KEPERAWATAN
I. Defenisi Etika
Etika berasal dari kata atau bahasa Yunani
yaitu Ethos yang berhubungan dengan
pertimbangan pembuat keputusan benar atau
tidaknya suatu perbuatan karena tidak ada
undang-undang atau peraturan yang menegaskan
hal yang harus dilakukan. Etika berbagai profesi
digariskan dalam kode etik yang bersumber dari
martabat dan hak manusia (yang memiliki sikap
menerima) dan kepercayaan dari profesi. Profesi
menyusun kode etik berdasarkan penghormatan
atas nilai dan situasi individu yang dilayani.
Kode etik disusun dan disahkan oleh
organisasi atau wadah yang membina profesi
tertentu secara nasional dan internasional.
Kode etik menerapkan konsep etis karena
profesi bertanggung jawab pada manusia dan
menghargai kepercayaan serta nilai individu.
Kata seperti etika, hak asasi manusia,
tanggung jawab, mudah didefinisikan tetapi
kadang-kadang tidak jelas letak istilah
tersebut diletakkan dalam suatu situasi.
Organisasi profesi menggunakan hak-hak dasar
manusia dan dasar hukum untuk melindungi anggotanya
dan keselamatan pasien dengan menjamin pelayanan
yang diberikan berdasarkan standar dan pelaksana
pelayanan merupakan tenaga profesional yang
berkompeten. Perawat harus membiasakan diri untuk
menerapkan kode etik yang memberi gambaran tanggung
jawabnya dalam praktik keperawatan. Perawat juga
harus mengerti undang-undang dan hukum yang
berhubungan dengan kesehatan kepada umum, terutama
undang-undang yang mengatur praktik keperawatan.
Perawat harus juga memperhatikan fungsi dan tanggung
jawabnya seperti yang dijelaskan oleh hukum dan yang
dikeluarkan oleh organisasi profesi keperawatan (PPNI).
Etika profesi keperawatan dikenal sebagai praktik
disiplin yang perwujudannya dikenal melalui asuhan atau
praktik keperawatan.
Perawat adalah profesi yang sifat pekerjaannya
selalu berada dalam situasi yang menyangkut
hubungan antar manusia, terjadi proses interaksi serta
saling mempengaruhi dan dapat memberikan dampak
terhadap tiap-tiap individu yang bersangkutan.