Pemeriksaan
Lengkap IKGA
02 keluhan, gejala atau alasan utama pasien atau orang masalah makan, dan masalah gigi neonatal)
tua pasien datang ke dokter gigi kesehatan anak (childhood disease, somatic
development, psycomotor development, dan
penggunaan obat lainnya)
Riwayat perjalanan penyakit/Present Illness (PI) riwayat konsumsi obat-obatan (sebelumnya, sedang,
→ alergi)
03 OLDCART Onset – Location – Duration – Characteristic
– Aggravating – Relieving – Treatment riwayat operasi (penggunaan anestesi umum)
riwayat opname
riwayat penyakit sistemik
Riwayat Perawatan Dental/Past Dental History (PDH)
Behaviour Shaping
Pembentukan perilaku dengan pendekatan dasar Tell-Show-Do
dengan diperkuat dengan strategi seperti pujian dan persetujuan
Enhancing Control
kontrol atas setiap fase perawatan melalui stop signal, seperti
mengangkat tangan. anak harus berlatih memberi signal sebelum
perawatan dimulai
Behaviour Management
Distraction
seorang anak mungkin terganggu dengan mengalihkan perhatiannya dari satu hal ke
hal lain.
Modelling
modelling adalah proses dimana seorang anak mengamati perilaku
yang ditunjukkan oleh pasien lain atau dengan menonton anak2
memeriksakan atau merawat gigi mereka di rekaman video
Systematic Desensitization
teknik untuk membantuk pasin mengatasi ketakutan atau phobia
yang mendalam tentang prosedur atau pengalaman tertentu
CASE REPORT
Behavioral Management in Dental Treatment for
Childhood Autism: (Case Study) (Effendi, et al., 2022)
Pemeriksaan Subjektif
Seorang pasien anak perempuan autis berusia 7 tahun 4 bulan
CC: pasien datang dengan keluhan gigi depan rahang atas goyang dan ingin
dicabut
PI: -
PMH: -
PDH: pasien pernah datang ke dokter gigi umum, namun mengalami trauma saat
tindakan pencabutan pada kunjungan sebelumnya
FH: -
SH: -
PERAWATAN
Kunjungan Pertama
tidak dapat dilakukan pemeriksaan klinis secara
langsung
jam ke-2 kunjungan pasien sudah mau
membuka mulut, tetapi tetap menolak untuk
diperiksa menggunakan alat dokter gigi
akhir kunjungan, pasien berhasil membuka
mulut dan difoto, pasien dan operator foto
bersama, untuk membantu pasien mengingat
operator
membiasakan memegang dan mengingat alat
seperti kaca mulut, pinset dan excavator di
rumah hingga kunjungan berikutnya
Kunjungan Kedua
pasien masih mengingat operator dan alat yang
digunakan sebelumnya
operator memperkenalkan alat baru: cheek retractor,
pasien menerima alat tsb dengan baik
rongga mulut pasien dapat difoto dengan bantuan
cheek retraktor
Kunjungan Ketiga
pasien dikenalkan gel anestesi topikal, betadine, dan
tampon yang akan digunakan selama ekstraksi
prosedur ekstraksi belum berhasil
Kunjungan Keempat
gigi 62 berhasil dicabut dengan diagnosis ulkus
dekubitus dengan anestesi gel topikal
pada saat ekstraksi, badan pasien difiksasi dengan
dipegang oleh asisten operator dan dibantu oleh
ibunya
Kunjungan Kelima, 1 bulan pasca ekstraksi
ekstraksi radix gigi 72 dengan mobilitas grade II
pasien hanya digendong oleh ibunya