Anda di halaman 1dari 47

ASUHAN KEBIDANAN

YANG HOLISTIK

DEWI PUSPITASARI, SST., MKM


PENGERTIAN
ASUHAN KEBIDANAN

Kegiatan dalam memberikan


pelayanan kesehatan kepada
klien yg memiliki
masalah/kebutuhan pada
masa kehamilan, persalinan,
nifas, bayi baru lahir, dan
keluarga berencana. (Menurut
KEMENKES RI, 2016)
PENGERTIAN

✓Holistik memiliki arti ’menyeluruh’ yang terdiri


dari kata Holy and Healthy
✓Pandangan holistik bermakna membangun
manusia yang utuh dan sehat dan seimbang
terkait dengan seluruh aspek seperti bio, psiko,
sosial kultural dan spiritual
Holisticcare is a comprehensive model of caring
which is believed to be the heart of the art and the
science of midwifery

Asuhan holistik adalah model asuhan komprehensif


yang diyakini menjadi jantung dari seni dan ilmu
kebidanan
 The philosophy behind holistic care is based on the idea of
holism which emphasizes that for human beings the whole is
greater than the sum of its parts and that mind and spirit affect
the body.

 Filosofi di balik Asuhan holistik didasarkan pada gagasan


menyeluruh yg menekankan bahwa bagi manusia keseluruhan
lebih besar daripada jumlah bagian-bagiannya dan bahwa
pikiran dan jiwa mempengaruhi tubuh.
 Holisticcare is described as a behavior that recognizes a person as a
whole and acknowledges the interdependence among one's
biological, social, psychological, and spiritual aspects.

 Asuhan holistik digambarkan sebagai perilaku yang mengakui


seseorang secara keseluruhan dan mengakui saling ketergantungan
antara aspek biologis, sosial , psikologis , dan spiritual seseorang
ASUHAN KEBIDANAN YANG HOLISTIK

Dimensi yang komperehensif pada manusia itu meliputi dimensi


biologis (fisik), psikologis, sosial, kultural dan spiritual.

Asuhan kebidanan yang diberikan


secara menyeluruh (holistik) yaitu
PENGERTIAN dengan memperhatikan aspek bio,
psiko, sosial, kultural dan spiritual
sesuai dengan kebutuhan ibu dan
bayi.
PENDEKATAN HOLISTIK

 Pendekatan yg paling komprehensif dalam pelayanan


kesehatan
 Seorang individu merupakan sebuah kesatuan yang
terdiri dari dimensi fisik, mental emosional, sosial,
kultural dan spiritual. Setiap bagiannya memiliki
hubungan dan ketergantungan satu sama lainnya.
 Holistic
care includes a wide range of approaches, including
medication, education, communication, self-help, and
complementary treatment.

 Perawatan holistik mencakup berbagai pendekatan ,


termasuk obat-obatan , pendidikan , komunikasi , self-help ,
dan pengobatan komplementer
 In holistic midwifery all aspects of patients and their effects on the
treatment process are considered and the patients’ thoughts, emotions,
cultures, opinions, and attitudes are factored in as contributing to
recovery, happiness, and satisfaction. Holistic care respects human
dignity
 Dalam kebidanan holistik semua aspek pasien dan pengaruhnya
terhadap proses pengobatan menjadi pertimbangan dan pikiran pasien
, emosi , budaya , opini, dan sikap adalah faktor yang berkontribusi untuk
pemulihan , kebahagiaan , dan kepuasan . Perawatan holistik
menghormati martabat manusia
The relationship between the providers of health care and the patients is
based on respect, relative openness, equality, and mutuality and patients
participate in decision making in this kind of caring.
 Hubungan antara penyedia perawatan kesehatan dan pasien
didasarkan pada rasa hormat , relatif keterbukaan , kesetaraan , dan
mutualitas dan pasien berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
dalam jenis peduli
Providers of holistic care consider a patient as a whole within his/her environment and realize that a
patient is made up of a body, mind, and spirit. Respecting the patient's role in the treatment process,
having him/her take part in the process and encouraging self-care is another aspect of holistic care
which leads to therapeutic consultation, hope, dignity, self-discipline, social growth, a sense of
autonomy, vigor, and vitality (Zamanzadeh V, et all 2014)
 Pemberi asuhan kebidanan holistik menganggap pasien secara
keseluruhan termasuk lingkungannya dan menyadari bahwa klien
terdiri dari tubuh, pikiran , dan jiwa .
 Menghormati peran pasien dalam proses pengobatan , klien
mengambil bagian dalam proses dan mendorong perawatan diri
adalah aspek lain dari asuhan holistik yang mengarah ke konsultasi
terapi , harapan , martabat , disiplin diri , pertumbuhan sosial , rasa
otonomi , kekuatan , dan vitalitas ( Zamanzadeh V , dkk 2014 )
Health described as an holistic concept referes to all dimensions
of health including phisical, mental, emotonal, social, sexual,
and spiritual aspect (jacqueline dunkley, 2000)
Model Asuhan Kebidanan konsep
WHO 1998:

1. Pelayanan kesehatan bagi masyarakat secara keseluruhan sesuai


kebutuhan
2. Pelayanan kesehatan meliputi promotif, prefentif, curative & rehabilitatif
3. Pelayanan kesehatan harus efektif & dapat diterima secara cultural
4. Masyarakat terlibat dalam Pelayanan kesehatan
5. Adanya kolaborasi lintas sektoral Model partisipasi adalah adanya
partisipasi ibu dalam interaksinya dengan bidan pada tingkat individual
maupun tingkat masyarakat.
Kebidanan adalah profesi yang peduli terhadap peningkatan
kesehatan perempuan, berfokus pada kesehatan reproduksi
dan pemahaman sepanjang siklus kehidupan perempuan
atau dengan pendekatan yang bersifat holistik, yaitu
memperhatikan aspek bio psiko sosio dan kultural sesuai
dengan kebutuhan pasien (Sofyan, 2001)
ASPEK BIO PSIKO, SOSIAL
DAN KULTURAL DALAM
ASUHAN KEBIDANAN

10/11/2023
ASPEK
BIOLOGI/FISIOLOGIS

10/11/2023
 Kebutuhan fisiologis merupakan hal yang perlu atau
penting untuk bertahan hidup.
 Manusia memiliki beberapa kebutuhan meliputi oksigen,
cairan, nutrisi, temperature, eliminasi, dan seks.
 Bidan memiliki peran dalam membantu memenuhi
kebutuhan dasar fisiologis klien.
ASPEK PSIKOLOGI

10/11/2023
KEBUTUHAN PSIKOLOGIS
MANUSIA

Kebutuhan
Rasa aman cinta dan rasa
memiliki

Harga diri Aktualisasi diri


ASPEK SOSIAL

10/11/2023
▪ Lingkungan sosial merupakan tempat dimana setiap orang
dapat berinteraksi berinteraksi dengan orang lain. Saling bertukar
bertukar pikiran, pikiran, curahan curahan hati maupun yang lainnya
sehingga orang tersebut merasa dekat dengan kegiatan sosialnya.
▪ Contoh aspek sosial disini yaitu bidan bisa memberikan keluarga
berkunjung atau melihat pasien tersebut untuk dapat saling berinteraksi
bahkan memberikan support. Dengan demikian maka pasien akan
merasa dekat dgn lingkungan seperti orang tua, teman dekat, dan
kerabat pasien.
ASPEK KULTURAL

10/11/2023
 Budaya memengaruhi perilaku kesehatan klien, setiap budaya memiliki
kebiasaan yang berbeda terkait kehamilan, persalinan dan BBL
 Bidan harus memperhatikan aspek budaya dalam memberikan asuhan
kebidanan pada klien
ASPEK SPIRITUAL
Ketaatan klien dengan sang pencipta,
membuat hatinya tenang dan dapat
memengaruhi kesehatan fisiknya.

10/11/2023
PERAN BIDAN
DALAM MENURUNKAN AKI AKB
MELALUI ASUHAN KEBIDANAN HOLISTIK : ASPEK PSIKOLOGI
ASUHAN ANTENATAL
Kehamilan menempatkan ibu pada kondisi rentan terjadi stres yang
berdampak buruk pada kesehatan ibu dan bayi yang dikandungnya :
risiko 2,92 kali kemungkinan kelahiran prematur, hipertensi dalam
kehamilan dan preeklampsia.

Pada masa kehamilan, ibu lebih rentan mengalami stres dibandingkan


pada masa postpartum. Semakin berjalannya kehamilan, ibu berpeluang
mengalami peningkatan stres
 Sementara kondisi psikologis ibu selama kehamilan berpengaruh
terhadap hasil keluaran persalinan dan postpartum, ibu yang
mempunyai masalah psikologis pada masa kehamilan cenderung akan
mengalami masalah hasil keluaran pada persalinan dan postpartum.

 Stres pada masa kehamilan dapat disimpulkan akan mempengaruhi


periode emas di masa 1000 hari pertama kehidupan yakni 370 hari
pada masa kehamilan dan 730 hari masa setelah lahir yakni sampai
dengan dua tahun kehidupan
 The American College of Obstetricians Gynecologists (ACOG)
memberikan pernyataan bahwa stres dapat memprediksi keadaan
kesehatan ibu hamil terhadap masalah kesehatan, penggunaan
layanan kehamilan, dan kesehatan anak, sehingga dianjurkan untuk
dilakukan skrining stres dan masalah psikososial lainnya untuk semua
wanita selama setiap trimester kehamilan dan periode postpartum
 Coping skill terhadap stres pada masa kehamilan mempengaruhi hasil
keluaran kehamilan dan kelahiran yang lebih baik dengan cara
meminimalkan atau mencegah pengaruh negatif dari emosi, perilaku,
kognitif, dan respon fisiologis terhadap stres.
 Coping skill berfungsi untuk memilih dan menerapkan upaya tepat
mengatasi stres dan sebagai sumber daya benteng dari efek potensi
bahaya stres kehamilan,
 coping skill selama kehamilan dapat dijadikan sebagai prediktor hasil
keluaran kehamilan
Kelas Ibu Hamil/KIH konvensional lebih banyak berfokus pada
penyampaian pengetahuan dibandingkan penyiapan ibu hamil untuk
penguatan dan identifikasi sumber-sumber coping dan kepercayaan
diri menghadapi persalinan

Pelaksanaan KIH kurang memperhatikan aspek emosional dan


psikologis, lebih banyaknya porsi praktik tentang kelahiran dan
perawatan bayi dalam KIH
Anterior hypothalamus

Corticotropin Releasing Factor (CRF)


HUBUNGAN KORTISOL DAN STRES
Anterior Pituitary KEHAMILAN
The Physiologycal Response to Stres (Seawed
Adenocorticotropic Hormone (ACTH)
and Bryan, 2012)

Adrenal Gland (Cortex)

Corticosteroids glucocorticoids and


mineralocorticoids)

Glucocorticoids (cortisol) Mineralocorticoid (aldosterone)

Mobilizes free fatty acids Promotes Na+ retention


Mobilizes proteins Enhances K+ elimination
Metabolizes amino acids Osmotic retention of H2O
Demineralizes amino acids Increases blood pressure by
Initiates gluconeogenesis increasing blood volume
Increases serum glucose levels
Decrease body weight
Promotes muscle wasting
Breaks down antibodies
Impairs immune system
Depletes vitamins
Causes beta cell depletion
Decreases insulin production
Increases arterial blood pressure
IMMUNIGLOBULIN G
Pathways Linking Stres, Immune Function, and Perinatal Health Outcomes. (Lisa M.Christian, 2012)
intervensi KIH plus COPING SKILL
TRAINING/CST berpengaruh
terhadap penurunan perceived
stress( TINGKAT STRES, KADAR
KORTISOL, DAN KADAR Igg) dan
peningkatan kesiapan psikologis ibu
hamil: CHILDBIRTH SELF EFFICACY
(CBSE)
SELAMAT DATANG
DI KELAS IBU HAMIL
Kelas ibu hamil adalah sarana untuk belajar
kelompok tentang kesehatan bagi ibu
hamil, yang bertujuan meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan ibu – ibu
mengenai kehamilan, persalinan dan nifas.
 Coping skill merupakan kemampuan individu untuk menyelesaikan
atau menghadapi suatu peristiwa atau kejadian yang dianggap penuh
tekanan/stres
 Hasil penelitian penggunaan coping pada kehamilan menunjukkan
bahwa ada dua strategi penanganan secara konsisten terhadap
stresor yang ditemukan di seluruh kehamilan, yakni coping yang
berfokus pada emosi (emotion focused-coping/EFC) dan coping yang
berfokus pada mengatasi masalah (problem focused-coping/ PFC).
Self-efficacy
didefinisikan sebagai keyakinan individu bahwa ia mampu
memutuskan perilaku yang diperlukan untuk memperoleh hasil yang
diinginkan.

CBSE merupakan keyakinan ibu akan kemampuannya dalam


menghadapi persalinan dengan melakukan beberapa perilaku ketika
menghadapi situasi persalinan yang dirasa membantu ibu.
Materi yang akan didapat
selama KIH +CST

Minggu 1 : Tentang stres


Membahas tentang pemahaman stres, bahaya stres
pada ibu hamil dan sumber stres dan sumber/ pihak
mana saja yang dapat menguatkan ibu hamil.

Minggu 2 : Tentang pengenalan koping stres


Bagaimana ibu hamil dapat mengetahui ketrampilan
koping stres pada ibu hamil.
Minggu 3 : Tentang jenis dan latihan koping menghadapi
persalinan
PERCEIVED STRESS : TINGKAT STRES

CST membantu ibu mempersepsikan masalah


secara positif dan mengatasi emosi negatif

CST melibatkan proses kognitif dan perilaku ibu


dan juga kemampuan untuk menggunakan sumber
daya untuk mengurangi stres

Penurunan tingkat stres pada ibu hamil yang


mendapatkan KIH plus CST bermanfaat untuk
mencegah dampak buruk akibat stres terhadap
kehamilan seperti kehamilan premature, BBLR,
dan kehamilan dengan hipertensi
KADAR KORTISOL

Kortisol tinggi prediktor terjadi kehamilan preterm, BBLR, keguguran pada


kehamilan awal dan berhubungan dengan kecerdasan anak

Penguasaan terhadap kemampuan jenis-jenis coping yang dilatihkan


akan menempatkan ibu pada kemampuan merubah sumber stres
menjadi tantangan dan memulihkan homeostatis tubuh ibu hamil
berdampak pada penurunan kadar kortisol

Penelitian lain intervensi psychoeducation dengan cognitive


behavioral intervention pada ibu hamil menunjukkan perubahan kadar
kortisol setelah intervensi.
KADAR IgG

Pemberian intervensi CST melalui latihan EFC dan PFC pada ibu hamil
memungkinkan ibu mempersepsikan stres menjadi eustress, dan
kemampuan menekan gejala stres

latihan EFC dan PFC ibu berdampak pada pengaruh ke fungsi


immune melalui mekanisme tingkat sirkulasi citokin, dan menekan
respon peradangan

Coping skill meningkatkan kemampuan mengelola stres dan


meningkatkan sistem immune, dan menekan munculnya berbagai
masalah kesehatan dan kesakitan yang pada akhirnya bahwa coping
skill akan mempengaruhi hasil keluaran kesehatan individu.
CBSE

Ibu hamil melalui pemberian CST adalah latihan EFC dan PFC
bermanfaat bagi ibu ketika menghadapai persalinan dengan
meningkatkan self-efficacy

Ibu hamil yang mempunyai CBSE tinggi akan menjalani


persalinan secara normal dan menurunkan angka
persalinan operatif dibandingkan dengan ibu hamil dengan
CBSE lebih rendah

CST juga menambah kesiapan diri ibu menghadapi


persalinan, lebih menenangkan dan membuat rilek ibu
menghadapi persalinan.
Lansia

Continuum of Care Pelayanan bagi


anak SMP/A & • Kualitas
• Degenerasi
remaja

Pelayanan
bagi anak • Kespro remaja
• Konseling:
SD Gizi HIV/AIDS,
Pelayanan
NAPZA dll
bagi balita • Fe
•Penjaringan
Pelayanan •Bln Imunisasi Anak
Persalinan,
bagi bayi Sekolah
nifas & •Upaya Kes Sklh
Pemeriksaan neonatal •PMT
• Pemantauan
Kehamilan
pertumbuhan &
Pelayanan perkembangan
PUS & WUS • ASI eksklusif • PMT
• Imunisasi dasar
lengkap
• P4K • Inisiasi Menyusu Dini
• Pemberian makan
• Buku KIA • Vit K 1 inj
• Penimbangan
• ANC terpadu • Imunisasi Hep B
• Vit A
• Kelas Ibu Hamil • Rumah Tunggu
• Konseling • MTBS
• Fe & asam folat • Kemitraan Bidan Dukun
• Pelayanan KB
• PMT ibu hamil • KB pasca persalinan
• PKRT
• TT ibu hamil • PONED-PONEK
KESIMPULAN

 Skreening stres pada masa kehamilan dilakukan


integral dalam asuhan kehamilan oleh tenaga
kesehatan termasuk dalam buku KIA
 Nakes termasuk bidan dilatihkan kemampuan
memberikan asuhan secara holistik : Intervensi psikologi
: koping skil
Terima Kasih

47

Anda mungkin juga menyukai