Anda di halaman 1dari 36

KONSEP

PELA YANAN B ER FOKUS


PA SIEN
( Patient
Centered Care) Eka

DA LA M
Kurnia
I PM_RSIUD_
01. 04. MANFAAT
PENDAHULUAN PATIENT
CENTERED
CARE
02. DEFINISI 05. KENDALA DALAM
PATIENT
POKOK BAHASAN IMPLEMENTASI
CENTERED PATIENT
CENTERED CARE
CARE
03. KONSEP DAN
06.
PRINSIP
PATIENT CENTERED KESIMPULAN
CARE
01
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Pelayanan kesehatan yang berfokus pada pasien merupakan sebuah
paradigma baru pelayanan kesehatan yang diharapkan dapat
meringankan “beban” pasien saat harus menggunakan fasilitas
pelayanan kesehatan.

Konsep PCC diperkenalkan pertama kali oleh Picker pada tahun


1988
melalui Picker Institute Europe di Inggris.

Menurut Picker Institute dalam Patient – Centered Care Improvement


Guidee, empat prinsip dari PCC antara lain : dignity an respect (rasa
tulus dan rasa menghargai), information sharing (berbagi informasi),
participation (partisipasi) and collaboration (kerjasama).
PENDAHULUAN
Patient Centered Care (PCC) merupakan paradigma
baru dalam pelayanan kesehatan yang
menempatkan pasien sebagai center of care.

Rumah Sakit adalah instansi pelayanan kesehatan


yang diberikan terhadap seseorang, keluarga atau
kelompok secara paripurna dengan menyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Untuk mencapai hal tersebut manajemen rumah sakit
harus dilakukan dengan baik dan benar.
Patient Centered Care (PCC) merupakan paradigma baru
dalam pelayanan kesehatan, yang menempatkan pasien
sebagai center of care

Dalam PCC, kebutuhan kesehatan spesifik seseorang dan hasil


kesehatan yang diinginkan adalah kekuatan pendorong di balik
semua keputusan perawatan kesehatan dan pengukuran kualitas.

Pasien adalah mitra dengan penyedia layanan kesehatan mereka,


dan penyedia merawat pasien tidak hanya dari perspektif klinis,
tetapi juga dari perspektif emosional, mental, spiritual, sosial, dan
keuangan.

PFCC (Patient and Family cetre care) mendorong kolaborasi aktif dan
pengambilan keputusan bersama antara pasien, keluarga, dan penyedia
untuk merancang dan mengelola rencana perawatan yang disesuaikan
dan komprehensif.
02
DEFINISI
“Patient centered care (PCC) merupakan
paradigma baru dalam pelayanan
kesehatan.
Konsep PCC memposisikan pasien
sebagai
pusat pelayanan. Konsep PCC disebut
juga pelayanan yang berpusat pada
seseorang, klien, masyarakat, pasien dan
keluarga serta
perawatan individual”
“Pelayanan Kesehatan yang menetapkan kemitraan antara praktisi,
pasien, dan keluarga mereka (jika sesuai) untuk memastikan bahwa
pembuatan keputusan pelayanan kesehatan, menghormati
keinginan, kebutuhan dan preferensi pasien. Serta pasien memiliki
pendidikan dan dukungan yang mereka butuhkan untuk membuat
keputusan dan berpartisipasi dalam pelayanan mereka sendiri. “

Institute of Medicine, Crossing the Quality Chasm (2001)


03
KONSEP
dan
PRINSIP
PCC
Konsep memberikan pelayanan tidak hanya
dengan
PCC beíbicara dengan pasien tetapi
informasi dan
memberikan pada setiap pasien, lebih
memperhatikan
edukasi kebutuhan pasien sebagai individu,
pendekatan dengan yakni membeíikan
dukungan
sentuhan emosional dan membeíikan kenyamanan
fisik, mulai daíi masuk íumah sakit sampai dengan
peíawatan lanjutan yang dipeílukan pasien. (Fíampton,
2008)
Dimensi Pelayanan Berfokus pada Pasien

