TAHUN 2023
Disusun Oleh
NURHAYATI
NPM. 2226040211.P
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................3
C. Tujuan.................................................................................................................3
D. Manfaat...............................................................................................................4
BAB I PENUTUP..............................................................................................................30
A. Kesimpulan.......................................................................................................30
B. Saran..................................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................31
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyebab utama kematian ibu yang paling sering dijumpai adalah perdarahan
sepsis atau infeksi, dan penyebab tidak langsung karena kondisi medis selama kehamilan
dan persalinan (WHO, 2016).WHO melaporkan angka kematian ibu di Indonesia sebesar
126/100.000 kelahiran hidup. Namun hal ini masih jauh dari sasaran angka kematian ibu
Setiap hari 830 wanita di dunia meninggal akibat kehamilan dan kelahiran.Dari
189 juta wanita yang hamil, 122 juta memiliki kelahiran hidup dan hampir 3 juta
menderita kelahiran mati.Dari 99% kematian ibu terjadi di negara berkembang, terutama
yang tinggal di daerah pedesaan dan diantara masyarakat miskin (USAID, 2015).
Kesehatan ibu dan anak merupakan indikator penting dalam mengukur derajat
kesehatan suatu negara. Setiap hari, sekitar 830 wanita usia subur meninggal disebabkan
oleh masalah yang berkaitan dengan kehamilan dan persalinan. Berdasarkan data Profil
ditujukan pada pertumbuhan dan 2 perkembangan janin dalam rahim. Adapun tujuan
kesehatan ibu dan janin, menegakkan secara dini penyakit yang menyertai kehamilan,
serta menyiapkan persalinan sehingga kelahiran dapat berjalan secara normal dan bayi
Menurut Permenkes nomor 43 tahun 2016 setiap ibu hamil harus mendapatkan
pelayanan antenatal care sesuai standar. Pelayanan sesuai standar adalah pelayanan yang
1
diberikan kepada ibu hamil minimal 4 kali selama kehamilannyadengan jadwal satu kali
pada trimester pertama, satu kali pada trimester kedua dan dua kali pada trimester ketiga
yang dilakukan oleh tenaga kesehatan. Standar waktu pelayanan tersebut dianjurkan
untuk menjamin perlindungan terhadap ibu hamildan janin berupa deteksi dini faktor
selama antenatal care sangat menentukan terhadapkeberhasilan bagi kesehatan ibu hamil
(Rahmah, 2017).
Pelayanan kesehatan ibu hamil yang diberikan harus memenuhi elemen pelayanan
yaitu penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan, pengukuran tekanan darah,
pengukuran lingkar lengan atas (LILA), pengukuran fundus uteri, imunisasi TT, 90
Tablet Fe selama kehamilan, penentukan DJJ, pelaksanaan temu wicara, pelayanan tes
laboratorium sederhana, minimal tes hemoglobin darah (Hb), pemeriksaan protein urin
dan pemeriksaan golongan darah, dan tatalaksana kasus (Kemenkes RI, 2016).
dengan melihat cakupan K1 dan K4. Cakupan K1 adalah jumlah ibu hamil yang telah
adalah jumlah ibu hamil yang memperoleh pelayanan antenatal dengan standar minimal
4 kali sesuai jadwal yang dianjurkan setiap trimester. Indicator tersebut memperlihatkan
Berdasarkan data profil kesehatan Indonesia (2015) cakupan kunjungan ibu hamil
pertama (K1) di Indonesia sebesar 95,75% dan cakupan (K4) sebesar 87,48%. Pada
Pada saat melaksanakan PKK I di Puskesmas Betungan di dapat data ibu hamil
yang melakukan ANC sebanyak 35 orang perbulannya. Diantara ibu hamil yang
2
melakukan ANC ibu hamil Trimester III sebanyak 18 orang salah satunya dilakukan
kunjungan rumah untuk melakukan informed consent menjadi subjek untuk memberikan
kompehensif dan continuity care pada Ny. A Umur 26 tahun G1P0A0 kehamilan
B. Rumusan Masalah
Bagaimana asuhan kebidanan pada Ny. A usia 26 tahun G1P0A0 Usia Kehamilan 28
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memberikan asuhan kebidanan secara langsung kepada ibu hamil trimester III dengan
2. Tujuan Khusus
a. Mampu melaksanakan pengkajian data yang meliputi data subjektif secara lengkap
Kota Bengkulu
b. Mampu melaksanakan pengkajian data yang meliputi data objektif secara lengkap
3
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Menambah wawasan dan kajian mengenai asuhan kebidanan secara langsung dan
2. Manfaat Praktis
GIP0A0 usia kehamilan28 minggu yang sesuai dengan standar asuhan kebidanan
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kehamilan
1. Konsep Dasar Kehamilan
a. Pengertian Kehamilan
terjadi pada wanita selama kehamilan adalah normal dan bersifat fisiologis bukan
sebagai fertilisasi atau penyatuan dari sprmatozoa dan ovum dan dilanjutkan
b. Fisiologi Kehamilan
Mual muntah atau morning sicknes pada trimester pertama. Mungkin terjadi
ballottement.
