Anda di halaman 1dari 18

Soal Kredensial Kebidanan

I. KASUS KEHAMILAN
Nyonya Elen Usia 19 tahun datang ketempat sodara tgl 13 April 2017 untuk
memeriksakan kehamilannya, dari hasil pemeriksaan didapatkan bengkak pada muka
dan tangan TD: 150/90mmHg, RR: 18x/mnt, Nadi: 84x/mnt, Suhu 370 C HPHT: 13
oktober 2016
TUGAS : pilihlah salah satu jawaban yang di anggap paling tepat.

1. Berdasarkan HPHT diatas, berapakah usia kehamilan Nyonya Elen Sekarang ?


a. 24 minggu
b. 25 minggu 5 hari
c. 26 minggu
d. 26 minggu 3 hari
e. 26 minggu 2 hari
2. Kapan Perkiraan lahir nya ?
a. 20 Juli 2017
b. 21 Juli 2017
c. 20 Juni 2017
d. 21 Juni 2017
e. 22 juli 2017
3. Dari kasus tersebut diatas pemeriksaan penunjang (laborat) yang harus sodara lakukan
adalah ?
a. Urine Reduksi
b. Urine Protein
c. Urine Kreatinin
d. Urine Sedimen
e. Urine dengan Benedick
4. Apa Diagnosa dari kasus tersebut diatas ?
a. Pre Eklamsia Ringan
b. Pre Eklamsia Sedang
c. Pre Eklamsia Berat
d. Hipertensi
e. Eklamsia
5. Penatalaksanaan pada kasus tersebut diatas ?
a. Diet biasa
b. Diet rendah garam
c. Diberi obat deuretik
d. Diberi obat anti hipertensi
e. Diberi obat MgSO4 40% 4 gr
II. KASUS KEHAMILAN
Nyonya Dina dengan G2 P1 A0 umur 24 tahun, datang periksa ke tempat saudara
mengatakan hamil 3 bulan mengeluarkan flek-flek sejak kemarin. Kehamilan dan
persalinan yang lalu normal. Keluhan saat ini perut mules, hasil pemeriksaan
sekarang : PP test (+) TD : 110/70mmhg, Nadi 80x/mnt, Suhu: 370C, RR : 20x/mnt.
Pemeriksaan inspekulo: Servik Nampak belum ada bukaan.

6. Apa diagnose dari kasus tersebut ?


a. Abortus iminens
b. Abortus Incomplit
c. Aboertus Habitualis
d. Abortus Incomplit
e. Abortus Completus

7. Diagnosa potensial yang muncul dari kasus diatas adalah ?


a. Abortus Iminens
b. Abortus Incipiens
c. Abortus Habitualis
d. Abortus Incompletus
e. Abortus Completus

8. Penatalaksanaan dari kasus tersebut diatas adalah ?


a. Tirah baring total
b. Diet lunak
c. Aktifitas biasa
d. Persiapan kuretage
e. Berikan uterotonika

9. Faktor predisposisi dari kasus nyonya dina adalah ?


a. Makanan yang merangsang lambung
b. Melakukan kegiatan sehari-hari
c. Riwayat jatuh dengan posisi duduk
d. Mengenakan pakian ketat
e. Mengenakan sepatu dengan hak rendah
III. KASUS BERSALIN

Ny. Solekah usia 29 tahun,hamil yang ketiga, gemuk, anak pertama usia 3,5 tahun,
berat lahir 3000 gram, anak kedua 1,5 tahun, berat lahir 3500 gram, belum pernah
mengikuti program KB. Pada hari ini Ny. Solekah melahirkan ana ketiganya jam 04.00
WIB di polindes, berat lahir 4000 gram, bayi menangis kuat, setelah dipastikan janin
tunggal, bidan segera memberikan injeksi Oksitosin 10 IU, per IM, periode 5 menit
kemudian plasenta lahir spontan, kontraksi uterus jelek, uterus lembek, perdarahan
banyak kurang lebih 400 cc mengucur, sudah dimassage uterus belum berkontraksi
dengan baik. Tekanan darah 100/70 mmHg, Nadi 92 x/mnt.

