0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang keperawatan sebagai suatu profesi. Ia menjelaskan pengertian profesi keperawatan, prinsip-prinsip etika profesi, dan karakteristik keperawatan sebagai suatu profesi yang membutuhkan pendidikan tinggi dan pengetahuan teoritis untuk melakukan praktik keperawatan secara profesional. Dokumen tersebut juga menjelaskan peran organisasi profesi perawat PPNI di Indonesia dan standar
Dokumen tersebut membahas tentang keperawatan sebagai suatu profesi. Ia menjelaskan pengertian profesi keperawatan, prinsip-prinsip etika profesi, dan karakteristik keperawatan sebagai suatu profesi yang membutuhkan pendidikan tinggi dan pengetahuan teoritis untuk melakukan praktik keperawatan secara profesional. Dokumen tersebut juga menjelaskan peran organisasi profesi perawat PPNI di Indonesia dan standar
Dokumen tersebut membahas tentang keperawatan sebagai suatu profesi. Ia menjelaskan pengertian profesi keperawatan, prinsip-prinsip etika profesi, dan karakteristik keperawatan sebagai suatu profesi yang membutuhkan pendidikan tinggi dan pengetahuan teoritis untuk melakukan praktik keperawatan secara profesional. Dokumen tersebut juga menjelaskan peran organisasi profesi perawat PPNI di Indonesia dan standar
A.Pengertian Profesi Secara terminologi,profesi berarti suatu pekerjaan yang mempersyaratkam pendidikan tinggi bagi pelakunya yang ditekankan pada pekerjaan mental dan mempunyai pengetahuan teoritis untuk melakukan perbuatan praktis. B. Profesionalisme Profesionalisme merupakan tanggung jawab untuk bertindak lebih dari sekedar memenuhi tanggung jawab sendiri maupun ketentuan hukum dan peraturan masyarakat.Profesional adalah ciri dari profesi atau orang yang profesional. Fungsi nilai profesional dalam Asuhan keperawatan dimana nilai profesional merupakan bagian dari kode etik. C.Prinsip Etik Profesi Etika keperawatan adalah nilai nilai dan prinsip prinsip yang diyakini oleh profesi keperawatan dalam melaksanakan tugasnya . Terdapat 7 Prinsip Kode etik keperawatan ,yaitu: 1. Prinsip Otonomi :Menghormati hak pasien 2. Prinsip Non-Malefience :Tidak mencederai/melukai pasien 3. Prinsip Benefience: Memberi manfaat 4. Prinsip Justice: Keadilan 5. Prinsip Veracity: Kejujuran 6. Prinsip Confidentiality: Mempertahankan rahasia pasien 7. Prinsip Fidelity:Keyakinan D.Karakteristik Keperawatan Sebagai Suatu Profesi Berikut merupakan karakteristik Perawat sebagai suatu profesi menurut Prof. Ma’rifin Husin: 1.Memberi pelayanan/asuhan keperawatan dan melakukan penelitian sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu dan kode etik keperawatan. 2.Telah lulus dari pendidikan Jenjang Perguruan Tinggi (JPT)sehingga diharapkan mampu untuk : 1. Bersikap profesional 2. Mempunyai keterampilan dan pengetahuan profesional 3. Memberi pelayanan asuhan keperawatan profesional, dan 4. Menggunakan etika keperawatan dalam memberikan pelayanan 3.Mengelola ruang lingkup keperawatan berikut sesuai dengan kaidah suatu profesi dalam keperawatan : 1. Sistem pelayanan/asuhan keperawatan 2. Pendidikan/pelatihan keperawatan yang berjenjang dan berlanjut 3. Perumusan standar keperawatan (asuhan keperawatan,pendidikan keperawatan, registrasi/legislasi), dan 4. Melakukan riset keperawatan oleh pelaksana secara terencana dan terarah sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. E.Analisis Keperawatan Indonesia Di Indonesia perawat sebagai profesi memiliki organisasi yang menaungi nya, yaitu PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia). Organisasi ini didirikan pada tanggal 17 Maret 1974, yang juga diperingati sebagai Hari Perawat Nasional. Tujuan didirikannya organisasi ini adalah sebagai acuan standar praktek keperawatan, mengusahakan peningkatan standar praktek