b) Palpasi
jelas setelah minggu ke-22. Gerakan janin dapat dirasakan dengan jelas setelah
minggu ke-24.
5
2. Perubahan Fisiologis Ibu Hamil Trimester III
a)Sistem Reproduksi
Pada trimester III itmus lebih nyata menjadi bagian korpus uteri dan
berkembang menjadi segmen bawah rahim (SBR). Pada kehamilan tua karena
kontraksi otot-otot uterus, segmen bawah rahim (SBR) menjadi lebih lebar dan
tipis, tampak batas yang nyata antara bagian atas lebih tebal dan bagian bawah
Pada akhir kehamilan kepala janin mulai turun ke pintu atas panggul.
Keluhan sering kencing akan timbul karena kandung kemih akan tertekan oleh
pembesaran uterus. Pada kehamilan tahap lanjut, pelvis kanan ginjal dan ureter
mulai berdilatasi dari pada pelvis kiri akibat pergeseran uterus yang berat ke
c) Sistem Respirasi
Terjadi kenaikan berat badan sekitar 5,5 kg, penambahan berat badan
dari mulai awal kehamilan sampai akhir kehamilan adalah 11-12 kg.
e) Sirkulasi Darah
kehamian 32 minggu.
6
f) Sistem Muskuloskeletal
jaringan ikat dan otot-otot, hal ini terjadi maksimal pada satu minggu terakhir
membuat tulang cocsigis bergeser ke arah belakang sendi panggul yang tidak
Pada kehamilan Trimester III, lambung berada pada posisi vertcal dan
h) Sistem Kardiovaskuler
Pada trimester III posisi terlentang pada ibu hamil dapat menurunkan
7
3. Kebutuhan Kesehatan Ibu Hamil pada Trimester Ketiga
Kebutuhan yang diperlukan ibu hamil selama trimester ketiga yaitu (Walyani,
2015) :
1. Oksigen
Seorang ibu hamil sering mengeluh tentang rasa sesak dan pendek
rahim. Kebutuhan oksigen meningkat 20%. Ibu hamil sebaiknya tidak berada
ditempat-tempat yang terlalu ramai dan penuh sesak, karena akan mengurangi
Di Trimester ke III ibu hamil butuh bekal energi yang memadai, untuk
mengatasi beban yang kian berat dan sebagai cadangan energi persalinan
baik secara kualitas maupun kuantitas .Pertumbuhan otak janin akan terjadi
cepat sekali pada 2 bulan terakhir menjelang persalinan . Karena itu, jangan
a. Kalori
b. Vitamin B6 (Piridoksin)
Vitamin ini dibutuhkan untuk menjalankan lebih dari 100 reaksi kimia
8
asam amino, karbohidrat, lemak, dan pembentukan sel darah merah, juga
bagi ibu hamil adalah sekitar 2,2 miligram sehari. Makanan hewani adalah
c. Yodium
senyawa ini maka akan menyebabkan janin tumbuh kerdil. Jumlah asupan
dan energi. Jumlah vitamin yang harus dikonsumsi ibu hamil adalah
perhari dan niasin 11 miligram perhari. Mengonsumsi keju, susu, hati, dan
3. Personal Hygiene
oleh ibu hamil untuk mengurangi kemungkinan infeksi. Sebaiknya ibu hamil
mandi, gosok gigi dan ganti pakaian minimal 2 kali sehari, menjaga
4. Pakaian
payudara, tidak memakai sepatu tumit tinggi, sepatu berhak rendah, baik untuk
punggung dan postur tubuh dan dapat mengurangi tekanan pada kaki.
