Anda di halaman 1dari 6

RESUME ELEKTIF

PERTIMBANGAN ETIK PERAWATAN LUKA

Disusun Oleh:
INTAN AGUSTIN
1710048 / S1-4B

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANGTUAH SURABAYA
TAHUN 2019/2020
KONSEP DASAR KEPROFESIAN

1. Etik
Merupakan peraturan atau norma yang dapat digunakan sebagai acuan bagi prilaku seseorang
yang berkaitan dengan tindakan yang baik maupun buruk serta merupakan suatu tanggung
jawab moral.
2. Moral
Merupakan perilaku yang diharapkan masyarakat atau merupakan standar prilaku yang harus
diperhatikan seseorang menjadi anggota kelompok atau masyarakat dimana ia berada atau
nilai yang menjadi pegangan bagi seseorang suatu kelompok dalam mengatur tingkah
lakunya. Dengan demikian moral merupakan bagian dari etik, dan etika merupakan ilmu
tentang moral sedangkan moral satu kesatuan nilai yang dipakai manusia sebagai dasar
prilakunya. 
3. Etika profesi keperawatan
Etika profesi keperawatan adalah filsafat yang mengarahkan tanggung jawab moral yang
mendasari pelaksanaan praktik keperawatan. Etika profesi keperawatan adalah milik dan
dilaksanakan oleh semua anggota profesi keperawatan, yaitu perawat. Anggota profesi
keperawatan dituntut oleh sesama perawat, profesi lain, dan masyarakat sebagai penerima
pelayanan keperawatan untuk menaati dan menentukan kode etik yang telah disepakati
4. Tujuan Etika Keperawatan
Secara umum tujuan etika profesi keperawatan adalah menciptakan dan
mempertahankan kepercayaan klien kepada perawat, kepercayaan diantara sesama
perawat, dan kepercayaan masyarakat kepada profesi keperawatan.
Menurut American Ethics Commission Bureau on Teaching dalam buku Suhaemi 2010,
tujuan etika profesi keperawatan adalah mampu :
a. Mengenal dan mengidentifikasi unsur moral dalam praktik keperawatan.
b. Membentuk strategi atau cara dan menganalisis masalah moral yang terjadi dalam
praktik keperawatan.
c. Menghubungkan prinsip moral/pelajaran yang baik dan dapat di
pertanggungjawabkan pada diri sendiri, keluarga, masyarakat dan kepada Tuhan,
sesuai dengan kepercayaannya
5. Kode etik memberi kerangka pikir kepada anggota profesi untuk membuat keputusan
dalam situasi keperawatan.
Prinsip moral mempunyai peran yang penting dalam menentukan perilaku yang etis
dan dalam pemecahan masalah etik. Prinsip moral merupakan standar umum dalam
melakukan sesuatu sehingga membentuk suatu sistem etik. Prinsip moral berfungsi untuk
membuat secara spesifik apakah suatu tindakan dilarang, diperlukan, atau dizinkan dalam
suatu keadaan. Terdapat tiga prinsip moral yang sering digunakan dalam diskusi moral,
yaitu autonomy, non-maleficience, dan justice (Johnstone, 1989)
Kode etik Keperawatan meliputi :
a. Perawat & Klien
b. Perawat & Praktik
c. Perawat & Masyarakat
d. Perawat & Teman Sejawat
e. Perawat & Profesi

6. Aspek Legal Keperawatan Luka


Aspek legal dalam perawatan luka sudah tercantum pada Undang-Undang Nomor 38
Tahun 2014 tentang keperawatan.
Ketentuan umum pada (Pasal 1), dijelaskan antara lain :

