Anda di halaman 1dari 3

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Relaksasi Nafas Dalam


Sasaran : Pasien GVIIP2A4 UK 36-37 Minggu dengan KPD+HDK
Waktu : 15.30-15.40 WIB
Hari/Tanggal : 26 Juni 2021
Tempat : Ruang Merak

1. Standar Kompetensi
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, pasien dan keluarga memahami
pentingnya latihan relaksasi nafas dalam untuk mengurangi nyeri

2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan sasaran akan mampu:
a. Memahami kapan melakukan relaksasi nafas dalam
b. Memahami cara latihan relasasi nafas dalam

3. Pokok Bahasan
Relaksasi Nafas Dalam

4. Subpokok Bahasan
a. Definisi relaksasi nafas dalam
b. Waktu melakukan relaksasi nafas dalam
c. Prosedur relaksasi nafas dalam

5. Waktu
10 menit

6. Bahan/Alat yang diperlukan


a. Materi
b. Leaflet

7. Model Pembelajaran
a. Jenis model penyuluhan: ceramah dan demonstrasi
b. Langkah pokok:
1) Menciptakan suasana ruangan yang baik
2) Mengajukan masalah
3) Mengidentifikasi pilihan tindakan
4) Memberi komentar
5) Menetapkan tindak lanjut

8. Persiapan
Penyuluh menyiapkan materi tentang Relaksasi nafas dalam kemudian
membuat media pembelajaran yaitu leaflet.
9. Kegiatan Pendidikan Kesehatan
Tindakan
Proses Waktu
Kegiatan Pemateri Kegiatan Peserta
Pendahuluan a. Salam pembuka Memperhatikan 2 menit
b. Memperkenalkan
diri
c. Menjelaskan
tujuan umum dan
tujuan khusus
Penyajian 1) Menjelaskan Melakukan yang 7 menit
definisi relaksasi diinstruksikan
nafas dalam,
Waktu
melakukan
relaksasi nafas
dalam, Prosedur
relaksasi nafas
dalam
mengurangi nyeri
2) Melakukan
latihan relaksasi
nafas dalam
bersama klien
Penutup 1) Mengevaluasi Memperhatikan dan 1 menit
hasil pendidikan menanggapi
kesehatan
2) Memberikan
leaflet
3) Salam penutup

Lampiran Materi
Relaksasi Nafas Dalam

A. Definisi
Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan, yang
dalam hal ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan
napas dalam, napas lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana
menghembuskan napas secara perlahan, Selain dapat menurunkan intensitas
nyeri, teknik relaksasi napas dalam juga dapat meningkatkan ventilasi paru dan
meningkatkan oksigenasi darah (Smeltzer & Bare, 2002).
B. Waktu dalam melakukan relaksasi nafas dalam

Relaksasi ini sebaiknya dilakukan minimal 3 kali setiap merasakan nyeri atau 10
– 15 menit setiap hari.

C. Prosedur

Teknik relaksasi napas dalam menurut Priharjo (2003) adalah


Bentuk pernapasan yang digunakan pada prosedur ini adalah pernapasan
diafragma yang mengacu pada pendataran kubah diagfragma selama inspirasi
yang mengakibatkan pembesaran abdomen bagian atas sejalan dengan desakan
udara masuk selama inspirasi.
Adapun langkah-langkah teknik relaksasi napas dalam adalah sebagai berikut:
1) Ciptakan lingkungan yang tenang
2) Usahakan tetap rileks dan tenang
3) Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara
melalui hitungan 1,2,3
4) Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan
ekstrimitas atas dan bawah rileks
5) Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali
6) Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut
secara perlahan-lahan
7) Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks
8) Usahakan agar tetap konsentrasi / mata sambil terpejam
9) Pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah yang nyeri
10) Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa berkurang
11) Ulangi sampai 15 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali.
12) Bila nyeri menjadi hebat, seseorang dapat bernafas secara dangkal dan cepat.
Prinsip yang mendasari penurunan nyeri oleh teknik relaksasi terletak pada fisiologi
sistem syaraf otonom yang merupakan bagian dari sistem syaraf perifer yang
mempertahankan homeostatis lingkungan internal individu. Pada saat terjadi
pelepasan mediator kimia seperti bradikinin, prostaglandin dan substansi, akan
merangsang syaraf simpatis sehingga menyebabkan vasokostriksi yang akhirnya
meningkatkan tonus otot yang menimbulkan berbagai efek seperti spasme otot yang
akhirnya menekan pembuluh darah, mengurangi aliran darah dan meningkatkan
kecepatan metabolisme otot yang menimbulkan pengiriman impuls nyeri dari
medulla spinalis ke otak dan dipersepsikan sebagai nyeri.

Anda mungkin juga menyukai