TUGAS: Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap paling tepat

10. Ny. Solekah kemungkinan besar mengalami…


a. Ruptura Uteri
b. Atonia Uteri
c. Retensio Plasenta
d. Solusio Plasenta
e. Plasenta Previa

11. Tindakan bidan yang perlu dilakukan segera adalah….


a. Kompresi bimanual eksterna
b. Kompresi bimanual interna
c. Pasang infuse D 5 %
d. Suntik metergin
e. Rujuk
12. Apabila uterus mulai berkontraksi maka bidan perlu melibatkan keluarga/suami untuk
melakukan…
a. Kompresi bimanual eksterna
b. Kompresi bimanual interna
c. Pasang infuse D 5 %
d. Suntik metergin
e. Rujuk
13. Perlunyan pemasangan infuse pada Ny. Solekah untuk mencegah terjadinya….
a. Syok hipovolemik
b. Syok hemoragic
c. Syok Anapilatik
d. Syok traumatik
e. Syok hipotermik
14. Untuk memperkuat kontraksi uterus pada Ny. Solekah maka bidan perlu memberikan
uterotonika tambahan yaitu…
a. Methergin 0,2 mg per IM
b. Methergin 0,2 mg per IV
c. Methergin 2 mg per SC
d. Oksitocin 0,2 mg per IM
e. Oksitocin 0,2 mg per IV
15. Bidan perlu memantau tekanan darah, nadi, kontraksi dan perdarahan pada Ny. Solekah
setiap….
a. 10-15 menit
b. 15-30 menit
c. 1 jam
d. 2 jam
e. 4 jam
16. Suami maupun Ny. Solekah perlu diajarkan cara…
a. Memantau kontraksi uterus
b. Memassage uterus
c. Mengetahui tanda perdarahan
d. a dan b benar
e. a,b, dan c benar
17. Alternatif alat kontrasepsi yang paling tepat anda sarankan untuk Ny. Solekah atau
suaminya adalah….
a. Kondom
b. Pil
c. Suntik
d. IUD
e. Pantang berkala
18. Untuk mengetahui apakah Ny. Solekah menderita diabetes mellitus maka perlu dilakukan
pemeriksaan penunjang…
a. Urine reduksi
b. Urine protein
c. Hb Sahli
d. PP test
e. Pap smear
19. Pada bayi Ny. Solekah perlu diwaspadai kemungkinan terjadinya…
a. Hipotensi
b. Hipothermi
c. Hipoglykemia
d. Hipobilirubinemia
e. Bradicardi
SOAL PERAWAT

Soal Latihan UKOM Perawat KMB 001


Obat antihipertensi diresepkan untuk klien dengan hipertensi. Klien mengatakan pada perawat
bahwa ia akan memilih obat herbal untuk membantu menurunkan tekanan darahnya. Manakah
dari pernyataan perawat berikut ini yang paling penting untuk disampaikan kepada klien?
A. Obat herbal tidak aman dan sebaiknya tidak digunakan”
B. Saya akan mengajarkan anda cara pengukuran tekanan darah sehingga dapat dimonitor
dengan ketat”
C. Anda harus menemui dokter lebih dahulu sebelum mengkonsumsi obat herbal”
D. Jika anda mengkonsumsi obat herbal, anda harus mengukur tekanan darah secara teratur”
E. Jika anda yakin obat herbal dapat menurunkan tekanan darah, silahkan digunakan”

Kunci & Pembahasan Latihan KBS UKOM Perawat KMB 001


Jawaban :C
Rasional: Walaupun obat herbal mungkin mempunyai manfaat, namun tidak semua aman untuk
dikonsumsi. Klien yang dirawat dengan obat konvensional harus disarankan untuk menghindari
obat herbal yang mempunyai efek yang sama. Karena kombinasi dapat menimbulkan reaksi yang
berlebihan atau interaksi obat yang tidak diketahui. Untuk itu perawat menyarankan klien untuk
mendiskusikan penggunaannya dengan tenaga ahli kesehatan.

Strategi Mengerjakan Soal: Catat yang paling penting. Abaikan pilihan jawaban A terlebih dulu
karena adanya kata pendek tertutup yaitu ‘tidak pernah’, kemudian abaikan pilihan jawaban B
dan D karena sama, sedangkan E juga harus dihindari karena klien mendapatkan pengobatan
secara konvensional.

Soal Latihan UKOM Perawat KMB 002


Seorang klien dibawa ke unit gawat darurat oleh tim ambulan setelah mengalami pingsan
dirumahnya. Resusitasi jantung paru telah dilakukan namun tidak berhasil. Istri klien
mengatakan kepada perawat bahwa klien adalah seorang pendonor organ tubuh dan mata korban
sudah didonasikan. Manakah tindakan yang harus dilakukan perawat selanjutnya?
A.Letakkan verban kering yang steril pada kedua mata almarhum
B.Hubungi Yayasan Donor Nasional untuk memastikan bahwa klien adalah pendonor.
C.Tutup kedua mata klien., tinggikan kepala tempat tidur, dan letakkan kantung es kecil
D.Minta istri klien untuk mendapatkan dokumen legal mengenai donasi organ dari pengacara
E.Lakukan persiapan pembedahan untuk penagmbilan kornea mata