• Menghormati terhadap preferensi dan nilai-nilai pasien


• Dukungan emosional
• Kenyamanan fisik
• Informasi, komunikasi dan pendidikan
• Transisi dan berkelanjutan
• Pelayanan terkoordinasi
• Keterlibatan keluarga dan teman
• Akses terhadap pelayanan
KONSEP INTI PATIENT CENTERED CARE
1. Martabat dan Respek.
• Pemberi layanan kesehatan mendengarkan, menghormati &
menghargai pandangan serta pilihan pasien & keluarga.
• Pengetahuan, nilai-nilai, kepercayaan, latar belakang kultural
pasien & keluarga dimasukkan dlm perencanaan dan
pemberian pelayanan kesehatan
2. Berbagi informasi.
• Pemberi layanan kesehatan mengkomunikasikan dan berbagi
informasi secara lengkap kepada pasien & keluarga.
• Pasien & keluarga menerima informasi setiap waktu, lengkap,
dan akurat
• Asesmen : metode, substansi / kebutuhan edukasi, konfirmasi
Lanjutan
… 3. Partisipasi.
• Pasien & keluarga didorong dan didukung utk
berpartisipasi dlm asuhan dan pengambilan
keputusan / pilihan mereka sesuai dengan
kesepakatan yang telah mereka buat
4. Kolaborasi / kerjasama.
• Dokter bekerjasama dgn pasien keluarga
&
dalam pengembangan program, implementasi
dan desain fasilitas Kesehatan dan
evaluasi professional dlm pemberian
Pendidikan
perawatan
( Kusumaningrum, 2009 )
PERBEDAAN MODEL TRADISIONAL DENGAN PATIENT-
CENTERED CARE

Pada model tradisional dalam pelayanan Kesehatan, dokter merupakan


unit central/ pusat dalam pelayanan Kesehatan ( Sodom ka, 2006)
KONSEP LAMA SYSTEM
CENTERED
CARE
Konsep lama dari System-centered Care yaitu:
 Konsep keluarga dipertentangkan
 Definisi keluarga masih dipertentangkan
 Ketidakmampuan pasien dan keluarga
 Majunya teknologi dan biomedis, meletakkan nilai
interaksi manusia dalam perawatan kesehatan pada posisi
bawah
 Digerakkan oleh

sistem (Kusumaningrum,
PERBEDAAN MODEL TRADISIONAL DENGAN
PATIENT- CENTERED CARE

• Model Patient Centered Care


merupakan pendekatan yg lebih
modern dlm pelalayanan
kesehatan sekarang. Model ini
telah menggeser semua pemberi
pelayanan kesehatan menjadi di
sekitar pasien & berfokus pada
pasien.
• Pada model Petient centered
Care
ini dilakukan kemitraan yg setara (
Sodomka, 2006)
• Dokter = team leader/ coach
 Membangun sistem
kolaborasi daripada
kontrol
 Berfokus kepada kekuatan
dan
sumber-sumber keluarga
ALASAN daripada kelemahan keluarga
 Mengakui keahlian keluarga
DILAKUKA dalam
N PATIENT- merawat pasien seperti
sebagaimana profesional
CENTERED  Membangun pemberdayaan
daripada
CARE ketergantungan
 Meningkatkan lebih banyak
sharing informasi dengan
pasien, keluarga, dan pemberi
pelayanan daripada informasi
hanya diketahui oleh
profesional.
 Menciptakan program yang
04
MANFAAT
PCC
1. Meningkatkan kepuasan pasien
2. Meningkatkan hasil klinis

3. Menguíangi pelayanan medis yang

beílebihan dan tidak beímanfaat


4. Menguíangi kemungkinan malpíaktek
Manfaat
dan keluhan
5. Meningkatkan kepuasan dokteí
Peíawatan
6. Meningkatkan waktu konsultasi
yang
7. Meningkatkan keadaan emosional

pasien
Beípusat
8. Meningkatkan kepatuhan obat
pada
9.Meningkatkan pembeídayaan pasien

10.Menguíangi tingkat kepaíahan gejala


Pasien
11.Menguíangi biaya peíawatan

kesehatan.
(Shalleí 2007; Hudon et al. 2011; Ells, Hunt, and Chambeís-Evans 2011; Suhonen, Välimäki, and Leino Kilpi, n.d.; Sidani 2008)
05
KENDALA
dala
m
IMPLEMENT
HAMBATAN/
KENDALA
Hambatan yang terjadi antara lain :
1. Definisi PCC yang kurang jelas,
2. Kurangnya pendidikan yang memadai
dalam PCC,
3. Kurangnya koordinasi, kolaborasi dan kontuinitas
pelayanan, kekurangan staf,
4. Tidak ada role model pembelajar yang baik dan
kurikulum PCC
5. Dominasi model biomedis dalam pelayanan
kesehatan.
06
PCC
dalam
AKREDITASI
STANDAR AKREDITASI RUMAH
SAKIT ( V.KEMENKES 2022
)

A. KELOMPOK MANAJEMEN RUMAH SAKIT


B. KELOMPOK PELAYANAN BERFOKUS PADA
PASIEN
C. KELOMPOK SASARAN KESELAMATAN PASIEN
D. PROGRAM NASIONAL
Penerapan PCC melalui Standar Akreditasi Rumah Sakit
( versi Kemenkes 2022 )

I. Patient Centered – Fokus pada Pasien


II. Informasi, Komunikasi, Edukasi
III. Kebutuhan pasien
IV. Integrasi & Koordinasi
V. Nyeri – Manajemen Nyeri
VI. Akhir kehidupan, Akan meninggal
I. Patient Centered –
Fokus
pada Pasien
1. RS bertangg-jwb utk memberikan proses yg mendukung hak pasien
& keluarganya selama dlm pelayanan – Std HPK 1.
2. Pelayanan dilaksanakan dgn penuh perhatian dan menghormati nilai-
nilai pribadi & kepercayaan pasien – Std HPK 1.2
3. RS mendukung hak pasien & keluarga utk berpartisipasi dlm
proses
pelayanan – Std HPK 1.
4. Pelayanan menghormati kebutuhan privasi pasien – Std HPK 1.3.
5. RS menghormati keinginan & pilihan pasien utk menolak pelayanan resusitasi
atau membatalkan atau memberhentikan pengobatan BHD – Std HPK 2.1.
6. Staf RS dididik ttg peran mereka dlm mengidentifikasi nilai-nilai &
kepercayaan pasien serta melindungi hak pasien – Std HPK 1.
7. Setiap pasien dijelaskan ttg hak-hak & tangg-jwb mereka
dgn cara dan bahasa yg dpt mereka pahami – Std HPK 1.1.
II. Informasi,
Komunikasi,
1.
Edukasi
RS menyediakan pendidikan utk menunjang partisipasi pasien &
keluarga dlm pengambilan keputusan dan proses pelayanan – Std
PPK 1.
2. Dilakukan asesmen kebutuhan pendidikan masing2 pasien dan
dicatat di rekam medisnya – Std PPK 2.
3. RS menginformasikan kpd pasien & keluarga ttg asuhan
dan pelayanan, serta bagaimana cara mengakses/untuk
mendapatkan pelayanan tsb – Std MKI 2.
4. RS memberitahu pasien & keluarga, dengan cara dan bahasa yg dpt
dimengerti ttg proses bagaimana mereka akan diberitahu ttg
kondisi medis dan setiap diagnosis pasti, bagaimana mereka ingin
dijelaskan ttg rencana pelayanan & pengobatan, serta
bagaimana mereka dpt berpartisipasi dlm keputusan pelayanan,
bila mereka memintanya – Std HPK 2.1.
5. Komunikasi & pendidikan kpd pasien & keluarga diberikan dlm
format
dan bahasa yg dpt dimengerti – Std MKI 3.
6. RS berusaha mengurangi kendala fisik, bahasa dan
budaya serta penghalang lainnya dlm memberikan
pelayanan – Std APK 1.3.

