Anda di halaman 1dari 3

PETUNJUK TEKNIS

PENGISIAN FORMAT
ASSESMEN AWAL KEPERAWATAN IGD
PADA PERIODE 2023

Pengertian : Lembar Assement keperawatan yang disediakan untuk melakukan


pengkajian pada pasien di Instalasi Gawat Darurat.
Identitas Pasien : Identitas Pasien diisi sesuai dengan data identitas kartu tanda
pengenal pasien
No . Rekam Medis : Diisi dari bagian Rekam Medis
Nama : Diisi sesuai dengan kartu tanda pengenal
Tanggal Lahir : Diisi sesuai dengan kartu tanda pengenal
Status Fungsional ; Kemampuan individu untuk melakukan perawatan diri, pemeriksaan
diri dan aktifitas fisik dalam kegiatan sehari-hari.
Penggunaan Alat : Diisi sesuai dengan kondisi pasien saat dilakukan pengkajian
bantu kemampuan aktifitas pasien
Cacat tubuh : Diisi sesuai dengan pengkajian fisik, pabila terdapat cacat tubuh
disebutkan kondisi cacat.
Status Psikologi, Sosial dan Spiritual
Status Psikologisl : Status Psikologis adalah pengkjian keperawatan yang dilakukan
meliputi harga diri pasien dan keluarga. Proses perwatan terkadang
menimbulkan masalah psikologis pada pasien sehigga menimbulkan
perasaan cemas, frustasi , takut, marah, sedih. Pilih salah satu kolom
sesuai dengan hasil pengkajian
: Status Sosial adalah perawat harus mampu mengkaji hubungan klien
baik dengan keluarga atau orang terdekat pasien
: Status Spiritual adalah pengkajian keperawatan dilakukan untuk
mencari tau kepercayaan pasien.
Status Ekonomi : Meliputi status pernikahan , tempat tinggal dan pekerjaan pasien diisi
sesuai dengan hasil pengkajian pasien.
Screening Gizi : Pengkajian Gizi dilakukan untuk mengetahu apakah terjadi masalah
mall nuutrisi atau tidak terhadap pasien . Skrining Gizi untuk pasien
dewasa menggunakan Formula MST
 Pasien Dewasa
Perawat melakukan kajian proses penurunan berat bdan terhadap
pasien selama 6 bulan terakhir.
a. Apabila pasien tidak mengalami penurunan berat badan maka
di beikan skore 0
b. Apabila pasien tidak yakin / tidak tau/ baju terasa longgar
maka diberikan skore 2
c. Jik ya, ada klasifikasi penurunan BB tersebut
1 – 5 kg Skore (1)
6 – 10kg Skore (2)
11 -15 kg Skore (3)
 15 skore 4
Dilakukan dengan menngunakan Timbangan Berat badan
Dari perolehan skore di atas di jumlahkan seluru skore dan
diklasifikasikan dengan kriteria
Skore0 – 1 : tidak beresiko
Skore 2 -3 : Beresiko
Skore > 4 : Malnutrisi
Catatan : Jika skore > 2 dan atau diagnose khusus pengkajian
dilakukan oleh ahli gizi.
 Pasien Anak
Pada pasien anak screening Gizi menggunakan MSK
(Nilai 1 untuk jawaban Ya dan 0 untuk jawaban Tidak
Dan pasien dikaji
1. Apakah ada penyakit yang beresiko malnutrisi / tindakan
pembedahan besar?
2. Apakah pasien tampak kurus ?
3. Apakah terdapat salah satu dari kondisi berikut : (dalam minggu
terakhir)
- Diare > 5x /hari atau muntah 3x/hari
- Asupan makan berkurang
4. Apakah terjadi penurunan BB atau tidak ada peningkatan BB 1
bulan terakhir ?
Sekuruh skore di jumlahkan :
Keterangan:
Skore 0 - 1 : tidak beresiko
Skore 2 – 3 : Beresiko
Skore > 4 : Malnutrisi
Catatan : jika skore > 2 dan atau dengan diagnose khusus ,
pengkajian lanjutan dilakukan pleh ahli gizi.
Screening nyeri a. Anamnesis
 Riwayat penyakit sekarang
 Pengkajian
 Riwayat penyakit dahulu/ pembedahan
 Riwayat psiko-sosial
Riwayat pola hidup dan aktifitas pasien sehari-hari,
 Obat-obatan dan alergi
Daftar obat-obatan yang dikonsumsi pasien
untuk mengurangi nyeri
 Riwayat keluarga
Evaluasi riwayat medis keluarga terutama penyakit
genetik
 Assesmen sistem organ yang komprehensif, evaluasi
gejala kardiovaskuler, pulmoner, gastrointestinal,
neurologi, reumatologi, genitourinaria, endokrin,
musculoskeletal
 Psikiatri dan penyakit penyerta yang lain
Skore nyeri :
 Skala 0 : tidak ada nyeri
 Skala 1 – 3 : masih bisa ditahan, aktifitas tak terganggu, nyeri
ringan seperti gatal, kesetrum, nyut-nyutan, perih.
 Skala 4 – 6 : Nyeri sedang ( mengganggu aktifitas ) contoh
nyeri seperti kram, kaku , terbakar dan ditusuk-tusuk.
 Skala Nyeri 7 – 9 : nyeri berat namun masih bisa dikontrol
oleh pasien .
 Skala Nyeri 10 : Nyeri parah
Skala Nyeri : diisi sesuai dengan hasil pengkajian PQRST
Lakukan juga pngkajian factor yang mengurangi nyeri pasien .

Screening Resiko : Proses kegiatan identifikasi pasien risiko jatuh dengan pita
Jatuh kuning pada pasien rawat jalan dan menambah stiker risiko jatuh
warna kuning pada gelang identitas pasien rawat Inatalasi Gawat
Darurat
Screening Resiko jatuh di Instalasi Gawat Darurat
menggunanakan Get Up and GO

Anda mungkin juga menyukai