9
5. Eliminasi
Ibu hamil akan sering ke kamar mandi terutama saat malam hingga
gunakan pembalut untuk mencegah pakaian dalam yang basah dan lembab
sehingga memudahkan masuk kuman, setiap habis BAB dan BAK cebok
dengan baik.
6. Seksual
Pilih posisi yang nyaman dan tidak menyebabkan nyeri bagi wanita
benda-benda yang cukup berat, jongkok lah terlebih dahulu lalu kemudian
mengangkat benda, apabila bangun tidur miring dulu baru kemudian bangkit
Usahakan tidur malam lebih kurang 8 jam dan tidur siang lebih kurang
1 jam. Tidur yang cukup dapat membuat ibu menjadi relaks, bugar dan sehat.
Solusinya saat hamil tua, tidurlah dengan menganjal kaki (dari tumit hingga
dengan satu bantal. Bagian punggung hingga pinggang juga perlu diganjal
bantal. Letak bantal bisa di sesuaikan, jika ingin tidur miring ke kiri, bantal
10
diletakkan demikian rupa sehingga ibu nyaman tidur dengan posisi miring ke
B. Asuhan Kehamilan
1. Pengertian Asuhan Kehamilan
2. Antenatal Care
yang berkualitas minimal 4 kali, termasuk minimal 1 kali kunjungan diantar suami
1). Kunjungan III (32 minggu) dan (36 minggu sampai lahir) dilakukan untuk :
a. Mengenali kelainan letak dan presentasi Pada dasarnya letak janin sering
berubah-ubah di dalam rahim. Bidan atau pun dokter akan memantau keadaan
janin melakukan palpasi untuk mengetahui bila ada diduga kelainan letak
janin.
11
c. Mengenali tanda - tanda persalinan Merasakan nyeri, sulit untuk tidur,
frekuensi buang air keci meningkat, keluar lendir bercampur darah dari
yang harus di lakukan bidan atau tenaga kesehatan yang dikenal dengan 10T.
Dalam keadaan normal kenaikan berat badan ibu dari sebelum hamil dihutung
dari trimester pertama sampai trimester ketiga yang bekisar antara 11,5 - 16 kg.
Pada trimester 1 peningkatan berat badan berkisar 0,5-2 kg. Ukuran normal tinggi
badan yang baik untuk ibu hamil antara lain >145 cm dan kenaikan berat badan
indikator sederhana dari korelasi antara tinggi dan berat badan, digunakan untuk
mengukur ideal atau tidaknya berat badan, IMT = BB (kg) TB (m) 2 (Walyani S.
E. 2015)
Tekanan darah perlu diukur untuk mengetahui perbandingan nilai dasar selama
masa kehamilan. tekanan darah yang normal 110/80 - 140/90 mmHg. Tekanan
darah yang adekuat perlu untuk mempertahankan fungsi plasenta, tetapi tekanan
darah sistolik >140 mmHg atau diastolik > 90 mmHg pada saat awal pemeriksaan
Pada ibu hamil (bumil) pengukuran LILA merupakan suatu cara untuk
mendeteksi dini adanya, Kurang Energi Kronis (KEK) atau kekurangan gizi.
12
Malnutrisi pada ibu hamil mengakibatkan transfer nutrient ke janin berkurang,
dengan hasil pemeriksaan anamnesis hari pertama haid terakhir (HPHT) dan
kapan gerakan janin mulai dirasakan. TFU yang normal harus sama dengan usia
Tujuan pemantauan janin itu adalah untuk mendeteksi dari dini ada atau tidaknya
adalah salah satu cara untuk memantau janin. Pemeriksaan denyut jantung janin
harus dilakukan pada ibu hamil. Denyut jantung janin baru dapat didengar pada
Imunisasi Tetanus Toksoid harus segera di berikan pada saat seorang wanita
hamil untuk melindungi dari tetanus neonatorium. Efek samping TT yaitu nyeri
13
kemerahan dan bengkak untuk 1-2 hari pada tempat penyuntikan. Dilakukan
Dimulai dengan memberikan 1 tablet besi sehari sesegera mungkin setelah rasa
mual hilang. Tiap tablet mengandung FeSO4 320 mg (zat besi 60) dan asam folat
tablet besi sehingga tablet besi yang dikonsumsi dapat diserap sempurna oleh
tubuh.
