(SJS)
KELOMPOK 2
IRNAWATI
SRI INDRIYANI
VIDYA AULIA
SINDY CLAUDIA
SITI RAHAYU
SARVA M. SOMAT
WIDYA SAPITRI
M HIAN. AKHIR
IZUL HUDA
FATRIA
SELA NORISA
MUTIARA ANDINI
NADIA
LILIS KARLINA HALE
ARIFANDI
NURUL HUMAIRA
RAHMA PUTRI SEPTIANI
Definisi
Etiologi
Penyebab pasti seringkali sukar ditentukan oleh karena SSJ dapat disebabkan oleh berbagai
faktor. Beberapa faktor penyebab diantaranya infeksi (virus [herpes simplex, mycoplasma
pneumonia, vaksinia], jamur [koksidioidomikosis, histoplasma], bakteri [streptokokus,
Staphylococcus haemolyticus, Mycobacterium tuberculosis, salmonela], dan parasit [malaria]),
makanan (coklat), obat (salisilat, sulfa, penisilin, etambutol, tegretol, tetrasiklin, digitalis,
kontraseptif, klorpromazin, karbamazepin, kinin, oxicam-NSAID, dan asetaminofen
[parasetamol]), penyakit kolagen, keganasan, kehamilan, dan vaksinasi. Faktor fisik (udara
dingin, sinar matahari, sinar X) berperan sebagai pencetus.
Patofisiologi
Manifestasi Klinis
Pemeriksaan Penunjang
Terapi Komplementer
Terapi Suportif
Terapi suportif harus diberikan secara komprehensif. Terapi meliputi menjaga suhu ruang
pada 30-32 C dan terapi cairan dengan larutan elektrolit (0.7 ml/kg/%BSA) serta larutan
albumin 5% (1 ml/kg/%BSA). Target pemberian terapi cairan adalah menjaga output urin
sebanyak 50-80ml per jam. Pasien juga harus diberikan diet khusus berupa diet cairan,
sebanyak 1500 kalori dalam 1500 ml pada 24 jam pertama. Kemudian, ditambahkan 500
kalori setiap harinya hingga mencapai 3500-4000 kalori per hari. Pemberian melalui selang
nasograstik digunakan apabila pasien tidak dapat makan.
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian