Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA

NY.R DENGAN UAP ( UNSTABLE ANGINA PECTORIS ) DI


RS MEDISTRA JAKARTA

PITRA SURIANI SINAGA


18200100133

PROGRAM STUDI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

INDONESIA MAJU

2021
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA NY.R DENGAN UAP ( UNSTABLE ANGINA PECTORIS )
Nama Pengkaji : Pitra Suriani
Tanggal Dikaji : 30/06/2021
Nama Pasien : NY.R
Umur : 42 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Mampang Prapatan
Diagnosa Medis :
A. Triase :
Prioriras triase: Merah √Kuning 0Hijau 0hitam
o Trauma Non Trauma

o Sendiri √Diantar

B. Pengkajian Primer
1. Airway :
Tidak tampak hambatan jalan nafas
 Breathing:
I : Dinding dada simetris , tampak penggunaan otot bantu pernafasan, tidak ada luka/trauma pada dada ,Tidak tampak
sianosis ,
P: tidak ada pergeseran trakea, tidak tampak fraktur, tidak tampak pneumothorax
P : tidak terdengar bunyi redup dan tidak terdengar hipersonor
A : Terdapat Ronkhi

1. Circulation:
I Tidak tampak luka terbuka , tidak tampak sianosis , tidak Tampak anemis,
P tidak ada jejas, tidak tampak pucat, nadi teraba cepat dan lemah
P tidak ada bunyi redup
A Tidak terdengar
2. Disability:
E:4
M: 6
V: 5
GCS : 15

2. Pengkajian Sekunder
1. Keadaan Umum Pasien : nyeri dada
2. Riwayat Alergi : Tidak ada alergi obat
3. Riwayat Kesehatan : Pasien Mengatakan mempunyai penyakit asma, dan diabetes
4. Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien diantar oleh keluarga karena nyeri dada sebelah kiri menjalar ke punggung, mengeluh
sedikit sesak
5. Pemeriksaan Fisik:

A. Kepala

 Rambut : Rambut berwarna hitam , kepala tampak berminyak

 Mata : Simetris kiri dan kanan ,pupil pasien tampak isokor diameter 2mm, mata

pasien tampak bersih dan konjungtifa tidak tampak anemis.

 Telinga : Simetris kiri kanan, telinga pasien normal tidak ada pakai alat bantu

dengar,dan telinga pasien tampak bersih, tidak ada pembengkakan atau nyeri

tekan pada telinga pasien.

 Hidung : Hidung pasien tampak bersih, hidung pasien tampak terpasang oksigen

binasal 3 liter/menit

 Mulut dan gigi : Mulut pasien tampak kering dan menganga Karen sesak

B. Leher

Dileher pasien tidak ada pembengkakan tiroid dan tidak ada nyeri tekan atau lesi.

C. Thorax

 Paru-Paru

I : Pergerakan dinding dada kiri dan kanan sama,tidak ada lesi.

P : Tidak ada nyeri tekan pada dada klien,tidak ada penurunan

maupun peningkatan getaran antara paru kanan dan kiri.

P : Terdengar sonor.

A : Suara nafas mengi

 Jantung
I : Dada simetris kiri dan kanan,tidak ada pembengkakan sekitar dada.

P : Tidak ada nyeri tekan sekitar dada.

P : Terdengar redup
A : Suara jantung normal 1 lup, 2dub

D. Abdomen

I : Perut pasien tampak datar dan simetris, warna kulit sawo

matang ,tidak ada pembengkakan dan lesi pada perut klien.

P : Tidak ada nyeri tekan pada

perut pasien. P : tympani

A : Bising usus (+) 15 kali/menit.

E. Punggung

I : Tidak terdapat luka atau jejas pada punggung,dan tidak kelainan pada

tulang punggung klien.