h. Tes Laboratorium
urinalis (terutama protein urin pada trimester kedua dan ketiga) untuk mendektesi
dan kadar hemoglobin pada trimester ketiga terutama jika diurigai anemia.
Bila dari hasil pemeriksaan laboratorium ditemukan penyakit, ibu hamil perlu
14
Merujuk ke dokter untuk konsultasi dan menolong ibu menentukan pilihan
yang tepat.
Meminta ibu untuk kembali setelah konsultasi dan membawa surat hasil
rujukan.
15
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Tinjauan Kasus
1. PENGKAJIAN
Pengkaji : Nurhayati
A. DATA SUBYEKTIF
1. Identitas
Identitas Pasien
: Ny. A
Nama Istri
Umur : 26 tahun
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
16
Penanggung Jawab/Suami :
: Tn. I
Nama Suami
Umur : 28ntahun
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Ibu mengatakan sedang hamil anak ke 2 dan ibu mengatakan tidak ada
3. Data Kesehatan
17
7) Ibu mengatakan tidak alergi terhadap obat
kembar.
4. Data Kebidanan
a. Riwayat Menstruasi:
Menarche : 13 Tahun
Siklus : 28 hari
b. Riwayat Perkawinan
18
c. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu : G2P1A0
H Persalina Nifa
a n s
a a ilan
mila lina
n n
H A M I L I N I
HPHT : 16 – 10 - 2022
19
5. Data Kebiasaan sehari-hari
a. Nutrisi
Makan : 3 kali/hari
b. Elimnasi
c. Istirahat
d. Personal Higiene
Mandi : 2 kali/hari
e. Seksual
Frekuensi : 1 kali/minggu
hubungan seksual.
20
Ibu mengatakan hubungan dengan keluarga
baik.
berdoa.
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Suhu : 36,50 C
Nadi : 89 kali/menit
Respirasi : 20 kali/menit
Sebelum hamil : 65 kg
21
Lingkar lengan atas : 28 cm
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
penumpukan sekret
b. Leher
jugularis.
c. Payudara
d. Abdomen:
Inspeksi
Pembesaran : memanjang
Palpasi
Kontraksi : Sering,teratur
22
Leupold I : TFU 30 cm
kepala janin.
Auskultasi
e. Genital
f. Ekstremitas
Atas
Bentuk : simetris
Gerakan : aktif
23
Kelainan : tidak ada
Bawah
Bentuk : simetris
Gerakan : aktif
2. DATA PENUNJANG
1. Golongan Darah : A
5. Hematokrit : 35 %
6. CT : 2’10
7. BT : 4’05
8. BSS : 68 mg%
C. ANALISA
Ny. A umur 26 tahun G2PIA0 33 minggu, janin tunggal, hidup Pu-ki, presentasi
24
kepala, belum masuk PAP, DJJ (+), keadaan ibu dan janin baik
D. PLANNING
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga bahwa keadaan ibu
normal
2. Menjelaskan asuhan yang akan diberikan, yaitu konseling pada ibu hamil
3. Ajarkan ibu membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air bersih dan
kebutuhan cairan selama Kehamilan serta banyak minum air minimal 3 liter per hari,
5. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup, yaitu tidur siang 2 jam tidur malam 8
darah, adanya his yang semakin lama semakin kuat dan datang segera bila keluar air
dari kemaluan.