Kunci & Pembahasan Latihan KBS UKOM Perawat KMB 002


Jawaban :C
Rasional: saat seorang pendonor kornea meninggal dunia, tetes mata antibiotik dapat diresepkan
dan diteteskan. Kedua mata ditutup dan letakkan kantung es kecil pada kedua mata tersebut.
Kepala tempat tidur dinaikkan sampai 30 derajat untuk mencegah udem. Dalam 2 sampai 4 jam,
bola mata dikeluarkan. Kornea bisa ditransplasi dalam 24 sampai 48 jam. Pilihan jawaban A
salah karena verban tidak dipasang. Bebrpa protokol donor organ menggunakan balutan yang
dibasahi cairan fisiologis. Pilihan jawaban B bukan tindakan yang harus segera dilakukan. Dan
seharusnya klien juga menandatangani kartu donor., atau menvcamtumkan keinginannya semasa
masih hidup dalam SIM (surat izin mengemudi) milik pendonor. Dokumen legal tambahan harus
dilengkapi. Prosedur-prosedur resmi mengenai perawatan donor.

Strategi Mengerjakan Soal: catat kata strategis ‘selanjutnya’. Juga catat pokok masalah terkait
persiapan kornea dan donasi kornea tersebut. Hal ini akan membantu membuang pilihan jawaban
B, D, dan E. Dari pilihan tersebut, pikirkan tentang efek grafitasi dan terjadinya edema dan atur
bagian kepla tempat tidur dan sudut elevasi.

Soal Latihan UKOM Perawat KMB 003


Seorang perawat sedang merawat klien setelah tindakan mastektomi. Klien mengatakan
lengannya mengalami pembengkakan. Kondisi ini menunjukkan bahwa klien mengalami
komplikasi yang tidak diharapkan akibat pembedahan. Apakah prinsip etik yang gagal
dipertahankan berdasarkan kasus tersebut?
A. Otonomi
B. Berbuat baik
C. Ketaatan
D. Mencegah kematian
E. Kerahasiaan

Kunci & Pembahasan Latihan KBS UKOM Perawat KMB 003


Jawaban :B
Rasional: Udema lengan pada area yang dioperasi adalah komplikasi setelah tindakan
mastektomi yang dapat terjadi segera, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun setelah
pembedahan. Komlpikasi ini sering terjadi pada klien post mastectomy dan merupakan kondisi
yang tidak diharapkan. Upaya agar tidak terjadi komplikasi relevan dengan prinsip berbuat baik
dan tidak merugikan pada klien. Adanya komplikasi edema pada lengan dapat mengakibatkan
penurunan fungsi lengan tersebuat yang berarti hasilnya tidak baik. Pilihan yang paling tepat
adalah prinsip berbuat baik yang gagal dipertahankan.

Strategi Mengerjakan Soal: Ingat pokok masalah, komplikasi mastektomi adalah akibat yang
tidak diharapkan dari suatu tindakan mastektomi. Pilihan B adalah prinsip berbuat baik yang
harus dipertahankan dalam situasi apapun.

Soal Latihan UKOM Perawat KMB 004


Seorang klien dengan BPH (beign prostatic hypertrophy) sedang menjalani operasi TURP
(transunethral resection of the prostate) dan mendapatkan irigasi kandung kemih. Sebelum
tindakan dilakukan, perawat bedah memberikan penjelasan dan meminta persetujuan klien.
Apakah nilai etik utama yang menjadi pedoman perawat dalam tindakan tersebut?
A. Keadilan
B. Kebebasan
C. Mendahulukan kepentingan orang lain
D. Persamaan hak
E. Harga diri manusia

Kunci & Pembahasan Latihan KBS UKOM Perawat KMB 004


Jawaban :B
Rasional: TURP merupakan tindakan invasif yang beresiko untuk terjadinya komplikasi.
Penjelasan sebelum pembedahan dilakukan untuk memberikan kesempatan klien mengambil
keputusan terbaik bagi dirinya. Informed consent adalah persetujuan yang diberikan klien setelah
pemberian informasi, merupakan salah satu bentuk penerapan nilai kebebasan. Klien bebas
membuat keputusan untuk menerima atau menolak tindakan bagi dirinya.

Strategi Mengerjakan Soal: Pengetahuan mengenai pokok masalah , nilai etis utama yang
menjadi pedoman perawat dalam bertindak.

Soal Latihan UKOM Perawat KMB 005


Seorang perawat sedang memberikan penjelasan kepada klien untuk persiapan pulang pada klien
dengan kanker prostat setelah tindakan prostatectomy. Penjelasan yang diberikan agar klien tidak
mengangkat barang dengan bobot lebih dari 10 kg selama minimal 6 minggu. Apakah diagnosa
keperawatan yang relevan dengan rencana tersebut?
A. Resiko gangguan cairan
B. Gangguan aktivitas dan istirahat
C. Resiko komplikasi pendarahan
D. Resiko gangguan mobilitas fisik
E. Gangguan eliminasi urine

Kunci & Pembahasan Latihan KBS UKOM Perawat KMB 005


Jawaban :C
Rasional: Untuk mencegah mengangkat beban yang lebih dari 10 kg selama minimal 6 minggu
merupakan penjelasan yang tepat bagi klien pasca prostatektomi untuk mencegah komplikasi
pendarahan. Pilihan C adalah diagnosis yang relevan dengan rencana tersebut. Pilihan A, B, D,
dan E disingkirkan karena tidak ada data dan rencana yang relevan dengan diagnosis tersebut.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada pokok masalah, diagnosis yang relevan dengan
penjelasan pasca prostatektomi.

Soal Latihan UKOM Perawat KMB 006


Seorang klien yang dirawat dengan diabetes mellitus tipe I mendapat NPH dan regular insulin 2
jam yang lalu pada pukul 7.30. klien memanggil perawat dan melaporkan bahwa ia merasa lapar,
gemetar dan lemas. Klien makan pagi pada pukul 08.00 dan akan makan siang. Perawat harus
membuat daftar urutan prioritas tindakan. Susunlah urutan tindakan yang harus dilakukan.
Semua pilihan harus dimasukkan.
i. Periksa tanda- tanda vital klien
ii. Tes ulang kadar glukosa darah klien
iii. Periksa kadar glukosa darah klien
iv. Berikan klien setengah cangkir jus buah untuk diminum
v. Berikan klien camilan kecil yang mengandung karbohidrat dan protein
vi. Dokumentasikan keluhan klien, tindakan yang diambil dan hasilnya
Pilihan jawaban:
A. iii, iv, i, ii, v, vi
B. ii, i, iv, iii, v, vi
C. v, ii, i, iv, iii, vi
D. v, iv, iii, ii, i, vi
E. iv, iii, ii, i, v, vi

Kunci & Pembahasan Latihan KBS UKOM Perawat KMB 006


Jawaban :A
Rasional: Klien mengalami gejala hipoglikemi ringan. Jika terdapat gejala lapar, iritabel, gemetar
atau lemas, perawat pertama kali harus mengecek kadar gula darah untuk memastikan bahwa
klien mengalami hipoglikemia. Setelah dipastikan, perawat akan memberikan 10-15 gr
karbohidrat dan kemudian mengecek kembali kadar gula darah dalam waktu 15 menit.
Sementara itu, perawat akan mengukur tanda-tanda vital. Perawat akan memberikan makanan
lain yang mengandung 10-15 gr karbohidrat jika gejala klien belum hilang. Atau sebaliknya
perawat akan memberikan makanan ringan mengandung karbohidrat dan protein jika jadwal
makan selanjutnya lebih dari 1 jam dari waktu kejadian. Setelah dilakukan tindakan dan
perbaikan, status hipoglikemi, perawat akan mendokumentasikan kejadian, tindakan dan hasil.

Strategi Mengerjakan Soal: Catat kata penting, ‘prioritas’. Fokus pada pokok masalah,
hipoglikemia. Catat bahwa klien yang dirawat dirumah sakit akan membantu anda menentukan
bahwa tindakan anda pertama adalh mengecek kadar gula darah. Setelah hal itu selesai
dilakukan, yang diperlukan selanjutnya adalah mengatasi hipoglikemia. Ingat kembali bahwa
tujuan tidak dapat ditentukan sampai perawatan yang dilakukan akan membantu anda menseleksi
dokumentasi tindakan sebagai tindakan terakhir. Berdasarkan 3 pilihan terakhir lainnya, pilih
tindakan mengukur tanda-tanda vital sebagai tindakan ketiga. Perwat tidak akan memberikan
klien makanan mengandung karbohidrat dan protein dengan segera setelah memberikan klien 10-
15 gr kandungan karbohidrat atau sebelum mengecek ulang kadar gula darah.

Soal Latihan UKOM Perawat KMB 007


Seorang perawat sedang merawat klien stroke dengan hemiparese dextra yang masuk fase
rehabilitasi. Saat ini perwat sedang mengajarkan klien agar dapat makan dengan tangan kirinya
dan berjalan dengan menggunkan tripot. Apakah teori utama yang mendasari tindakan perawat
dalam asuhan keperawatan tersebut?
A. Caring
B. Adaptasi,
C. Self care
D. Kebutuhan
E. Perwatan holistik

Kunci & Pembahasan Latihan KBS UKOM Perawat KMB 007


Jawaban :C
Rasional: Membntu klien yang mengalami kelumpuhan antara lain makan dengan menggunakan
tangan yang sehat dan membantu klien berjalan dengan menggunakan tripot adalah upaya yang
dilakukan perawat agar klien dapat mandiri dengan keterbatasan yang ada pada dirinya. Perawat
berupaya memandirikan klien sehingga dia dapat melaksanakan aktivitas tanpa bantuan setelah
pulang dari rumah sakit.

Strategi Mengerjakan Soal: Catat kata-kata penting, ‘utama’. Jawaban A, B, D, dan E adalah
benar, tetapi data terkait aktivitas yang dilakukan perawat kurang mendukung unuk mengarah ke
suatu teori tertentu. Pilihan jawaban yang paling tepat adalah C karena fokus asuhan
keperawatan adalah memandirikan klien sesuai teori self care dari Orem.

Soal Latihan UKOM Perawat KMB 008


Seorang perawat menerima penugasan merawat klien. Bagaimana urutan prioritas yang harus
diterapkan berdasarkan kebutuhan klien? Susun urutan klien berdasarkan urutan yang seharusnya
terlihat. Semua pilihan harus digunakan.
i. Klien terpasang gips selama 1 hari mengeluh merasa nyeri sangat menyiksa
ii. Klien yang masuk rumah sakit 4 hari yang lalu karena MCI, mengeluh pusing
iii. Klien 3 hari postoperasi pembedahan abdomen, mengeluh nyeri saat nafas dalam
iv. Klien 1 hari postoperasi setelah operasi ORIF (open reduction and internal fixation) pada
pergelangan tangan mengeluh nyeri pada area pemasangan pin
v. Klien yang dipindahkan dari ruang ICU, 1 hari postoperasi CABG (coronary artery bypass
graft), mengeluh nyeri pada area insisi.
Pilihan Jawaban:
A. i, ii, iv, iii, v
B. i, iv, iii, v, ii
C. i, v, ii, iv, iii
D. ii, iv, iii, i, v
E. ii, iv, i, v, iii
Kunci & Pembahasan Latihan UKOM Perawat KMB 008
Jawaban :C
Rasional: Setiap klien ini dalam keadaan nyeri dan memerlukan pengkajian dan perawatan. Klien
dengan nyeri luar biasa (nyeri berat) perlu dikaji terhadap terjadinya kompartemen sindrom. Bila
tidak ditangani akan cepat mengalami kecacatan. Selanjutnya klien yang baru dipindahkan
seharusnya dikaji karena klien ini sehabis menjalani prosedur bedah mayor satu hari sebelumnya
dan sedang merasa nyeri. Klien yang mengalami pusing perlu dikaji kemudian untuk
memastikan apakah pusing karena disebabkan oleh hipertensi. Klien dengan keluhan nyeri pada
area insersi pin setelah operasi ORIF pada pergelangan tangan mempunyai kebutuhan prioritas
setelah 3 hari pasca operasi klien merasa nyeri saat napas dalam.

Strategi Mengerjakan Soal: Gunakan prinsip ABC- airway, breathing, circulation- pada kasus
ini, focus pada system sirkulasi. Klien yang paling beresiko adalah klien dengan potensi masalah
sirkulasi, kompartemen sindrom. Klien memerlukan pengkajian segera. Selanjutnya fokus pada
diagnosa klien yang lain yang diprioritaskan berdasarkan prosedur yang telah dilakukan.

Soal Latihan UKOM Perawat KMB 009


Seorang perawat ditugaskan untuk merawat 5 orang klien dan menghabiskan waktunya unuk
merawat 1 orang diantaranya yang baru kembali dari kamar bedah. Perawt tidak minta asisten
dan tidak memonitor kliennya yang lain. Pada sinag hari, salah seorang kliennya turun dari
tempat tidur tanpa bantuan dan jatuh dari tempat tidur, sehingga lengannya patah. Manakah
perilaku perwat yang menggambarkan negligence?
A. Perawat melakukan asuhan keperawatan kepada 4 orang klien.
B. Perawat tidak mengecek secara teratur klien lain
C. Membiarkan klien turun dari tempat tidur
D. Menghabiskan sebagian besar waktunya merawat salah seorang klien yang baru kembali dari
kamar bedah
E. Tangan klien yang mengalami patah

Kunci & Pembahasan Latihan KBS UKOM Perawat KMB 009


Jawaban : B
Rasional: Perawat dapat dituntut dengan tuntutan malpraktik, karena gagal memenuhi tugasnya
sehingga menyebabkan orang lain dalam bahaya. Perawat juga dapat dituntut dengan tuntutan
negligence karena perbuatan pengabaian klien. Hati-hati juga tindakan pengabaian yang
menimbulkan bahaya bagi orang lain. Perawat yang tidak melakukan monitoring secara teratur
berarti gagal melakukan tugas dan kewajibannya terhadap klien yang mengakibatkan klien
trauma.

