Anda di halaman 1dari 8

FORMAT

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN KEGAWATDARURATAN


(HCU JANTUNG) DI BLUD RSU KOTA BANJAR

A. PENGKAJIAN
Biodata
Nama : Dudi Heru Siswanto
Umur : 60 Tahun
No Medrec : 457935
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Rancapaku 01/06 Padakembang, Tasikmalaya

Primary Survey
Airway :
1) Tingkat kesadaran : Compos mentis
2) Pernafasan : 24 x/menit
3) Upaya bernafas : Normal
4) Benda asing di jalan nafas : Tidak ada
5) Bunyi nafas : Vesikuler
6) Hembusan nafas : Ada dengan frekuensi 24 x/menit
Breathing :
1) Jenis pernafasan : Normal
2) Frekuensi pernafasan : 24 x/menit SPO : 99%
3) Retraksi otot bantu nafas : Tidak ada retraksi dinding dada
4) Kelainan dinding thorax : Tidak ada
5) Hembusan nafas : Ada dengan frekuensi 24 x/menit
Circulation :
1) Perdarahan : Tidak ada
2) Kafilari reffil : < 2 detik
3) Tekanan Darah : 170/100 mmHg
4) Nadi : 89 x/menit
5) Suhu : 36o C
6) Akral perifer : Hangat

Secondary Survey
Anamnesis :
Keluhan utama : Nyeri dada sebelah kiri
Riwayat penyakit sekarang : Pasien mengeluh nyeri dada sebelah kiri, nyeri seperti
ditimpa, menjalar sampai ke punggung, nyeri semakin
berat dan mudah lelah jika beraktifitas.

Pemeriksaan Fisik (Head to Toe)


Kepala :
 Inspeksi : Bentuk kepala bulat, rambut tampak berwarna hitam, kepala tampak
bersih, tidak ada oedem, tidak ada peradangan atau perdarahan di kepala dan
tidak ada tampak benjolan di kepala.
 Palpasi : Tidak ada pembengkakan pada kepala klien.
Leher :
 Tidak ada tampak pembesaran vena jugularis dan pembesaran kelenjar tyroid
pada leher klien.
Dada / Pernafasan :
 Inspeksi : Tidak ada tampak pembengkakan ataupun lesi pada dada klien,
frekuensi pernafasan 24 x/menit, klien tidak menggunakan otot bantu nafas,
klien tampak terpasang monitor.
 Palpasi : Taktil fremitus kurang bergetar terdapat efusi pleura pada bagian
sinistra.
 Perkusi : Pekak, terdapat cairan di rongga pleura.
 Auskultasi :Vesikuler
Jantung :
 Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat, CRT < 3 detik, tidak ada perubahan warna
kulit, nadi 89 x/menit
 Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS ke V, tidak ada nyeri tekan.
 Perkusi :
Batas jantung kanan atas: ICS II linea para sternalis dextra.
Batas jantung kanan bawah: ICS IV linea para sternalis sinistra dextra.
Batas jantung kiri atas: ICS II linea para sternalis sinistra.
Batas jantung kiri bawah: ICS IV linea medio clavicularis sinistra.
 Auskultasi : BJ 1, BJ 2 irama teratur dan tidak ada suara tambahan.
Perut :
 Inspeksi : Bentuk tampak datar, simetris kiri dan kanan, umbilikus bersih,
tidak ada tampak luka atau bekas operasi pada abdomen klien
 Auskultasi : Bising usus terdengar 12x/menit
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
 Perkusi : Timpani
Genetalia:
 Tidak ada kelainan
Ekstremitas:
 Kekuatan otot 5:5

Test Diagnostik
Lab-darah :
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal & Satuan
Hasil
Kimia Klinik
Kolesterol LDL 185 <130 mg/dl
Trigiliserida 221 <150 mg/dl
Kolesterol 279 <200 mg/dl
Kolesterol HDL 50 30~70 mg/dl

Laporan Hasil Katerisasi Jantung :

