Anda di halaman 1dari 45

BY. DEVI RAHMAYANTI,SKep.

,Ns
Tujuan& hasil yang
diperkirakan dapat
dicapai&
diselesaikan
Definisi :
Pelaksanaan adalah inisiatif dari rencana
tindakan untuk mencapai tujuan yang
spesifik (Iyer et al., 1996).
• Mencapai tujuan (yang telah ditetapkan):
- mencakup peningkatan kesehatan penyakit
- Pemulihan kesehatan
- Memfasilitasi koping

BAIK:
klien mempunyai
keinginan untuk
berpartisipasi
IMPLEMENTASI
Menuangkan rencana asuhan ke dalam tindakan
 Intervensi keperawatan didasarkan pada standing
order & protokol
1. Standing order:
Dokumen yang mengandung intruksi untuk
melakukan terapi rutin, pedoman pemantauan, dan
atau prosedur diagnostik untuk klien spesifik dengan
masalah klinis yang telah spesifik

Tanggung jawab dokter dalam perawatan


Sebelum
diimplementasikan oleh
perawat
2. Protokol
 Rencana tertulis yang menguraikan prosedur
yang harus diikuti selama perawatan klien
dengan kondisi atau situasi klinis tertentu
 Protokol menjabarkan kondisi dimana
perawat dibolehkan untuk mengatasinya
 Protokol : Interdisiplin ilmu atau khusus
untuk keperawatan

PROTOKOL & STANDING ORDER

Memberikan perlindungan hukum bagi


pertawat untuk melakukan intervensi secara
tepat untuk kebutuhan klien terbaik
KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS
 Dua keputusan besar yang dibuat oleh
perawat :
1. Menentukan kekuatan dan masalah klien
saat pembuatan konklusi pengkajian dan
sepanjang fase diagnostik
2. Merencanakan dan memilih intervensi yang
sesuai sesuai berdasarkan riset dengan
menggunakan sistematis
Kesulitan dalam pembuatan keputusan ketika
memilih intervensi perawat (mandiri) (Gordon,
1994: Synder, 1985)

 Tidak adanya data objektif mengenai


kemungkinan konsekuensi dari intervensi
yang dilakukan
 Intervensi keperawatan sering tidak terpisah
dari tindakan medis
Model Pemprosesan Informasi
untuk pembuatan keputusan
Ketika membuat intervensi

1. Rangkaian semua tindakan yang mungkin


2. Penyusunan semua konsekuensi yang
berkaitan dengan tindakan yang mungkin
3. Penentuan probabilitas untuk setiap
konsekuensi yang akan terjadi
4. Penilaian yang didasarkan pada nilai
terhadap konsekuensi tersebut pada klien
 Pengetahuan keperawatan
Mengetahui alasan intervensi
Keluarga, klien,
anggota tim
kesehatan

Perseptif terhadap
komunikasi verbal dan
nonverbal klien
Perawat mempunyai tanggung
jawab profesional :
-mendapatkan keterampilan
-mengkaji tingkat kompetensi
-mendapatkan sumber ; klien
mendapat tindakan sesuai

Kebutuhan Iansung perawatan klien, seperti :


- penggantian balutan
- memberikan suntikan
- melakukan pengisapan trakheostomi

-
(IMPLEMENTASI )
TAHAP PERSIAPAN

Persiapan tersebut meliputi kegiatan - kegiatan:


(1)Review tindakan keperawatan yang
diidentifikasi pada tahap perencanaan
(2)Menganalisa pengetahuan dan ketrampilan
keperawatan yang diperlukan
(3)Mengetahui komplikasi dari tindakan
keperawatan. mungkin timbul
(4)Menentukan dan mempersiapkan peralatan yang
akan digunakan
(5)Mempersiapkan lingkungan yang konduktif sesuai
yang diperlukan dengan yang akan dilaksanakan
(6)Mengidentifikasi aspek hukum tindakan & etik
resiko dari poptensial dari suatu tindakan
• Tindakan keperawatan disusun untuk promosi,
mempertahankan dan memulihkan kesehatan
klien.
Melaksanakan tindakan perawatan, ada beberapa
kriteria yang harus dipenuhi:
• Konsisten sesuai dengan rencana tindakan
• Berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah
• Ditujukan kepada individu sesuai dengan kondisi
klien
• Digunakan untuk menciptakan lingkungan yang
terapeutik dan aman
• Memberikan penyuluhan dan pendidikan kepada
klien
• Penggunaan sarana dan prasarana yang
memadai.
 Perawat harus mengidentifikasi :
- tingkat pengetahuan
- tipe ketrampilan yang diperlukan

