Sasaran : TN. E
Waktu : 15 Menit
V. MEDIA PENYULUHAN
1. Leaflet
2. Lembar balik
VII. EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a) SAP dan media telah dikonsultasikan kepada pembimbing sebelum
pelaksanaan
b) Pemberi materi telah menguasai seluruh materi
c) Mahasiswa dan klien berada di tempat sesuai kontrak waktu yang telah
disepakati
2. Evaluasi proses
a) Pelaksanaan sesuai rencana
b) Klien berperan aktif dalam diskusi dan Tanya jawab
c) Klien mengikuti kegiatan dari awal hingga selesai
3. Evaluasi hasil
a) 60% klien dapat menyebutkan pengertian, manfaat dan prosedur tehnik
relaksasi nafas dalam
b) Klien dan keluarga dapat meredemonstrasikan cara tekhnik relaksasi nafas
dalam
VIII. SUMBER
Manzoni, G. M., Pagnini, F., Catelnuovo, G., & Molinari, E. (2008). Relaxation training for
anxiety: a ten year systematic review with meta-analysis. Bio Medical Central Psychiatry.
A. Pengertian
B. Tujuan
Smeltzer & Bare (2002) menyatakan bahwa tujuan teknik relaksasi napas
dalam adalah untuk meningkatkan ventilasi alveoli, memelihara pertukaran gas,
mencegah atelektasi paru, meningkatkan efesiensi batuk, mengurangi stress baik
stress fisik maupun emosional yaitu menurunkan intensitas nyeri dan menurunkan
kecemasan.
C. Prosedur teknik relaksasi napas dalam
Indikasi
Kontraindikasi
1. Hemoptisis biasa disebut juga batuk darah. Dapat dijelaskan dahak berdarah
yang dibatukkan berasal dari saluran pernafasan bagian bawah tubuh.
2. Penyakit jantung
3. Serangan asma akut
4. Deformitas struktur dinding dada dan tulang belakang
5. Nyeri semakin meningkat
DAFTAR PUSTAKA
Manzoni, G. M., Pagnini, F., Catelnuovo, G., & Molinari, E. (2008). Relaxation training for
anxiety: a ten year systematic review with meta-analysis. Bio Medical Central Psychiatry.
Sasmitawati. (2008). Terapi kognitif perilaku untuk menurunkan kecemasan pada penderita