Anda di halaman 1dari 26

PERAN KOLABORATIF

PERAWAT DLM PEMBERIAN


OBAT SESUAI ASUHAN
KEPERAWATAN

Oleh:
Ya n i N u r h a y a n i , S . K e p . , N e r s . , M . K e p
Farmakologi
Apa Yg Dimaksud Dgn Peran??

Peran adalah bentuk


dari perilaku yang
diharapkan dari
seseorang pada
situasi sosial
tertentu.
Peran perawat adalah aktifitas perawat
dlm praktik, dimana telah
menyelesaikan pendidikan formalnya
yg diakui dan diberi kewenangan oleh
pemerintah utk menjalankan tugas dan
tanggung keperawatan secara
professional sesuai dgn kode etik
professional. Dimana setiap peran yg
dinyatakan sbg ciri terpisah demi utk
kejelasan.
PERAN PERAWAT
Terdiri dari:
1. Pemberi asuhan keperawatan: memperhatikan KDM klien
2. Sbg advokat klien: membantu klien dan keluarga dlm
menginterpretasikan informasi dr berbagai pemberi
pelayanan yg diperlukan utk mengambil persetujuan
(inform consent) atas tindakan keperawatan yg diberikan
kepadanya, mempertahankan dan melindungi hak2
pasien
3. Sbg edukator: memberikan penkes
4. Sbg koordinator: mengarahkan, merencanakan serta
mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim
kesehatan sehingga pemberi pelayanan kesehatan
dpt terarah serta sesuai dgn kebutuhan klien.
5. Sbg kolaborator: perawat bekerja melalui tim
kesehatan yg terdiri dari dokter, fisioterapi, ahli
gizi dgn berupaya mengidentifikasi pelayanan
keperawatan yg diperlukan
6. Sbg konselor: memberikan konseling
7. Sbg pembaharu: perencanaan, kerjasama, perubahan
yang sistematis dan terarah sesuai dg metode
pemberian pelayanan keperawatan
TUGAS KOLABORATIF PERAWAT DLM
PEMBERIAN OBAT YAITU:

Perawat mrpkn mata rantai terakhir dlm


proses pemberian obat kepada pasien
Perawat bertanggung jawab bahwa obat
sudah diberikan dan memastikan obat itu
benar diminum oleh pasien.
Perawat yg paling tahu ttg kebutuhan dan
respon pasien terhadap pengobatan.
Misal: pasien yg sulit menelan, muntah
atau tidak dapat minum obat tertentu
Perawat hampir 24 jam waktu nya
disediakan utk memenuhi kebutuhan
pasien
PRINSIP PEMBERIAN OBAT

6 Benar, yaitu:
1. Benar Pasien
Pasien diminta menyebutkan nama sndr dan perawat melihat
gelang identitas pasien.
2. Benar Obat
Perawat hrs melihat nama obat, sediaan obat, tanggal kadaluarsa
3. Benar Dosis
Melihat sediaan obat, melihat dosis yg diberikan dokter dan
menghitung dosis secara teliti. Mempertimbangkan berat badan
mg/KgBB/hari (biasanya pd pasien bayi dan anak)
Lanjutan.... 6 Benar, yaitu:
4. Benar Cara Pemberian
Liat melalui peroral/ parenteral/ supositoria atau
lainnya
5. Benar Waktu Pemberian
b.i.d (2x sehari), t.i.d (3x sehari), q.i.d (4x sehari),
q6h (setiap 6 jam)
6. Benar Dokumentasi
Dokumentasikan obat yg telah diberikan, 5 prinsip
benar diatas dan respon pasien setelah mendapat
pengobatan
Wajib diperhatikan juga:
1.Benar Penkes perihal medikasi
klien
2.Benar hak klien mengetahui alasan
pemberian obat dan hak utk
menolak pengobatan
3.Benar pengkajian : memeriksa
TTV sebelum diberikan obat
Lanjutan....
4. Benar Evaluasi: melihat respon
pasien setelah diberikan obat
5. Benar reaksi thdp makanan: hrs
melihat order dosis, sebelum atau
setelah makan
6. Benar reaksi dgn obat lain
IMPLIKASI KEPERAWATAN DLM
FARMAKOLOGI
1. Keadaan pasien: usia, reaksi setelah pemberian obat,
pola kebiasaan pasien saat minum obat, persepsi
pasien ttg obat tsb (khasiat obat, sugesti thd obat)
2. Identifikasi obat: dosis, sediaan obat, cara pemberian
3. Efek samping obat: mengantuk, lemas dll
4. Etiket: obat termasuk ke dlm obat dlm/ etiket
putih atau obat luar/ etiket biru, tgl kadaluarsa,
jenis obat (antibiotik, anti histamin dll)
5.Terapi yg sedang dijalani pasien: terapi TBC aktif,
epilepsi, kusta aktif, malnutrisi
6.Riwayat alergi obat: jika ada alergi, tuliskan pd
status pasien dgn tinta merah agar dokter dpt
mengganti dgn obat lain
HAL YG PERLU DIPERHATIKAN DLM
PELAKSANAAN KOLABORASI
PEMBERIAN OBAT

