Kewenangan BON BON memiliki wewenang dan kekuasaan untuk mengatur praktik
keperawatan dengan menggunakan bahasa yang diatur dalam NPA.
BON pada umumnya meliputi:
1. Membuat, mengubah, dan menegakkan peraturan.
2. Menetapkan standar dalam pendidikan keperawatan.
3. Menetapkan biaya lisensi.
4. Memastikan pemeriksaan latar belakang kriminal.
5. Memberikan izin kepada pemohon.
6. Memastikan perawat diperbarui dengan pendidikan berkelanjutan.
7. Mengumpulkan dan menganalisis data tenaga keperawatan.
8. Melaksanakan proses pendisiplinan.
STANDAR PROGRAM PEND
1. Standar dan Ruang Lingkup
Peraturan keperawatan membutuhkan lembaga, Praktik Keperawatan NPA (Nursing
seperti rumah sakit, klinik kesehatan, dan sekolah Practice Act) memberikan standar praktik
keperawatan, untuk bekerja sama untuk keperawatan dan kode etik untuk
memastikan keselamatan pasien dan pendidikan melanjutkan hak istimewa untuk praktik
perawat tercapai, yang melayani kepentingan keperawatan. Definisi yang jelas tentang
terbaik dari prinsip perlindungan publik. Standar ruang lingkup praktik keperawatan dirinci
pendidikan keperawatan pralisensi dan dalam NPA dan diselaraskan dengan proses
pengalaman belajar klinis didefinisikan dalam keperawatan dalam mengembangkan
NPA dan digunakan untuk tujuan akreditasi rencana perawatan untuk advokasi pasien.
untuk mengevaluasi program pendidikan Selain itu, ruang lingkup praktik termasuk
keperawatan. praktik keperawatan yang aman sesuai
dengan tingkat pelatihan dan orientasi.
2. Jenis Lisensi dan Judul
Lisensi dan judul ditentukan dan dilindungi oleh NPA untuk penggunaan di publik.
Mereka diistimewakan dan diberikan oleh BON setelah memenuhi persyaratan lulus dari
program pendidikan keperawatan terakreditasi, lulus ujian dewan profesional, pemeriksaan
latar belakang, dan membayar biaya yang berlaku.
5. Signifikansi Klinis
Perawat yang berpraktik di negara bagian atau teritori harus terbiasa dengan NPA. Perawat
bertanggung jawab untuk mengetahui undang-undang yang memengaruhi praktik mereka karena
sebagian besar dewan mempertahankan ketidaktahuan tentang undang-undang bukanlah alasan
untuk praktik keperawatan yang tidak sesuai dan di bawah standar. NPA adalah undang-undang dan
aturan dalam NPA yang dirancang untuk melindungi publik dari praktik yang tidak aman, yang
dapat mencakup standar praktik untuk semua tingkat keperawatan (PN/VN, RN, atau APN).
6. Ada tiga tahap dalam tindakan keperawatan yaitu:
1. Persiapan
Persiapan perlu dilakukan untuk menyiapkan semua hal yang diperlukan dalam tindakan.
Kegiatan tersebut meliputi:
A. Review tindakan keperawatan yang diidentifikasi pada tahap perencanaan.
#Kriteria yang harus dipenuhi adalah:
1. Konsisten sesuai dengan rencanatindakan.
2. Berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah.
3. Ditujukan kepada individu sesuai kondisi klien.
4. Digunakan untuk menciptakanlingkungan yang terapeutik dan aman.
5. Memberikan penyuluhan dan pendidikan kepada klien.
6. Penggunaan sarana dan prasarana yang memadai.
B.Menganalisa pengetahuan dan ketrampilan keperawatan yang diperlukan.
C. Mengetahui komplikasi dari tindakankeperawatan yang mungkin timbul.
D. Menentukan dan mempersiapkanperalatan yang diperlukan.
E. Mempersiapkan lingkungan yang kondusif sesuai dengan tindakan yang akan dilaksanakan.
F. Mengidentifikasi aspek hukum dan etikterhadap resiko dan potensial tindakan.
2. Perencanaan/intervensi
Fokus tahap pelaksanaan tindakan perawatan adalah kegiatan pelaksanaan tindakan
dari perencanaan untuk memenuhi kebutuhan emosional. Pendekatan tersebut meliputi
tindakan:
a. Independen
Tindakan keperawatan independen adlah suatu keiatan yang dilaksanakan oleh
perawat tanpa petunujk dan perintah dari dokter atau tenaga kesehatan lainnya.
Tipe tindakan independen keperawatan dikategorikan menjadi 4:
1. Tindakan
2. Tindakan Terapeutik
3. Tindakan merujuk
4. Tindakan edukatif
b. Interdependen
Tindakan keperawatan interdependen adalah tindakan yang lebih memerlukan suatu
kerjasama dengan tenag eksehatan lainnya, misalnya pada ahli gizi, fisioterapi, tenagn sosial dan
dokter.
c. Dependen
Tindakan dependen berhubungan dengan pelaksanaan rencana tindakan medis. Tindakan
tersebut menandakan suatu cara dimana tindakan medis dilakukan.
3. Dokumentasi
Pelaksanaan tindakan keperawatan yang telah dilakukan harus diikuti dengan pencatatan yang
lengkap dan akurat terhadap suatu kejadian dalam proses keperawatan. Sistem pencatatan dan
sokumentasi lebih lanjut disampaikan pada bagian dokumentasi keperawatan.
Sekian
Terimakasih