keperawatan, mendukung peningkatan profesionalisme keperawatan, dan meningkatkan kesejahteraan perawat. Selain itu sebagai organisasi profesi perawat PPNI memiliki peran dan fungsi sebagai wadah perawat yang mendorong lahirnya kebijakan bagi kepentingan keperawatan di Indonesia. Definisi Standar Praktek Keperawatan Profesionl 1. Standar praktik keperawatan adalah ekpektasi/harapan-harapan minimal dalam memberikan asuhan keperawatan yang aman, efektif dan etis. 2. Standar praktik keperawatan merupakan komitmen profesi keperawatan dalam melindungi masyarakat terhadap praktik yang dilakukan oleh anggota profesi. Ciri Ciri Standar Praktek keperawatan Memiliki otonomi dalam melakukan pekerjaan sebagai perawat Bertanggungjawab dan bertanggunggugat untuk setiap tindakan,yaitu: 1. Pengambil keputusan secara mandiri 2. Kolaborasi dengan disiplin ilmu lain 3. Pemberani pembelaan (advocacy) untuk pasien 4. Memfasilitasi kebutuhan pasien atau klien Klasifikasi Standar Praktek Keperawatan 1. Perawat dan pelaksanaan praktek keperawatan 2. Nili-nilai pribadi dan praktek professional Tipe Standar Praktek Keperawatan Standar dapat berbentuk "normatif" yaitu nenguraikan praktek keperawatan yang ideal dan dapat menggambarkan penampilan perawat dengan mutu tinggi, standar juga berbentuk "empiris" yaitu menggambarkan praktek keperawatan berdasarkan hasil observasi pada sebagian besar sarana pelayanan keperawatan (Gillies 1989,h.125). - Standar Praktek meliputi kebijakan (police) ,uraian tugas (job describtion), dan standar kinerja (performance standar). - Standar Asuhan meliputi prosedur, standar asuhan genetik, dan rencana asuhan(care plans). Tujuan Standarisasi Praktek Keperawatan Untuk Perawat : 1. Meningkatkan kualitas asuhan keperawatan 2. Mengurangi biaya asuhan keperawatan 3. Melindungi perawat dan melindungi pasien dari kelalaian Untuk Rumah Sakit : 1. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan kesehatan Untuk Pasien/Klien : 2. Meringankan biaya perawatan 3. Menerima Asuhan Keperawatan dengan baik 4. Mempercepat pemulihan Untuk Tenaga Kesehatan lain : 1. Mengetahui batas kewenangan dengan profesi lain 2. Metode dan Implementasi Standar Praktek Keperawatan Profesional 3. Standar struktur 4. Standar proses 5. Standar hasil Sementara dalam pelaksanaannya ada 3 jenis implementasi : 1. Independent implementations : Implementasi yang diprakarsai oleh perawat sendiri 2. Interdependen/ Collaborative implementations : Implementasi atas dasar kerjasama kolaborasi 3. Dependent implementations : Implementasi atas dasar rujukan dari profesi lain Dalam melakukan implementasi sendiri tentu ada tahapan yang diperlukan : 1. Tahap I : Persiapan, meliputi : review tindakan keperawatan yang diidentifikasi pada tahap perencanaan, menganalisa pengetahuan dan ketrampilan keperawatan yang diperlukan, mengetahui komplikasi dari tindakan keperawatan yang mungkin timbul, menentukan dan mempersiapkan peralatan yang diperlukan, mempersiapkan lingkungan yang kondusif sesuai dengan tindakan, dan mengidentifikasi aspek hukum dan etik terhadap resiko dari potensi tindakan. 2. Tahap II : Intervensi, yaitu pelaksanaan, seperti tindakan diagnostik, tindakan terapeutik, tindakan edukatif, dan tindakan merujuk, interdependen menjelaskan suatu kegiatan yang memelukan suatu kerjasama dengan tenaga kesehatan lainnya,misalnya tenaga sosial, ahli gizi, fisioterapi dan dokter. 3. Tahap III : Dokumentasi, seperti mencatat waktu dan tanggal pelaksanaan,mencatat diagnosa keperawatan nomor berapa yang dilakukan intervensi tersebut,mencatat semua jenis intervensi keperawatan, serta memberikan tanda tangan dan nama jelas perawat satu tim kesehatan yang telah melakukan intervensi kepada pasien.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti