Anda di halaman 1dari 7

BAB IDEFINISIA.

LATAR BELAKANG
Kemajuan pengetahuan dan teknologi dibidang kesehatan berdampakbesar
terhadap peningkatan mutu pelayanan keperawatan.
Pelayanankeperawatan yang dilaksanakan oleh tenaga perawat profesional
dalammenjalankan tugasnya dapat bekerja secara mandiri dan dapat
bekerjasamadengan profesi lain sebagai tim.Perawat dituntut untuk
melaksanakan asuhan keperawatan untuk klienbaik secara individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat denganmemandang manusia secara
bio- psiko- social- spiritual yang komprehensif.Sebagai tenaga yang
professional dalam melaksanakan tugasnya diperlukansuatu sikap yang
menjamin terlaksananya tugas tersebut dengan baik danbertanggungjawab
secara moral.Perawat sebagai profesi yang turut serta mengusahakan
tercapainyakesehjateraan fisik, mental, spiritual, untuk selalu berpedoman
pada sumberasalnya, yaitu kebutuhan pelayanan keperawatan masyarakat
Indonesia.Warga keperawatan di Indonesia menyadari bahwa kebutuhan
keperawatanbersifat universal bagi klien. Oleh karena itu pelayanan yang
diberikan olehperawat selalu didasarkan pada cita- cita yang luhur, niat yang
murni, untukkeselamatan dan kesehjateraaan umat manusia, tanpa
membeda-bedakanbangsa, suku, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran
politik dan agama yangdianut, serta kedudukan sosial.Dalam memberikan
asuhan keperawatan kepada klien di Rumah SakitUmum Balikpapan Baru,
cakupan tanggung jawab perawat adalahmeningkatkan derajat kesehatan
(promotif), mencegah terjadinya penyakit(preventif), mengurangi dan
menghilangkan penderiataan serta memulihkankesehatan (rehabilitatif)
dilaksanakan agar dasar pelayanan yang paripurna.Dalam melaksanakan
tugas professional yang berdaya guna dan berhasilguna, perawat di Rumah
Sakit Umum Balikpapan Baru mampu serta ikhlasmemberikan pelayanan
yang bermutu dengan memelihara dan meningkatkan1
integritas pribadi yang luhur dengan ilmu dan keterampilan yang
memenuhistandar serta dengan kesadaran bahwa pelayanan yang diberikan
merupakanbagian dari upaya kesehatan secara menyeluruh.Peningkatan
pengetahuan dan teknologi yang sedemikian cepat dalamsegala bidang serta
meningkatnya pengetahuan masyarakat, berpengaruh pulaterhadap
meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatantermasuk
pelayanan keperawatan. Hal ini merupakan tantangan bagi
profesikeperawatan dalam mengembangkan profesionalisme selama
memberikanpelayanan yang berkualitas. Kualitas pelayanan yang tinggi
memerlukanlandasan komitmen yang kuat dengan basis pada etik dan moral
yang tinggi.Sikap etik professional yang kokoh dari setiap perawat Rumah
SakitUmum Balikpapan Baru akan tercermin dalam setiap tingkah
lakunyatermasuk penampilan diri serta keputusan yang diambil dalam
meresponsituasi yang muncul. Oleh karena itu pemahaman yang mendalam
tentangetika dan moral serta penerapannya menjadi bagian yang sangat
penting danmendasar dalam memberikan asuhan keperawatan dimana nilai-
nilai klienselalu menjadi pertimbangan dan dihormati.Dalam setiap diri
seorang perawat harus memiliki didiplin profesi yangtinggi dalam melakukan
asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan danmenerapkan etika profesi
dalam praktiknya,seperti yang diamanatkanPermenkes no 49 tahun 2013.
Profesionalisme tenaga perawatan dapatditinggkatkan dengan melakukan
pembinaan dan penegaandisiplin profesiserta menguatkan nilai-nilai etik
dalam kehidupan profesi.Nilai etik sangat diperlukan bagi tenaga keperawatan
sebagai landasandalam memberikan pelayanan yang tepat aman dan
terpercaya. Beberapafaktor mempengaruhi timbulnya masalah etik antara lain
tingginya bebankerja tenaga keperawatan,,ketidakjelasan kewenangan
klinis,menghadapikeadaan pasien gawat/kritis dengan kompetensi yang
rendah serta pelayananyang sudah berorientasi pada bisnis.Berdasarkan hal
tersebut,penegaan disiplin profesi dan pembinaan etikaprofesi perlu dilakukan
secara terencana,terarah dan dengan semangat yangtinggi sehingga pelayanan
keperawatan dan kebidanan yang diberikan benar-benar menjamin pasien
akan aman dan memberikan kepuasan. 2
B.TUJUAN1.TUJUAN UMUMMemberikan pelayanan keperawatan yang
professional yangtepat,aman,dan dapat memberikan kepuasan.2.TUJUAN
KHUSUSa.Melakukan sosialisasi kode etik profesi tenaga
keperawatan.b.Melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga
keperawatan.c.Merekomendasikan penyelesaian masalah pelanggaran disiplin
danmasalah etik dalam kehidupan profesi dan pelayanan
asuhankeperawatan dan kebidanan.C.DEFINISI1.Keperawatan adalah suatu
bentuk pelayanan professional yang merupakanbagian integral dari pelayanan
kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiatkeperawatan ditujukan kepada
individu, keluarga, kelompok danmasyarakat baik sehat maupun sakit
yang mencakup seluruh proseskehidupan manusia.2.Asuhan keperawatan
adalah proses atau rangkaian kegiatan pada praktikkeperawatan baik secara
langsung atau tidak langsung diberikan kepadasistem klien di sarana
dan tatanan kesehatan lainnya, denganmenggunakan pendekatan ilmiah
keperawatan berdasarkan kode etik danstandar praktik keperawatan.3.Komite
keperawatan adalah perangkat rumah sakit untuk menerapkan tatakelola
klinis (clinical governance) agar staf keperawatan di rumah sakitterjaga
profesionalismenya melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutuprofesi
keperawatan, dan pemeliharaan etika dan disiplin
profesikeperawatan.4.Staf keperawatan adalah perawat dan bidan di rumah
sakit.3
5.Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakanpelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakanpelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat
darurat.6.Peraturan internal nursingby laws adalah aturan dasar yang
mengatur tatacara penyelenggaraan rumah sakit meliputi peraturan internal
korporasidan peraturan internal staf keperawatan.7.Sub Komite Etik dan
disiplin keperawatan adalah organisasi / kelompokkerja dibawah komite medis
terdiri atas ketua wakil ketua dan anggota,yang dipilih dari anggota kelompok
staf medis yang berperan melakukanpembinaan terhadap para professional
medis dalam hal etika profesi dandisiplin profes8.Nilai etik sangat diperlukan
bagi tenaga keperawatan sebagai landasandalam memberikan pelayanan yang
manusiawi berpusat pada pasien. Prinsip “caring” merupakan inti pelayanan
yang diberikan oleh tenagakeperawatan. Pelanggaran terhadap standar
pelayanan, disiplin profesikeperawatan dan kebidanan hampir selalu dimulai
dari pelanggaran nilaimoral-etik yang akhirnya akan merugikan pasien dan
masyarakat.D.MANFAAT1.Kode etik perawat yang berlaku saat ini berfungsi
sebagai landasan ataupedoman bagi status profesional yaitu dengan cara :
menunjukkan kepadamasyarakat bahwa perawat diharuskan memahami
dan menerimakepercayaaan dan tanggungjawab yang diberikan kepada
perawat olehmasyarakat. 2.Menjadi pedoman bagi perawat dalam berperilaku
dan menjalin hubungankeprofesian sebagai landasan dalam penerapan
praktik etikal. 3.Menerapkan hubungan-hubungan profesional yang harus
dipatuhi yaituhubungan perawat dengan pasien/klien sebagai advokator,
perawat dengantenaga profesional kesehatan lain sebagai teman sejawat,
dengan profesi4
keperawatan sebagai seorang kontributor dan dengan masyarakat
sebagaiperwakilan dari asuhan keperawatan. 4.Memberikan sarana
pengaturan diri sebagai profesi. Perawat membutuhkankemampuan untuk
menghubungkan dan mempertimbangkan peran prinsipmoralitas, yaitu
keyakinannya terhadap tindakan yag dihubungkan dengankaidah-kaidah yang
telah ditetapkan organisasi profesi. BAB IIKODE ETIK KEPRAWATAN DAN
KEBIDANANA.Kode Etik Keperawatan1.PengertianKode etik adalah pernyataan
standar profesional yang digunakansebagai pedoman perilaku dan menjadi
kerangka kerja untuk membuatkeputusan. Aturan yang berlaku untuk
seorang perawat Indonesia dalammelaksanakan tugas atau fungsi perawat
adalah kode etik perawat nasional5
Indonesia, dimana seorang perawat selalu berpegang teguh terhadap kodeetik
sehingga kejadian pelanggaran etik dapat di hindarkan . Kode etik adalah
sistem norma, nilai, dan aturan profesional tertulisyang secara tegas
menyatakan apa yang benar dan baik, serta apa yang tidakbenar dan tidak
baik bagi professional. Kode etik menyatakan perbuatan apayang benar dan
salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan yang harusdihindari. Tujuan
kode etik adalah agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada
pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik, akanmelindungi perbuatan yang
tidak profesional. 2.Tujuan Kode etik Keperawatana.Untuk menjunjung tinggi
martabat dan citra profesi. Dalam hal ini yangdi jaga adalah image organisasi
dan mencegah orang luar memandangrendah atau remeh suatu profesi. Oleh
karena itu, setiap kode etik suatuprofesi akan melarang berbagai bentuk
tindak tanduk atau kelakuananggota profesi yang dapat mencemarkan nama
baik profesi di dunialuar. b.Untuk meningkatkan pengabdian para anggota
profesi. Dalam hal inikode etik juga berisi tujuan pengabdian profesi tertentu
sehingga paraanggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdianprofesinya. Kode etik merumuskan ketentuan yang perlu dilakukan
olehpara anggota profesi dalam menjalankan tugasnya. c.Untuk meningkatkan
mutu, kode etik juga memuat tentang norma-normaserta anjuran agar profesi
selalu berusaha untuk meningkatkan mutuprofesi, sesuai dengan bidang
pengabdiannya. 3.Macam- Macam Kode Etika.Menurut International Council
of Nurse (ICN)6
ICN adalah suatu federasi perhimpunan perawat nasional di seluruhdunia
yang didirikan pada tanggal 1 juli 1989 oleh Mrs. Bedford Fenwichdi Hanover
Square, London dan direvisi pada tahun 1973. Uraian kodeetik ini diuraikan
sebagai berikut. 1)Tanggung jawab utama perawat Tanggung jawab utama
perawatan adalah meningkatkankesehatan, mencegah timbulnya penyakit,
memelihara kesehatan danmengurangi penderitaan. Untuk melaksanakan
tanggung jawab utamatersebut, perawat harus meyakini bahwa:
Kebutuhan terhadappelayanan keperawatan di berbagai tempat adalah sama.