1. Keperawatan adalah suatu kegiatan pemberian asuhan keperawatan kepada


individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit
maupun sehat secara manduru atau kelompok.
2. Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi Keperawatan,
baik di dalam maupun di luar negri yang telah diakui oleh pemerintah sesuai
dengan ketentua perauran perundang-undangan.
3. Pelayanan keperawatan merupakan suatu bentuk pelauana profesional yang
merupakan bagian integral dari sautu pelayanan kesehatan yang didasarkan
pada ilmu kiat keperawatan yang ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok, atau masyarakat, baik sehat maupun sakit.
4. Praktik keperawatan merupakan pelayanan yang diselenggarakan oleh
perawat dalam bentuk Asuhan Keperawatan.
5. Asuhan keperawatan merupakan suatu rangkaian interaksi perawat dengan
klien atau pasien dari ingkungan untuk mencapai tujuan pemenuhan
kebutuhan dan kemandirin klien atau pasien dalam merawat dirinya.
6. Uji kompetensi merupakan suatu proses ppegukuran pengetahuan,
ketrampilan, dan perilaku peserta didik pada perguruan tinggi yang
dilakukan oleh perawat dan diselenggarakan oleh proram studi keperawatan.
7. Sertifikat kompetensi merupakan surat tanda pengakuan terhadap
kompetensi perawat yang telah lulus uji kompetensi yang daat digunakan
dalam melakukan praktik keperawatan.
8. Sertifikat profesi merupakan tanda pengakuan untuk melakukan praktik
keperawatan yang diperoleh lulusan pendidikan profesi.
9. Registrasi adalah pencacatan resmi terhadap perawat yang telah memiliki
sertifikat kompetensi atau sertifikat profesi dan telah mempunyai kualifikasi
tertentu lainnya serta telah diakui secara hukum untk menjalankan praktik
keperawatan.
10. Surat tanda registrasi atau STR adalah bukti tertulis yang diberikan oleh
Konsil Keperawatan kepada perawat yang telah di registrasi.
11. Surat izin praktik perawat atau SIPP adalah bukti tertulis yang diberikan
oleh pemerintah daerah kabupaten/kota kepada perawat sebagai pemberian
kewenangan untuk menjalankan praktik.
12. Perawat warga negara asing adalah perawat yang bukan berstatus warga
negara indonesia
13. Klien atau pasien adalah perseorangan, keluarga, kelompok,atau masyarakat
yang menggunakan jasa pelayanan kperawatan.
14. Organisasi Profesi perawat merupakan wadah yang menghimpun perawat
secara nasional dan berbadan hukum sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
15. Konsil keperawatan adalah lembaga ang melakukan tugas sefara independen.
7. Prinsip-Prinsip Etika Keperawatan
Menurut Dalami (2010), prinsip-prinsip etika keperawatan adalah sebagai berikut :
1) Otonomy (Autonomy)
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berfikir logis
dan mampu membuat keputusan sendiri. Prinsip otonomi merupakan bentuk respek
terhadap seseorang atau dipandang sebagai persetujuan tidak memaksa dan bertindak
secara rasional. Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yang
menuntut pembedaan diri. Praktik profesional merefleksikan otonomi saat perawat
menghargai hak-hak klien dalam membuat keputusan tentang dirinya
2) Berbuat baik ( Beneficience )
Beneficience berarti hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan memerlukan
pencegahan dan penghapusan dari kesalahan atau kejahatan serta peningkatan kebaikan
oleh diri dan orang lain.
3) Keadilan ( Justice )
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk tercapainya sesuatu yang sama dan adil
terhadap orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan.
Nilai ini direfleksikan dalam praktik profesional ketika perawat bekerja untuk terapi
yang benar sesuai hukum, standar praktik dan keyakinan yang benar untuk memperoleh
kualitas pelayanan kesehatan.
4) Tidak Merugikan ( Non Maleficienci )
Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cidera fisik dan psikologis selama
perawat memberikan asuhan keperawatan pada klien dan keluarga.
5) Kejujuran ( Veracity )
Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Hal ini berhubungan dengan
kemampuan seseorang untuk mengatakan kebenaran. Kebenaran merupakan dasar
dalam membangun hubungan saling percaya.
6) Menepati Janji ( Fidelity )
Prinsip fidelity dibutuhkan untuk menghargai janji dan komitmennya terhadap orang
lain.
7) Kerahasiaan ( Confidentiality )
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga
(privacy).
8) Akuntabilitas ( Accountability )
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan seseorang profesional
dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali.

Anda mungkin juga menyukai