Siapa orang yang tepat untuk melakukan


tindakan keperawatan.
• Prosedur tindakan keperawatan mungkin
berakibat terjadinya resiko tinggi kepada
klien.
• Perawat harus menyadari kemungkinan
timbulnya komplikasi sehubungan tindakan
keperawatan yang akan dilaksanakan

perawat untuk melakukan pencegahan dan


mengurangi resiko yang timbul.
Pertimbangan meliputi:
• Waktu: selektif dalam menentukan waktu
pada tindakan perawatan yang spesifik.
• Tenaga (Personnel): memperhatikan
kwantitas dan kwalitas tenaga yang ada
dalam melakukan tindakan keperawatan.
• Alat: mengidentifikasi peralatan yang
diperlukan pada tindakan. Hal ini akan bisa
mengantisipasi alat-alat apa yang seharusnya
diperlukan dalam tindakan.
Pelaksanaan tindakan keperawatan harus
memperhatikan unsur-unsur :
 Hak dan kewajiban klien
 Hak dan kewajiban perawat atau dokter
 Kode etik keperawatan
 Hukum keperawatan.
 Sesuai dengan Surat Edaran DIRJEN YANMED
DEPKES R.I. Nomor: YM.02. 04.3.5.2504;
tanggal 10 Juni 1997 tentang Pedoman Hak
dan Kewajiban Klien, Dokter atau Perawat
dan Rumah Sakit ; adalah tersebut di bawah
ini:
1) Klien berhak untuk;
a. Mendapat informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di
rumah sakit
b. Mendapatkan pelayanan yang manusiawi, adil dan jujur
c. Memperoleh asuhan keperawatan yang bermutu berdasarkan standar profesi
keperawatan
d. Memilih perawat atau dokter yang dikehendaki sesuai peraturan operasional
di rumah sakit
e. Meminta konsultasi kepada dokter atau perawat lain yang terdaftar di rumah
sakit
f. Mendapatkan "privacy dan keselamatan" dari tindakan keperawatan yang
diberikan
g. Memperoleh informasi tentang: penyakit yang diderita; tindakan yang akan
dilakukan; kemungkinan penyakit dan tindakan untuk mengatasinya;
alternatif terapi lainnya, prognosa, dan perkiraan biaya perawatan
h. Menyetujui dan atau menolak tindakan yang akan dilakukan terhadap dirinya
i. Mendapatkan kebebasan untuk menjalankan ibadah sesuai agama dan
kepercayaannya selama tidak mengganggu klien lainnya
j. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan rumah sakit terhadap
dirinya
• Mentaati segala peraturan dan tata tertib di
rumah sakit
• Mematuhi segala instruksi dokter atau
perawat dalam pengobatannya
• Memberikan informasi dengan jujur dan
lengkap tentang penyakit yang dideritanya
kepada dokter atau perawat yang
merawatnya
• Melunasi semua imbalan atas jasa pelayanan
rumah sakit atau dokter
• Memenuhi hal-hal yang telah disepakati atau
perjanjian yang telah dibuatnya.
1) Hak Perawat atau Dokter
• Mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
sesuai dengan profesinya
• Mengembangkan diri melalui kemampuan spesialisasi
sesuai latar belakang pendidikannya
• Menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan serta standar profesi dan
kode etik profesi
• Mendapat informasi lengkap dari klien yang tidak puas
terhadap pelayanannya
• Meningkatkan pengetahuan berdasarkan perkembangan
IPTEK dalam bidang keperawatan secara terus-menerus
• Diperlakukan adil dan jujur oleh rumah sakit maupun klien
dan atau keluarganya
• Mendapatkan jaminan perlindungan terhadap resiko kerja
yang berkaitan dengan tugasnya
• Diikutsertakan dalam penyusunan atau penetapan
kebijaksanaan pelayanan kesehatan di rumah sakit
• Diperhatikan privacinya dan berhak menuntut
apabila nama baik­nya telah dicemarkan oleh
klien atau keluarganya
• Menolak pihak lain untuk melakukan tindakan
yang bertentangan dengan perundang-
undangan, standar profesi dan etik profesi
• Mendapatkan penghargaan imbalan yang layak
dari jasa profesinya sesuai peraturan/
ketentuan yang berlaku di rumah sakit
• Memperoleh kesempatan mengembangkan
karir sesuai bidang profesinya
• Mematuhi semua peraturan rumah sakit dengan
hubungan hukum antara perawat dengan pihak
rumah sakit
• Mengadakan perjanjian tertulis dengan pihak
rumah sakit
• Memenuhi hal-hal yang telah disepakati dan
dibuatnya
• Memberikan asuhan keperawatan sesuai standar
profesi dan otonominya
• Menghormati hak-hak klien
• Merujuk klien kepada perawat lain/
tenaga kesehatan lainnya yang
mempunyai keahlian yang sesuai dengan
masalah klien
• Memberikan kesempatan kepada klien
agar senantiasa dapat berhubungan
dengan keluarganya dan dapat
menjalankan ibadah sesuai dengan
agama/kepercayaanya sepanjang tidak
bertentangan dengan rumah sakit
• Memberikan informasi.yang adekuat tentang
tindakan keperawatan kepada klien/keluarga
sesuai batas kewenangannya
• Membuat dokumentasi asuhan keperawatan
secara akurat dan berkesinambungan
• Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
sesuai sesuai standar profesi keperawatan dan
kepuasan klien
• Mengikuti perkembangan IPTEK keperawatan
secara terus-menerus
• Melakukan pertolongan darurat sebagai tugas
perikemanusiaan sesuai batas kewenangannya
• Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya
tentang klien, kecuali diminta keterangannya
oleh yang berwenang
Etik didefinisikan sebagai the free assessment of
courses of action in relation to principles, rules,
conduct (Churchill, 1977 cited in Iyer et al,. 1996)

Kode etik didefinisikan; pertanggungjawaban moral


perawat dalam mengambil suatu keputusan
berdasarkan client's welfare, meliputi:
- Hak klien memberikan persetujuan
- Menolak pengobatan atau perawatan
- Mempertimbangkan pengobatan atau perawatan
- Privacy
Perawat

"liaison
(perantara komunikasi)"
Perawat
sebagai
advokat
• Kesalahan dalam pelaksanaan standar praktik
bisa sebagai suatu "negligence (kealpaan)"
tugas perawat.
Ada 4 hal yang berhubungan dengan
negligence:
• Klien menjadi tanggung jawab perawat yang
bersangkutan
• Perawat tidak melaksanakan tugas yang
diemban
• Tindakan keperawatan menyebabkan
perlukaan atau kecacatan kepada klien
• Perlukaan atau kecacatan disebabkan oleh
tindakan "negligence" (lupa dan kesalahan
yang tidak disengaja (Chitty, 1997).
• Pendekatan tindakan keperawatan meliputi
tindakan:

Pemenuhan kebutuhan fisik


dan emosional adalah
bervariasi

Tergantung individu
dan masalah yang spesifik
• Tindakan keperawatan independen adalah suatu kegiatan yang
dilaksanakan oleh perawat tanpa petunjuk dan perintah dari dokter
atau tenaga kesehatan lainnya.
• Tipe dari aktivitas yang dilaksanakan perawat secara independen
didefinisikan berdasarkan diagnosa keperawatan.
• Tindakan tersebut merupakan suatu respon dimana perawat
mempunyai.kewenangan untuk melakukan tindakan keperawatan
secara pasti berdasarkan pendidikan dan pengalamannya.

Contoh:
• "Nenek Painem seorang wanita berumur 82 tahun mengalami patch
tulang femur setelah jatuh. Dia mengatakan " Saya ingin merawat
diri saya sendiri setelah pulang dari rumah sakit. Saya tidak ingin
melukai diri saya sendiri" Kemudian perawat menuliskan rencana
tindakan keperawatan:
• Bantu klien untuk mengidentifikasi potensial perlukaan sewaktu
jatuh di rumah
• Beritahukan dan ijinkan kepada klien untuk melihai keadaannya
sebelum pulang ke rumah
adalah:
Tindakan Independen Keperawatan
dikategorikan menjadi 4:
Tindakan
Diagnostik
meliputi :
Tujukan:
• Mengurangi
Masalah
• Mencegah klien

• Mengatasi

Misalnya klien stroke yang tidak sadar dengan


paralise tindakan terapeutik:
mencegah terjadinya gangguan integritas kulit
dengan :
- melakukan mobilisasi
- memberikan bantal air pada bagian kiri tubuh
yang tertekan dan atau yang paralise.
Perawat mengajarkan
kepada klien Diabetes
Mellitus tentang cara
melakukan aktifitas yang
sesuai; cara pemberian
insulin, dan mengenali
tanda-tanda terjadinya
hipoglikemia serta cara
mengatasinya.
MERUJUK

Misalnya:
Klien pasca trauma kepala ditemukan adanya tanda-tanda
Tekanan Intrakranial yang meningkat, maka perawat harus
mengkonsultasikan atau merujuk klien kepada dokter ahli
saraf untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan
cepat dalam mencegah terjadinya komplikasi yang lebih
parah.
Tindakan keperawatan;
menjelaskan suatu kegiatan
yang memerlukan suatu
kerjasama dengan tenaga
kesehatan lainnya;
Misalnya, klien dengan
kehamilan dan Diabetes
Mellitus, perawat dan tenaga
gizi kolaborasi untuk
menentukan kebutuhan
nutrisi bagi ibu dan bayi
- Ahli gizi menentukan rencana
nutrisi dan pengajaran
- Perawat mengajarkan manfaat
gizi dan memonitor
kemampuan klien untuk
menghabiskan porsi makanan
yang diberikan.
• Tindakan dependen berhubungan dengan
- pelaksanaan rencana tindakan medis
- suatu cara dimana tindakan medis dilaksanakan

Contoh:
dokter menulis "Perawatan colostomy".
Tindakan keperawatan. adalah mendefinisikan perawatan colostomy
berdasarkan kebutuhan individu dari klien.
Tindakan tersebuf meliputi:
•Melakukan perawaMn colostomy setiap 2 hari atau sewaktu-waktu kantong
feces bocor
•Mengganti kantong feces (pouch) secepatnya. Bisa menggunakan sabun dan
air untuk melepaskan darah yang melekat
•Mencuci lokasi colostomy dengan sabun clan air, dan biarkan sampai kering
benar
•Mengkaji tanda clan gejala iritasi kulit dan stoma
Ada 3 tipe sistem pencatatan:
(1)Sources-Oriented records
(2)Prob­lem-Oriented records :
POR
(3)Computer-Assisted Records
SEKIAN TERIMAKASIH

SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai