Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN

TRAUMA TUMPUL ABDOMEN

DISUSUN OLEH :
VIDYA AULIA 201901037

Semester ii
Tingkat 1A Keperawatan

PROGRAM STUDI S1 NERS


STIKES WIDYA NUSANTARA PALU
2019
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. T DENGAN TRAUMA TUMPUL
ABDOMEN 

3.1  Pengkajian
1.  Identitas Klien
Nama                                                              :  Tn. T
Umur                                                               :  65 tahun
Pendidikan                                                      :  SD
Pekerjaan                                                         : Wiraswasta
Agama                                                             :  Islam
Alamat                                                            :  JL Depati Said no 01
Tangga&Jam Pengkajian                                : 15 Oktober 2013

2.  Identitas Penanggung Jawab


Nama                                                              :  Tn. W
Umur                                                               :  41 tahun
Alamat                                                            :  Talang Rejo
Hubungan dengan klien                                 :  Anak

3.  Riwayat Penyakit


a)  Keluhan Utama
Sakit pada perut sebelah kanan.
b)  Riwayat Penyakit Sekarang
2 jam yang lalu sebelum masuk rumah sakit, ketika sedang
mengendarai sepeda motor, klien mengalami kecelakaan. Sepeda motor
klien menabrak truk yang ada di depannya. Klien terjatuh dengan posisi
dada dan perut kanan membentur aspal. Setelah kejadian, klien masih bisa
pulang sendiri dengan mengendarai sepeda motornya. Tapi setelah
beberapa saat di rumah, klien merasa perut sebelah kanan ampeg sampai
punggung dan terasa sesak nafas. Oleh keluarga di antar ke IGD Rumah
Sakit Dr. Sobirin Lubuklinggau.
c)   Riwayat Keluarga
Keluarga dan klien mengatakan anggota keluarga tidak ada yang
menderita penyakit serupa.
4. Primary Survay
a)  Airway
Bebas, tidak ada sumbatan, tidak ada secret
b)  Breathing
Klien bernafas secara spontan. Klien menggunakan O2 2 l/menit
R : 26x/menit, pernafasan reguler
c)  Circulasi
TD : 120/80 mmHg
N   :  88x/menit
Capillary reffil : < 2 detik
d)  Disability
GCS : E4M5V6
Kesadaran : Compos Mentis
e)   Exposure
Terdapat luka lecet ,jejas dan hematoma pada abdomen sebelah kanan
5. Secondary Survay
a)  AMPLE
1)  Alergi :
Klien dan keluarga mengatakan klien tidak memiliki alergi, baik makanan
ataupun obat-obatan.
2)      Medicasi :
Klien mengatakan sebelum masuk rumah sakit tidak mengkonsumsi obat
apapun.
3)      Pastillnes :
Klien sebelumnya pernah di rawat di RS Dr. Moewardi Surakarta dengan
penyakit paru-paru.
4)      Lastmeal :
Klien mengatakan sebelum kecelakaan, klien hanya minum segelas teh.
5)      Environment
Klien tinggal di daerah yang padat penduduknya.

3.2 Pemeriksaan Fisik Head To Toe


1)      Kepala
Bentuk simetris, rambut dan kulit kepala tampak cukup bersih. Kepala dapat
digerakkan kesegala arah, pupil isokor, sklera tidak ikhterik, konjungtiva tidak
anemis. Hidung simetris tidak ada secret.

2)      Leher
Tidak ada kaku kuduk

3)      Paru
  Inspeksi       : bentuk simetris, gerakan antara kanan dan kiri sama
  Palpasi         : fremitus vokal kanan dan kiri sama
  Perkusi        : sonor
  Auskultasi    : vesikuler

4)      Abdomen
  Inspeksi       : terdapat jejas dan hematoma pada abdomen sebelah kanan
  Auskultasi    : peristaltik usus 7x/menit
  Palpasi         : tidak ada pembesaran hati
  Perkusi         : pekak

5)      Ekstremitas
Ekstermitas atas dan bawah tidak ada oedem, turgor kulit baik. Kekuatan otot
ektermitas atas dan bawah dalam batas normal.

3.3 Pemeriksaan Penunjang
a)     Hasil laboratorium tanggal 15 -10-2009
b)     Hemoglobin             : 14,5 g/dl           (n : 14-17,5 g/dl)
c)     Eritrosit                    : 5,05 106/ul        (n : 4,5-5,9 106/ul)
d)     Leukosit                   : 12,1 103/ul        (n : 4,0-11,3 103/ul)
e)     Hematokrit               : 43,8%               (n : 40-52%)
f)      Trombosit                 : 204
g)     Gol darah                 : O
h)     HBSAG                   : -

3.4 Analisis Data
No Data (Sign & Symptom) Etiologi Problem
1. DS : Penurunan Pola nafas
Klien mengatakan sesak nafas ekspansi paru tidak efektif
Klien mengatakan perut sebelah
kanan terasa ampeg
DO :
Klien gelisah
R : 26x/menit
2. DS : Trauma Nyeri akut
Klien mengatakan perut sebelah abdomen
kanan sakit
P  : bila bergerak dan bernafas
Q : seperti tertusuk-tusuk
R : perut sebelah kanan
S  : 7
T  : hilang timbul
DO :
Klien tampak mengerang-erang
menahan sakit.
Terdapat luka lecet dan jejas pada
abdomen sebelah kanan
3. DS  : - Luka non- Resiko infeksi
DO : penetrasi
Terdapat luka lecet pada perut kanan abdomen
Terdapat jejas dan hematoma pada
abdomen sebelah kanan
Hb : 14,5 g/dl
Leukosit : 12,1 103/ul

3.5  Diagnosa Keperawatan
1)      Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan ekspansi paru
2)      Nyeri berhubungan adanya trauma abdomen atau luka penetrasi abdomen.
3)      Resiko tinggi infeksi b/d kontaminasi bakteri dan feses.
3.6  Intervensi dan Rasional
N Tujuan/Kriteria Intervensi Rasional
o Hasil
Dx
1. Setelah dilakukan Kaji pola nafas Untuk menentukan
tindakan Kaji tanda vital intervensi yang tepat
keperawatan Posisikan klien semi Mengetahui
selama 1x15 menit, fowler perkembangan klien
pola nafas efektif Beri oksigen sesuai Mengurangi sesak
Dengan KH : indikasi nafas
Klien mengatakan Mengurangi sesak
sesak nafas nafas
berkurang
Klien rileks
Pernafasan
normal : 20-24 x/
menit
2. Setelah dilakukan Kaji intensitas nyeri Untuk menentukan
tindakan Jelaskan penyebab nyeri intervensi yang
keperawatan 1x10 Beri posisi nyaman tepat.
menit, nyeri Ajarkan teknik relaksasi Untuk menenangkan
teratasi Kolaborasi pemberian klien dan keluarga.
Dengan KH : analgetik Meningkatkan
Klien mengatakan kenyamanan klien.
nyeri Mengurangi
berkurang/hilang ketegangan otot
Klien tenang tidak sehingga
mengerang-erang mengurangi nyeri.
kesakitan Analgetik berfungsi
Skala nyeri 1-3 menghilangkan
nyeri
3. Setelah dilakukan Pasang kateter Untuk mengurangi
tindakan Pasang NGT aktivitas klien.
keperawatan 1x20 Pasang trail pada tempat Untuk mengetahui
menit, tidak terjadi tidur klien adanya perdarahan
infeksi Ajurkan keluarga untuk dalam.
Dengan KH : menemani klien Menurunkan resiko
Tidak ada tanda- Monitor hasil cidera.
tanda infeksi laboratorium terutama Hb Memenuhi
Tidak ada Kolaborasi pemberian kebutuhan klien.
perdarahan antibiotik Mengetahui
Suhu tubuh normal perkembangan klien
: 36-37 Mencegah infeksi
CATATAN PERAWATAN DAN PERKEMBANGAN
N Tgl&Ja Implementasi Evaluasi TTD
o m
Dx
1. 15 Okt Mengkaji pola nafas S  :
09 klien klien mengatakan
11.10 Memposisikan klien sesak nafas berkurang
semi fowler klien mengatkan lebih
Memberikan nasal kanul nyaman
2L/menit R  : 24x/menit
A  : masalah teratasi
P  : intervensi
dihentikan
2. 11.25 Mengkaji tingkat nyeri S:
Memberikan injeksi klien mengatakan
ketorolak 2ml nyeri sedikit berkurang
 Mengajarkan nafas O:
dalam bila nyeri timbul klien masih gelisah
klien masih tampak
merintih kesakitan
A:
masalah teratasi
sebagian
P:
lanjutkan intervensi di
bangsal
3. 11.45 Memasang kateter S   : -
Memasang NGT O:
Mengambil sample darah urine jernih tidak ada
Memasang trail tempat perdarahan.
tidur Volume urine 200cc
Memonitor NGT Keluaran NGT cairan
Memberikan injeksi bersih
cefotaxim 1g Hb : 14,5 g/dl
A:
Masalah teratasi
sebagian
P:
 lanjutkan intervensi di
bangsal
PENUTUP

4.1  Kesimpulan
Trauma abdomen yang disebabkan benda tumpul biasanya lebih banyak
menyebabkan kerusakan pada organ-organ padat maupun organ-organ
berongga pada abdomen dibandingkan dengan trauma abdomen yang
disebabkan oleh benda tajam.

4.2 Saran
Bagi seorang perawat dalam penanganan pasien yang mengalami trauma
abdomen yaitu perawat harus memperhatikan atau melakukan tindakan
kegawatdaruratan yang cepat dan tepat, terutama pada kasus trauma abdomen
akibat cidera atau kecelakaan.
Untuk memudahkan pemberian tindakan darurat secara sepat dan tepat perlu
dilakukan prosedur tetap/protocol yang dapat digunakan setiap hari. Bila
memungkinkan, sangat tepat apabila pada setiap unit keperawatan di lengkapi
dengan buku-buku yang diperlukan baik untuk perawat maupun pasien.

Anda mungkin juga menyukai