Strategi Mengerjakan Soal: catat informasi pada pertanyaan dan fokus pada pokok masalah,
tanggunga jawab perawat kepada klien. Kewajiban perawat secara rutin, seharusnya melakukan
supervisi (monitoring) kepada klien. Untuk klien dengan resiko tinggi terjadinya trauma,
kegiatan supervisi tersebut harus lebih ditingktkan lagi dengan melibatkan peran sertaaktif klien
untuk meminta bantuan jika akan turun dari tempat tidur, meminta bantuan asisten perawat untuk
memantau klien atau pengawasan bersama keluarga.

Soal Latihan UKOM Perawat KMB 010


Seorang perawat sedang merawat klien yang baru kembali dari kamar bedah untuk tindakan
perbaikan fraktur lengan. Klien mengeluh nyeri berat pada lengan dan juga terasa baal pada
tangannya. Perawat mencatat bahwa jari klien tampak pucat dan nadi pada tangan tersebut sangat
lemah. Perawat berusaha untuk menghubungi dokter bedah beberpa kali, tetapi tidak ada
jawaban. Siapa yang harus dihubungi perawat saat ini?
i. Perawat penanggung jawab
ii. Pengawas
iii. Administrator rumah sakit
iv. Pengawas dokter bedah
v. Perwakilan media lokal
Pilihan jawaban:
A. i, ii, iv
B. ii, iii, v
C. iii, iv, v
D. i, ii, iii
E. ii, iii, iv

Kunci & Pembahasan Latihan KBS UKOM Perawat KMB 010


Jawaban : A
Rasional: Perawat bertanggung jawab mencarikan bantuan untuk klien ini walaupun dokternya
tidak berespons. Perawat akan segera menghubungi perawat yang bertugas, pengawas rumah
sakit, pengawas dokter bedah atau dokter bedah lain yang dihubungi oleh perawat atas arahan
dari perawat yang berwenang. Tidak perlu memberitahukan pihak administrasi rumah sakit pada
saat ini dan perawat tidak akan membertahukan media massa lokal mengenai kondisi klien.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada pokok masalah, tanggung jawab perwat yang bertugas
terhadap klien. Ingat kembali bahwa hal ini merupakan tanggung jawab perawat mencarikan
bantuan walaupun dokternya tidak berespons. Berfokus pada informasi dalam pernyataan akan
membantu anda menentukan siapa yang harus dihubungi dan diberitahu pada situasi tersebut.
ASESMEN KOMPETENSI

Pelaksanaan Asesmen Kompetensi Perawat dilakukan oleh perawat yang akan dinaikkan
jabatannya setingkat lebih tinggi dari jabatan fungsional perawat sebelumnya hal ini diatur dalam
PERMENPAN RB 35 TAHUN 2019 pasal 39, kemudian uji kompetensi diatur dalam PMK 18
TAHUN 2017 tentang Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan.

Asesmen kompetensi perawat atau penilaian kinerja perawat berbasis kompetensi merupakan
rangkaian proses mengumpulkan bukti-bukti untuk memutuskan seseorang kompeten atau tidak
dalam melaksanakan tugasnya. Asesmen kompetensi adalah salah satu fungsi ketenagaan dalam
suatu organisasi sehingga tugas atau kinerja perawat dilaksanakan berdasarkan kompetensi yang
dimilikinya. Untuk melaksanakan asesmen kompetensi dibutuhkan asesor. Asesor adalah
seseorang yang memiliki kemampuan melakukan asesmen kompetensi perawat dengan tepat dan
benar. Asesmen kompetensi perawat -perawat praktisi diidentifikasikan sebagai sesuatu yang
sangat penting dalam mempertahankan standar-standar professional.

Asesmen ini dilaksanakan untuk mengukur dan memastikan kompetensi individu-individu yang
bekerja di seluruh area rumah sakit. Ini merupakan hal yang penting dilaksanakan untuk
menggambarkan kemampuan organisasi untuk memenuhi kebutuhan keselamatan pasien serta
mutu pelayanan secara umum. Untuk menjamin hal tersebut diperlukan standar kompetensi bagi
petugas yang menberikan pelayanan kepada pasien. Dengan adanya asesmen kompetensi sebuah
profesi dapat mengidentifikasi area-area pengembangan professional dan kebutuhan-kebutuhan
pendidikan serta meyakinkan kompetensi perawat merupakan kemungkinan terbaik dalam
asuhan pasien tentang sikap-sikap dan praktiknya. Seseorang dikatakan kompeten bila mampu
melaksanakan tugas dengan benar dan terampil meliputi aspek knowlwdge, skill, ability dan
sikap.

Untuk lebih jelasnya tentang Pelaksanaan Asesmen Kompetensi Perawat, mari kita simak
penjelasan maimelajah.com dibawah ini :

DAFTAR ISI ARTIKEL [show]

# Definisi Asesmen Kompetensi


Definisi Asesmen 

Merupakan proses yang dilaksanakan oleh seorang asesor untuk menentukan level kompetensi
seseorang. Proses ini mencakup pengumpulan data dan bukti untuk menetukan apakah seseorang
mempunyai level kompetensi yang dibutuhkan.

Definisi Kompetensi

Kompeten di definisikan seseorang dalam menunjukkan tugasnya dilakukan dengan benar dan
terampil meliputi aspek Knowledge, skill , ability dan sikap (an individual’s capacity to perform
his or her job responsibilities). Sedangkan kompetensi adalah performance nyata seseorang 
dalam mengerjakan tugas khususnya (JCAHO,2007)

International Council Of Nurses (ICN) tahun 2008 mendefinisikan Kompeten adalah aplikasi
yang effektif kombinasi dari Knowledge, skill dan demonstrasi dalam praktek sehari-harinya
atau unjuk kerjanya. Kompeten dalam keperawatan mereka yang memiliki pengetahuan,
pengertian dan justifikasi ; meliputi kemampuan kognitif, teknik atau psychomotor dan
kemampuan interpersonal; meliputi penampilan dan sikap.

# Tujuan dan Fungsi Pelaksanaan Asesmen Kompetensi


Perawat
Tujuan asesmen

 Memantau kesesuaian kinerja dengan standar kompetensi


 Memperoleh informasi tentang “GAP” Training
 Pengakuan atas kompetensi yang telah dimiliki
 Maping’ utk kerja (skill mapping”
 Menentukan target dan pelaksanaan training
 PERENCANAAN KARIR

Fungsi asesmen

 Melindungi masyarakat dan mempertemukan kebutuhan rumah sakit, praktisi (perawat),


dan masyarakat melaui identifikasi pengetahuan, keterampilan dan prilaku tertentu.
 Asesmen juga berfungsi memastikan pelanggan bahwa perawat telah bekerja sesuai
dengan standar dan menunjukan komitmen individu terhadap profesi dan lifelong
learning
 Selain itu, asesmen juga berfungsi memberikan penghargaan dan pengakuan professional
kepada perawat yang telah mencapai kompetensi yang dipersyaratkan dalam bentuk
sertifikasi level jenjang karir.

# Model dan Implementasi Asesmen Kompetensi


Model Asesmen
Implementasi Asesmen Kompetensi Perawat
Mekanisme Peserta Ujian
Materi Uji Kompetensi

Materi Uji Kompetensi jabatan fungsional kesehatan mengacu pada butir butir kegiatan jenjang
jabatan yang sedang dipangku dan jenjang yang akan dipangku sesuai dengan peraturan
perundangan.

Prinsip – prinsip Asesmen Kompetensi

 Valid adalah Seluruh aktifitas asesmen mengacu kepada acuan pembanding (benchmark)


yang sah
 Reliabel adalah instruksi yang diberikan kepada asesi memastikan penerapan yang
konsisten pada aktifitas asesmen dan jika digunakan oleh asesor yang berbeda, dalam
situasi yang berbeda dan asesi yang berbeda, hasilnya tetap konsisten
 Fleksibel adalah seluruh aktivitas asesmen memenuhi kebutuhan asesi dan
organisasi/instansi
 Fair/ Adil Adalah aktifitas-aktifitas asesmen memenuhi kebutuhan dan karakteristik
asesi serta bebas dari bias dan memberikan kesempatan bagi asesi yang memiliki
kebutuhan khusus.

