(AIPKIND)
Email : aipkindpusat@aipkind.org
Alamat : Jl. Tembok No. 4 Kelurahan Kayu Putih,
Pulogadung,
JakartaTimur
Mempersiapkan bidan profesi
Kompeten (K-P-A)
Mengedepankan otonomi
5 stars
Kompeten UKOM
OSCE (Skill-lab/OSCE
centre)
MCQ
(CBT)
Tahapan penilaian
keterampilan klinis
menurut piramida
Miller
Saat ini telah dilakukan ukom Nas baik di tingkat D3
kebidanan dan profesi bidan dengan metode MCQ
OSCE belum secara nasional tetapi sebagian institusi
pendidikan kebidanan telah melaksanakannya
OSCE mampu menilai bukan sebatas knowledge saja tetapi
juga pshycomotor dan behaviour
1. Undang-undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301)
2. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi
3. UU No 36 tahun 2014 tentang tenaga Kesehatan
4. UU no 4 tahun 2019 tentang kebidanan
5. Permendikbud no.3 tahun 2020 tentang SN-Dikti,
6. Permendikbud no 5 tahun 2020 tentang akreditas PS
7. Permenristekdikti No. 62 /2016 tentang SPMI
8. Peraturan Menteri kesehatan Nomor 46 tahun 2013 tentang Registrasi Tenaga kesehatan.
9. Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 36
tahun 2013 tentang Uji Kompetensi bagi Mahasiswa Perguruan Tinggi Bidang Kesehatan
10. Keputusan menteri kesehatan Nomor 320 tahun 2020 tentang Standar Profesi Bidan.
11. Peraturan Menteri Kesehatan No 28 tahun 2017 tentang ijin dan penyelenggaraan praktik
bidan
12. Kepmendiknas RI No 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi
Dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.
13. International Confederation of Midwives, Essential Competencies for Basic Midwifery Practice,
2015
Objektif karena semua mahasiswa diuji dengan ujian yang
sama.
Terstruktur karena yang diuji ketrampilan klinik tetentu
dengan munggunakan lembar penilaian tertentu.
Keseluruhan proses ujian harus dipersiapkan dan dikelola
dengan sebaik-baiknya. Standard atau protocol kerja yang
disepakati dalam skala nasional.
Mewakili
BLUE
PRINT
Untuk memberikan:
1. informasi tentang penyelenggaraan OSCE yang dapat dilakukan secara
Administratif Teknis
Syarat Jumlah Pengaturan
• Telah mempunyai bukti • Setiap rotasi (1 • Periode ujian dapat
kelulusan ukom nasional putaran), maksimum dipilih oleh institusi
MCQ 10 peserta sesuai dengan periode
• Terdaftar di PDPT Forlap • Setiap sesi maksimum yang telah ditentukan
DIKTI 20 peserta oleh panitia nasional.
• Terdaftar dan memenuhi • Setiap hari maksimum • Penetapan hari, sesi,
syarat sebagai peserta 40 peserta dan lokasi ditentukan
ujian oleh panitia nasional
• Mematuhi seluruh aturan
yang berlaku pada
penyelenggaraan OSCE
Rancangan station Ujian untuk bidan profesi terdiri dari minimal 8 station
Rancangan station Ujian untuk bidan vokasi D3 terdiri minimal
Jumlah peserta dalam satu sesi dalam satu lokasi adalah maksimal 10
Berdasarkan blue-print 5.
6.
7.
Persalinan deteksi dini/kegawatdaruratan
Nifas normal/deteksi dini
Neonatus sd. 28 hari
8. Keluarga berencana
TUGAS :
INSTRUKSI UMUM:
disediakan 10.
(pasien/nakes)
simulasi/standar
Kebutuhan pemeran
simulasi/standar
Ada/Tidak ada
Kasus : ______________________________
Penulis : ______________________________
Institusi : ______________________________
Setelah dilakukan perbaikan oleh Anda sebagai reviewer, maka soal ini (pilih salah satu):
( ) Dapat dikeluarkan untuk ujian OSCE
( ) Belum dapat dikeluarkan untuk ujian OSCE, masih memerlukan perbaikan atau persiapan berikut:
Tanggal direview :
Nama Reviewer :
Tanda tangan :
1
1. Tim penyelenggara (perencana dan evaluasi) yang ditunjuk
dengan surat tugas apakah dari pusat atau institusi tergantung
siapa yang menyelenggarakan
2. Koordinator Osce Center (KOC)
3. Koordinator lokasi (Korlok)
4. Penguji (utama, eksternal, siaga)
5. Pemeran simulasi/standar (PS)
6. Pelatih pemeran simulasi/standar (PPS)
7. Laboran
8. Petugas informasi teknologi (IT)
9. Petugas pemberdayaaan aliran listrik
10. Petugas administrasi, dll yang dibutuhkan seperti satpam, petugas
konsumsi
Pasien simulasi (PS) adalah seseorang yang mampu
memerankan sebagai pasien yang sesuai dengan peran yang
tertulis di dalam skenario.
Evaluation
Play Role
and
as SP’s
Feedback
Berbeda dengan skill-lab,
OSCE center terdiri dari beberapa station, beberapa ruangan
yang dapat digunakan untuk briefing, karantina peserta
ujian, tempat penyimpanan peralatan, IT, locker, toilet
(dikondisikan di satu lokasi yang berdekatan)
Kedap suara dan nyaman
Sound system dan panic-button
Penyelenggaraan ujian OSCE memerlukan persiapan yang
berjangka waktu. Mulai dari persiapan, pelaksanaan,
sampai dengan pasca-pelaksanaan. Semua komponen
yang terlibat harus mendapat briefing sejak awal dan
sampai dengan akhir pelaksanaan. Komponen tersebut satu
sama lain merupakan satu kesatuan dan memahami tugas
yang diemban dan berkomitmen untuk bertanggung jawab
atas kelancaran pelaksanaan OSCE. Selain SDM, dokumen
dan mekanisme penyelenggaraan harus tertata rapi.
COMPUTER BASED SCORING (CBS)
PAPER BASED SCORING (PBS)
Menggunakan form penilaian
Penentuan batas lulus standar setting: Borderline
Group Method (BGM) atau dengan Borderline Regession
Method (BRM)
Penilaian dari rubrik Kesan penguji setelah melihat
kemampuan peserta ujian secara
Terdiri dari score 0; 1; 2; 3
keseluruhan
Nilai akhir dijumlahkan dan
Apakah peserta uji mampu
dibagi rata menjadi bidan dengan
kemampuan yang ada.
Terdiri dari tidak lulus; borderline;
lulus; superior.
Nilai borderline akan menjadi
dasar dalam penentuan nilai
batas lulus station