Pelaksanaan praktik keperawatan di titik beratkan padapenghargaan
terhadap kehidupan bermartabat dan menunjung tinggihak asasi manusia.
Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dan/atau keperawatan kepada
individu, keluarga, kelompok danmasyarakat, perawat mengikutsertakan
kelompok dan instansi terkait. 2)Perawat, Individu dan Anggota Kelompok
MasyarakatTanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan
asuhankeperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena
itu,dalam menjalankan tugas, perawat perlu meningkatkan
keadaanlingkungan kesehatan dengan menghargai nilai-nilai yang ada
dimasyarakat, menghargai adat kebiasaan serta kepercayaan
individu,keluarga, kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien
ataukliennya. Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi (privasi)
danhanya dapat memberikan keterangan bila diperlukan oleh pihak
yangberkepentingan atau pengadilan3)Perawat dan Pelaksanaan Praktik
Keperawatan7
Perawat memegang peranan penting dalam menentukan
danmelaksanakan standar praktik keperawatan untuk
mencapaikemampuan yang sesuai dengan standar pendidikan
keperawatan.Perawat dapat mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya
secaraaktif untuk menopang perannya dalam situasi tertentu. Perawatsebagai
anggota profesi, setiap saat dapat mempertahankan sikapsesuai dengan
standar profesi keperawatan. 4)Perawat dan Lingkungan MasyarakatPerawat
dapat memprakarsai pembaharuan, tanggap, mempunyaiinisiatif, dan dapat
berperan serta secara aktif dalam menentukanmasalah kesehatan dan
masalah sosial yang terjadi di masyarakat. 5)Perawat dan SejawatPerawat
dapat menopang hubungan kerja sama dengan teman kerja,baik tenaga
keperawatan maupun tenaga profesi lain di keperawatan.Perawat dapat
melindungi dan menjamin seseorang, bila dalam masaperawatannya merasa
terancam. 6)Perawat dan Profesi KeperawatanPerawat memainkan peran yang
besar dalam menentukan pelaksanaanstandar praktik keperawatan dan
pendidikan keperawatan. Perawatdiharapkan ikut aktif dalam
mengembangkan pengetahuan dalammenopang pelaksanaan perawatan
secara profesional. Perawat sebagaianggota profesi berpartisipasi dalam
memelihara kestabilan sosial danekonomi sesuai dengan kondisi pelaksanaan
praktik keperawatan.b.Menurut American Nurses Association (ANA) Kode etik
keperawatan menurut American Nurses Association(ANA) adalah sebagai
berikut: 8
1)Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi
martabatkemanusiaan dan keunikan klien yang tidak dibatasi
olehpertimbangan-pertimbangan status sosial atau ekonomi,
atributpersonal, atau corak masalah kesehatannya. 2)Perawat melindungi hak
klien akan privasi dengan memegang teguhinformasi yang bersifat rahasia.
3)Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan
dankeselamatannya terancam oleh praktik seseorang yang
tidakkompeten, tidak etis atau ilegal. 4)Perawat memikul tanggung jawab atas
pertimbangan dan tindakanperawatan yang dijalankan masing-masing
individu. 5)Perawat memelihara kompetensi keperawatan. 6)Perawat
melaksanakan pertimbangan yang beralasan danmenggunakan
kompetensi dan kualifikasi individu sebagai kriteriadalam mengusahakan
konsultasi, menerima tanggung jawab, danmelimpahkan kegiatan
keperawatan kepada orang lain. 7)Perawat turut serta beraktifitas dalam
membantu pengembanganpengetahuan profesi. 8)Perawat turut serta dalam
upaya-upaya profesi untuk melaksanakandan meningkatkan standar
keperawatan. 9)Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
membentuk danmembina kondisi kerja yang mendukung pelayanan
keperawatan yangberkualitas. 10)Perawat turut serta dalam upaya-upaya
profesi untuk melindungipublik terhadap informasi dan gambaran yang
salah sertamempertahankan integritas perawat. 9

Anda mungkin juga menyukai