Anda di halaman 1dari 9

PANDUAN ETIKA DAN DISIPLIN PERAWAT DIRUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. R.

KOESMA KABUPATEN
TUBAN BAB I DEFINISI Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan ditujukan kepada
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses
kehidupan manusia. Praktik keperawatan adalah tindakan mandiri perawat melalui kolaborasi dengan
sistem klien dan tenaga kesehatan lain dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai lingkup
wewenang dan tanggung jawabnya pada berbagai tatanan pelayanan, termasuk praktik keperawatan
individual dan berkelompok. Asuhan keperawatan adalah proses atau rangkaian kegiatan pada praktik
keperawatan baik langsung atau tidak langsung diberikan kepada sistem klien di sarana dan tatanan
kesehatan lainnya, dengan menggunakan pendekatan ilmiah keperawatan berdasarkan kode etik dan
standar praktik keperawatan. - 5 - Staf keperawatan adalah perawat dan bidan, tidak termasuk staf
keperawatan adalah perawat gigi sesuai yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun
1996 tentang Tenaga Keperawatan. Komite keperawatan adalah wadah profesi keperawatan non
struktural yang ditetapkan oleh Kepala/Direktur Rumah Sakit untuk menerapkan tata kelola
keperawatan agar perawat di rumah sakit terjaga profesionalismenya melalui mekanisme kredensial,
pengendalian mutu praktik keperawatan, dan pemeliharaan etika dan disiplin profesi keperawatan.
Peraturan internal rumah sakit (hospital bylaws) adalah aturan dasar yang mengatur tata cara
penyelenggaraan rumah sakit meliputi peraturan internal korporasi dan peraturan internal staf
keperawatan. Peraturan internal korporasi (corporate bylaws) adalah aturan yang mengatur agar tata
kelola korporasi (corporate governance) terselenggara dengan baik melalui pengaturan hubungan
antara pemilik, pengelola, dan komite keperawatan di rumah sakit. Peraturan internal staf
keperawatan(nursing staff bylaws) adalah aturan yangmengatur tata kelola klinis (clinical governance)
untuk menjaga profesionalisme keperawatan di rumah sakit. Kewenangan klinis (clinical privilege)
adalah hak khusus seorang perawat untuk melakukan sekelompok pelayanan keperawatan tertentu
berdasarkan area praktiknya dalam lingkungan rumah sakit untuk suatu periode tertentu yang
dilaksanakan berdasarkan penugasan klinis (clinical appointment). Penugasan klinis (clinical
appointment) adalah penugasan kepalarumah sakit kepada seorang perawat untuk melakukan
sekelompok pelayanan keperawatan dirumah sakit tersebut berdasarkan daftar kewenangan klinis yang
telah ditetapkan baginya. Sub komite etik dan disiplin profesi adalah Organisasi di bawah Komite
keperawatan yang terdiri dari ketua dan sekertaris merangkap anggota yang dipilih dari staf perawat
atau bidan dengan surat keputusan - 6 - direktur berperan melaksanakan kebijakan sosialisasi dan
pembinaan di bidang etika dan disiplin profesi perawat dan bidan. Setiap tenaga keperawatan harus
memiliki disiplin profesi yang tinggi dalam memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan dan
menerapkan etika profesi dalam praktiknya. Profesionalisme tenaga keperawatan dapat ditingkatkan
dengan melakukan pembinaan dan penegakan disiplin profesi serta penguatan nilai-nilai etik dalam
kehidupan profesi. Nilai etik sangat diperlukan bagi tenaga keperawatan sebagai landasan dalam
memberikan pelayanan yang manusiawi berpusat pada pasien. Prinsip “caring” merupakan inti
pelayanan yang diberikan oleh tenaga keperawatan. Pelanggaran terhadap standar pelayanan, disiplin
profesi keperawatan dan kebidanan hampir selalu dimulai dari pelanggaran nilai moral-etik yang
akhirnya akan merugikan pasien dan masyarakat.Beberapa faktor yang mempengaruhi pelanggaran atau
timbulnya masalah etik antara lain tingginya beban kerja tenaga keperawatan, ketidakjelasan
Kewenangan Klinis, menghadapi pasien gawat-kritis dengan kompetensi yang rendah serta pelayanan
yang sudah mulai berorientasi pada bisnis. Kemampuan praktik yang etis hanya merupakan kemampuan
yang dipelajari pada saat di masa studi/pendidikan, belum merupakan hal yang penting dipelajari dan
diimplementasikan dalam praktik. Berdasarkan hal tersebut, penegakan disiplin profesi dan pembinaan
etika profesi perlu dilakukan secara terencana, terarah dan dengan semangat yang tinggi sehingga
pelayanan keperawatan dan kebidanan yang diberikan benar-benar menjamin pasien akan aman dan
mendapat kepuasan. - 7 - BAB II RUANG LINGKUP Komite Keperawatan memiliki peran sentral dalam
mekanisme etik dan disiplin para perawat dan bidan karena tugas utamanya menjaga profesionalisme
tenaga perawat dan bidan melindungi pasien rumah sakit dari hal-hal yang berkaitan dengan tindakan
medis dan keperawatan. Fungsi komite keperawatan dan sub komite etik dan disiplin profesi ini adalah
Melaksanakan kebijakan komite keperawatan dibidang etika dan disiplin profesi perawat dan bidan.
