Anda di halaman 1dari 21

PENDAHULUAN

UU No.36 Tahun 2009


TENTANG KESEHATAN

Pasal 1 ( ayat 6)
Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang
mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki
pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan
di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu

memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya


Kesehatan.
Pasal 63 ayat 4

Pelaksanaan pengobatan dan/atau


perawatan berdasarkan ilmu kedokteran
atau ilmu keperawatan hanya dapat
dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
mempunyai keahlian dan kewenangan
untuk itu
UU No 36 Tahun 2014
Tentang Tenaga Kesehatan

Pasal 62 (ayat 1)

Tenaga kesehatan dalam menjalankan


praktiknya harus sesuai dengan
kewenangan yang didasarkan pada
kompetensi yang dimilikinya
PERMENKES No 49/ Tahun 2013
Tentang Komite Keperawatan
Dalam melaksanakan fungsi Kredensial, Sub Komite Kredensial
memiliki tugas sebagai berikut:
a. Menyusun daftar rincian Kewenangan Klinis dan Buku Putih;
b. Melakukan verifikasi persyaratan Kredensial;
c. Merekomendasikan Kewenangan Klinis tenaga keperawatan;
d. Merekomendasikan pemulihan Kewenangan Klinis;
e. Melakukan Kredensial ulang secara berkala sesuai waktu yang
ditetapkan;
f. Melaporkan seluruh proses Kredensial kepada Ketua Komite
Keperawatan untuk diteruskan kepada direktur Rumah Sakit;
KREDENSIAL

Kredensialing adalah proses review, verifikasi


dan evaluasi kompetensi seorang perawat
terkait dokumen yang selanjutnya ditetapkan
kewenangan klinis (clinical privilege) untuk
melakukan tindakan keperawatan sesuai
dengan lingkup praktiknya dalam periode
waktu tertentu. Rumah sakit wajib
menetapkan kewenangan klinis tenaga
kesehatan yang memperoleh izin praktik
dalam rangka melaksanakan tata kelola klinis
yang baik (good clinical governance).
PROSES RE-KREDENSIAL

Adalah proses re-evaluasi terhadap staf


perawat yang telah bekerja & memiliki
kewenangan klinis (clinical privilege) di RS
tersebut untuk menentukan apakah ybs
masih layak diberikan kewenangan klinis
tersebut  untuk periode tertentu
ASPEK YANG DIKREDENSIAL

KOMPETENSI AKADEMIS
- Kognitif
- Psikomotor

KESEHATAN
- Fisik
- Mental / Perilaku
MENGAPA PERLU
KREDENSIALING
 Kompetensi seseorang bisa menjadi kadaluarsa
karena perkembangan ilmu yang sangat pesat

 Kesehatanseseorang bisa saja menurun


sehingga dapat mempengaruhi kompetensi

 Tujuan utama adalah keselamatan pasien

 Pasienbenar-benar berada ditangan seorang


tenaga perawat yang kompeten
Kewenangan Klinis (clinical privilege) adalah
hak khusus seorang perawat praktisi untuk
menjalankan sekelompok tindakan
keperawatan di lingkungan RS untuk periode
tertentu ,yang dilaksanakan berdasarkan
surat penugasan klinis
KEWENANGAN KLINIS

Kewenangan klinis merupakan :


•Pernyataan bahwa seorang perawat kompeten dan diberikan
kewenangan oleh fasyankes berdasarkan kompetensinya
tersebut
•Proses yang menggambarkan praktik terbaik yang ada
(existing best practice) sebagai dasar utk menetapkan
prosedur yang tepat.
•Perlu dilengkapi dengan adanya program pengembangan
profesionalisme berkelanjutan dimana perawat memperoleh
jaminan dpt mempertahnakan dan meningkatkan kompetensi
ke level yang lebih advanced.
TUJUAN PENETAPAN
KEWENANGAN KLINIS

