OLEH:
Nama : Farahdyla
NIM : 21121070
• Etika atau ethics berasal dari bahasa Yunani etos/ethicos yg berarti adat istiadat atau
kebiasaan, perilaku atau karakter.
Pengertian Moral
• Moral berasal dari bahasa Latin yang berarti adat istiadat atau kebiasaan.
• Moral adalah perilaku yang diharapkan oleh masyarakat yang merupakan “standar
perilaku” dan “nilai-nilai” yang harus diperhatikan bila seseorang menjadi anggota
masyarakat dimana ia tinggal.
Teori Moral
1. Teori Deontologi.
Berfokus pada tindakan atau kewajiban yang harus dilakukan dari pada hasil atau
konsekuensi dari tindakan itu sendiri. Pemikiran ini mengarahkan seseorang untuk
mempertimbangkan kebenaran dan kesalahan bawaan dari suatu tindakan tersebut. Jika
tindakan tersebut salah tidak akan dilakukan dan jika tindakan tersebut benar seseorang
akan mempunyai kewajiban moral untuk melakukan.
2. Teori Teleologis.
Mempertimbangkan konsekuensi suatu tindakan. Memulai sesuatu yg baik dengan
melihat pada situasi untuk menentukan apa yg harus dilakukan berdasarkan konsekuensi
apa yg akan dialami orang yg terlibat jika tindakan tersebut dilakukan.
Etika Profesi
Perilaku yang diharapkan bagi setiap anggota profesi untuk bertindak sesuai dengan
kapasitas profesionalnya.
Etika profesi keperawatan dikenal sebagai practice disipline-> asuhan/praktik
keperawatan.
Etika profesi keperawatan adalah filsafat yang mengarahkan tanggung jawab moral
yang mendasari pelaksanaan praktik keperawatan
Etika profesi keperawatan adalah milik dan dilaksanakan oleh semua anggota profesi
keperawatan -> perawat
Manfaat Etika Keperawatan :
Sumber dalam merumuskan standar dan prinsip-prinsip yang menjadi panutan
dalam berperilaku serta membuat keputusan untuk melindungi hak-hak manusia.
2. Akuntabilitas :
Dapat mempertanggungjawabkan suatu tindakan yang dilakukan dan dapat menerima
konsekuensi dari tindakan tersebut (kozier).
Komponen : tanggung jawab dan tanggung gugat
3. Loyalitas :
Simpati, peduli dan hubungan timbal balik terhadap pihak yg secara profesional
berhubungan degan perawat.
1. Menghargai hak klien dalam menentukan diri sendiri dalam hal perawatan
/pengobatan yang dijalani klien – sesuai dengan nilai & norma yang diyakininya.
• Schein EH (1962)
Profesi merupakan sekumpulan pekerjaan yang membangun suatu norma yang
sangat khusus yang berasal dari perannya di masyarakat.
Kriteria Profesi
• Adanya aktivitas intelektual
• Pekerjaannya berdasarkan ilmu dan belajar untuk tujuan praktek dan pelayanan • Dapat
diajarkan, terorganisasi secara internal
• Altruistik (untuk kepentingan masyarakat).
Karakteristik Profesi
• Body of knowledge (ilmu pengetahuan)
• Pelayanan
• Kode etik
• Otonomi
• Organisasi profesi
Peran Perawat
1. Pemberi Asuhan Keperawatan
Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan ini dapat dilakukan perawat dengan
memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian
pelayanan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan sehingga dapat
ditentukan diagnosis keperawatan agar bisa direncanakan dan dilaksanakan tindakan yang
tepat sesuai dengan tingkat kebutuhan dasar manusia, kemudian dapat dievaluasi tingkat
perkembangannya.
2. Advokat Klien
Peran ini dilakukan perawat dalam membantu klien dan keluarga dalam
menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau informasi lain
khusunya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan
kepada pasien, juga dapat berperan mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien yang
meliputi hak atas pelayanan sebaik-baiknya, hak atas informasi tentang penyakitnya, hak
atas privasi, hak untuk menntukan nasibnya sendiri dan hak untuk menerima ganti rugi
akibat kelalaian.
3. Edukator
Peran ini dilakukan dengan membantu klien dalam meningkatkan tingkat
pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bhkan tindakan yang diberikankan, sehingga terjadi
perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan.
4. Koordinator
Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasi
pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemberian pelayanan kesehatan dapat
terarah serta sesuai dengan kebutuan klien.
5. Kolaborator
Peran perawat disini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang
terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi dan lain-lain dengan berupaya mengidentifikasi
pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam
penentuan bentuk pelayanan selanjutnya.
6. Konsultan
Peran disini adalah sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan
keperawatan yang tepat untuk diberikan. Peran ini dilakukan atas permintaan klien
terhadap informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan.
7. Peneliti / Pembaharu
Peran sebagai pembaharu dapat dilakukan dengan mengadakan perencanaan,
kerjasama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian
pelayanan keperawatan.
Kode Etik PPNI (Munas IV PPNI No.09/MUNAS VI/PPNI/2000) tentang Kode Etik
Keperawatan Indonesia. Diangkat dengan mempertimbangkan Kode Etik “International
Council of Nursing”, bertanggung jawab :
- Perawat dan klien
- Perawat dan praktik
- Perawat dan masyarakat
- Perawat dan teman sejawat
- Perawat dan profesi
Tujuan IPE
1. Mempersiapkan semua siswa profesi kes untuk dengan sengaja bekerja bersama dengan
tujuan bersama untuk membangun perawatan kesehatan yang lebih aman dan lebih baik.
2. Meningkatkan pelatihan berbasis tim (pengetahuan, ketrampilan, sikap) yang mengarah
pada peningkatan kualitas dan keamanan dalam perawatan pasien berbasis tim (perilaku,
kompetensi).
3.Bagaimana perawatan disampaikan sama pentingnya dengan perawatan apa yang
disampaikan.
Prinsip IPC:
• Berpusat pada pasien dan keluarga
• Berorientasi pada komunitas dan populasi
• Berfokus pada hubungan
• Berorientasi pada proses tetapi didorong pada hasil
• Terintegrasi di seluruh rangkaian pembelajaran
• Berlaku lintas profesi
• Sensitif terhadap konteks sistem
Manfaat IPC:
• Meningkatkan komunikasi
• Peningkatan efisiensi
• Meningkatkan semangat kerja karyawan
• Menumbuhkan kreativitas
• Pemecahan masalah yang lebih baik
• Jaringan
• Hasil klinis yang lebih baik, efektivitas biaya, keamanan
• Memperkuat identitas profesional.