Outcome
Intervensi Keperawatan
• Klien terbebas dr aspirasi
• Klien mempunyai tehnik • Manajemen nutrisi
untuk meminimalkan • Pencegahan aspirasi :
nyeri telan
• Klien terbebas dr pertahankan airway,
ketidaknyamanan makanan dlm bentuk
epigastrik
lembut.
GASTRITIS
• Inflamasi pd mukosa gastrik dan
Bisa terjadi scr akut atau kronis
GASTRITIS AKUT
Inflamasi sementara, hemorhage, dan erosi
pd lapisan mukosa gastrik
Alkoholism, NSAID, merokok, stresfull,
kemoterapi, radioterapi
• GASTRITIS KRONIS
Inflamasi lapisan mukosa gastrik yg trjadi
berulang.
Ulcer, hiatal hernia, kurang vitamin, alkoholik
kronis, gastric mucosal atrophy, peptic ulcer
-Komunitas / di masyarakat 5 – 10 %
-Rawat Jalan 12 – 15 %
1.1. FISIK
FISIK Iritasi
Iritasikulit,
kulit,roboh,
roboh,UTI`s
UTI`s
2.2. PSIKOLOGIK
PSIKOLOGIK isolasi,
isolasi,depresi,
depresi,dependen
dependen
3.3. SOSIAL
SOSIAL stres
streskeluarga,
keluarga,teman,
teman,
pengasuh,hospitalisasi
pengasuh, hospitalisasi
4.4. EKONOMI
EKONOMI biaya
biayatinggi
tinggi
TIPE INKONTINENSIA :
Inkontinensia Akut
• Medikasi/ pembedahan
• Potensial menyebakan inkontinensia lain
Inkontinensia Kronis
• Tidak berhubungan dg penyakit akut
• Berlangsung terus menerus, sering mjd
lebih buruk
Inkontinensia Kronis
1. Urge Incontinence
(Detrusor overactivity)
Keluar urin yg tdk disadari (ngompol)
didahului adanya urge
2. Stress Incontinence
(Sphincter Malfunction)
tekanan intraabdominal spinchter
kehilangan fungsi. Aktifitas fisik, batuk