Anda di halaman 1dari 4

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MOBILISASI/ ROM

Topik Penyuluhan : Teknik Relaksasi Nafas Dalam

Hari/ Tanggal Penyuluhan :

Tempat Penyuluhan : Ruang Mawar

Lama Penyuluhan : 20 Menit

Sasaran : Ny. D

Metode : Ceramah dan Tanya Jawab

Media : Leaflet

A. Tujuan

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan sasaran dapat mengerti dan mendemonstrasikan
teknik relaksasi nafas dalam.

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


a. Mengetahui apa itu relaksasi nafas dalam
b. Mengetahui tujuan relaksasi nafas dalam
c. Dapat mengaplikasikan pentunjuk latihan teknik relaksasi nafas dalam
B. Pokok Bahasan : Teknik Relaksasi Nafas Dalam
C. Sub Pokok Bahasan : Tujuan dan Teknik Relaksasi Nafas Dalam
D. Evaluasi
1. Sebelum Pelaksanaan Penyuluhan klien kurang mengetahui tentang tujuan dan teknik
relaksasi nafas dalam

1
2. Sesudah Pelaksanaan Penyuluhan klien mengetahui tujuan relaksasi nafas dalam dan
mampu mempraktekan teknik relaksasi nafas dalam
E. Kegiatan Penyuluhan

Waktu Kegiatan Kegiatan Peserta Media & Alat


Penyuluhan
5 menit Pendahuluan Klien mempersiapkan Leaflet
Mempersiapkan klien, diri di tempat
alat dan pemateri penyuluhan

10 menit Pelaksanaan 1. Mendengarkan Metode: ceramah dan


pembukaan yang Tanya jawab
1. Penyampaian
disampaikan oleh MediaL: Leaflet
materi oleh
moderator
pemateri:
2. Mendengarkan
a. Menjelaskan apa
dan memberikan
itu teknik
umpan balik
relaksasi nafas
terhadap materi
dalam
yang
b. Menjelaskan disampaikan.
manfaat
3. Mengajukan
melakukan
pertanyaan
teknik relaksasi
mengenai materi
nafas dalam
yang kurang
3. Sesi tanya jawab dipahami dan
dan evaluasi hasil menjawab
yang dipandu oleh pertanyaan yang
moderator diajukan

5 menit Penutup

2
1. Menarik
kesimpulan
2. Salam penutup

MATERI PENYULUHAN
TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM
A. Pengertian
Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan, yang dalam
hal ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan nafas dalam, nafas
lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan nafas secara
perlahan, Selain dapat mengurangi ketegangan otot, teknik relaksasi nafas dalam juga dapat
meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi darah (Smeltzer & Bare, 2002).

B. Tujuan
Untuk meningkatkan ventilasi alveoli, memelihara pertukaran gas, meningkatkan efisiensi
batuk, mengurangi stress fisik maupun emosional yaitu dapat menurunkan intensitas nyeri dan
mengurangi kecemasan (Smeltzer & Bare, 2002).

C. Teknik Relaksasi Nafas Dalam


1. Tahap Persiapan Teknik Relaksasi Nafas Dalam
a. Persiapan lingkungan: ciptakan lingkungan tenang dan nyaman
b. Persiapan responden atau klien: klien dalam keadaan rileks
2. Tahap Pelaksanaan Teknik Relaksasi Nafas Dalam (Priharjo, 2013)
a. Atur posisi klien agar rileks, tanpa beban fisik. Posisi dapat duduk atau jika tidak
mampu dapat berbaring di tempat tidur.
b. Instruksikan klien untuk menarik atau menghirup nafas dalam dari hidung sehingga
rongga paru-paru terisis oleh udara melalui hitungan 1, 2, 3, 4 kemudian ditahan
sekitar 3-5 detik.
c. Instruksikan klien untuk menghembuskan nafas, hitung sampai tiga secara perlahan
melalui mulut.

3
d. Instruksikan klien untuk berkonsentrasi supaya rasa nyeri yang dirasakan bisa
berkurang, bisa dengan memejamkan mata.
e. Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri pasien berkurang.
f. Ulangi sampai 10 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali.
g. Lakukan maksimal 5-10 menit.

DAFTAR PUSTAKA

Smaltzer & Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : ECG.

Suddarth & Brunner. 20021. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: ECG.

Tamsuri, A. 2006. Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta: ECG.

Anda mungkin juga menyukai