Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 4

( ETIKA KEPERAWATAN)
● Lukitasari etika ramawati

● Mariam jasmine nur .a

● Melviani oktavia

● Muhamad arda billy alfarisi


● Muhamad fauzan nasyaputra
● Muhammad akbar maulidan
KONSEP ETIK
&
HUKUM KESEHATAN
KONSEP ETIK
PENGERTIAN ETIKA KEPERAWATAN
Etika berasal dari bahasa Yunani, yaitu “ethos” yang berarti adat
istiadat atau kebiasaan, model perilaku atau standar yang
diharapkan, dan kriteria tertentu untuk suatu tindakan.
Etika keperawatan menjadi acuan dasar bagi perawat dalam
menjalankan profesinya.Dapat disimpulkan bahwa etika keperawatan
adalah suatu tindakan keperawatan yang memiliki standar dan
kriteria tertentu yang sesuai dengan peraturan dan norma yang telah
ditetapkan, dapat dinilai dengan baik atau buruk perilaku
seseorang.
Tujuan etika keperawatan
TUJUAN DARI KONSEP ETIKA KEPERAWATAN SEBAGAI BERIKUT:

1. Merekatkan hubungan harmonis antara perawat dan pasien


2. Menyelesaikan segala persoalan yang dialami oleh klien atau pasien ketika
menerima pelayanan dari seorang perawat
3. Melindungi seorang perawat yang diperlakukan secara tidak adil oleh institusi
yang menaunginya
4. Menyinergikan institusi pendidikan yang menekuni keperawatan dengan produk
lulusan yang dihasilkan
5. Memberikan pemahaman kepada masyarakat pengguna tenaga keperawatan tentang
pentingnya sikap profesional dalam melaksanakan tugas praktik keperawatan.
6. Memberi kesempatan bagi para perawat untuk menerapkan ilmu pengetahuannya dan
prinsip etik keperawatan dalam praktik serta dalam situasi nyata.
FUNGSI ETIKA KEPERAWATAN
Agar para perawat mampu melaksanakan peran
dan fungsinya dengan benar dan maksimal
sesuai dengan kebijakan pemerintah kepada
masyarakat dalam pelayanan kesehatan.
Pengertian kode etik keperawatan
Dikutip oleh Robert Priharjo

Menyatakan bahwa kode etik adalah salah satu ciri/persyaratan


profesi yang memberikan arti penting dalam penentuan, pertahanan,
dan peningkatan standar profesi.

Kode etik keperawatan dapat juga diartikan seperangkat sistem


norma, nilai, dan aturan, baik tertulis maupun tidak tertulis yang
berlaku bagi semua anggota organisasi profesi keperawatan.

Kode Etik Perawat Nasional Indonesia adalah aturan yang berlaku


untuk seorang perawat Indonesia dalam melaksanakan tugas/ fungsi
perawat. Kode etik keperawatan menjadi pedoman para perawat dalam
menjalankan peran dan fungsinya sesuai standar profesi keperawatan
yang akan melindungi perawat dan pasien.
Prinsip-prinsip etik
1. Otonomi (autonomy) Otonomi adalah hak kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut
pembedaan diri.
2. Berbuat baik (beneficience) Berbuat baik dalam prinsip ini maksudnya individu tersebut
melakukan sesuatu yang baik.
3. Keadilan (justice) Keadilan adalah sesuatu yang dibutuhkan demi tercapainya kesamaan
derajat dan keadilan terhadap orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal,
dan kemanusiaan.
4. Tidak merugikan (non-maleficience) Prinsip ini maksudnya dalam melakukan tindakan jangan
menimbulkan bahaya/cedera fisik ataupun psikologis pada pasien.
5. Kejujuran (veracity) Prinsip kejujuran diperlukan oleh pemberi pelayanan kesehatan untuk
menyampaikan kebenaran kepada pasien
6. Menepati Janji (fidelity) Menepati janji berhubungan juga dengan ketaatan, kesetiaan, dan
tanggung jawab perawat kepada pasien demi meningkatkan kesehatan.
7. Kerahasiaan (confidentiality) Prinsip ini maksudnya bahwa segala informasi yang menyangkut
dokumen catatan kesehatan pasien harus benar-benar dijaga sungguh-sungguh (privasi).
8. Akuntabilitas (accountability) Akuntabilitas dapat diartikan standar pasti bahwa tindakan
seorang yang pofesional harus dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa
terkecuali.
Kode etik keperawatan
kode etik keperawatan yang dikeluarkan oleh PPNI :

1. Tanggung jawab perawat terhadap klien/pasien

2. Tanggungjawab terhadap tugas

3. Tanggung jawab terhadap sesamaperawat dan profesi kesehatan lainnya

4. Tanggung jawab terhadap profesi keperawatan

5. Tanggung jawab terhadap pemerintah, bangsa dan Negara


tipe - tipe kode etik
● Bioetik

Bioetik merupakan studi filosofi yang mempelajari tentang kontroversi


dalam etik, menyangkut masalah biologi dan pengobatan. Bioetik lebih
berfokus pada dilema yang menyangkut perawatan kesehatan modern,
aplikasi teori etik dan prinsip etik terhadap masalah-masalah
pelayanan kesehatan

1. Clinical ethics/Etik klinik

Etik klinik merupakan bagian dari bioetik yang lebih memperhatikan


pada masalah etik selama pemberian pelayanan pada klien.Contoh
clinical ethics : adanya persetujuan atau penolakan, dan bagaimana
seseorang sebaiknya merespon permintaan medis yang kurang bermanfaat
(sia-sia).

2. Nursing ethics/Etik Perawatan

Bagian dari bioetik, yang merupakan studi formal tentang isu etik dan
dikembangkan dalam tindakan keperawatan serta dianalisis untuk
mendapatkan keputusan etik.
Teori etik
1. Utilitarian

Kebenaran atau kesalahan dari tindakan tergantung dari


konsekuensi atau akibat tindakan Contoh : Mempertahankan
kehamilan yang beresiko tinggi dapat menyebabkan hal yang tidak
menyenangkan, nyeri atau penderitaan pada semua hal yang
terlibat, tetapi pada dasarnya hal tersebut bertujuan untuk
meningkatkan kesehatan ibu dan bayinya.

2. Deontologi

Pendekatan deontologi berarti juga aturan atau prinsip.


Model pemecahan masalah
1. Mengkaji situasi
2. Mendiagnosa masalah etik moral
3. Membuat tujuan dan rencana
pemecahan
4. Melaksanakan rencana
5. Mengevaluasi hasil
Hukum kesehatan
Hukum kesehatan adalah semua ketentuan-ketentuan atau
peraturan-peraturan perundang-undangan di bidang
kesehatan yang mengatur hak dan kewajiban individu,
kelompok atau masyarakat sebagai penerima pelayanan
kesehatan pada satu pihak, hak dan kewajiban tenaga
kesehatan dan sarana kesehatan sebagai penyelenggara
pelayanan kesehatan di pihak lain yang mengikat
masing-masing pihak dalam sebuah perjanjian terapeutik
dan ketentuan-ketentuan atau peraturan-peraturan
perundang-undangan di bidang kesehatan lainnya yang
berlaku secara lokal, regional, nasional dan
internasional.
Fungsi hukum keperawatan
1. Hukum memberikan kerangka kerja untuk menetapkan jenis tindakan
keperawatan yang sah dalam asuhan keperawatan pasien
2. Hukum membedakan tanggung jawab perawat dari tenaga profesional
kesehatan lain
3. Hukum membantu memberikan batasan tindakan keperawatan yang
mandiri
4. Memberikan kerangka untuk menentukan tindakan keperawatan
5. Membedakan tanggung jawab dengan profesi yang lain
6. Membantu mempertahankan standar praktik keperawatan dengan
meletakkan posisi perawat memiliki akuntabilitas di bawah hukum.
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai