1. ANNISA MARDHATILLA
2. EVY ERDINA RUMAPEA
3. LOLA DESVIRA
4. NILMA FAUZANA
5. NURRASRI SAPUTRI
6. PURI NELLI HANDAYANI
7. RAFIKA FAIRUSYIL HUSNA
8. RIKA MELIA
9. YUSEASMICEL
10. ZAINAL ARIFIN
A. Definisi Evidence Based Practice (EBP)
EBP merupakan suatu pendekatan pemecahan
masalah untuk pengambilan keputusan dalam
organisasi pelayanan kesehatan yang terintegrasi
di dalamnya adalah ilmu pengetahuan atau teori
yang ada dengan pengalaman dan bukti-bukti
nyata yang baik (pasien dan praktisi)
B. Tingkatan dan Hierarki dalam Penerapan
EBP
1. Laporan fenomena atau kejadian-kejadian yang kita temui sehari-hari.
2. Studi kasus.
4. Studi percobaan tanpa penggunaan teknik pengambilan sampel secara acak (random).
5. Studi percobaan yang menggunakan setidaknya ada satu kelompok pembanding, dan menggunakan sampel
secara acak.
6. Systemic reviews untuk kelompok bijak bestari atau meta-analisa yaitu pengkajian berbagai penelitian yang
ada dengan tingkat kepercayaan yang tinggi.
C. Evidence Based Practice dengan Decision Making
Pengambilan keputusan untuk melakukan perubahan
berdasarkan bukti-bukti nyata atau EBP di pengaruhi oleh
tiga faktor yaitu, hasil penelitian atau riset termasuk teori-
teori pendukung, pengalaman yang bersifat klinis,
serta feedback atau sumber-sumber dari pengalaman yang
dialami oleh pasien.
D. Model Implementasi Evidence Based Practice
1. Model Settler
• Fase 1. Persiapan
• Fase 2. Validasi
• Fase 3. Perbandingan evaluasi dan pengambilan keputusan
• Fase 4. Translasi dan aplikasi
• Fase 5. Evaluasi
Langkah 5 (Mengintegrasikan Bukti Dengan Keahlian Klinis dan Preferensi Pasien dan Nilai-nilai)