hangat sesering mungkin dengan cara membersihkan daerah lipatan payudara dan
membersihkan puting susu. Hal ini berguna untuk menunjang keberhasilan menyusui
8. Menganjurkan ibu untuk datang segera jika ada keluhan dan sudah ada tanda- tanda
persalinan
25
B. Pembahasan
Berdasarkan studi kasus yang dilakukan pada tanggal 2 Juni 2023 dari hasil
pemeriksaan terlihat jelas adanya hubungan antara teori dan kasus nyata dilapangan
1. Data subjektif dan objektif pada kunjungan hari ke-1 adalah sebagai berikut:
hamil anak keduanya, ibu mengatakan dia dan keluarga tidak menderita
36,5 ºC. Pemeriksaan fisik pada mata konjungtiva merah muda (an anemis),
sklera putih (an ikterik), muka tidak pucat, pada payudara tidak terdapat
pembengkakan dan benjolan, puting susu sebelah kanan dan kiri menonjol,
tidak ada hyperpigmentasi areola mammae dan payudara tampak bersih, tidak
ada varises pada labia dan tidak ada pengeluaran pada vagina.
sudah sesuai dengan teori yaitu dukungan dari suami dan keluarga, dukungan
dari tenaga kesehatan, dukungan dari lingkungan sekitar serta rasa aman dan
nyaman selama hamil. Setelah ibu mendapatkan dukungan dalam dirinya, ibu
merasa lebih siap menghadapi kehamilan dan persalinannya. Ny. "A" juga
ketika hamil, sholat dan tadarus, bersebadan ketika hamil, selamatan untuk ibu
hamil dan pantangan ibu hamil. Ny. "A" menjadi lebih siap, mantap dan
26
Menganjurkan ibu untuk selalu melakukan pemantauan gerak janinnya,
menganjurkan ibu segera ke petugas kesehatan jika gerakan janin kurang dari
tanda bahaya kehamilan trimester III dan tanda persalinan. Setelah diberikan
konseling, ibu mengerti dan paham dengan penjelasan yang diberikan. Pasien
Liopold 1 sampai 4
fundus uteri sesuai dengan usia kehamilan yaitu 31 cm, teraba bagian lunak
tidak bulat dan tidak melenting (bokong janin) di bagian fundus. Leopold II
sebelah kiri perut ibu dan teraba bagian-bagian kecil janin di sebelah kanan
perut ibu. Pada Leopold III didapatkan pada bagian uterus (SBR) teraba
bagian keras, bulat dan melenting dan sebagian tidak dapat digoyangkan
terhadap panggul dan pada Leopold IV bagian terendah janin belum masuk
PAP (Konvergen).
4. Menegakkan diagnosa atau analisa Pada Ibu Hamil. Ny"A" Umur 26 tahun
Usia kehamilan 33 Minggu G2P1A0 intra uterin, janin tunggal hidup, keadaan
5. Menjelaskan asuhan kebidanan yang akan diberikan yaitu konseling ibu hamil
27
ibu untuk ikut senam hamil TM 3, menjelaskan kepada ibu untuk menjaga alat
genetalia, menganjurkan ibu untuk, mandi 2x/Hari, gosok gigi dan mengganti
bahaya TM 3, keluar darah dari jalan lahir, ketuban pecah sebelum waktunya,
membantu persalinan Bidan, menyebabkan baju ibu dan bayi, biaya sudah di
6. Kesenjangan antara teori dan kasus pada asuhan kebidanan pada ibu hamil
normal Trimester 3.
“A” di temukan bahwa keadaan ibu dalam keadaan normal ,tanda tanda vital
kelainan ataupun tanda bahaya pada ibu, Usia kehamilan 33 Minggu . Pada
kejadian fisiologis dan harus disadari semua wanita hamil. Selama masa
28
tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktik pada kasus yang di
temukan ,mulai dari pengkajian data subjektif dan objektif sampai planning.
29
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan Asuhan kebidanan pada kehamilan yang diberikan pada Ny.A
antara teori dan praktik pada kasus yang di temukan ,mulai dari pengkajian data
B. Saran
1. Bagi Institusi
Asuhan kebidanan pada Ibu hamil dengan konseling pada ibu hamil
2. Bagi Penulis
hamil
3. Bagi Klien
30
DAFTAR PUSTAKA
Yogyakarta : Fitramaya.
Mangkuji, B., dkk. 2012. Asuhan Kebidanan 7 Langkah SOAP. Jakarta: EGC.
Nugroho dkk, 2011. Buku Ajar Asuhan Kebidanan 1 Kehamilan. Yogyakarta : Nuha
Medika.
Press.
31