Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

NYERI HIPERTENSI
DAN
TEKNIK RELAKSASI
NAFAS DALAM

Disusun oleh :

SERINDA DWI RAHMAWATI


(17081)

AKADEMI KEPERAWATAN KERIS HUSADA


2019/2020
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Materi/topik : Hipertensi ( Darah Tinggi)
Sub materi/topik : Penanganan terhadap nyeri hipertensi
Sasaran : Tn. P
Tempat : jalan kh muhasan 2
Alokasi waktu : 20 menit

A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan kesehatan tentang Hipertensi selama 20 menit
diharapkan Tn.P mampu mengetahui, memahami dan mengerti tentang Relaksasi nafas
dalam dan dapat melakukan Relaksasi nafas dalam

B. Tujuan Khusus
 Setelah diberikan penjelasan selama 20 menit diharapkan pasien dan keluarga dapat:
1. Mampu menjelaskan pengertian Relaksasi Nafas Dalam
2. Mampu menjelaskan tujuan relaksasi nafas dalam
3. Mampu menjelaskan manfaat relaksasi nafas dalam
4. Mampu menjelaskan berapa lama dilakukan teknik relaksasi nafas dalam
5. Dapat menjelaskan 4-5 dari semua langkah relaksasi nafas dalam
C. Materi (terlampir)
1. Pengertian hipertensi
2. Tanda dan gejala hipertensi
3. Pengertian nyeri
4. Tekhnik non-farmakologi untuk mengurangi nyeri
5. Lama waktu melakukan teknik relaksasi tarik nafas dalam
6. Cara mengurangi nyeri dengan tekhnik distraksi 5 jari

D. Metode belajar
1. Ceramah
2. Tanya jawab dan diskusi

E. Media

1. Lembar balik
2. Leaflet
F. Kegiatan Penyuluhan

KEGIATAN
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUH METODE
PESERTA
1 5 menit Pembukaan:
1.      1.Membuka kegiatan dengan1.     1. Menjawab salam Ceramah
mengucapkan salam
2.     2.Kontrak waktu 2.    2. Menyetujui
3.     3.Menjelaskan tujuan dari3.    3. Mendengarkan
penyuluhan
4.      4.Appersepsi (menggali sejauh4.    4.Menjawab sesuai
mana pasien/keluarga mengetahui pengetahuan
teknik relaksasi nafas dalam ) tentang relaksasi
nafas dalam
2 15 menit Pelaksanaan :
1.      1.Menjelaskan materi tentang 1.Memperhatikan/ Ceramah
relaksasi nafas dalam. Mendengarkan dan dengan
a) Pengertian Relaksasi nafas mendemosntrasika menggunakan
dalam n lembar balik
b) Tujuan relaksasi nafas
dalam
c) Manfaat relaksasi nafas
dalam
d) Lama waktu dilakukan
relaksasi nafas dalam
e) Prosedur relaksasi nafas
dalam
2.Menanyakan Tanya jawab
2.      2.Memeberikan kesempatan untuk materi yang belum dan diskusi
bertanya jelas

3.Menjawab
3.     3.Melakukan  evaluasi : dengan pertanyaan
menanyakan kepada peserta
tentang materi yang telah di
berikan dan peserta melakukan
kembali apa yang sudah
didemonstrasikan

3 5 menit Penutup
1.     1.Menyimpulkan materi asam urat Mendengarkan Ceramah
2.Mengucapkan salam penutup Menjawab salam

G. Evaluasi Hasil Belajar (terlampir)


Membuat pertanyaan lisan :
1. Pengertian hipertensi
2. Tanda dan gejala hipertensi
3. Pengertian nyeri
4. Tekhnik non-farmakologi untuk mengurangi nyeri
5. Lama waktunya melakukan teknik relaksasi nafas dalam
6. Cara mengurangi nyeri dengan teknik relaksasi tarik nafas dalam

Tindakan :
1. memperagakan teknik relaksasi nafas dalam

H. Daftar Pustaka

 Muttaqin, Arif. 2009. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan
Sistem Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika
 Priharjo, R. (2003). Perawatan nyeri. Jakarta. EGC.
 Smeltzer & Bare. 2002. Keperawatan medikal bedah. Edisi 8 Vol.1. Alih Bahasa :
Agung waluyo. Jakarta. EGC.
MATERI

