Anda di halaman 1dari 16

Konsep Monitoring dan Evaluasi Pasien Safety

Diana Putri Basjrah Gutji


Siti Maulida
D3 Kebidanan – Mutu Pelayanan Kebidanan
Definisi Monitoring

Menurut Yumari (2017)

Monitoring merupakan suatu kegiatan mengamati secara seksama suatu keadaan


atau kondisi, termasuk juga perilaku atau kegiatan tertentu dengan tujuan agar
semua data masukan atau informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan
tersebut dapat menjadi landasan dalam mengambil keputusantindakan
selanjutnya yang diperlukan.
Definisi Monitoring

Menurut WHO

Monitoring adalah pemantauan kegiatan dengan pengumpulan atau pengkajian data secara rutin untuk
memperoleh informasi tentang seberapa jauh kemajuan kegiatan yang telah dicapai atau suatu proses
pengumpulan dan menganalisis informasi dari penerapan suatu program termasuk mengecek secara
reguler untuk melihat apakah kegiatan atau program itu berjalan sesuai rencana sehingga masal yang
dilihat atau ditemui dapat diatasi. ( WHO )
Definisi Evaluasi

Menurut Yumari (2017)

Evaluasi adalah proses penentuan nilai suatu kegiatan ,kebijakan, atau program.
Evaluasi merupakan sebuah penilaian yang di lakukansecara subjektif dan sistematis mungkin terhadap
sebuah intervensi yang direncanakan, sedang berlangsung ataupun yang telah diselesaikan.
Tujuan Monitoring
Mendapatkan gambaran mengenai pencapaian hasil asuhan dan Mendapatkan informasi tentang evaluasi kinerja bidan dan masukan
waktu kegiatan serta manajemen Institusi. dalam penyusunan rencana kegiatan institusi untuk tahun yang akan
Datang.

Mengetahui tingkat kinerja institusi berdasarkan urutan Menentukan kompetensi penerapan asuhan kebidanan dan
peringkat kategori masing-masing kelompok kegiatan. meningkatkan kinerja dengan menilai dan mendorong hubungan yang
baik antar bidan.

Memperoleh informasi terutama tentang penerapan asuhan Menghargai pengembangan staf dan memotivasi bidan ke arah
kebidanan apakah tetap dilaksanakan sesuai dengan rencana dan pencapaian kuwalitas yang lebih tinggi.
memberikan umpan balik.

Mempertanggung jawabkan tugas/kegiatan asuhan kebidanan


yang telah dilakukan.
Manfaat Monitoring

Mengidentifikasi masalah yang ditemukan dalam penerapan asuhan kebidanan.

Hasil pemantauan dapat digunakan / dimanfaatkan untuk tindakan koreksi dalam rangka
pencapaian tujuan yang te;ah ditetapkan.

Hasil penilaian dapat digunakan / dimanfaatkan untuk menyusun perencanaan kegiatan


tahun berikutnya.
Pelaksanaan Monitoring

Di RS Di Provinsi Di Pusat
Pimpinan rumah sakit Dinas Kesehatan KKPRS – PERSI
Pelaksanaan Monitoring
Di Rumah Sakit Di Provinsi Di Pusat

• RS membentuk Tim KPRS • Bentuk komite KKPRS di bawah • Membentuk komite Keselamatan
(Keselamatan Pasien Rumah Sakit) Perhimpunan Rumah Sakit seluruh Pasien Rumah sakit dibawah
• Rumah sakit meningkatkan system Rumah Sakit Perhimpunan Rumah Sakit seluruh
informasi pendokumentasi • Melakukan sosialosasi dan advokasi Indonesia

• RS melaporkan insiden ke KPRS program keselamatan pasien • Menyusun panduan nasional tentang

• RS memenuhi standar keselamatan • Menyusun panduan nasional tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit

pasien Keselamatan Pasien Rumah Sakit • Melakukan sosialosasi dan advokasi

• RS mengembangkan Pendidikan • Mengembangkan laboratorium uji program keselamatan pasien ke

standar pelayanan pasien. coba program keselamtan pasien. DinKes Provinsi


• Mengembangkan laboratorium uji
coba program keselamtan pasien.
Waktu Pelaksanaan Monitoring

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi di tingkat manajemen


lokal di lakukan secara insentif setiap minggu , sedangkan untuk
tingkat management pusat di lakukan setiap pelaksanaan kegiatan
yang disesuaikan dengan kebutuhan .
Tujuan dari dilaksanakannya monitoring dan evaluasi adalah untuk memberikan gambaran lengkap
tentang implementasi program dan mengetahui kekuatan kelemahan , peluang dan hambatan yang
terjadi sehingga informasi ini berguna bagi pengambil keputusan untuk melakukan penyesuaian dan
perbaikan guna mencapai target yang telah di tetapkan secara efektif dan efesien.

Tujuan Monitoring dan Evaluasi Patient Safety


Pasien Safety

Patient Safety adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan
pasien lebih aman, dan diharapkan dapat mencegah terjadinya cidera.
Termasuk didalamnya mengukur risiko, identifikasi dan pengelolaan
risiko terhadap pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan
untuk belajar dan menindak lanjuti serta menerapkan solusi untuk
mencegah, mengurangi serta meminimalkan risiko .
Tolak Ukur Patient Safety

Budaya keselamatan
Pendidikan dan latihan Leadership
pasient

Implementasi sasaran
Pelaporan Standar
keselamatan pasien
Standar Keselamatan Pasien
Keselamatan pasien dan
Hak pasien Mendidik pasien dan keluarga
kesinambungan pelayanan

Penggunaan metode-metode
Peran kepemimpinan dalam
peningkatan kinerja untuk Mendidik staf tentang
meningkatkan keselamatan
melakukan evaluasi dan program keselamatan pasien
pasien
peningkatan keselamatan pasien.

Komunikasi merupakan kunci


bagi staf untuk mencapai
keselamtan pasien.
Komponen Pasien Safety

Eliminasi salah sisi


Identifikasi pasien yang benar
( salah pasien, salah obat, salah prosedur)

Komunitas yg efektif Reduksi risiko infeksi nosocomial

Tingkatkan keamaan untuk pemberian


Reduksi risiko kematian ibu dan anak
obat yang beresiko tinggi.
Sasaran Pasien Safety

Peningkatan keamanan
Ketepanan identifikasi Peningkatan komunikasi
obat yang perlu
pasien yang efektif
diwaspadai

Kepastian pemberian Pengurangan risiko Pengurangan risiko


pelayanan infeksi kematian ibu dan anak
THANK YOU

Silahkan, ajukan pertanyaan.

Anda mungkin juga menyukai