PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Motivasi berasal dari kata latin “movere” yang berarti “dorongan atau
daya penggerak”. Motivasi ini sangat diperlukan seseorang dalam
menjalankan segala aktivitasnya. Dalam menjalankan hidup, seseorang
memerlukan banyak motivasi agar ia dapat menjalankan segala sesuatu yang
dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Motivasi tidak hanya bersumber dari dalam diri orang itu saja, melainkan
memerlukan perpaduan baik dari diri sendiri, atasan, maupun lingkungan itu
sendiri. Namun dibalik semuanya itu, kita perlu mengetahui cara
meningkatkan motivasi. Terdorong akan rasa keingintahuan serta kenyataan
seperti itulah yang membuat kami dari kelompok 3 memilih topik mengenai
cara meningkatkan motivasi yang berjudul “Motivasi Kerja Dalam Upaya
Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan”.
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian motivasi
2. Untuk mengatahui faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas
kerja
3. Untuk mengetahui solusi mengatasi turunnya motivasi kerja.
4. Untuk mengetahui cara meningkatkan motivasi kerja karyawan.
1
BAB 2
PEMBAHASAN
2
2. Motivasi Negatif (Insentif negatif)
1. Motivasi intrinsik
2. Motivasi ekstrinsik
Dari pendapat diatas dapat dikatakan bahwa motivasi yang berasal dari dalam
diri adalah motivasi intrinsik, sedangkan motivasi yang berasal dari luar diri
dalam melakukan sesuatu disebut motivasi ekstrinsik.
3
3. Situasi kerja, lingkungan kerja, jarak tempuh dan fasilitas yang tersedia
membangkitkan motivasi, jika persyaratan terpenuhi. Akan tetapi jika
persyaratan tersebut tidak diperhatikan dapat menekan motivasi. Orang
dapat bekerja dengan baik jika faktor pendukungnya terpenuhi.
Sebaliknya, pekerja dapat menjadi frustasi jika faktor pendukung yang dia
kehendaki tidak tersedia.
Sedangkan Porter & Miles dalam Danim (2004) mengemukakan bahwa terdapat 3
(tiga) variabel yang mempengaruhi motivasi seseorang dalam bekerja, yaitu:
4
Sumber Daya Manusia. Sumber daya yang ketiga ini merupakan sumber daya
yang paling penting di antara ketiganya, hal tersebut karena manusia-lah yang
menjalankan kedua sumber daya yang lainnya.
Ketika sebuah perusahaan berisi orang- orang berkualitas, dan siap
berkontribusi, maka perusahaan tersebut akan menjadi kompetitif, dan
potensial. Salah satu hal penting yang harus kita perhatikan adalah bahwa
karyawan akan berkontribusi maksimal jika memiliki kompetensi dan
motivasi yang baik.
Sebenarnya, di dalam diri setiap karyawan terdapat motivasi, yang dapat
kita sebut dengan Inner Motivation. Inner Motivation dapat menjadi redup,
dan dapat pula menjadi semakin besar. Seperti seorang penebang pohon yang
terus- menerus menggunakan kapaknya tanpa henti, maka lama kelamaan
kapak tersebut akan menjadi tumpul, dan akibatnya, penebang pohon tersebut
tidak dapat bekerja dengan maksimal lagi. Cara paling efektif adalah dengan
memberikan waktu jeda, dan mempergunakan waktu jeda tersebut untuk
beristirahat dan mengasah kapaknya. Misalnya, jika penebang pohon
ditugaskan untuk menebang 10 pohon sehari, maka cara yang efektif adalah
dengan melakukan jeda dan mengasah kapaknya setiap menebang satu buah
pohon, atau bisa juga setiap setelah menebang dua buah pohon, tergantung
dari kondisi dan kebutuhan.
Demikian juga dengan motivasi karyawan, suatu kali pasti akan
mengalami penurunan. Jika menurunnya motivasi karyawan tersebut tidak
segera ditangani, maka kinerja mereka akan turun, dan kemungkinan terjelek
adalah mereka resign dari perusahaan kita. Bagi para pemilik perusahaan,
para manager, ataupun director suatu perusahaan pastinya telah sering
mendengar ataupun mengalami suatu situasi di mana orang- orang terbaiknya
mengalami penurunan kinerja, dan akhirnya mengundurkan diri. Jika hal ini
terus- menerus terjadi, yaitu orang- orang terbaik perusahaan mengundurkan
diri, maka akan menjadi suatu kehilangan besar.
