KEPERAWATAN KOMUNITAS
KELOMPOK 1
Kholis Ibad Maulana
Dhaniel
Dani Nugraha
Lina Silvia Rahayu
Melia Nureliana
Tasya Aurelia Haze
Sukaesih
Ira Rahmawati
Putri Hasnal
DEFINISI
- Standar keperawatan adalah pernyataan deskriptif dari kualitas yang
diinginkan terhadap pelayanan keperawatan yang diberikan pada klien.
Standar keperawatan dapat digunakan sebagai target atau ukuran untuk
menilai penampilan perawat. Dengan adanya standart keperawatan dalam
memberikan asuhan keperawatan ke pasien diharapkan perawat mempunyai
patokan atau pedoman dalam memberikan layanan kesehatan, sehingga
tidak terjadi tumpang tindih antara profesi yang satu dengan yang lain, dan
tidak sampai terjadi malpraktek .(Munjida, 2011)
- Standart praktek keperawatan adalah ekspektasi minimal dalam
memberikan asuhan keperawatan yang aman, efektif, dan etis. Standar
praktek keperawatan merupakan komitmen profesi keperawatan dalam
melindungi masyarakat terhadap praktek yang dilakukan oleh anggota
profesi. (Alim 2011)
3
4. Implementasi
Perawat mengimplementasikan intervensi yang diidentifikasi dari
rencana keperawatan.
1) Intervensi bersifat konsisten dengan rencana perawatan yang
dibuat.
2) Intervensi diimplementasikan dengan cara yang aman dan tepat.
3) Intervensi didokumentasikan
5. Evaluasi
Perawat mengevaluasi kemajuan klien terhadap hasil yang
telah dicapai.
1)Evaluasi bersifat sistematis dan berkesinambungan.
2)Respon klien terhadap intervensi didokumentasikan.
3)Keefektifan intervensi dievaluasi dalam kaitannya
dengan hasil.
4)Pengkajian terhadap data yang bersifat
kesinambungan digunakan untuk merevisi diagnosa,
hasil-hasil dan rencana perawatan untuk selanjutnya,
5)Revisi diagnosa, hasil dan rencana perawatan
didokumentasikan.
6)Klien, orang-orang terdekat klien dan petugas
kesehatan dilibatkan dalam proses evaluasi
TUJUAN STANDAR
Menurut Ann Gillies (1989) mengidentifikasi tujuan dari
standar keperawatan, antara lain sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.
2. Menurunkan biaya perawatan yang harus dikeluarkan;
alasannya adalah:
3. Apabila perawat yang telah ditetapkan pada standart
setidak- tidaknya kegiatan yang tidak perlu tidak akan
terjadi.
4. Permasalahan klien lebih cepat teratasi
5. Hari rawat inap lebih efektif ( pendek)
6. Melindungi perawat dari kelalaian dalam melakukan
tugas & melindungi klien dari tindakan yang tidak
sesuai.
DASAR HUKUM
Di Indonesia dasar hukum yg digunakan dalam
praktik keperawatan adalah :
1. Undang-Undang No 23 th 1992 : tentang
kesehatan
2. Peraturan Pemerintah No 32 th 1996
3. SK Menkes No 647 Tahun 2000 : Tentang
registrasi dan praktek keperawatan
Pasal 17 : ” Perawat dalam melakukan praktek
keperawatan harus sesuai dengan kewenagan
yang diberian, berdasarkan pendidikan dan
pengalaman serta dalam memberikan pelayanan
berkewajiban mematuhi standart profesi
SUMBER
1. Organisasi profesi PPNI
• 1993 : Rancangan standart profesi keperawatan (lingkup praktik
keperawatan, standar pelayanan, standar praktik, standar
pendidikan, dan standar pendidikan berlanjut).
• 1999 : Standart Praktek Keperawatan Profesional
• 2001 : Standart asuhan yang parallel dengan langkah-langkah
proses keperawatan dan standart kinerja professional yang terkait
dengan sikap, tindakan, dan peran professional.
2. Undang-Undang / Keputusan Presiden (Kepres)/ Peraturan Pemerintah
(PP)
• UU No 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
• Kepres No 56 tahun 1995 tentang Majelis Disiplin Tenaga Kesehatan
• PP No 32 tahun. 1996 Tentang Tenaga Kesehatan
• UU No 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
3. Departemen Kesehatan RI ( SK. Menkes, SK Dirjen Yanmed )
4. Rumah sakit
MACAM-MACAM STANDAR PROFESI
KEPERAWATAN
Sesuai SK DPP PPNI No.3/DPP/SK1/1996,
standar profesi keperawatan terdiri atas :
1.standar pelayanan keperawatan
2.standar praktik keperawatan
3.standar pendidikan keperawatan
4.standar pendidikan berkelanjutan.
JENIS STANDAR PROFESI KEPERAWATAN