Aturan bukti yang ada pada asesmen

 Valid, Semua bukti yang terkumpul memenuhi keabsahan


 Terkini (Current), Bukti yang terkumpul terkini
 Cukup (Sufficient), Semua bukti dinyatakan cukup memenuhi kriteria yang terdapat
pada acuan pembanding (benchmark)
 Otentik (Authentic), Bukti yang dikumpulkan adalah milik asesi

Tahapan Assesmen kompetensi meliputi :


 Mengajukan permohonan
 Assesmen Mandiri
 Konsultasi pra Assesmen
 Assesmen
 Usulan banding (jika perlu)
 Keputusan hasil assesmen
 Pemberian Sertifikat Kompetensi

# Metode Asesmen
Metode asesmen yang biasa di pakai di klinik seperti:

 Observasi: penilaian kompetensi karyawan melalui unjuk kerja sehari-hari  terhadap unit


atau cluster komptensi yang dimaksudkan untuk mengobservasi perilaku mereka yang
kemudian dicatat dan dimasukkan ke dalam kategori yang sesuai dengan model
kompetensi sesuai kriteria standar.
 Uji tulis : Adalah alat pengukuran yang bertujuan menampilkan knowledge yang
diberikan dalam pertanyaan tertulis, peserta akan membaca soal dan mengisi nya di
lembar jawaban sesuai dengan tingkat kesukaran yang di buat oleh panitia assesmen
( assesor kompetensi )
 Wawancara/ uji lisan : Adalah sesi tanya jawab ini berbeda dengan wawancara
konvensional, sebab materinya lebih terstruktur dan berdasarkan perilaku yang telah
ditetapkan di setiap kemampuan. Tujuannya untuk memperoleh gambaran lebih detail
tentang tindakan dan sikap pegawai
 Portofolio : Adalah pengumpulan berkas terkait tuntutan kriteria unjuk kerja dari
unit/cluster kompetensi yang di assess sesuai dengan aturan bukti dan prinsip assesmen

Metoda lain yang biasa dipakai :

 Role play adalah simulasi bagaimana para karyawan melakukan interaksi intepersonal
yang diajarkan untuk melihat perilaku spesifik yang dapat muncul saat tes.
 Analisis kasus adalah bentuknya menyerupai cara role playing, tetapi ada penambahan
kompetensi untuk analisa dan sintesis dengan mendalam. Dalam penerapan ini, pegawai
diharuskan menguasai kasus tertentu dan memberikan pandangan jitu terhadap
permasalahan tersebut.
 Presentasi adalah karyawan diminta untuk mempresentasikan suatu produk atau jasa di
depan atasannya. Cara ini memberikan gambaran mengenai kompetensi orang tersebut
dalam membawakan presentasi, menerangkan produk secara jelas dan mudah dipahami,
dan membuat audiens tertarik.
 Group Disscusion adalah assessor menguji assesse dalam berkomunikasi dengan rekan
kerjanya, melihat keikutsertaan assesse dalam sebuah diskusi kelompok.

# Isu dan kendala pelaksanaan asesmen


Isu – isu terkait dengan asesmen kompetensi
 Apakah kinerja yang baik adalah adekuatnya indikator setiap level kompetensi?
 Apakah memperlihatkan keterampilan atau kompetensi satu area merupakan indikator
dari kompetensi semua situasi
 Apakah semua kompetensi dapat diobservasi secara langsung
 Bagaimana sinkronisasi PMK 40 thn 2017 tentang jenjang karir perawat dengan
Permenpan 35 2019 tentang jabatan fungsional perawat >>> memutuskan seseorang
kompeten dilakukan satu kali uji, SKP dan RKK tidak sinkron

Kendala Implementasi asesmen kompetensi

 Terbatasnya bukti empiris untuk mendukung uji kompetensi


 Belum Memahami kompetensi sesuai jenjang/jabatan
 Metode Uji yang digunakan disetiap Unit berbeda, tidak sesuai dengan Tingkat
Keterampilan
 Komitmen RS untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan; menata SDM
perawat melalui jenjang karir & asesmen kompetensi >>> Perampingan Jabatan
struktural
 Memperlajari dan mengimplementasikan standar- standar yang berlaku ditempat kerja
 Kesiapan belajar, inovator dan berubah
 Assemen Kompetensi di masa pandemi COVID-19 >>RKK diberikan walau tanpa proses
kredensial, tanpa STR tanpa SIPP
 Berapa kabupaten belum melakukan uji kompetensi Jabfung >>>kendala naik
jabatan/pangkat
 Tercapainya Kompetensi mahasiswa Perawat, dengan terbatasnya RS menerima
mahasiswa praktek

Solusi Asesmen Kompetensi di Masa Pandemi Covid

 Mempertahankan dan meningkatkan kompetensi perawat serta memastikan perawat


sudah bekerja sesuai standar kompetensi sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan
yang bermutu dan safety
 Melaksanakan UKOM DARING

# Penutup
Demikian penjelasan singkat mengenai artikel “Pelaksanaan Asesmen Kompetensi Perawat”.
Dan jangan lupa untuk selalu update artikel kami yang lainnya. Terima Kasih

# Unduh Materi

Anda mungkin juga menyukai