F. Ekstremitas

Atas : tidak ada kelainan

Bawah : Tidak ada kelainan

- Kekuatan Otot
5555 5555

5555 5555
G. Genetalia

Tidak ada kelainan

H. Intigumen

Tidak ada kelainan

ANALISA DATA
Hari/tgl,jam Data fokus Etilologi Problem
Jumat 3 juni DS: pasien mengatakan nyeri Skerotik arteri Nyeri
2021
dada koroner
Jam 09

P : nyeri dirasakan memberat


pada malam hari dan bila Penurunan aliran

digerakan, dan terasa darah dan oksigen

berkurang bila di istirahatkan ke jantung

Q : Skala nyeri 6 (0-10)


Injuri miokard
R : nyeri dirasakan pada
punggung

S : klien tidak bisa aktivitas Iskemia miokard

T : nyeri dirasakan hilang timbul


Asam laktat
DO:
meningkat
 Pasien tampak meringis
Nyeri tekan daerah perut kanan atas
TTV : TD : 110/70 Nyeri
Nadi : 110x/menit
RR : 18 kali/menit
Suhu : 37
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik

INTERVENSI KEPERAWATAN

Hari/tanggal Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Ttd


Keperawatan
Kamis 2 D.0077 Nyeri SLKI SIKI
juni 2021 akut Tujuan : Intervensi Utama :
berhubungan Setelah dilakukan asuhan keperawatan Manajemen Nyeri
dengan agen selama 1 kali 24 jam, maka diharapkan I.08238
pendera fisik tingkat nyeri menurun dan kontrol nyeri  Identifikasi skala
(prosedur meningkat dengan kriteria hasil: nyeri
operasi)  Identifikasi
Luaran Utama : respons nyeri non
Tingkat Nyeri L.08066 verbal
No Indikator Saat Target  Identifikasi faktor
. Dikaji yang
1 Keluhan 2 5 memperberat dan
nyeri memperingan
2 Meringis 2 5 nyeri
3 Kesulitan 2 5  Berikan teknik
Tidur nonfarmakologis
4 Frekuensi 2 5 untuk
Nadi mengurangi rasa
5 Pola Napas 2 5 nyeri (teknik
relaksasi nafas
6 Tekanan 2 5 dalam dan
Darah peregangan)
 Kontrol
Luaran Tambahan : lingkungan yang
Kontrol Nyeri L.08063 memperberat
rasa nyeri (mis.
No Indikator Saat Target suhu ruangan,
. Dikaji pencahayaan,
1 Kemampuan 2 5 kebisingan)
menggunakan  Fasilitasi istirahat
teknik non- dan tidur
farmakologis
2 Keluhan nyeri 2 5 Intevensi Pendukung :
Terapi Relaksasi
I.09326
 Periksa ketegangan
otot dan tanda-tanda
vital sebelum dan
sesudah relaksasi
 Ciptakan lingkungan
tenang dan tanpa
gangguan dengan
pencahayaan dan
suhu ruang yang
nyaman
 Anjurkan mengambil
posisi nyaman
 Anjurkan rileks dan
merasakan sensasi
relaksasi
 Demonstrasikan dan
latih teknik relaksasi
nafas dalam dan
pergangan

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Hari/ Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf


Tanggal keperawatan
Kamis 2 juni Nyeri  Mengidentifikasi skala nyeri S : pitra
2021  Mengidentifikasi respons nyeri non Pasien Mengatakan
verbal Nyeri dada kiri, menjalar
ke punggung, nyeri
 Menciptakan lingkungan tenang
tekan pada abdomen atas
dan tanpa gangguan dengan
O:
pencahayaan dan suhu ruang
keadaan umum : Gelisah
yang nyaman
, mengerang kesakitan,
memgangimdada kiri
 Memfasilitasi istirahat dan TTV : TD : 110/70
tidur Nadi : 110x/menit
 Menganjurkan mengambil RR : 18 kali/menit
posisi nyaman Suhu : 37
Spo2 92%
 Mendemonstrasikan dan A : Nyeri Belum
melatih teknik Teratasi
nonfarmakologis untuk P: Intervensi Dilanjutkan
mengurangi rasa nyeri
(teknik relaksasi nafas
dalam dan peregangan)
 Menganjurkan rileks dan
merasakan sensasi relaksasi
 Memeriksa ketegangan otot dan
tanda-tanda vital sebelum dan
sesudah relaksasi

Anda mungkin juga menyukai