Reg Cath : 2022-0721-880


Nama : Tn. Dudi Heru Siswanto
Umur : 05 Mei 1962
Tanggal Tindakan : Kamis, 21 Juli 2022
Alamat : Padakembang, Tasikmalaya

Telah menjalani CAG ai. UAP FR : HT. dyslipidemia Echo. Normal chamber,
LVH 9-), RWMA anteroseptol, EF 44%, LV diastrolic dysfunction gr I, probable PH.
Tindakan dilakukan melalui akses a, radialis kanan dengan DC tig 5/5Fr.
Hasil angiografi menunjukan : Sistem dominan kanan
Pembuluh LM tampak normal
Pembuluh LAD tampak tortous, stenosis 30% di proks – mid
Pembuluh LCX tampak normal
Pembuluh RCA tampak stenosis 30% di mid, stenosis 30% di proksimal RPL

Pendarahan : 3 cc
Kontras Iohexol : 6 cc

Kesimpulan :
- CAD minor

Saran :
 Optimalkan obat – obatan lainnya
 Kendalikan factor risiko CVD

Terapi:
- Miniaspi 1x80 mg
- Bisoprolol 1x5 mg
- Niperdipine 1x30 mg
- Amlodipin 1x5 mg
- Simvastatin 1x20 mg
- Lisinopril 10 mg 1x1/2
- ISDN 3x1 B/p
- CPG 1x300
- Diaz 5 1x1
- PCT 1000 1x1
B. ANALISA DATA
No. Data Etiologi Masalah
Keperawatan
1. Data Subjektif : Agen pencidera Nyeri akut (D.0077)
a. Pasien mengeluh nyeri dada fisiologis (nyeri dada)
sebelah kiri
b. Pasien mengatakan nyeri
seperti ditimpa
c. Pasien mengatakan nyeri
seperti ditimpa dan nyeri
semakin berat jika beraktifitas

Data Objektif :
a. Ku: sedang
b. Keadaan compos mentis
c. Pasien tampak meringis
d. Tanda-tanda vital:
− T: 170/100 mmHg
− P: 89 x/m
− R: 22 x/m
− S: 36,7 °C
− Sp02: 98%
− TB: 170 cm
− BB: 65 kg
e. P: Pasien mengatakan nyeri
dada sebelah kiri
Q: nyeri seperti ditimpa
R: dada kiri
S: skala 5 (0-10)
T: hilang timbul
2. Data Subjektif: Perubahan Penurunan curah
a. Pasien mengeluh tubuh lemas kontraktilitas otot jantung (D. 0008)
b. Pasien mengatakan mudah jantung
lelah jika beraktifitas

Data Objektif:
a. Ku : sedang
b. Keadaan compos mentis
c. Tanda-tanda vital:
− T: 150/90 mmHg
− P: 79 x/m
− R: 21 x/m
− S: 36 °C
− SpO2: 98%
d. Pemeriksaan penunjang EKG
Sinus Ritme Ireguler : bisa
menunjukkan adanya
hipoksia,
iskemia, dan regangan otot
jantung
QT - Prolangation :
menunjukkan
dapat menyebabkan sinkop
ST-T abnormal :
menunjukkan
adanya infarks fase sub akut
Gelombang Q abnormal :
menunjukkan adanya infark.
e. Hasil Pemeriksaan penunjang
Hasil radiologi : Kardiomegali
dan edema basal paru

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN (URUTKAN SESUAI PRIORITAS)


1) Nyeri akut b.d agen pencidera fisiologis (nyeri dada)
2) Penurunan curah jantung b.d perubahan kontraktilitas otot jantung

D. TUJUAN DAN INTERVENSI KEPERAWATAN


No Diagnosa Tujuan Intervensi Nama
. Keperawatan dan
paraf
1. Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan Manajemen Nyeri
pencidera fisiologis asuhan ( I.08238)
keperawatan Observasi
(nyeri dada)
selama 1x8jam 1.1 Identifikasi
diharapkan Tingkat lokasi ,
Nyeri menurun karakteristik, durasi ,
(L.08066) dengan frekuensi,
Kriteria Hasil : kualitas danintesitas
a. Keluhan Nyeri nyeri
menurun 1.2 Identifikasi skala
b. Meringis nyeri
menurun 1.3 Identifikasi factor
c. Sikap protektif yang
menurun memperberat dan
d. Gelisah menurun memperingan
e. Frekuensi nadi nyeri
membaik Terapeutik
1.4 Berikan teknik
nonfarmakologis
untuk
mengurangi rasa nyeri
1.5 Kontrol
lingkungan yang
memperberat nyeri
Edukasi
1.6 Ajarkan teknik
non
farmakologi (nafas
dalam)
Kalaborasi
1.7 Kalaborasi
pemberian
analgetik, jika perlu
2. Penurunan curah Setelah dilakukan Perawatan jantung
jantung b.d perubahan asuhan I.02075)
keperawatan Observasi
kontraktilitas otot
selama 1x24jam 2.1 Identifikasi
jantung diharapkan curah tanda/gejala primer
jantung meningkat penurunan curah
(L,02008). dengan jantung
kriteria hasil : (dispnea, kelelahan,
a. Tanda-tanda vital edema)
dalam batas normal 2.2 Monitor tekanan
TD 110-120/ 70-80 darah
mmhg 2.3 Monitor intake
b. Edema menurun dan output
c. Keluhan lelah cairan
menurun Teraupetik
CRT membaik 2.4 Posisikan semi
fowler/fowler
Edukasi
2.5 Anjurkan
beraktifitas fisik
sesuai toleransi
2.6 Anjurkan
berakitifitas fisik
secara bertahap
Kolaborasi
2.7 Kolaborasi
pemberian
antiaritmia, jika perlu

E. IMPLEMENTASI
No. Diagnosa Implementasi Evaluasi Nama
Keperawatan dan
paraf
1 Nyeri akut b.d Jam:10.15 WIB S: Klien mengatakan
. agen pencidera Tanggal: 20-07- nyeri dada sebelah
2022 kiri, nyeri seperti
fisiologis (nyeri
1.1 Memonitor ditimpa, menjalar
dada) tanda-tanda vital sampai ke punggung.
1.2 O:
Mengidentifikasi a. Ku: sedang
skala nyeri, lokasi, b. Keadaan compos
karakteristik, mentis
durasi, frekuensi, c. Pasien tampak
dan intensitas nyeri meringis
1.3 d. Tanda-tanda vital:
Mengidentifikasi − T: 170/100
deficit tingkat mmHg
aktifitas − P: 89 x/m
1.4 − R: 22 x/m
Mengidentifikasi − S: 36,7 °C
factor yang − Sp02: 98%
memperberat nyeri − TB: 170 cm
− BB: 65 kg
skala nyeri 5 (0-10)
A: Nyeri akut
P:
− Observasi Ku
− Monitor vital
sign
− Kaji skala
nyeri
− Berikan
therapy sesuai
advis dokter
2. Penurunan curah Jam: 13.30 S: Klien mengatakan
jantung b.d perubahan Tanggal: 20-07- setelah tindakan nyeri
2022 dada kiri tidak ada
kontraktilitas otot
2.1 Memonitor O: Kesadaran compos
jantung status pernafasan mentis, klien telah
2.2 Memonitor menjalani tindakan
adanya tekanan CAG.
darah − T: 202/118
2.3 Menganjurkan mmHg
klien banyak − P: 77 x/m
istirahat − R: 24 x/m
2.3 Memonitor TD, − SpO2: 100%
nadi, suhu, dan RR A: Resiko perdarahan
2.4 Melakukan post CAG
tindakan CAG P:
− Monitor TTV
+ EKG
− Monitor
aritmia +
nyeri dada kiri
− Monitor
perdarahan
area purcture

Anda mungkin juga menyukai