Tugas sub komite etik dan disiplin profesi 1. Bersama ketua komite keperawatan menyusun garis besar
kebijakan sub komite etik dan disiplin profesi . 2. Melakukan sosialisasi kode etik profesi tenaga
keperawatan dan kebidanan. 3. Melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga keperawatan dan
kebidanan . 4. Merekomendasikan penyelesaian masalah pelanggaran disiplin dan masalah etik dalam
kehidupan profesi dan pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan. 5. Merekomendasikan
pencabutan kewenangan klinis. 6. Memberikan pertimbangan dalam mengambil keputusan etis dalam
asuhan keperawatan dan kebidanan. 7. Melaporkan hasil pelaksaan tugasnya kepada ketua komite
keperawatan. 8. Melakukan pencatatan dan pelaporan secara berkala. Kewenangan sub komite etik dan
disiplin profesi 1. memberi usul atau rekomendasi pencabutan kewenangan klinis tertentu 2.
memberikan rekomendasi perubahan /modifikasi rincian kewenangan klinis - 8 - 3. memberikan
rekomendasi pemberian tindakan disiplin. Harapan yang ingin dicapai dari kegiatan etik dan disiplin
profesi ini adalahSetiap tenaga keperawatan harus memiliki disiplin profesi yang tinggi dalam
memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan dan menerapkan etika profesi dalam praktiknya.
Profesionalisme tenaga keperawatan dapat ditingkatkan dengan melakukan pembinaan dan penegakan
disiplin profesi serta penguatan nilai-nilai etik dalam kehidupan profesi.Berdasarkan hal tersebut,
penegakan disiplin profesi dan pembinaan etika profesi perlu dilakukan secara terencana, terarah dan
dengan semangat yang tinggi sehingga pelayanan keperawatan dan kebidanan yang diberikan
benarbenar menjamin pasien akan aman dan mendapat kepuasan. - 9 - BAB III TATA LAKSANA KODE
ETIK KEPERAWATAN Berkat bimbinganTuhan Yang Maha Esa dalam melaksanakan tugas pengabdian
untuk kepentingan kemanusiaan,bangsa dan tanah air,subkomite etik dan disiplin profesi merasa
terpanggil untuk menunaikan kewajiban dalam bidang keperawatan dengan penuh
tanggungjawab.Setiap perawat dan bidan harus memiliki disiplin profesi yang tinggi dalam memberikan
asuhan keperawatan/kebidanan dengan menerapkan - Standar pelayanan, prosedur operasional (SPO) -
Menerapkan etika profesi dalam praktiknya. Profesionalisme tenaga keperawatan/kebidanan dapat
ditingkatkan dengan melakukan pembinaan dan penegakan disiplin profesi serta penguatan nilai-nilai
etik dalam kehidupan profesi, berpedoman kepada dasar-dasar seperti dibawah ini: A. ADA 5 PRINSIP
DASAR KODE ETIK 1. PERAWAT DENGAN PASIEN a) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
menghargai harkat dan martabat manusia,keunikan klien,dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan
kebangsaan,kesukuan,warna kulit,umur,jenis kelamin,aliran politik dan agama yang dianut serta
kedudukan sosial. b) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa memelihara
suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya,adat istiadat dan kelangsungan hidup
beragama dari klien. c) Tanggungjawab utama perawat adalah kepada mereka yang membutuhkan
asuhan keperawatan. d) Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan
tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali - 10 - jika diperlukan oleh berwenang sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku. 2. PERAWAT DENGAN PRAKTEK a) Perawat memelihara dan
meningkatkan kompetensi dibidang keperawatan melalui belajar terus menerus. b) Perawat senantiasa
memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran profesional yang menerapkan
pengetahuan serta ketrampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien. c) Perawat dalam
membuat keputusan didasarkan pada informasi yang akurat dan mempertimbangkan kemampuan serta
kualifikasi seseorang bila melakukan konsultasi,menerima delegasi dan memberikan delegasi kepada
orang lain. d) Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan selalu
menunjukkan perilaku profesional. 3. PERAWAT DANGAN MASYARAKAT a) Perawat mengemban
tanggung jawab bersama masyarakat memprakarsai dan mendukung berbagai kegiatan dalam
memenuhi kebutuhan dan kesehatan masyarakat. 4.PERAWAT DENGAN TEMAN SEJAWAT a) Perawat
senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama perawat maupun dengan tenaga kesehatan
lainnya,dan dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan
pelayanan kesehatan secara menyeluruh. b) Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan
yang memberikan pelayanan kesehatan secara tidak kompeten,tidak etis dan ilegal. 5.PERAWAT
DENGAN PROFESI a) Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar pendidikan dan
pelayanan keperawatan serta menerapkannya dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan.
b) Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan profesi keperawatan. - 11 - c)
Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk membangun dan memelihara kondisi kerja yang
kondusif dan terwujudnya asuhan keperawatan yang bermutu tinggi. B. JENIS-JENIS PELANGGARAN
BERDASARKAN KODE ETIK KEPERAWATAN. Jenis pelanggaran ada 3 (tiga) yaitu 1. Pelanggaran Ringan 2.
Pelanggaran Sedang 3. Pelanggaran Berat 1. Pelanggaran Ringan 1) Tanggung Jawab Perawat Terhadap
Pasien a. Membiarkan pasien dalam keadaan tidak rapi. b. Tidak mengorientasikan tempat (ruangan)
dan petugas kesehatan kepada pasien. c. Memberi informasi yang tidak optimal. d. Tidak mencuci
tangan setiap kali akan dan selesai berkontak dengan pasien atau melakukan tindakan. e. Kurang
menunjukan sikap empati. f. Tidak memberi informasi pasien saat akan melakukan tindakan
Keperawatan. g. Melakukan tindakan / perilaku yang dapat mengganggu kenyamanan atau ketenangan
kerja (berbicara keras, menghidupkan radio, TV, dll) 2) Tanggung Jawab Perawat Terhadap Tugas a.
Tidak berusaha memahami berbagai prosedur dan kebijakan rumah sakit yang terkait dengan tugas
sebagai perawat / bidan. 3) Tanggung Jawab Perawat Terhadap Sesama Perawat dan Profesi Lain a.
Kurang menghargai privacy, hasil kerja, martabat perawat lain atau profesi lain. - 12 - b. Tidak
menghargai kelebihan / prestasi perawat lain atau profesi lain. c. Tidak menghormati hak sesama
perawat dan atau tenaga kesehatan lain. 4) Tanggung Jawab Perawat Terhadap Profesi Keperawatan a.
Berpenampilan tidak rapi, rambut tidak rapi / gondrong, tidak memakai pakaian dinas / seragam sesuai
yang ditetapkan. 2. Pelanggaran Sedang 1) Tanggung Jawab Perawat Terhadap Pasien a. Tidak
memperhatikan kebersihan diri pasien, memandikan, menggosok gigi / oral hygiene, vulva hygien. b.
Memberi informasi yang tidak bertanggung jawab yang membuat kecemasan pada pasien dan keluarga.
c. Tidak memberikan bimbingan rohani / menunjuk pada pemuka agama pada saat pasien
membutuhkan / dalam skaratul maut. d. Melakukan tindakan keperawatan tidak sesuai dengan protap
yang dapat merugikan pasien tetapi tidak membahayakan jiwa. e. Tidak membantu memenuhi
kebutuhan eliminasi pada pasien yang butuh bantuan. f. Tidak melakukan prosedur teknik aseptik /
antoseptik yang mengakibatkan terjadi infeksi. g. Tidak melakukan tindakan pencegahan dikubitus
(mengubah posisi, memberi pelembab, bedak, massage, mengganti alata tenun yang basah / kotor). 2)
Tanggung Jawab Perawat Terhadap Tugas a. Menjalankan tugas tidak sesuai dengan prosedur tetap dan
kebijakan rumah sakit yang berlaku. b. Tidak melakukan antisipasi terhadap keamanan kenyamanan
pasien. c. Tidak memelihara mutu pelayanan dan asuhan keperawatan secara optimal. d. Tidak
melakukan evaluasi setelah melakukan tindakan keperawatan (respon pasien, kondisi pasien dll). - 13 -
e. Tidak mawas diri dalam melaksanakan tugas perawatan. 3) Tanggung Jawab Perawat Terhadap
Sesama Perawat dan Profesi Lain a. Tidak mau bekerjasama dalam tugas dengan sesama perawat atau
profesi lain. b. Tidak mau membantu perawat lain dalam menjalankan tugas saat dibutuhkan. c. Tidak
memelihara suasana kerja yang harmonis dan kondusif. d. Melemparkan tanggung jawab keapda
perawat lain. e. Tidak mau memberi / transformasi ilmu, keterampilan dan pengalaman kepada perawat
lain atau profesi lain. f. Tidak mau menerima pengetahuan, pengalaman, keterampilan dari semua
perawat dan profesi lain dalam rangka peningkatan keterampilan di bidang keperawata g.
Membicarakan kekurangan / keburukan perawat lain di depan / kepada pasien / keluarga 4) Tanggung
Jawab Perawat Terhadap Profesi Keperawatan a. Menolak untuk meningkatkan pendidikan formal dan
non formal. b. Tidak berupaya meningkatkan kemampuan profesional. c. Tidak menjunjung tinggi nama
baik profesi dengan menunjukan perilaku dan sifat pribadi yang tercela, merokok diruang perawatan,
tidak menggunakan seragam lengkap, menjelekkan profesi perawat atau organisasi profesi,
mengeluarkan kata-kata kotor saat berdinas 3.Pelanggaran Berat 1) Tanggung Jawab Perawat Terhadap
Pasien a. Tidak memenuhi kebutuhan nutrisi, cairan elektrolit. b. Tidak memenuhi kebutuhan
oksigenisasi, kebersihan jalan nafas. c. Tidak memperhatikan / mempertahankan sirkulasi
kardiovaskuler. - 14 - d. Tidak bertindak pada saat pasien dalam keadaan sekarat / henti jantung / pain
(kecuali keinginan keluarga). e. Tidak memperhatikan keamanan pasien (pasien jatuh, tergelincir,
keracunan, salah obat, salah transfusi dll). f. Melakukan tindakan Keperawatan yang tidak sesuai
prosedur tetap yang dapat menyebabkan kematian / kecacatan. g. Memberikan informasi yang tidak
benar / tidak dapat dipertanggung jawabkan. h. Meminta imbalan kepada pasien / keluarga. i. Bersikap
judes dan tidak ramah dalam melayani pasien / keluarga (laporan tertulis / lisan / kotak saran). j. Tidak
menjaga kerahasiaan pasien / keluarga pada profesi / orang yang berhak mengetahui. k. Komunikasi
yang tidak baik dan dimuat dimedia massa. l. Tidak melakukan prosedure aseptik / antiseptik. m. Tidak
menghargai agama pasien / keluarga. n. Membedakan pelayanan keperawatan terhadap pasien
berdasarkan status sosial dan martabat pasien. 2) Tanggung Jawab Perawat Terhadap Tugas a. Berulang
kali melakukan tugas yang tidak sesuai dengan prosedur tetap dan kebijakan rumah sakit yang dapat
merugikan pasien secara fisik / mental. b. Tidak memegang teguh rahasia jabatan. c. Bekerja dengan
mempertimbangkan kesukuan, jenis kelamin, aliran politik, agama dan status sosial sesuai dengan
keinginan pribadi. 3) Tanggung Jawab Perawat Terhadap Sesama Perawat dan Profesi Lain a. Bertengkar
dengan semua perawat atau profesi lain. b. Melakukan tindakan tidak etis terhadap sesama perawat
atau profesi lain. c. Mencelakakan perawat dan profesi lain. d. Mengadu domba sesama perawat atau
profesi lain. - 15 - e. Melindungi perbuatan teman yang tidak etis / praktek legal 4) Tanggung Jawab
Perawat Terhadap Profesi Keperawatan a. mengkomersialkan / memperjual belikan harta rumah sakit
untuk kepentingan pribadi atau profesi Keperawatan. b. menjual nama organisasi profesi Keperawatan
untuk kepentingan pribadi, mencari dana atas nama profesi lain untuk kepentingan pribadi, promosi
produk tertentu dikaitkan dengan profesi untuk kepentingan pribadi. c. Menggunakan obat-obat
terlarang / alkohol saat bertugas. d. Meninggalkan / tidak dinas ketika dinas sore, malam tanpa izin. e.
Meninggalkan / tidak dinas selama 7 hari berturut-turut dalam satu bulan tanpa izin. C. PROGRAM
Pembinaan rutin dan non rutin tenaga perawat dan bidan. D. LANGKAH KEGIATAN Melaksanakan
pembinaan etika dan pembinaan umum kepada semua tenaga perawat dan bidan secara
berkesinambungan, dalam upaya peningkatan disiplin dan etika profesi demi mewujudkan
profesionalisme dalam pemberian asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan.Sub komite etik dan
disiplin profesi akan selalu memantau, mengingatkan, memberi teguran dan atau melakukan pembinaan
terhadap pelaku pelanggaran. E. MEKANISME PENANGANAN KASUS PELANGGARAN ETIK TENAGA
KEPERAWATAN PROSEDUR: 1. Penanganan masalah 1) Pelanggaran yang bersifat kedisiplinan dan
administrasi aktif diselesaikan berdasarkan jenjang structural. - 16 - 2) Pelanggaran yang berhubungan
dengan etika profesi (perawat dan bidan ) di selesaikan oleh tim etik keperawatan. 2. Alur penyelesaian
masalah 1) Adanya bukti informasi baik melalui layanan pengaduan,laporan atasan langsung ataupun
temuan saat melakukan pelanggaran. 2) Setiap masalah tentang karyawan baik antar karyawan dengan
karyawan,karyawan dengan pelanggan wajib diselesaikan oleh pejabat secara terstuktur dalam jangka
waktu selambat – lambatnya satu bulan bila menyangkut citra pelayanan diselesaikan selambatnya 1
minggu. 3) Adapun mekanisme penyelesaian system pelaporan masalah etik keperawatan adalah
sebagai berikut: a) Tim etik keperawatan memanggil yang bersangkutan untuk melakukan klarifikasi
selanjutnya tim etik membuat laporan hasil klarifikasi dan tindak lanjutnya yang diteruskan kepada
direktur RSUD DR. R.Koesma Tuban atas sepengetahuan ketua komite keperawatan. b) Setelah tim etik
melakukan klarifikasi dan kesimpulan bukan merupakan pelanggaran etik keperawatan maka masalah
akan dilimpahkan ke tim etik dan hukum RSUD DR. R.Koesma Tuban. c) Bila tim etik keperawtan tidak
mampu menyelesaikan masalah maka tim etik keperawatan akan berkoordinasi dengan tim etik dan
hukum dan atau bagian kepegawaian RSUD DR. R.Koesma Tuban. d) Tim etik dan hukum rumah sakit
membantu penyelesaian masalah dan membuat laporan kepada direktur RSUD DR. R.Koesma Tuban. e)
Direktur /pimpinan rumah sakit memberikan sangsi melalui bagian personalia untuk pelaksanaannya.
Untuk mekanisme dan pelaporan pelanggaran kasus kedisiplinan atau administrasi dilakukan seperti
kasus etik profesi tetapi - 17 - penyelesaiannya berdasarkan struktural keperawatan yaitu kepala
ruangan, kabid,personalia dan hasil dilaporkan direktur. F. TAHAP-TAHAP BILA MENEMUKAN
PELANGGARAN Informasi pelanggaran dapat diperoleh melalui 1) Layanan pengaduan masyarakat
(sms,telfon,sosmed dll) 2) Laporan atasan langsung 3) Temuan langsung Proses penanganan 1) Adanya
informasi yang jelas tentang pengaduan 2) Lakukan pemanggilan 3) Konfirmasi dan atau klarifikasi 4)
Membuat kronologi kejadian 5) Identifikasi dan menilai bobot pelanggaran 6) Penyelesaian masalah 7)
Evaluasi Evaluasi tetap dilakukan tergantung dari tingkat pelanggaran yang dilakukan - 18 - SISTEM
PENCATATAN DAN PELAPORAN Setiap terjadi pelanggaran Kode Etik Keperawatan dilakukan pencatatan
dan pelaporan menggunakan formulir baku yang ditentukan oleh RSUD dr. R.Koesma Tuban sebagai
berikut: 1. Formulir Peringatan Lisan (Lampiran 1) Formulir ini ditujukan untuk perawat yang melakukan
pelanggaran kode etik keperawatan yang diisi oleh kepala ruangan 2. Formulir Laporan Kejadian
Pelanggaran Kode Etik Keperawatan (Lampiran 2) Formulir ini berfungsi untuk mencatat laporan
kejadian pelanggaran kode etik keperawatan yang diisi oleh kepala ruangan. 3. Formulir
Penagarahan/Konseling (Lampiran 3) Formulir ini berfungsi bahwa perawat/bidan yang bersangkutan
telah melakukan pelanggaran sebagai pengakuan dan telah diberikan pengarahan. Formulir ini diisi oleh
yang telah memberikan pengarahan (konselor) dan ditandatangani oleh perawat/bidan yang
bersangkutan. PENOMORAN PELANGGARAN Setiap pelanggaran Kode Etik Keperawatan terdapat nomor
pelanggaran yang sesuai jenis pelanggaran etika keperawatan . Contoh penomoran tersebut adalah :
Bila terjadi kasus, seorang perawat tidak melakukan prosedur aseptik/antiseptik, maka nomor
pelanggaran perawat tersebut adalah C11 yaitu pelanggaran berat (C), pada tanggung jawab perawat
terhadap pasien (1), dipoint tidak melakukan prosedur aseptik/antiseptik (1). - 19 - BERIKUT INI CONTOH
LAMPIRAN TERSEBUT Lampiran 1 PERINGATAN LISAN Peringatan lisan ini diberikan kepada : Nama :
Tempat Bekerja : Jenis Pelanggaran : Nomor Pelanggaran : Hari Terjadinya Pelanggaran : Tanggal
Terjadinya Pelanggaran : Jam Terjadinya Pelanggaran : Pelanggaran Tersebut Disaksikan Oleh : Bahwa
pada waktu tersebut Saudara/i telah melakukan pelanggaran yang dimaksud. Sebagai peringatan bahwa
pada waktu yang akan datang saudara/i dapat memperbaiki tingkah laku/memelihara suasana
kerja/hubungan kerja yang lebih baik. Bilamana dikemudian hari saudara/i berbuat
kesalahan/pelanggaran yang serupa atau lainnya maka saya selaku Ketua Sub Komite Etik dan Disiplin
akan mengambil tindakan yang lebih tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku. Yang Diberi
Peringatan ( ) Tuban, Yang Memberi Peringatan ( ) Tembusan : 1. Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan
2. Ketua Komite Keperawatan 3. Perawat Yang Bersangkutan - 20 - Lampiran 2 LAPORAN KEJADIAN
PELANGGARAN KODE ETIK KEPERAWATAN Yang bertanda tangan dibawah ini saya kepala ruang.
Melaporkan bahwa yang namanya tersebut dibawah ini telah melakukan pelanggaran yaitu: Nama :
Tempat bekerja : Hari/Tanggal Kejadian : Jam Kejadian : Jenis Pelanggaran : Ringan, Sedang, Berat *)
Nomor Pelanggaran : Tindakan yang segera dilakukan : Demikian laporan ini disampaikan sebagai
pemberitahuan. Tuban, Kepala Ruang ( ) Tembusan : 1. Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan 2. Ketua
Komite Keperawatan 3. Perawat Yang Bersangkutan - 21 - Lampiran 3 PENGARAHAN / KONSELING Telah
dilakukan pengarahan / konseling kepada : Nama : Tempat bekerja : Hari : Tanggal : Jam : Jenis
Pelanggaran : Ringan, Sedang, Berat *) Nomor Pelanggaran : Pengarahan yang diberikan : Tanggapan
Perawat/Bidan yang dikonseling : Perawat yang dikonseling ( ) Konselor Sub Komite Etik ( ) Mengetahui
Ketua Komite Keperawatan ( ) Tembusan : 1. Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan 2. Ketua Komite
Keperawatan 3. Perawat Yang Bersangkutan *) Lingkari kejadian/pelanggaran yang dimaksud. - 22 -
Lampiran 4 FORMULIR PENILAIAN PERILAKU PERAWAT Nama : Ruang : Tgl penilaian : Penilai : Format 1 :
Perawat dan Klien NO PERNYATAAN YANG DIUKUR TINDAKAN YANG DIUKUR DILAKUKAN KET YA TDK 1
Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargain harkat dan martabat manusia,
keunikan klien, dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur,
jenis kelamin, aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan social a. Perawat memperkenalkan
diri kepada klien dan keluarganya. b. Perawat menjelaskan setiap intervensi keperawatan yang
dilakuakan pada klien dan keluarga. c. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan dilarang /
tidak mencela adat kebiasaan dan keadaan khusus klien. d. Perawat dalam memberikan pelayanan
keperawatan dilarang / tidak membedakan pelayanan atas dasar kebangsaan, kesukuan, warna kulit,
umur, jenis kelamin, aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan social pada klien 2 Perawat
dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama. a. Perawat pada awal
bertemu klien menjelaskan bahwa mereka boleh menjalankan / diizinkan melaksanakan kegiatan terkait
dengan budaya, adat dan agama b. Perawat dalam memberikan pelayanan memfasilitasi pelaksanaan
nilai nilai budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama dan mencari solusi yang akan
berpihak pada klien bila terjadi konflik terkait nilai - nilai budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup
beragama. c. Perawat membantu klien memenuhi - 23 - Format 2 : Perawat dan Praktik kebutuhanya
sesuai dengan budaya, adat istiadat dan agama. d. Perawat mengikutsertakan klien secara terus
menerus pada saat memberikan asuhan keperawatan 3 Tanggung jawab utama perawat adalah kepada
mereka yang membutuhkan asuhan keperawatan a. Perawat melaksanakan asuhan keperawatan sesuai
SPO b. Perawat melaksanakan intervensi keperawatan sesuai kompetensinya. c. Perawat membuat
dokumen asuhan keperawatan sesuai SPO 4 Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui
sehubungan tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang sesuai
dengan ketentuan hokum yang berlaku a. Perawat tidak memberikan informasi tentang klien kepada
orang yang berkepentingan b. Perawat tidak mendiskusikan klien ditempat umum. c. Perawat menjaga
kerahasiaan dokumen klien NO PERNYATAAN YANG DIUKUR TINDAKAN YANG DIUKUR DILAKUKAN KET
YA TDK 1 Perawat memelihara dan meningkatkan kompetensi dibidang keperawatan melalui belajar
terus menerus a. Perawat selalu mengikuti kegiatan kegiatan untuk meningkatkan ilmu dan ketrampilan
sesuai dengan kemampuan. b. Perawat menerapkan dalam praktik sehari hari ilmu pengetahuan dan
teknologi terbaru dalam memberikan pelayanan. c. Perawat harus mempulikasikan ilmu dan
keterampilan yang dimiliki baik dalam bentuk hasil penelitian maupun presentasi kasus diantaranya
jurnal reading, laporan kasus, dan summary report. d. Perawat melakukan evaluasi diri NILAI : x 100 = 14
- 24 - terhadap pencapaian hasil asuhan keperawatan 2 Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan
keperawatan yang tinggi disertai kejujuran professional yang menerapkan pengetahuan serta
ketrampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien a. Perawat mengikuti dan melaksanakan
kegiatan-kegiatan peningkatan dan penjaminan mutu antara lain :GKM, diskusi kasus dst. b. Perawat
selalu melakukan evaluasi terhadap perawat lain yang menjadi tanggung jawabnya dalam menerapkan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang terbaru. c. Perawatperawat dalam memberikan asuhan
keperawatan wajib mengidentifikasi asuhan keperawatan yang tidak sesuai standart mutu keselamatan
pasien. d. Perawat menyampaikan kepada atasan langsung , apabila menemukan pelayanan kesehatan
yang tidak sesuai standart mutu dan keselamatan pasien untuk selanjutnya ditindak lanjuti e. Perawat
dalam memberikan intervensi keperawatan merujuk pada standart yang dikeluarkan intitusi pelayanan
kesehatan. f. Perawat menggunakan teknologi keperawatan yang telah diuji validitans ( kehandalan) dan
reabilitas ( keabsahan) oleh lembaga yang berwenang 3 Perawat dalam membuat keputusan didasarkan
pada informasi yang akurat dan mempertimbangkan kemampuan serta kualifikasi seseorang bila
melakukan konsultasi, menerima delegasi dan memberikan delegasi kepada orang lain a. Perawat selalu
menggunakan data akurat dalam mengambil keputusan b. Perawat mendelegasikan pekerjaan harus
menggunakan komunikasi yang jelas dan lengkap. c. Perawat beretanggung jawab dalam pembinaan
moral staf d. Perawat membuat laporan terkait tugas yang dilimpahkan. e. Perawatmenjalankan tugas
sesuai yang didelegasikan. f. Perawat memberikan masukan berkaitan dengan kasus yang dikonsulkan
sesuai dengan tingkatan penerima konsul 4 Perawat senantiasa a. Perawat selalu berpenampilan rapi -
25 - Format 3 : Perawat dan Masyarakat menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan
selalu menunjukkan perilaku profesional dan wangi b. Perawat selalu dapat menjawab menjawab
pertanyaan klien sesuai dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki c. Perawat selalu menepati janji d.
Perawat selalu ramah e. Perawat menggunakan seragam yang bersih dan sesuai dan sesuai dengan
norma dan kesopanan f. Perawat berbicara dengan lemah lembut NO PERNYATAAN YANG DIUKUR
TINDAKAN YANG DIUKUR DILAKUKAN KET YA TDK 1 Perawat mengemban tanggung jawab bersama
masyarakat untuk memprakarsai dan mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan dan
kesehatan masyarakat a. Perawat memperlihatkan perilaku hidup sehat di lingkunganya. b. Perawat
melakukan pembimbingan kepada masyarakat untuk hidup sehat dengan berpartisipasi aktif dalam
tindakan preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitative. c. Perawat melaksanakan gerakan masyarakat
sehat, seperti perilaku hidup sehat, hand hygiene, dan lain lain d. Perawat mengajarkan masyarakat
tentang bencana e. Perawat mengajarkan masyarakat menciptakan lingkungan yang bersih, aman dan
nyaman f. Perawat melakukan penelitian dan menerapkan praktik berbasis bukti dalam memenuhi
kebutuhan dan kesehatan masyarakat NILAI : x 100 = 22 - 26 - Format 4 : Perawat dan Teman Sejawat
NO PERNYATAAN YANG DIUKUR TINDAKAN YANG DIUKUR DILAKUKAN KET YA TDK 1 Perawat senantiasa
memelihara hubungan baik dengan sesama perawat maupun dengan tenaga kesehatan lainnya dan
dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan
kesehatan secara menyeluruh a. Perawat mendiskusikan hal hal terkait profesi secara berkala dengan
sejawat b. Perawat dalam menyampaikan pendapat terhadap sejawat, menggunakan rujukan yang
diakui kebenaranya c. Perawat menghargai dan bersikap terbuka terhadap pendapat pendapat teman
sejawat d. Perawat menciptakan lingkungan yang kondusif (keserasian suasana dan memperhatikan
prifacy) e. Perawat menghargai sesame perawat seperti keluarga sendiri 2 Perawat bertindak
melindungi klien dari tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan secara tidak kompeten,
tidak etis, dan ilegal a. Perawat mempraktikan penyelesaian yang terjadi antar sejawat sesuai alur
penyelesaian masalah b. Perawat melaporkan sejawat yang melakukan tindakan yang tidak sesuai
standart, etik, dan tidak sesuai dengan peraturan perundang undangan c. Perawat menegur sejawat atas
perilaku yang tidak kompeten, tidak etik dan tidak legal d. Perawat membina sejawat agar memelihara
tindakan yang kompeten, etik dan legal. NILAI : x 100 = 6 NILAI : x 100 = 9 - 27 - Format 5 : Perawat dan
Profesi NO PERNYATAAN YANG DIUKUR TINDAKAN YANG DIUKUR DILAKUKAN KET YA TDK 1 Perawat
mempunyai peran utama dalam menentukan standart pendidikan dan pelayanan keperawatan serta
menerapkanya dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan a. Perawat menyusun standart
yang dibutuhkan profesi di institusi pelayanan dan pendidikan. b. Perawat wajib memfasilitasi
kebutuhan belajar mahasiswa sebagai calon anggota profesi c. Perawat melakukan sosialisasi ilmu
pengetahuan dan teknologi terbaru dalam lingkup profesi di intitusi pelayanan dan pendidikan d.
Perawat wajib tidak mencemarkan nama baik profesi dan symbol-simbol organisasi profesi di media
social dan lainya. 2 Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan profesi a. Perawat
melaksanakan kajian asuhan keperawatan yan diberikan secara terus menerus dengan bimbingan
perawat yang ditunjuk b. Perawat menyampaikan hasil kajian asuhan keperawatan dalam forum temu
ilmiah perawat pada institusi terkait 3 Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk
membangun dan memelihara kondisi kerja yang kondusif demi terwujudnya asuhan keperawatan yang
bermutu tinggi a. Perawat harus aktif memberikan usulan terhadap pihak terkait agar tersedia sarana
prasarana untuk kelancaran asuhan keperawatan b. Perawat wajib menyampaikan asuhan keperawatan
yang telah dilakukannya pada setiap serah terima. c. Perawat penanggungjawab wajib memastikan
terlaksananya asuhan keperawatan yang diberikan oleh perawat pelaksana yang ada dibawah tanggung
jawabnya d. Perawat penanggung jawab wajib menyampaikan perkembangan asuhan keperawatan
kepada penanggung jawab perawatan yang lebih tinggi secara berkala NILAI : x 100 = 10 - 28 - Nilai
Hubungan : Perawat dan klien : Perawat dan praktik : Perawat dan masyarakat : Perawat dan teman
sejawat : Perawat profesi : Total : Tuban,…………………………………. Perawat yang dinilai Perawat Penilai
(………………………………………) ( …………………………………….) Catatan : NILAI : x 100 % =………....=............ 5 - 29 -
BAB IV DOKUMENTASI Dengan sosialisasi dan pembinaan etik dan disiplin profesi terhadap tenaga
keperwatan dan kebidanan di RSUD dr.R.Koesma Tuban di harapkan Setiap tenaga keperawatan
memiliki disiplin profesi yang tinggi dalam memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan dan
menerapkan etika profesi dalam praktiknya. Profesionalisme tenaga keperawatan dapat ditingkatkan
dengan melakukan,menyusun program pembinaan, mencakup jadwal, materi/topik dan metode serta
evaluasipembinaan dan penegakan disiplin profesi serta penguatan nilai-nilai etik dalam kehidupan
profesi.Berdasarkan hal tersebut, penegakan disiplin profesi dan pembinaan etika profesi perlu
dilakukan secara terencana, terarah dan dengan semangat yang tinggi sehingga pelayanan keperawatan
dan kebidanan yang diberikan benarbenar menjamin pasien aman dan mendapat kepuasan selama
menjalani perawatan di RSUD dr.R.Koesma Tuban . Tuban, 07 Pebruari 2019 DIREKTUR RSUD
dr.R.KOESMA KABUPATEN TUBAN dr. H. SAIFUL HADI

Anda mungkin juga menyukai