7. Pasien & keluarga diberi tahu ttg hasil asuhan dan


pengobatan
termasuk KTD – Std PP 2.4.

8. RS memberitahu pasien & keluarganya ttg bagaimana


mereka akan dijelaskan ttg hasil pelayanan dan
pengobatan, termasuk hasil KTD dan siapa yg akan
memberitahukan – Std HPK 2.1.1.

9. Pada admisi rawat inap, pasien & keluarganya


mendapat penjelasan ttg pelayanan yg ditawarkan, hasil
yg diharapkan dan perkiraan biaya pelayanan tsb – Std
APK 1.2.

10. RS memberikan penjelasan kpd pasien & keuarganya


mengenai proses utk menerima dan bertindak thd
7. Ada pelayanan radiologi dan pelayanan diagnostik imajing utk
memenuhi kebutuhan pasien – Std AP 6.
8. RS memperhatikan kebutuhan klinis pasien pd waktu menunggu atau
penundaan utk pelayanan diagnostik & pengobatan – Std APK 1.1.3.
9. RS mempunyai proses utk berespon thd permintaan pasien &
keluarganya utk pelayanan rohani atau sejenisnya berkenaan dgn agama
dan kepercayaan pasien – Std HPK 1.1.1.
10. Pasien dirujuk ke RS lain berdasarkan atas kondisi dan kebutuhan
pelayanan lanjutan – Std APK 4.
11. Kegiatan proses rujukan, dan pemulangan pasien rawat inap atau rawat
jalan, termasuk perencanaan untuk kebutuhan transportasi pasien – Std
APK 5.
IV. Integrasi &
1.
Koordinasi
Staf medis, keperawatan dan staf lain yg bertangg-jwb
atas pelayanan pasien, bekerja sama dlm menganalisis
dan mengintegrasikan asesmen pasien – Std AP 4.

2. Ada prosedur utk mengintegrasikan dan


mengkoordinasikan
asuhan yg diberikan kpd setiap pasien – Std PP 2.

3. RS mendisain dan melaksanakan proses utk


memberikan pelayanan asuhan pasien yg berkelanjutan
di dlm RS dan koordinasi antar para tenaga medis –
Std APK 2.

4. Tenaga kesehatan profesional yg memberi pelayanan pasien


berkolaborasi dlm memberikan pendidikan – Std PPK 6.
V. Manajemen
Nyeri
1. RS mendukung hak pasien thd asesmen dan manajemen
nyeri yg tepat – Std HPK 2.4.
2. Semua pasien Ranap dan Rajal di skrining utk rasa sakit
dan dilakukan asesmen apabila ada rasa nyerinya – Std
AP 1.7.
3. Pasien dibantu dlm pengelolaan rasa nyeri secara efektif –
Std
PP 6.
4. VI. Akhir kehidupan, Akan meninggal
5. Kpd pasien yg akan meninggal dan keluarganya,
dilakukan asesmen dan asesmen ulang sesuai kebutuhan
individual mereka – Std AP 1.9.
6. RS memberi /mengatur pelayanan akhir kehidupan – Std
PP 7.
7. Asuhan pasien dalam proses kematian hrs meningkatkan
kenyamanan dan kehormatannya Std PP 7.1.
8. RS mendukung hak pasien utk mendapatkan pelayanan yg
penuh hormat dan kasih sayang pd akhir kehidupannya –
07

KESIMPULAN
KESIMPULAN

• Pada model asuhan pasien yang tradisional, Dokter merupakan


pusat dari asuhan pasien, sebagai “Captain of the ship”, namun
patient safety belum terjamin !!.
• Patiend centered care adalah Konsep yg mendasari standar
asuhan
pasien yg memenuhi Standar Akreditasi Rumah Sakit
• Penerapan Patiend centered care memerlukan perubahan
paradigma
dan budaya
• Diperlukan juga pemahaman dan internalisasi konsep Patiend
centered care oleh Profesional Pemberi Asuhan, agar penerapannya
dlm asuhan pasien dgn pola Tim Interdisiplin dan Kolaborasi

Anda mungkin juga menyukai