Elia Rahmawati
Ika Fikriah
Nurul Ramadhanti
Siti Marisa
Tingkat 3A
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,
Makalah dengan judul “HEPATITIS” ini, merupakan salah satu tugas dari
ini masih jauh dari kesempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi penyempurnaan
tulisan-tulisan berikutnya.
pihak.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................
Daftar Isi...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
suatu proses terjadinya inflamasi atau nekrosis pada jaringan hati yang dapat
tersering dan terbanyak dari hepatitis akut. Terdapat 6 jenis virus hepatotropik
dapat terjadi sirosis hati dan karsinoma hepatoseluler primer (hepatoma). Oleh
sebab itu, karena tingginya morbiditas dan mortalitas dari penyakit hepatitis B,
pengetahuan masyarakat kita tentang budaya hidup bersih dan sehat, kondisi
lingkungan pemukiman yang semakin padat, tingkat ekonomi yang rendah dan
miliar orang di dunia telah terinfeksi virus Hepatitis B dan lebih dari 240 juta
telah menderita infeksi hati kronis (jangka panjang). Sekitar 600.000 orang
endemis terbagi menjadi rendah, sedang, dan tinggi. Angka prevalensi infeksi
1.2 Tujuan
Makalah ini dibuat untuk mengetahui tentang penyakit hepatitis dan juga
Makalah berisi 4 bab, Bab 1 pendahuluan yaitu latar belakang, tujuan serta
dan saran.
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Definisi
Hepatitis adalah inflamasi/radang dan cedera pada hepar karena reaksi hepar
Hepatitis virus adalah istilah yang digunakan untuk infeksi hepar oleh virus
perubahan klinis, biokomia serta seluler yang khas (Brunner & Suddarth, 2002
: 1169)
Hepatitis adalah suatu proses peradangan pada jaringan hati. Hepatititis dalam
bahasa awam sering disebut dengan istilah lever atau sakit kuning. Padahal
definisi lever itu sendiri sebenarnya berasal dari bahasa belanda yang berarti
penyakit kuning disebabkan oleh radang hati, teatapi juga karena adanya
2.2.1 Hepatitis A
2.2.2 Hepatitis B
Penularan virus ini melalui rute trnfusi darah/produk darah, jarum suntik,
atau hubungan seks. Golongan yang beresiko tinggi adalah mereka yang
dan keamanan masyrakat yang terpajan terhadap darah; klien dan staf
2.2.3 Hepatitis C
ditularkan dengan cara yang sama seperti HBV, tetapi terutama melalui
2.2.4 Hepatitis D
bertambah parah. Infeksi oleh HDV juga dapat timbul belakangan pada
infeksi hanya bila individu telah mempunyai HBV, dan darah infeksius
melalui infeksi HDV. Populasi yang sering terinfeksi adalah pengguna
2.2.5 Hepatitis E
Virus ini adalah suatu virus RNA yang terutama ditularkan melalui ingeti
air yan tercemar. populasi yang paling sering terinfeksi adalah orang yang
hidup pada atau perjalanan pada bagian Asia, Afrika atau Meksiko dimana
sanitasi buruk, dan paling sering pada dewasa muda hingga pertengahan.
2.3.1 Hepatitis A
Kadang – kadang dapat juga melalui keringat penderita atau melalui jarum
2.3.2 Hepatitis B
Hampir semua jenis virus hepatitis dapat menyerang manusia. Pada ibu
hamil bila terserang virus ini dapat menularkan pada bayinya yang ada
dalam kandungan atau waktu menyusui bayi itu. Bentuk penularan seperti
inilah yang banyak di jumpai pada penyakit hepatitis B. Pada saat ini jenis
hepatitis yang paling banyak di pelajari ialah hepatitis B dan telah dapat
pula di cegah melalui vaksinasi. Walaupun infeksi virus ini jarang terjadi
pada populasi orang dewasa, kelompok tertentu dan orang yang memiliki
yang terinfeksi.
