Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MANAJEMEN NYERI DENGAN TEKNIK RELAKSASI NAPAS


DALAM

Oleh :
Jessyca Zhafira
3020193545

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NOTOKUSUMO
YOGYAKARTA
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN
RELAKSASI NAFAS DALAM
Pokok bahasan : Manajemen Nyeri
Sub pokok bahasan : Manajemen Nyeri Dengan Teknik Relaksasi Nafas
Dalam
Hari, tanggal : Kamis, 21 April 2022
Waktu : 15 Menit
Tempat : Rumah Klien
Sasaran : Pasien
Penyuluh : Mahasiswa

A. Tujuan Intruksional
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 1x15 menit
tentang manajemen nyeri dengan teknik relaksasi nafas dalam
2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 1x15 menit
tentang manajemen nyeri menggunakan teknik relaksasi nafas dalam,
diharapkan pasien dan keluarga mampu:
a. Menyebutkan tujuan teknik relaksasi nafas dalam.
b. Mampu mempraktikan teknik relaksasi nafas dalam.
B. Media
1. Leaflat
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. Materi Penyuluhan
a. Pengertian Nyeri
b. Manajemen Nyeri
c. Manfaat teknik Relaksasi Nafas dalam
d. Prosedur relaksasi nafas dalam
E. Kegiatan pelaksanaan
Kegiatan pelaksanaan acara penyuluhan diet hipertensi sebagai berikut:
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta
1. Pembukaan 1. Memberikan salam 1. Menjawab salam
(2 menit) 2. Memperkenalkan 2. Mendengarkan dan
diri memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan 3. Menyetui kontak
penyuluhan waktu
4. Membuat kontrak
waktu
2. Inti 1. Menjelaskan 1. Mendengarkan dan
(8 menit) tentang memperhatikan
- Pengertian Nyeri penjelasan
- Cara penyuluh
memanajemen 2. Aktif bertanya
nyeri 3. Mendengarkan
- Manfaat dari
teknik relaksasi
nafas dalam
- Teknik melakukan
relaksasi nafas
dalam
2. Memberikan
kesempatan untuk
bertanya
3. Menjawab
pertanyaan peserta
3. Penutup 1. Menyimpulkan 1. Mendengarkan dan
(2 menit) materi yang telah memperhatikan
disampaikan 2. Menjawab
2. Mengevaluasi pertanyaan yang
peserta atas diberikan
penjelasan yang 3. Menjawab salam
disampaikan dan
penyuluh
menanyakan
kembali mengenai
materi penyuluh
3. Salam penutup

F. Rencana Evaluasi
1. Struktur
a. Persiapan alat/media
Media atau alat yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah leaflet
b. Persiapan materi
Materi dan leaflet disajikan dalam metode ceramah, tanya jawab
untuk mempermudah proses penyampaian kepada sasaran.
c. Sasaran
Sasaran pada penyuluhan ini adalah untuk pasien
2. Proses penyuluhan
a. Kegiatan penyuluhan yang akan dilaksanakan diharapkan dapat
berjalan lancer dan sasaran mampu memhami dan mengerti serta
mampu memperagakan kembali teknik relaksasi nafas dalam
dengan benar dan runtun.Dalam proses penyuluhan yang akan
berjalan diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh dan pserata.
b. Sasaran diharapkan memperhatikan materi yang diberikan dan
tidak meninggalkan acara penyuluhan sebelum acara penyuluhan
berakhir.
3. Hasil
a. Jangka pendek
Sasaran yaitu Keluarga pasien mampu menyampaikan kembali
minimal 65% dari materi yang diberikan.
b. Jangka panjang
Meningkatkan pengetahuan mengenai manajemen nyeri
menggunakan teknik relaksasi nafas dalam
Evaluasi
1. Peserta mampu menjawab pertanyaan lisan (kuis) yang diberikan,
yaitu:
a. Sebutkan tujuan dari dilakukannya teknik relaksasi nafas
dalam
b. Sebutkan dan peragakan teknik yang dilakukan dalam
relaksasi nafas dalam
Materi Penyuluhan