 Menjamin pemberi pelayanan kesehatan


mampu memberikan pelayanan yang sesuai
dengan lingkup praktik dan berkualitas

 Sebagai wujud komitmen pemberi pelayanan


kesehatan dalam memberikan pelayanan yang
aman bagi masyarakat
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS
 Daftartindakan keperawatan yang diberikan
kepada seorang perawat sesuai kompetensi
dan area praktiknya:
 Mandiri ( kewenangan yang melekat dan
bertanggung jawab terhadap tugasnya )
 Delegasi ( pelimpahan dari tim medis pd prwt
tnpa pengawasan dan mnjdi tanggung jwb yg
memberi delegasi)
 Mandat ( pelimpahan kewenangan tim medis
kpd perawat disertai tanggung jwb di bwh
pngawasan yg mmberi mandat)
MITRA BESTARI ( PEER GROUP)

Sekelompok perawat dengan reputasi tinggi yang


memiliki kesamaan profesi & spesialisasi dengan
perawat yang sedang menjalani proses kredensial dan
atau dianggap dapat menilai kompetensi & menelaah
segala hal yang terkait dengan tenaga perawat

MITRA BESTARI:
 Jumlah 4-5 org
 Sesuai bidang keahlian pemohon
 Bisa dari luar RS, OP, Kolegium, Perguruan Tinggi
MITRA BESTARI

 Mempunyai pandangan /wawasan luas sesuai bidang


keilmuannya

 Punya kemampuan keilmuan terkini

 RS dapat membuat daftar mitra bestari sesuai jumlah


yg dibutuhkan, kemudian saat dibutuhkan Komite
Keperawatan dapat membuat panitia adhoc yg
diambil dari daftar tsb
PENUGASAN KLINIS
(Clinical Appointment)

Penugasan klinis (Clinical Appointment)adalah


penugasan dari Direktur Rumah Sakit kepada
tenaga perawat untuk :
- melakukan asuhan keperawatan tertentu
- berdasarkan Rincian Kewenangan Klinis
yang telah ditetapkan
MEKANISME KREDENSIAL
 Perawat mengajukan permohonan untuk mendapat
kewenangan klinis
 Mitra Bestari (Peer Group) mengkaji dan memberikan
rekomendasi tindakan keperawatan dan atau tindakan
medis tertentu yang dilakukan pemohon
 Pimpinan RS menerbitkan surat penugasan (clinical
appointment) berdasar rekomendasi mitra bestari yg
berlaku periode tertentu

17
Pengajuan Surat Permohonan Kredensial
Proses kredensial : pengisian format
kewenangan klinis oleh Mitra Bestari yang
ditunjuk
Sub komite kredensial dan Mitra Bestari melakukan review,verifikasi
dengan metode portopolio,asesmen kompetensi

Mengambil keputusan tentang kewenangan klinis

Proses Rekomendasi

Penerbitan Penugasan Klinik oleh Direktur/


Pimpinan RS

4.2.5
Setiap perawat memiliki surat “Clinical
Appointment” dari Direksi Rumah Sakit sesuai
dengan “Clinical Privilege” yang berdasarkan
mekanisme “Credentialing”

Hanya tenaga perawat yang memenuhi syarat-


syarat kompetensi dan perilaku tertentu
sajalah yang boleh melakukan tindakan
keperawatan
1. Setiap tenaga keperawatan dikendalikan dengan
mengatur kewenangan klinisnya (clinical privilege)
untuk melakukan tindakan keperawatan melalui
proses kredensial keselamatan pasien terjamin.

2. Tiga Instrumen inti kredensial: Mitra Bestari,


Clinical Privilege & White Paper.

3. Hanya tenaga perawat yang memenuhi syarat-syarat


kompetensi dan perilaku tertentu sajalah yang boleh
melakukan tindakan keperawatan dan atau tindakan
medis tertentu

Anda mungkin juga menyukai