1. Perawat yg memberikan obat, hrs


bekerja dgn penuh konsentrasi dan
tenang
2. Mengecek order dosis dokter, bacalah
label 3x ketika mempersiapkan obat:
- Saat mengambil obat
- Saat membuka/ mencampurkan/
mengoplos obat dgn aquabidest
- Saat mengembalikan obat ke tempat
penyimpanan
3. Jangan memakai Obat yg sudah lama/ etiketnya
tdk jelas lg/pudar
4. Cara pemberian hrs memperhatikan prinsip 12
benar
5. Perhatikan pasien saat minum obat, jangan
meninggalkan obat diatas meja
6. Jangan memberikan obat yg telah disiapkan oleh
orang lain, kecuali jelas ditugaskan kpd kita.
7. Perhatikan reaksi pasien setelah minum obat
8. Mencatat / membubuhkan paraf pd status
pasien setelah memberikan obat
9. Obat2an disimpan sesuai dgn persyaratan
penyimpanan masing2 obat, contoh: lemari es,
tempat yg sejuk, gelap, dll.
10. Obat2 yg dibeli oleh pasien sndr hrs disimpan
dlm lemari dgn etiket nama yg jelas
11. Menuangkan obat2an yg cair hrs sejajar dgn
mata, dan jangan pd sisi yg ada etiketnya
13. Setelah mengambil obat, tempat obat tutup
kembali
14. Bila terjadi kesalahan dlm memberikan obat,
hrs segera dilaporkan kpd yg bertanggung jwb,
misal: kepala ruangan
15. Usahakan tangan selalu bersih, ketika akan
memberikan obat2an
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB
PERAWAT DALAM PEMBERIAN OBAT

1. Perawat hrs mempunyai pengetahuan dan pemahaman


yg memadai mengenai obat
2. Mendukung keefektivitasan obat
3. Mengobservasi efek samping dan alergi obat
4. Menyimpan, menyiapkan dan administrasi obat
5. Melakukan penkes ttg obat
6. Perawatan, pemeliharaan dan pemberian banyak
obat2an merupakan tanggung jawab besar bagi
perawat
PERAN PERAWAT DLM
PEMBERIAN OBAT SESUAI
ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian
• Pengkajian riwayat penggunaan obat dahulu
• Bagaimana sistem pendukung dlm keluarga dan lingkungan
• Pastikan tdk terdapat ggn farmakodinamik dan
farmakokinetik pd tubuh pasien
• Evaluasi kemampuan pasien dlm mengkonsumsi obat
• Kaji prinsip dan kepercayaan pasien dlm pengobatan yg
diberikan
indikator Pengkajian
a. Diagnosa medis, penyakit/masalah kesh pd klien
b. Riwayat putus obat/ pemakaian obat2an /riwayat alergi obat
c. Jml dan jenis obat yg pernah dikonsumsi (obat bebas,
tradisional)
d. Jangka waktu pemakaian obat
e. Periode terakhir dr evaluasi pemberian obat yg diresepkan
oleh dokter
f. Instruksi yg diberikan ttg cara pemberian obat
g. Kesalahan pd resep obat
h. Cara penyimpanan obat
i. Efek yg diharapkan dr obat
j. Efek non terapi yg mungkin timbul
k. Status nutrisi
l. Fungsi kognitif, sensori, dan afektif
m. Mengkonsumsi obat secara mandiri/
dibantu orang lain
n. Masalah penggunaan obat (sulit
membaca label obat)
o. Riwayat kehamilan dan menyusui (utk
wanita)
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN

3. INTERVENSI
Sebelum memberikan obat, perawat sebaiknya melakukan:
• Baca kembali dgn teliti ttg catatan pemakaian obat klien
Utk menghindari efek obat yg telah diberikan sebelumnya

• Diet makanan dan cairan klien


Misal: sebelum pembedahan, perawat mengingatkan pasien
utk menghentikan pemakaian obat per oral dan menanyakan
kpd tim medis/ dokter, obat pengganti utk klien
Lanjutan...

• Hasil pemeriksaan laboratorium


Utk mengevaluasi efek pengobatan

• Lakukan pemeriksaan fisik


Sebelum memberikan obat, perawat
perlu melakukan pengkajian dgn cpt,
misal:
a. Kemampuan menelan (PO)
b. TTV
c. Sistem GI track
d. Kondisi pembuluh darah
4. implementasi
Peran perawat saat dan setelah memberikan obat adalah:
• Melakukan observasi akan efek non terapi yg timbul secara
teratur
• Berkolaborasi dgn tim medis dan farmacist utk bersama2
membuat strategi utk meminimalkan efek non terapi yg
mungkin timbul pd klien
• Memberikan penkes kpd klien ttg interaksi obat dgn obat
lain, makanan dan alkohol.
5. EVALUASI dan dokumentasi
Kriteria evaluasi:
a. Klien akan memperlihatkan reaksi/efek tubuh yg minimal
thdp pengobatan
b. Klien dpt memahami regimen /tata laksana pengobatan yg
sdg dijalani
c. Perawat yg terlibat menggunakan intervensi yg dpt
mencegah masalah medikasi pd klien

Dokumentasi
a. Perawat melakukan dokumentasi yg menyeluruh dan dpt
diakses oleh seluruh tim yg terlibat
b. Perawat selalu meningkatkan pengetahuan ttg pengobatan
TINDAK LANJUT

1. Kaji kemampuan staf perawat yg terlibat dlm melakukan


pengkajian ttg pengobatan klien
2. Selalu melakukan dokumentasi yg sesuai dan konsisten terkait
respon klien thdp pengobatan
3. Berikan perawatan yg sesuai sbg tindak lanjut thdp masalah
kesehatan yg mungkin timbul terkait pengobatan
4. Evaluasi selalu sumber masalah kesh yg timbul pd klien yg
berhub. dgn kebiasaan yg timbul setelah pengobatan dilakukan
5. Lakukan penkes utk mendorong pemahaman dan kedisiplinan
klien dlm mematuhi regimen/ tata laksana pengobatan yg telah
ditetapkan

Anda mungkin juga menyukai