6. Narapidana pria
dengan darah
2.3.3 Hepatitis C
Penularan hepatitis C dan Delta pada orang dewasa bisa terjadi melalui
kontak seksual dan bisa pula melalui makanan dan minuman, suntikan
orang sekitarnya.
Secara umum hepatitis disebabkan oleh virus. Beberapa virus yang telah
6. Hepatitis F (HFV)
7. Hepatitis G (HGV)
Namun dari beberapa virus penyebab hepatitis, penyebab yang paling dikenal
adalah HAV (hepatitis A) dan HBV (hepatitis B). Kedua istilah tersebut lebih
“serum”, sebab kedua penyakit ini dapat ditularkan secara parental dan
nonparental (Price dan Wilson, 2005: 243). Hepatitis pula dapat disebabkan
oleh racun, yaitu suatu keadaan sebagai bentuk respons terhadap reaksi obat,
Yaitu perubahan morfologi yang terjadi pada hati, seringkali mirip untuk
berbagai virus yang berlainan. Pada kasus yang klasik, hati tampaknya
membesar dan pada palpasi “terasa nyeri di tepian”. Secara histologi. Terjadi
kekacauan susunan hepatoselular, cedera dan nekrosis sel hati dalam berbagai
derajat, dan peradangan periportal. Perubahan ini bersifat reversibel
Manifestasi klinis merupakan suatu gejala klinis tentang suatu penyakit yang
diderita oleh pasien. Berikut adalah gejala klinis dari penyakit hapatitis.
ini disebut praikterus karena ikterus belu muncul. Antibodi terhadap virus
biasanya belum dijumpai, stdium ini berlangsung 1-2 minggu dan ditandai
oleh :
- Malese umum
- Anoreksia
- Sakit kepala
- Rasa malas
- Rasa lelah
Dapat berlangsung 2-3 minggu atau lebih, pada sebagia besar orang
- Splenomegali
- Mungkin gatal ( pruritus ) dikulit
kelelahan.
mengidap hepatitis B)
2.8 Penatalaksanaan
2.8.1.1 Istirahat
Pada periode akut dan keadaan lemah diharuskan untuk istirahat. Istirahat
diberikan kepada mereka dengan umur tua dan keadaan umum yang
buruk.
2.8.1.2 Diet
berikan infus. Jika sudah tidak mual lagi, diberikan makanan yang cukup
2.8.1.3 Medikalmentosa
golongan fenotiazin.
koma hepatik.
Menurut Arif Mansjoer (2001: 515) Obat yang dinilai bermanfaat untuk
suatu protein selular stabil dalam asam yang diproduksi oleh sel tubuh kita
2.9 Pencegahan
karena sampai saat ini belum ada obat yang dapat membunuh virus,
vaksinasi, tetapi pada saat ini baru ada vaksin hepatitis B saja, karena
Ada dua vaksin hepatitis B yaitu vaksin yang dibuat dari darah
manusia yang telah kebal Hepatitis B dan vaksin hepatitis yang dibuat dari
perekayasaan sel ragi. Vaksin hepatitis yang di buat dari darah manusia
tiga kali, sedangan vaksin hepatitis b yang di rekayasa dari sel ragi diberi
kepada penderita sebulan sekali sebanyak dua kali, lalu suntikan ke tiga
yang lahir dari ibu yang mengidap penyakit hepatitis B, harus di vaksinasi
dengan memakai sarung tangan bila berkontak dengan darah /cairan tubuh
2.10 Pengobatan
baring selama fase akut penting dilakukan dan diet rendah lemak dan
Aktivitas fisik biasanya perlu dibatasi sehingga gejala mereda dan tes
ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 Pengkajian
3.1.1 Biodata
Nama : Tn.A
Umur : 67 tahun
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Dx medic : Hepatitis B
Klien merasa nyeri tekan pada kuadran kanan atas abdomen, dengan skala
3.
Klien pernah mengalami penyakit tipoid -/+ 2 tahun yang lalu, dan
(empat) hari.
Klien datang melalui UGD pada jam 09.30 WIB tanggal 23-07-2011
dengan keluhan nyeri tekan kuadran kanan atas abdomen dengan skala
3,klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk, di sertai mual sehingga
tidak nafsu makan, lemas, nyeri bertambah bila posisi duduk dan
berkurang bila klien berbaring tidur. Klien merasa nyeri sejak 3 hari yang
lalu.
porsi
makan
2 Eliminasi
- Kebiasaan BAB
- Konsistensi
- 4 – 6 x sehari 4 – 6 x sehari
Khas amoniak
dibantu keluarga
WIB )
hati, kembung.
5 Pola kebersihan
- T =120/80 mmhg
- P =92x/mt
- R =20/mt
- S =36,7ºC
- TB :53cm
3.1.6.1 Kepala
Leher : simetris tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran vena
3.1.6.2 Mata
ada serumen.
3.1.6.4 Dada
3.1.6.5 Abdomen
Klien mengatakan tidak ada kelainan pada daerah genetalia dan rectum.
melakukan aktifitas
kepala keluarga
Verbal klien dapat bicara dengan lancer. Non verbal, terbukti dengan klien
Ureum 38, 3 10 – 50 mg %
3.1.9.2 Hematologi
3.1.9.3 Pengobatan
Pencegahan
pengobatan
tukak
2. Infeksi
pencernaan,
saluran
perkemihan.
3. Peptik,
gastro
muntah
4.
Enterkolitis,
sariawan,
kerusakan
perenkim
hati,
anoreksia.
5.
Pencegahan
dan
pengobatan
kekurangan
vitamin D12,
B1, B6.
perlawanan
abdomen. ↓
-skala nyeri 3 ↓
P=92x/mt ↓
S=36,7ºC ↓
Pengeluaran asam
laktat
Nyeri
makan -protein
-Dx Hepatitis B ↓
(mual, lemah/lesu)
biasanya. monosakarida
terganggu
aktivitas Energi
kelemahan
3.3 Intervensi
Nama : Tn. A
o m raf
6. kolaborasi hati.
dgn dokter utk
pemberian anal
getik 5. Dengan
mengalihka
n perhatian
klien tidak
berfokus
pada nyeri
6.
mengurangi
intabilitas
traktur
gastrointest
ital dan
nyeri serta
gangguan
rasa
nyaman
pada
abdomen
kriteria: banyak
makanan
6. anjurkan 5.
dapat
meningkatk
7. berikan an nafsu
pemasukan yg makan
mengandung 6.
memenuhi meningkatk
kebutuhan an
pasien pemasukan
7. untuk
9. kolaborasi mmenuhi
dalam tubuh
pemberian
vitamin anti
ametik 8. berguna
membuat
program
diet untuk
memenuhi
kebutuhan
klien
9.
mengurangi
mual dan
memenuhi
kebutuhan
serta
membantu
dalam
proses
pemyembu
han
dan melancarka
perawat n peredaran
sekali menghindar
i resiko
5. berikan kerusakan
akan
menurunka
kemampua
3.4 Implementasi
P: 92x/mnt
R: 20x/mnt
S: 86,7ºC
R2 :
nyaman.
nyeri.
tersenyu
T6: kolaborasi dgn dokter untuk pemberian obat
10.20 melalui IV
infuse
R1 :
disajikan RS
11.00 mual.
menarik
R5:
ada kembung
amp/kolf.
3 beraktifitas
aktifitas
kemampuan
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Hepatitis virus adalah istilah yang digunakan untuk infeksi hepar oleh
kumpulan perubahan klinis, biokomia serta seluler yang khas (Brunner &
4.2 Saran
pasien di saat turun dinas nanti, serta memperhatikan sterilnya alat-alat yang