Bagaimana cara mengantisipasi agar hal tersebut tidak terjadi ? Bagaimana
juga caranya agar setiap karyawan dapat berkerja dengan semangat yang
5
tinggi, dan tidak melulu tergantung dari besar/ kecilnya income yang mereka
dapatkan ?
Berdasarkan faktor penyebab penurunan motivasi karyawan di atas, dapat
kita simpulkan bahwa ternyata, faktor Income yang didapatkan hanya
merupakan salah satu penyebab, bukan satu- satunya. Artinya adalah bahwa
seringkali, ketika motivasi karyawan menurun, solusi untuk melakukan
Remunerasi ( menaikkan income) bukanlah cara yang tepat sasaran. Hal
tersebut tidak akan mengatasi menurunnya motivasi karyawan yang
bersangkutan.
Oleh karena itu, seperti penebang pohon yang harus menyediakan waktu
jeda untuk beristirahat dan mengasah kapaknya setiap menebang satu pohon,
demikian juga dengan karyawan Anda yang membutuhkan waktu jeda untuk
mengasah dan membangkitkan motivasi mereka kembali. Mengasah kapak ini
dapat dilakukan dengan cara memberikan mereka Coaching dan training,
idealnya satu hingga dua kali dalam setahun. Berikanlah kepada mereka
waktu jeda dari pekerjaan mereka dengan memberikan pelatihan dan training
motivasi kepada mereka.(Herry Santoso.2013)
6
diberikan para karyawan, maka semakin besar pula peluang bagi sebuah bisnis
untuk mencapai kesuksesannya.
Lalu, langkah apa saja yang bisa digunakan para pemimpin untuk
meningkatkan motivasi kerja karyawan?
7
d. Adakan kegiatan khusus untuk membangun kekeluargaan antara
karyawan dan perusahaan.
Membangun kekeluargaan antara pihak karyawan dan pemilik
usaha, menjadi langkah jitu untuk meningkatkan motivasi kerja
karyawan. Dengan kekeluargaan yang kuat, mereka akan ikut
merasakan kepemilikan perusahaan tersebut. Sehingga loyalitasnya
untuk bersama-sama membesarkan perusahaan semakin meningkat.
Adakan acara pertemuan rutin setiap bulannya, yang bisa
mengakrabkan semua karyawan di perusahaan Anda. Lingkungan
kerja yang hangat dan akrab, akan membuat karyawan merasa nyaman
dalam menjalankan pekerjaannya.(Arvan Pradiansyah.2014)
8
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Motivasi berasal dari bahasa latin “movere” yang berarti “dorongan atau
daya penggerak”. Motivasi ini diberikan kepada manusia, khususnya para
bawahan atau pengikut. Adapun kerja adalah sejumlah aktifitas fisik dan
mental untuk mengerjakan sesuatu pekerjaan. Berdasarkan pendapat beberapa
ahli tersebut dapat disimpulkan , bahwa motivasi kerja adalah dorongan yang
tumbuh dalam diri seseorang, baik yang berasal dari dalam dan luar dirinya
untuk melakukan suatu pekerjaan dengan semangat tinggi menggunakan semua
kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya.
3.2 Saran
Motivasi kerja karyawan adalah sesuatu yang menciptakan semangat kerja
karyawan atau pekerja, termasuk diantaranya adalah kata-kata pembangkit
semangat. Sebagai seorang pemimpin, hendaknya untuk selalu memberi motivasi
kepada bawahan agar mereka tetap memiliki semangat yang tinggi dalam bekerja
sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja mereka.
9
DAFTAR PUSTAKA
Yovita.2015. http://yovita29.blogspot.com/2015/04/motivasi.html
Arvan.2014.https://arvanpradiansyah.com/5-cara-meningkatkan-motivasi-kerja-
karyawan/
Robbins dan judge.2007.perilaku organisasi,buku 1 dan 2.jakarta:salemba empat
Sardiman, 2005, Interaksi dan motifasi belajar mangajar, Raja Grafindo Persada,
Jakarta https://www.e-jurnal.com/2014/03/jenis-jenis-motivasi.html
Herry Santoso , 2013 Penulis buku “6K : Ilmu Rahasia Sang Pemenang”,
Penerbit : Gramedia, 2014 http://trainingsdmjuara.blogspot.com/2013/09/solusi-
mengatasi-menurunnya-motivasi.html
10