A. PENGERTIAN
Hipertensi merupakan keadaan ketika tekanan darah sistolik lebih dari 120 mmHg
dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg. Hipertensi sering menyebabkan perubahan
pada pembuluh darah yang dapat mengakibatkan semakin tingginya tekanan darah
(Arif Muttaqin, 2009).
Menurut Wiryowidagdo (2002) mengatakan bahwa hipertensi merupakan suatu
keadaan tekanan darah seseorang berada pada tingkatan di atas normal.

Sedangkan menurut WHO, batas tekanan darah yang masih dianggap normal adalah
140/90 mmHg dan tekanan darah sama atau diatas 160/95 mmHg dinyatakan sebagai darah
tinggi (Soeparman, 1999).

B. TANDA DAN GEJALA


Sebagian besar manifestasi klinis timbul setelah mengalami hipertensi bertahun-
tahun, dan berupa:
1. Nyeri kepala saat terjaga, kadang-kadang disertai mual dan muntah, akibat
peningkatan tekanan darah intrakranium
2. Penglihatan kabur akibat kerusakan retina karena hipertensi
3. Ayunan langkah yang tidak mantap karena kerusakan susunan saraf pusat
4. Nokturia karena peningkatan aliran darah ginjal dan filtrasi glomerulus
5. Edema dependen dan pembengkakan akibat peningkatan tekanan kapiler
6. Kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan
koma karena terjadi pembengkakan otak. Keadaan ini disebut ensefalopati
hipertensif, yang memerlukan penanganan segera. (Elizabeth J. Corwin, 2000)

C. PENGERTIAN NYERI
1. Nyeri adalah suatu perasaan menderita secara fisik dan mental atau perasaan yang bisa
menimbulkan ketegangan (Alimul, 2006).
2. Nyeri adalah suatu keadaan yang tidak menyenangkan akibat terjadinya rangsangan fisik
maupun dari serabut saraf dalam tubuh ke otak dan diikuti oleh reaksi fisik, fisiologis, dan
emosional (Alimul, 2006).
D. TEKHNIK NON-FARMAKOLOGI
a. Relaksasi
Teknik relaksasi memberi individu kontrol diri ketika terjadi rasa tidak nyaman
atau nyeri, stres fisik dan emosi pada nyeri. Sejumlah teknik relaksasi dapat
dilakukan untuk mengendalikan rasa nyeri dengan meminimalkan aktivitas
simpatik dalam sistem syaraf otonom. Contoh teknik relaksasi ialah tarik nafas
dalam.
b. Distraksi
Distraksi adalah teknik untuk mengalihkan perhatian terhadap hal-hal lain sehingga
lupa terhadap nyeri yang dirasakan contoh tekhnik distraksi yaitu : Nafas dalam,
Teknik distraksi 5 jari, membaca buku, menonton tv.

E. TEKHNIK RELAKSASI TARIK NAFAS DALAM


a. Pengertian teknik relaksasi tarik nafas dalam
Teknik relaksasi Nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan
keperawatan, yang dalam hal ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana
cara melakukan nafas dalam, nafas lambat secara perlahan, selain dapat
menurunkan intensitas nyeri teknik relaksasi napas dalam juga dapat
meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi darah .

b. Lama waktu dilakukan


Relaksasi Nafas dalam sebaiknya dilakukan Minumal 3 kali setiap
latihan atau 10-15 menit setiap hari

c. Prosedur relaksasi nafas dalam

1. Usahakan lingkungan yang tenang


2. Usahakan Tetap santai dan tenang
3. Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara
melalui hitungan 1, 2, 3
4. . Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan
tangan dan kaki santai
5. Usahakan agar tetap konsentrasi/ mata sambil terpejam
6. . Pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah yang nyeri
7. Ulangi latihan tersebut 3 kali/selama 10-15 menit atau sampai nyeri
berkurang

Anda mungkin juga menyukai