A. Pengertian Nyeri
Nyeri adalah sensasi yang sangat tidak menyenangkan dan sangat
individual yang tidak dapat dibagi dengan orang lain. Nyeri dapat
memenuhi seluruh pikiran seseorang, mengubah kehidupan orang
tersebut. akan tetapi, nyeri adalah konsep yang sulit
dikomunikasikan oleh klien. (Berman, 2015)
B. Manajemen Nyeri
a. Distraksi
Distraksi adalah teknik untuk mengalihkan perhatian
terhadap hal-hal lain sehingga lupa terhadap nyeri yang
dirasakan, Contohnya :
1) Membayangkan hal-hal yang menarik dan indah
2) Membaca buku atau koran sesuai yang diinginkan
3) Menonton TV
4) Mendengarkan musik, radio, dll.
b. Relaksasi
Teknik relaksasi memberi indvidu kontrol diri ketika terjadi
rasa tidak nyaman atau nyeri, stres fisik dan emosi pada
nyeri. Sejumlah teknk relaksasi dapat digunakan untuk
mengendalikan rasa nyeri dengan meminimalkan aktivitas
simpatik dalam sistem syaraf otonom. Teknik relaksasi dapat
dilakukan dengan;
1) Teknik Massase/ Pemijatan
2) Kompres panas atau dingi
3) Relaksasi nafas dalam

C. Manfaat Teknik relaksasi Nafas Dalam


Teknik relaksasi nafas dalam merupakan salahsatu teknk
asuhan keperawatan, yang dalam hal ini perawat mengajarkan
kepada klien bagaimana cara melakukan nafas dalam, nafas lambat
(menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana
menghembuskan nafas secara perlahan, selain dapat menurunkan
intensitas nyeri, teknik relaksasi nafas dalam juga dapat
meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigen darah.
Relaksasi merupakan metode yang efektif terutama pada
pasien yang mengalami nyeri kronis. Lathan pernafasan dan teknik
relaksasi menurunkan konsumsi oksigen, frekuensi pernafasan,
frekuensi jantung, dan ketegangan otot, yang menghentikan siklus
nyeri-ansietas-ketegangan otot.
Relaksasi merupakan metode efektif untuk mengurangi rasa
nyeri pada klien yang mengalami nyeri kronis, relaksasi sempurna
dapat mengurangi ketegangan otot, rasa jenuh, dan kecemasan
sehingga dapat menegahnya stimulus nyeri.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa relaksasi
merupakan metode efektif untuk menurunkan nyeri yang merupakan
pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan
dengan mekanisme yang menghentikan siklus nyeri.
1) Membuat lebih mampu menghindari stress
2) Mengurangi bahkan mengatasi masalah yang berhubungan dengan
stres seperti; sakit kepala, pusing, sulit tidur, hipertensi, mual,
muntah, nyeri punggung, dan nyeri lainnya.
3) Menurunkan dan mengatasi kecemasan
4) Membantu menyembuhkan penyakit tertensu seperti darah tinggi
dsb.
D. Prosedur Teknik Relaksasi Nafas Dalam
Teknik pernafasan ini dikenal dengan teknik nafas dalam
478, yang dikenalkan oleh Dr.Andrew weill dari Arizona. Dimana
teknik nafas dalam ini dapat dilakukan dengan cara yang sederhana,
tidak memakan waktu, dan dapat dilakukan dimana saja
Teknik ini dapat membantu orang mengantuk, bahkan
tertidur dalam waktu setidaknya 60 detik. Berikut penjelasan teknik
nafas dalam 478
1) Angka 4 mengacu pada saat dimana kita boleh
menghirup udara. Pejamkan mata sebelum memulai
meditasi lalu menghirup udara selama 4 detik
2) Angka 7 mengacu pada saat dimana kita harus menahan
nafas. Jadi disarankan untuk tidak menghirup atau
membuang nafas selama 7 hitungan
3) Angka 8 mengacu pada saat kita menghembuskan nafas.
Usaha untuk membuang nafas melalui mulut secara
perlahan. Hitung hingga 8 kali hitungan ketika anda
membuang nafas.
Berikut prosedur Teknik Relaksasi Nafas dalam
1) Jelaskan prosedur yang akan kita lakukan pada klien
2) Ciptakan lingkungan yang tenang
3) Usahakan tetap rileks dan tenang
4) Mulai menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi
paru-paru dengan udara melalui hitungan IN 1234
5) Kemudian menahan nafas selama 7 detik dengan
hitungan stop 1234567
6) Perlahan lahan hembuskan nafas melalui mulut dengan
hitungan OUT 12345678
7) Ulangi sebanyak 3-5 kali sebelum tidur atau setelah
bangun tidur
8) Lakukan evaluasi
9) Cuci tangan
DAFTAR PUSTAKA

Brunner, Burke, & Bauldoff, 2015. Keperawatan Medikal Bedah,


Alih bahasa. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai