BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan di rumah sakit ,didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan ,yang ditujukan kepada individu ,keluarga,kelomok dan masyarakat baik
sehat maupun sakit mencakup seluruh kehidupan manusia ,baik secara independen,
dependen dan atau interdependen dengan tenaga kesehatan lain sesuai dengan
kewenangannya.
Praktik keperawatan bersifat unik yaitu konstan ,berkesinambungan ,komunikatif dan
advokatif Keperawatan sebagai profesi mempunyai body of knowledge bersifat
altruistic ,memiliki standar dan etika profesi sehingga perawat dalam memberikan
asuhan keperawatan kepada pasen harus memperhatikan kaidah moral dan rtik serta
berdasarkan komopetensi yang sesuai dengan standar sehingga masyarakat terlindungi
dalam mendapatkan pelayanan dan asuhan keperawatan yang bermutu .Sub Komite
Kredensial dibawah Komite Keperawatan mempunyai tugas dan fungsi menyiapkan
pedoman dan standar dalam upaya meningkatkan dan mempertahankan kompetensi
tenaga keperawatan serta melakukan telaah dan pembinaan terhadap kompetensi
tanaga keperawatan .salah satu upaya untuk menjaga keelamatan pasen adalah dengan
menjaga standar dan kompetensi staf keperawatan yang akan berhadapan langsung
dengan pasen di rumah sakit ,dimana pemberi asuhan keperawatan dilakukan oleh
perawat yang kompeten .Kompetensi keperawatan meliputi 2 asfek :
1. Kompetensi profesi yang terdiri dari pengetahuan, keterampilan,dan perilaku
profesional
2. Kompetensi fisik dan mental
Penapisan ini diawali dengan pelaksanaan assesmen profesi yang dilakukan oleh
profesi yang bersangkutan dan dilanjutkn dengan kegiatan registrasi,dimana perawat
yang telah dinyatakan kompeten dicatat dan diberi nomor dalam sistim registrasi rumah
sakit dalam bentuk sertifikat ,dan selnjutnya diberikan lisensi untuk manjalankan peran
atau praktek profesional di RSU Kuningan Medical Center sesuai dengan peraturan
Mentri Kesehatan No 1796/Menke /Per/VII/2011 Pasal 2 yaitu
1. Setiap tenaga kesehatan yang akan menjalankan pekerjaannya wajib memiliki STR
2. Untuk memperoleh STR tenaga kesehatan harus memiliki izasah dan sertifikat
kompetensi
3. Izasah dan sertifikat diberikan kapada peserta setelah lulus ujian program pendidikan
dan uji kompetensi
Kredensial keperawatan merupakan verifikasi kembali keabsahan bukti kompetensi
seorang perawat dan menetapkan kewenangan klinis ( clinical privilege )untuk
melakukan pelayanan keperawatan dalam lingkup sesuai level Perawat Klinik ( PK )
pemberian kewenangan klinis pada perawat pemberi pelayanan asuhan keperawatan ,
hal ini mengacu kepada peraturan perundang undanagan tentang rumah sakit dimana
rumah sakit wajib melakukan tata kelola klinik dengan baik hal ini dirumuskan dalam staf
by low antara lain kewenangan klinik .
B. Tujuan pedoman :
1. Tujuan umum
Terciptanya pedoman kredensial tenaga keperawatan dengan memastikan bahwa
staf perawat yang akan melakukan pelayanan keperawatan secara kredibel di RSU
Kuningan Medical Center
2. Tujuan khusus :
2.1. Tersedianya staf perawat yang profesional dan akuntabel dalam memberikan
pelayanan dan asuhan keperawatan di RSU Kuningan Medical Center
2.2. Tersusunnya kesenngan klinis bagi setiap perwat yang melakukan pelyanan
keperawatan klinik sesuai level Perawat Klinik ( PK ) yang ditetapkan di RSU
Kuningan Medical Center
2.3. Terfasilitasinya informasi /data sebagai bahan dasar bagi direktur rumah sakit
untuk menerbikan kewenangan klinis bagi setiap perawat yang melakukan
pelayanan keperawatan klinik sesuai level Perawat Klinik ( PK ) yang
ditetapkan di RSU Kuningan Medical Center
2.4. Terjaganya reputasi dan kredebilitas staf perawat dan institusi rumah sakit
dihadapan pasen
D. Dasar hukum
1. Undang Undang No 44 Tahun 2009 Tentang rumah sakit
2. Undang Undang No 36 Tahun 2014 Tentang tenaga kesehatan
3. Undang Undang No 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan
4. Permenkes No 49 Tahun 2013 Tentang Komite Keperawatan di rumah sakit
5. Permenkes Nomor 46 Tahun 2013 Tentang registrasi tenga kesehatan
6. Permenkes Nomor 40 Tahun 2017 Tentang jenjang karir Keperawatan
7. Surat Keputusan Direktur No 130 /SK-DIR /RSU-KMC/ IV /2017 Tentang
pembentukan Komite Keperawatan
BAB II
KREDENSIAL KEPERAWATAN
A. Pengertian
1. Kredensial keperawatan merupakan proses untuk menentukan dan mempertahankan
kompetensi staf keperawatan .Proses kredensial merupakan salah satu cara profesi
keperawatan dalam mempertahankan standar praktik dan akuntabilitas
Kredensial meliputi : pemberian izin praktik ( lisensi ),registrasi ( pendaftaran ),
pemberian sertifikat ( sertifikasi )dan akreditasi . Kredensial terbgi 2 yaitu Kredensial
dan Rekredensial
2. Perawat adalah tenaga kesehatan profesional yang menduduki porsi terbanyak dalam
pelayanan dan mempunyai kontribusi tinggi dalam sistem pelayanan kesehatan di
rumah sakit , namun potensi kontribusi dalam pemberian pelayanan kesehatan
tersebut masih ditemukan kendala kendala ,salah satunya adalah jenis dan
kompetensi perawat yang belum sesuai dengan harapan pelanggan untuk itu dalam
menjalankan pekerjaan klinis memerlukan kerangka kompetensi , agar perawat
mampu menjalankan asuhan keperawatan secara aman ,efektif dan efisien selalu
berpenampilan secara profesional ,etis,sesuai aturan hukum dan menghargai budaya
setempat serta mampu melakukan pengembangan profesionalisme agar dapat
menjalankan peran profesi sesuai perkembangan terkini
4. Kredensial
Perawat baru yang akan bekerja dalam tatanan pelayanan keperawatan klinik
walaupun telah mendapatkan sertifiksi kompetensi keperawatan yang bersangkutan ,
rumah sakit wajib melakukan verifikasi keabsahan bukti kompetensi seseorang dan
menetapkan kewenangan klinis untuk melakukan pelayanan keperawatan dalam
lingkup spesialisasi tersebut hal ini dikenal dengan istilah kredensial
Proses kredensial dilakukan karena banyak faktor yang mempengaruhi kompetensi
setelah seseorang mendapatkan sertifikat kompetensi dari yang berwenang dan
perkembangan ilmu keperawatan sangat pesat mempengaruhi kompetensi Setelah
staf keperawatan dinyatakan kompeten melalui proses kredensial , rumah sakit
menerbitkan suatu izin bagi yang bersangkutan untuk melakukan pelayanan
keperawatan tertentu di rumah sakit hal ini dikenal sebagai Kewenangan Klinis
( clinical privilege ) tanpa adanya kewenangan klinis seorang staf keperawatan tidak
boleh melakukan pelayanan keperawatan di rumah sakit
5. Rekredensial
Proses rekredensial harus dilalui pada staf keperawatan yang telah berahirnya
kewenangan klinis . Kewenangan klinis akan berakhir bila Surat Penugasan Klinis
habis masa berlakunya atau dicabut oleh direktur rumah sakit , surat penugasan
klinis memiliki masa berlaku 3 tahun . Pada akhir masa berlakunya surat penugasan
tersebut rumah sakit harus melakukan rekredensial terhadap staf keperawatan yang
bersangkutan
6.3. Sub Komite Kredensial melakukan rekredensial bagi setiap staf keperawatan
Kewenangan klinis yang bersangkutan perawat yang mengajukan
permohonan pada saat berahirnya masa berlaku surat penugasan klinis
dengan rekomendasi berupa :
6.3.1. Kewenangan klinis yang bersangkutan dilanjutkan
6.3.2. Kewenangan klinis yang bersangkutan ditambah
6.3.3. Kewenangan klinis yang bersangkutan dikurangi
6.3.4. Kewenangan klinis yang bersangkutan dibekukan untuk waktu tertentu
6.3.5. Kewenangan klinis yang bersangkutan diubah/dimodifikasi
6.3.6. Kewenangan klinis yang bersangkutan diakhiri
Bagi staf keperawatan yang ingin memulihkan kewenangan klinis yang dikurangi
atau menambah kewenangan klinis yang dimiliki dapat mengajukan permohonan
kepada Direktur melalui Komite Keperawatan
Selajutnya Komite Keperawatan menyelenggarakan pembinaan profesi antara lain
melalui mekanime pendampingan.
7. Assessmen Kompetensi
Merupakan proses penilaian terhadap kompetensi perawat yang bekerja di
lingkungan RSU Kuningan Medical Center , assessmen ini dilakukan oleh Bidang
Keperawatan bersama tim assesor RSU Kuningan Medical Center untuk melakukan
penilaian . Hasil assesmen kompetensi akan merekomendasikan perawat berada
pada level Perawat Klinik ( PK )sesuai dengan tingkat kompetensi yang dicapai serta
persaratan persaratan administrasi yang telah ditetapkan . Perawat Klinik ( PK )
merupakan jenjang karir perawat klinik untuk meningkatkan kinerja dan
profesionalisme,yang berada dalam tatanan perawatan langsung kepada pasen
terdiri dari PK 1,PK2,PK3,PK4,PK5
8. Kewenangan klinis
Kriteria yang harus dipertimbangkan dalam memberikan rekomendasi kewenangan
klinis
8.1. Pendidikan ,lulus dari sekolah keperawatan
8.2. Perizinan ( lisensi ) dengan syarat
8.2.1. Memiliki surat tanda registrasi ( STR )
8.2.2. Memilki izin praktek perawat
8.2.3. Kegiatan penjagaan mutu profesi
8.2.3.1. Menjadi anggota organisasi PPNI , IBI
8.2.3.2.Berpartisifasi dalam proses kegiatan mutu klinis keperawatan
8.3. Kualifikasi personal :
8.3.1. Riwayat disiplin dan etik profesi
8.3.2. Keanggotaan dalam perhimpunan profesi yang diakui
8.3.3. Keadaan sehat jasmani dan metal,termasuk tidak terlibat penggunaan
obat terlarang yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan terhadap
pasen
8.3.4. Pengalaman dibidang keprofesian
8.3.5. Riwayat tuntutan keperawatan atau klaim oleh pasen selama
menjalankan profesi
Kewenangan melakukan Asuhan Keperawatan
1. Perawat hanya dapat melakukan asuhan keperawatan sesui dengan kemampuan
yang dimiliki ( privilege ) dari direktur yang yang ditetapkan dengan Surat
Penugasan Klinis ( SPK )
2. Penugasan Klinis hanya diberikan kepada Perawat yang telah memenuhi
kualifikasi dan persaratan untuk mendapatkan kewenangan profesi ( clinical
privilege )
3. Pnilaian persaratan dan jenis Asuhan Keperawatan untuk setiap perawat
ditetapkan oleh Komite Keperawatan
4. Komite Keperawatan menyerahkan hasil pengesahan penilaian Kredensial
sebagai rekomendasi kepada Direktur
5. Berakhirnya kewenangan melakukan Asuhn Keperawatan
a. Kewenangan untuk melakukan Asuhan Keperawatan /Kebidanan seorang
perawat berakhir bila penugasan Klinis ( clinical privilege ) perwat yang
bersangkutan dicabut oleh Direktur berdasarkan usulan Komite Keperawatan
b. Dalam hubungan hukum ketenagakerjaan antara perawat dengan rumah skit
berakhir , maka secara otomatis berakhir pula kewenangan yang
bersangkutan untuk melakukan asuhan keperawatan
6. Rincian kewenangan klinis setiap tingkatan staf perawat klinik di Rumah Sakit
Umum Kuningan Medical Center ditetapkan oleh Komite Keperawatan dan Mitra
Bestari ( kelompok kekhususan dan kepala rungan diarea dimana dia bekerja )
7. Komite Keperawatan wajib menetapkan dan mendokumentasikan sarat sart yng
terkait kompetensi yang dibutuhkan untuk melakukan setiap jenis pelayanan
keperawatan sesuai dengan ketetapan Mitra Bestari
8. Komite Keperawatan menyususn buku putih untuk pelayanan Keperawatan
dengan melibatkan Mitra Bestari
9. Pemberian Kewenangan Klinis ( clinical privilege ) kepada stsf keperawatan yang
akan melakukan tindakan tertentu tersebut mngacu kepada buku putih yang telah
disusun
10. Kewenangan Klinis seorang staf keperawatan tidak hanya didasarkan pada
kredensial terhadap kompetensi keilmuan dan keterampilan saja , akan tetapi juga
didasarkan pada kesehatan fisik ,kesehatan mental dan perilaku ( behavior ) staf
keperawatan tersebut
Pengorganisasian
1. Direktur RSU Kuningan Medical Center menetapkan kebijakan Kredensial
Keperawatan di RSU Kuningan Medical Center
2. Pimpinan rumah sakit mengesahkan pedoman kredensial keperawatan dan meminta
laporan pelaksanaan kredensial
3. Komite Keperawatan membuat sistim dan prosedur Kredensial Keperawatan dan
melakukan pelaksanaan kredensial
4. Bidang Keperawatan merekomendasikan perawat untuk mengikuti assesmen
kompetensi
5. Supervisor keperawatan melakukan supervisi dan pembinaan terhadap pelaksanaan
pemberian asuhan keperawatan oleh Perawat Klinik
6. Perawat Klinik memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan kewenangan
D. Dokumentasi
Dokumentasi adalah sesuatu yang tertulis ,tercetak atau terekam yang dapat dipakai
sebgai bukti atau keterangan ,dan mempunyai nilai hukum yang kuat ,sehingga dapat
dipakai sebagai sumber keterangan ,sumber penyelidikan dan sebagai bukti keabsahan
suatu keterangan
A. Metode
Metode yang digunkan adalah metode observasi, wawancara , diskusi , model yang
digunakan adalah :
1. Model ilmiah dimana didalam mensupervisi mengacu kepada prosedur yang ada ,
data yang didapat riil ,ada upaya perbaikan dan umpan balik hasil
2. Model klinis dimana supervisor mensuport perawat untuk mempertahankan
kompetensi sebagai perawat
B. Alat monev
Alat dalam melakukan monitor evaluasi ( monev ) menggunakan , instrumen
pelaksanaan protap tindakan keperawatan
BAB V
PENUTUP
Standarisasi kompetensi perawat merupakan peran dari Komite Keperawatan agar perawat
dapat memberikan pelayanan asuhan keperawatan dengan aman dan efektif pada
pelanggan yaitu pasen dan keluarga serta masyarakat sekitar sehingga tercapainya
peningkatan mutu pelayanan kesehatan di RSU Kuningan Medical Center .
Kegiatan peningkatan mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit salah satunya adalah
dengan melakukan mekanisme penapisan dengan melakukan kredensial ,sebagai salah
satu kontrol kualitas kompetensi perawat yang bekerja di RSU Kuningan Medical Center
Penetapan sistim ini akan optimal bila pimpinan memfasilitasi dan mendukung
pengembangan SDM Keperawatan dalam pelaksanaan kredensial ,pelaksanaan pedoman
dan protap kegiatan dengan sebaik baiknya
Buku pedoman ini diharapkan dapat sebagai pegangan dalam pelaksanaan kredensial ke
perawatan di RSU Kuningan Medical Center
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian
Kredensial adalah proses review /telaah validasi terhadap dokumen
pendidikan ,pelatihan , pengalaman pekerjaan ,srtifikasi,lisensi dan dokumen profesional
lainnya yang dimiliki oleh tenaga keperawatan .proses kredensial memberi keputusan
dan menjamin apakah tenaga keperawatan yang bersangkutan layak diberi kewenagan
klinis ( clinical provilege ) untuk menentukan apakah yang bersangkutan masih layak
diberikan kewenangan klinis untuk suatu periode tertentu yaitu 3 tahun
B. Latar Belakang
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap ,rawat jalan dan gawat darurat
Pelayn kesehatn di rumah sakit terdiri dari berbagai jenis pelayanan seperti pelayanan
medik , pelayanan keperawatan dan penunjang medik yang diberikan yang diberikan
kepada pasen dalam bentuk upaya promotif,preventif ,kuratif dan rehabilitatif
Profesi keperawatan memiliki ciri antara lain body of knowledge ( tubuh ilmu )
Pelayanan dibrikan oleh perawat profesional dan memiliki kode etik profesi
Dalam UU RI Nomor 36 2009 tentang kesehatan dinyatakan bahwa penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan dilakukan dengan pengendalian ,pengobatan
dan/atau perawatan serta dilakukan berdasarkan ilmu ilmu kedokteran dan ilmu
keperawatan atau cara lain yang dapat dipertanggungjawabkan kemanfaatan dan
keamanannya .Pelaksanaan pengobatan dan atau perawatan berdasarkan ilmu
kedokteran atau ilmu keperawatan hanya dapat dilakukan oleh tenaga tenaga
kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu .Pernyataan ini
memperkuat bahwa keperawatan sebagai profesi dan harus diwujudkan dalam
memberikan pelayanan keperawatan difasilitas keehatan diantara di rumah sakit
BAB II
RUANG LINGKUP
Sumber Daya Manusia Keperawatan Tenaga Perawat dan tenaga Bidan di Rumah Sakit
Umum Kuningan Medical Center merupakan tenaga kesehatan terbesar ( 43 % )
memiliki jam kerja 24 jam melalui penugasan shift serta merupakan tenaga kesehatan
yang paling dekat dengan pasen melalui hubungan profesional pasen – perawat (Nurse-
klien relationship ) perawat memiliki tanggung jawab dan tanggung gugat sesuai
kewenangan dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasen dan keluarganya.
Untuk itu diperlukan perawat yang kompeten ,mampu berpikir kritis,selalu berkembang
serta memiliki etika profesi sehingga pelayanan Keperawatan dapat diberikan dengan
baik ,berkualitas dan aman bagi pasen dan keluarganya.
Kredensial merupakan proses untuk menentukan dan mempertahankan kompetensi
keperawatan . Proses kredensial merupakan salah satu cara profesi keperawatan
mempertahankan standar praktik dan akuntabilitas persiapan pendidikn anggotanya .
Kredensial meliputi pemberian izin praktik ( lisensi ) ,registrasi ( pendaftaran ),
pemberian sertifikat ( sertifikasi )dan akreditasi .Karena proses kredensial praktik
keperawatan di Indonesia belum ditata secara sempurna .
C. Tujuan :
Melindungi keselamatan pasen dengan menjamin bahwa tenaga keperawatan yang
memberikan asuhan keperawatan memiliki kompetensi dan kewenangan klinik yang
jelas ,pengakuan dan penghargaan terhadap praktik klinik keperawatan yang berada di
semua level ,pengembangan profesional diri melalui jenjang karir ,dan penguatan dalam
proses rekrutmen tenaga keperawatan
Dasar hukum
1. Undang Undang No 44 Tahun 2009 Tentang rumah sakit
2. Undang Undang No 36 Tahun 2014 Tentang tenaga kesehatan
3. Undang Undang No 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan
4. Permenkes No 49 Tahun 2013 Tentang Komite Keperawatan di rumah sakit
5. Permenkes Nomor 46 Tahun 2013 Tentang registrasi tenga kesehatan
6. Permenkes Nomor 40 Tahun 2017 Tentang jenjang karir Keperawatan
7. Surat Keputusan Direktur No 130 /SK-DIR /RSU-KMC/ IV /2017 Tentang
pembentukan Komite Keperawatan
D. Kebijakan
Direktur menetapkan bahwa setiap SDM keperawatan yang bekerja di RSU Kuningan
Medical Center
1. Mengikuti kredensial keperawatan yang diadakan oleh Komite Keperawatan dalam
hal ini Sub Komite Kredensial
2. Mengikuti rekredensial yang diilaksanakan setiap 3 tahun oleh pera perawat RSU
Kuningan Medical Center
3. Memiliki izasah pendidikan keperawatan / kebidananyang dikeluarkan oleh lembaga
pendidikan tinggi keperawatan /kebidanan yang terakreditasi oleh lembaga yang
berwenang
4. Memiliki STR perawat/bidan yang dikeluarkan oleh Majelis Tenaga Kesehatan
Indonesia ( MTKI )
5. Memiliki Surat Izin Kerja perawat/bidan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah
yang berwenang bagi SDM Keperawatan
6. Memiliki pelatihan keperawatan
7. Jenjang Perawat Klinis ( PK ) adalah SDM yang bekerja danmelakukan praktik
keperawatan di rumah sakit dan dibuktikan dengan surat tugas dari direktur rumah
sakit
BAB III
TATALAKSANA
A. Kredensial keperawatan dilaksanakan oleh Komite Keperawatan dalam hal ini Sub
Komite Kredensial ,terdiri dari ketua,sekretarisserta anggota dibantu oleh mitra bestari
Keperawatan . Adapun tugas Sub Komite Kredensial adalah
1. Menyusun dan membuat daftar kewenangan klinis sesuai jenjang karir ,
berdasarkan masukan dari kelompok staf keperawatan
2. Melakukan assemen dan pemeriksaan
a. Kelengkapan berkas kredensial
b. Kompetensi
c. Status kesehatan
d. Perilaku
e. Etika profesi
3. Melaporkan hasil assesmen dan pemeriksaan serta memberikan rekomendasi
kewenangan klinis kepada Komite Keperawatan
4. Melakukan proses kredensial masa berlaku surat penugasan klinis dan adanya
permintaan khusus dari komite keperawatan
B. Kegiatan
Adapun kegiatan dari proses kredensial adalah :
1. Mempersiapkan kewenngan klinis yang mencakup kompetensi sesuai area praktik
yang ditetapkan oleh rumah sakit
2. Menyususun kewenangan klinis dengan kriteria sesuai dengan persaratan kredensial
dimaksud
3. Melakukan assesmen kewenangan klinis dengan berbagai metode yang disepkati
4. Membuat keputusan untuk pemeberian kewenwngan klinis denagn memberikan
rekomendasi kepada Komite Keperawatan
5. Melakkan pembinaan dan pemulihan kewenngan klinis secara berkala
6. Melakukan kredensial ulang secara berkala sesuai waktu yang ditetapkan
C. Alur proses kredensial
*)Kredensial *)Kredensial :
Ijasah,sertifikat uji
kompetensi ,STR,SIP,asses
men
Orientasi pengetahuan ,attitude &
Umum dan skill( optional )
Khusus
Penetapan
SPK & RKK
dengan
Preceptorship
Placement /
penempatan
di unit
Alur pemberian Kewenangan Klinis pada perawat baru
REKRUTMEN
Kebijakan
Bukti proses
Verifikasi dari sumber aslinya
KREDENSIAL
Staf Keperawatan
ORIENTASI
1. UMUM : RS , Mutu , Keselamatan pasen , PPI
2. KHUSUS : Di Unit Pelayanan
3. HAND ON /Pemantapan Keterampilan Klinis
beresiko
KREDENSIAL
BAB IV
DOKUMENTASI ,MONITORING DAN EVALUASI
1.2. Pelaporan
1.2.1. Proses kredensial setiap tenaga perawat
1.2.2. Hasil kredensial setiap tenaga perawat
2.2. Evaluasi
Untuk tenaga keperawatan tetap Rekredensial dilaksanakan oleh Sub Komite
Kredensial bersama mitra bestari
BAB V
PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Rumah Sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang komplek ,
kompleksitas ini muncul karena pelayanan di rumah sakit menyangkut berbagai
fungsi pelayanan serta mencakup berbagai tingkatan maupun jenis disiplin ilmu .
Rumah sakit harus memiliki sumber daya manusia keperawatan yang professional
untuk selalu berupaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit . Pelayanan yang
berkualitas merupakan cerminan dari sebuah proses yang berkesinambungan
dengan berorientasi pada hasil yang memuaskan
Untuk menghasilkan pelayanan yang bermutu ,maka penting bagi Rumah Sakit
untuk melakukan pengawalan terhadap tenaga keperawatan sebagai pemberi
pelayanan dengan kuantitas terbesar agar dalam memberikan Asuhan Keperawatan
kepada pasen dapat tetap berfokus pada Standar Profesi dan Standar Prosedur
Operasional ( SPO ) yang berlaku
Sub Komite Kredensial Mempunyai fungsi membantu Ketua Komite Keperawatan
dalam melaksanakan tugas Komite yang berhubungan dengan proses pengelolaan
dan menyusun konsep dasar dan mekanisme kredensial bagi tenaga keperawatan di
RSU Kuningan Medical Center
Kredensialing merupakan serangkaian kegiatan untuk memastikan seorang perawat
memenuhi persaratan yang diperlukan untuk bekerja dan pantas untuk diberikan
kewenangan menjalankan tugas atau pekerjaan tertentu ,wajib dilakukan oleh
seorang profesi sebagai akuntabilitas dan bukti kesiapannya melakukan tugas
pekerjaan secara bertanggung jawab dan mandiri
2 Tujuan Umum dan tujuan khusus
2.1. Tujuan Umum:
Tujuan umum proses Kredensial adalah untuk mendapatkan perawat yang
kompeten dan dapt menjalankan kewenangan klinis yang dan RSU Kuningan
Medical Center mendapatkan perawat / bidan yang professional didalam
menjalankan tugasnya
1. Kegiatan pokok
Kegiatan pokok Sub Komite Kredensial adalah
1.1. Mempersiapkan Kewenangan Klinis mencakup kompetensi sesuai area yang
ditetapkan rumah sakit
1.2. Menyusun Kewenangan Klinis dengan kriteria sesuai dengan persaratan
Kredensial
1.3. Melakukan assesmen Kewenangan Klinis dengan berbagai metoda yang
disepakati
1.4. Membuat keputusan untuk pemberian Kewenangan Klinis dengan memberikan
rekomendasi kepada Ketua Komite Keperawatan
1.5. Melakukan pembinaan dan pemulihan kewenangan klinis secara berkala
1.6. Melakukan kredensial ulang
2. Rincian kegiatan
2.1. Pelatihan Kredensial Komite Keperawatan ( Eksternal )
2.2. Pelaksanaan Diklat Internal tenaga Keperawatan tentang Kewenangan
Klinis dan alur Kredensial
2.3. Sosialisai tentang Sub Komite Kredensial kepada seluruh tenaga Keperawatan
baru
2.4. Pelaksanaan proses Kredensial tenaga Keperawatan baru dan re kredensial
tenaga keperawatan lama
2.5. Melakukan re Kredensial bagi tenaga Keperawatan lama yang sudah pernah
mendapatkan SPK dan RKK dan telah selesai mengikuti pendidikan formal
atau latihan dan tersertifikasi
2.6. Memulihkan kembali SPK dan RKK bagi tenaga keperawatan yang dicabut
sementara SPK dan RKK nya
2.7. Merekomendasikan kewenangan klinis kepada Direktur untuk mendapatkan
SPK dan RKK yang diajukan oleh tenaga Keperawatan dan sudah mendapatkan
rekomendasi dari mitra bestari
2.8. Menyusun daftar rincian kewenangan klinis dan buku putih
2.9. Menyusun laporan bulanan kegiatan Sub Komite Kredensial
BAB III
Sasaran program Sub Komite Kredensial untuk seluruh tenaga Keperawatan yang akan dicapai
dalam 1 tahun ( th 2020 ) sebagai berikut
NO KEGIATAN SASARAN
Pencatatan kegiatan Sub Komite Kredensial dalam bentuk laporan hasil kegiatan
yang kemudian diserahkan kepada Ketua Komite Keperawatan dan oleh Ketua
Komite Keperawatan diteruskan kepada Direktur Rumah Sakit Umum Kuningan
Medical Center
BAB VII
PENUTUP
Demikian telah disusun program kerja Sub Komite Kredensial Rumah Sakit Umum
Kuningan Medical Center
Diharapkan program kerja ini dapat digunakan sebagai pedoman kerja dalam
meningkatkan mutu pelayanan khususnya pelayanan Keperawatan bagi seluruh
tenaga perawat / bidan dilingkungan Rumah Sakit Umum Kuningan Meical Center
BAB I
PENDAHULUAN
Rumah Sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang komplek ,karena pelayanan
rumah sakit menyangkut berbagai fungsi pelayanan serta berbagai tingkatan maupun jenis
disiplin Rumah Sakit harus memiliki sumber daya manusia yang profesional bidang
keperawatan
Untuk menjaga dan meningkatkan mutu Rumah Sakit harus mempunyai suatu ukuran yang
menjamin peningkatan mutu dan keselamayan pasen
Pelayanan yang berkualitas merupakan cerminan dari sebuah proses yang
berkesinambungan denagn berorientasi pada hasil yang memuaskan ,dalam prkembangan
masyarakat yang semakin kritis ,mutu rumah sakit tidak hanya disorot dari asfek klinis
medisnya saja namun juga dari asfek keselamatan pasen dan asfek pelayanan
keperawatannya
Peningkatan mutu adalah program yang disusun secara obyektif dan sistematis untuk
memantau dan menilai mutu serta kewajaran asuhan terhadap pasen ,menggunakan
peluang untuk meningkatkan asuhan pasen dan memecahkan masalah masalah yang
terungkap
BAB II
2. Rincian kegiatan
2.1. Koordinasi dengan Bidang Keperawatan untuk memperoleh data dasar tentang
profil tenaga keperawatan RSU Kuningan Medical Center
2.2. Mengidentifikasi kesenjangan kompetensi yang berasal dari Sub Komite
Kredensial ssuai perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan
2.3. Merekomendasikan perencanaan CPD kepada unit yang berwenang
2.4. Koordinasi dengan praktisi tenaga keperawatan dalam melakukan
pendampingan sesuai kebutuhan
2.5. Melakukan audit keperawatan dan kebidanan dengan cara
2.5.1. Pemilihan topik yang akan dilakukan audit
2.5.2. Penetapan standar dan kriteria
2.5.3. Penetapan jumlah kasus yang akan diaudit
2.5.4. Membandingkan standar dengan pelksanaan pelayanan
2.5.5. Menerapkan perbaikan
2.5.6. Rencana audit
2.6. Menyusun laporan kegiatan Sub Komite Mutu untuk disampaoikan kepada Ketua
Komite Keperawatan
BAB III
SASARAN
BAB VI
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh Sub Komite Mutu Profesi adalah sesui
dengan batas waktu setiap 3 bulan sekali
BAB VII
PENCATATAN , PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan dalam bentuk laporan hasil kegiatan yang kemudian diserahkan kepada
Ketua Komite Keperawatan dan oleh Ketua Komite Keperawatan iteruskan kepada
direktur
BAB VIII
PENUTUP
Demikina telah disusun program kerja Sub Komite Mutu Profesi Rumah Sakit Umum
Kuningan Medical Center
Diharapkan program kerja ini dapat digunakan sebagai pedoman kerja dalam
meningkatkan mutu pelayanan seluruh tenaga perawat bidan dilingkungan Rumah
Sakit Umum Kuningan Meical Center
PROGRAM KERJA
SUB KOMITE ETIK DAN DISIPLIN PROFESI
BAB I
PENDAHULUAN
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa dan didorong oleh keinginan yang luhur demi
tercapainya program kerja Sub Komite Etik dan Disiplin Komite Keperawatan RSU Kuningan
Medical Center , Sub Komite Etik dan Disiplin Prefesi keperawatan membuat program kerja
tahun 2020 untuk menanggulangi pelanggaran etika yang dilakukan oleh perawat dan bidan
dilingkungan RSU Kuningan Medical Center . Terwujudnya Komite Etika dan Disiplin
keperawatan ini merupakan bentuk kesadaran dan kesungguhan hati dari perawat dan
bidan untuk memberikan pelayanan kesehatan secara profesional
Komite Etika dan Disiplin keperawatan berharap agar para perawat dan bidan bekerja
sesuai dengan standar profesi dan kode etik yang diterapkan sehingga pelanggaran
terhadap kode etik dapat dihindari. Setiap pelanggaran yang dilakukan oleh perawat dan
bidan akan ditangani oleh Sub Komite Etika dan Disiplin Profesi keperawatan RSU
Kuningan Medical Center. Sehingga Sub Komite ini dipandang perlu untuk membuat
Program Kerja tahun 2020. Dengan dibuatnya program kerja Sub Komite Etika dan Disiplin
Profesi Keperawatan RSU Kuningan Medical Center diharapkan setiap perawat dan bidan
yang bekerja di RS U Kuningan Medical Center akan menyadari tugas dan kewajibannya.
Sehingga pelayanan yang diberikan berdasarkan niat yang murni untuk keselamatan dan
kesejahtraan pasien.
BAB II
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
SUB KOMITE ETIK DAN DISIPLIN PROFESI
Adapun kegiatan pokok Sub Komite Etik dan Disiplin Profesi adalah
1. Melakukan sosialisasi kode Etik Profesi tenaga keperawatan
2. Melakukan pembinaan kode Etik dan disiplin Porfesi keperawatan
3. Melakukan penegakan disiplin profesi tenaga keperawatan dan kebidanan
Rincian kegiatan
1. Melakukan prosedur penegakan disiplin profesi dengan tahapan
1.1. Menidentifiksi sumber laporan kejadian pelanggaran etik dan disiplin didalam
rumah sakit
1.2. Melakukan telaah atas laporan kejadian pelanggaran etik dan disiplin profesi
2. Membuat keputusan , pengambilan keputusan pelnggaran kode etik profesi
3. Melakukan tindak lanjut keputusan berupa :
3.1. Pelanggaran kode Etik direkomendasikan kepada organisasi profesi
keperawatan dan kebidanan di rumah sakit melalui Krtua KomitUA Komite
Keperawatan
3.2. Pelanggaran kode Etik direkomendasikan kepada direktur melalui Ketua Komite
Keperawatan
3.3. Rekomendasi pencabutan Kewenangan Klinis diusulkan kepada Ketua Komite
Keperawatan untuk diteruskan kepada direktur
3.4. Melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga keperawatan meliputi :
3.4.1. Pembinaan dilakukan secara terus menerus melekat dalam pelaksanaan
praktek keperawatan dan kebidanan se hari hari
3.4.2. Menyusun program pembinaan mencakup jadwal materi,dan metode serta
materi
3.4.3. Metode pembinaan berupa diskusi , ceramah bedsite teaching
disesuaikan dengan lingkup pembinaandsumber yang tersedia
3.5. Menyusun lapora untuk disampaikan kepada Ketua Komite Keperawatan
BAB III
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Adapun cara melakukan kegiatan Sub Komite Etik dan Disiplin Profesi adalah :
1. Pelatihan Komite Keperawatan ( eksternal )
2. Diklat internal tentang Etika dan Disiplin profesi Keperawatan
3. Sosialisasi tentang Kode Etik dan Disiplin Profesi keperawatan
4. Pembinaan Etik dan Disiplin Profesi tenaga Keperawatan
5. Penegakan disiplin profesi keperawatan
6. Merekomendasikan pencabutan SPK dan RKK tenaga keperawatan
7. Memberikan pertimbangan dalam mengambil keputusan Etis dalam pelasanaan
tugasnya
BAB IV
SASARAN
1. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh Sub Komite Etik dan Disiplin
Profesi sesui dengan batas waktu kegiatan ,misalnya setiap 6 bulan sekali
melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan pelayanan
1. Setiap selesai kegiatan Sub Komite Etik dan Disiplin Profesi mencatat dan
melaporkan jenis pengayaann yang sudah dilaksanakan
2. Sub Komite Etik dan Disiplin Profesi melakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan kegiatan dan selanjutnya dilaporkan kepada Ketua Komite
Keperawatan
3. Stiap tahun Sub Komite Etik dan Disiplin Profesi melakukan analisa terhadap
hasil pelaksanaan kegiatan selanjutnya dilakukan tindak lanjut untuk
menyusun program selanjutnya
4. Pencatatan dalam bentuk laporan hasil kegiatan yang kemudian diserahkan
kepada Ketua Komite Keperawatan dan oleh Ketua Komite Keperawatan
diteruskan kepada direktur
BAB VIII
PENUTUP
Demikina telah disusun program kerja Komite Keperawatan Rumah Sakit Umum
Kuningan Medical Center
Diharapkan program kerja ini dapat digunakan sebagai pedoman kerja dalam
meningkatkan mutu pelayanan seluruh tenaga perawat bidan dilingkungan Rumah
Sakit Umum Kuningan Meical Center
Ditetapkan oleh
Tanggal Terbit Direktur RSU Kuningan Medical Center
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
5 PROSEDUR
Posedur Kredensial :
1. Perawat/bidan mengajukan permohonan kepada Ketua
Komite Keperawatan untuk memperoleh kewenangan
Klinis
2. Ketua Komite Keperawatan menugaskan kepada Sub
Komite Kredensial untuk melakukan proses Kredensial
PROSES KREDENSIAL
TENAGA KEPERAWATAN
RUMAH SAKIT UMUM No Dokumen No Revisi Halaman
KUNINGAN MEDICAL CENTER
JL. RE Martadinata No 1 0 2/2
Kertawangunan Sindangagung
Kuningan