Anda di halaman 1dari 34

KREDENSIAL

DAN UJI
KOMPETENSI
Ns. Yanni & Ns. Sri Kanti
PEGERTIAN
Kredensial adalah proses evaluasi terhadap
tenaga keperawatan untuk menentukan
kelayakan pemberian kewenangan klinis

Proses Kredensial ad. Proses evaluasi suatu rs


terhadap seseorang untuk menentukan apakah
yang bersangkutan layak diberi kewenangan
klinis menjalankan tindakan tertentu dalam
lingkungan rs tersebut untuk suatu periode
tertentu
Tujuan

Melindungi masyarakat dengan memastikan tingkat
kompetensi tenaga profesional kes dalam menjamin
kepedulian hak- hak pasien dalam rangka
meningkatkan hasil/ kualitas pelayanan pada pasien
Melalui 3 tahapan :
- lisensi
- akreditasi
- registrasi
Realisasi :

Diklat yg konsisten dengan persyaratan hukum dan


peraturan yang berlaku di rs
Individu yang berlisensi, disertifikasi atau terdaftar
Individu pengetahuan dan pengalaman yang tepat
untuk mereka yang diberi tanggung jawab
Proses kredential bagi perawat
Pengajuan surat permohonan
kredensial

Proses kredensial : pengisian format


kewenangan klinis oleh mitra bestari
yang ditunjuk

Proses assesmen kompetensi


(dispakakti), review dan verifikasi oleh
mitra bestari

Mengambil keputusan tentang


kewenangan klinis

Proses rekomendasi Penerbitan


penugasan klinik oleh direktur/
pimpinan RS
DALAM MELAKSANAKAN FUNGSI KREDENSIAL KOMITE
KEPERAWATAN MEMILIKI TUGAS SBB :
1. Menyusun daftar rincian kewenangan klinis dan
buku putih
2. Melakukan verifikasi persayaratan kredensial
3. Merekomendasikan kewenangan klinis tenaga
keperawatan
4. Merekomendasikan pemulihan kewenangan klinis
5. Melakukan kredensinal ulang secara berkala
6. Melaporkan seluruh proses kredensial kepada ketua
komite keperawatan u/ diteruskan ke direktur RS
Tugas sub komite kredensial
1. Menyusun daftar kewenangan klinis
2. Menyusun buku putih mrp dokumen
persayaratan terkait kompetensi yang
dibutuhkan setiap jenis pelayanan
keperawatan sesuai standar kompetensi
melibatkan mitra bestari (peer group) yang
terdiri dari unsur organisasi profesi, kolegium
dan pendidikan tinggi kep.
Uji kompetensi
Proses pengukuran pengetahuan, keterampilan dan
perilaku peserta didik pada perguruan tinggi yang
menyelenggarakan program studi keperawatan

Sertifikat kompetensi ad. Surat tanda pengakuan


terhadap kompetensi perawat yang telah lulus uji
kompetensi untuk melakukan praktik keperawatan

Sertifikat profesi ad. Surat tanda pengakuan untuk


melakukan praktik keperawatan yang diperoleh
lulusan pendidikan profesi
Lanjutan.
Registrasi pencatatan resmi terhadap
perawat yang telah memiliki sertifikat
kompetensi/ sertifikat profesi dan telah
mempunyai kualifikasi tertentu lainnya serta telah
diakui secara hukum untuk menjalankan praktik
keperawatan STR oleh konsil keperawatan

SIPP bukti tertulis yg diberikan oleh pemerintah


daerah kabupaten/ kota
Pengembangan Sistem Jenjang
Karir profesional perawat

Jenjang karir sistem u/ meningkatkan


kinerja/ profesionalisme sesuai dgn bidang
pekerjaan melalui peningkatan kompetensi

Pengembangan sistem jenjang karir bagi


perawat membedakan antara pekerjaan
(JOB) dan karir
Tujuan jenjang karir
1. Meningkatkan moral kerja dan mengurangi
kebuntuan karir (dead end job)

2. Menurunkan jumlah perawat yang keluar dari


pekerjaannya (turn over)

3. Manata sistem promosi berdasarkan persyaratan


dan kriteria yang telah ditetapkan, sehingga
mobilitas karir berfungsi dgn baik & benar.
Prinsip pengembangan
Kualifikasi dimulai dari lulusan DIII Kep

Penjenjangan : mempunyai makna tingkatan


kompetensi untuk melaksanakan askep yang
akontabel dan etis sesuai batas kewenangan

Penerapan askep: fungsi utama perawat klinik


ad. Memberi askep langsung sesuai standar
praktik dan kode etik pengembangan karir
perawat
Penjenjangan karir profesional
perawat secara umum

Perawatklinik (PK)
Perawat Manager (PM)
Perawat pendidik (PP)
Perawat Peneliti/Riset (PR)
Bidang Pengembangan jenjang Karir
Profesional Perawat

PK V PM V PP V PR V

PK IV PM IV PP IV PR IV

PK III PM III PP III PR III

PK II PM II PP II PR II

PK I PM I PP I PR I
Jenjang Karir
Profesional perawat Klinik
1. Perawat Klinik I (PK I)
2. Perawat Klinik II (PK II)
3. Perawat Klinik III (PK III)
4. Perawat Klinik IV (PK IV)
5. Perawat Klinik V (PK V)
PK I
a. Pendidikan & pengalaman Kerja
o DIII Kep + pengalaman kerja 2 thn
o S-1 Kep/Ners + pengalaman kerja 0 thn

b. Kompetensi
memberikan keperawatan dasar
memberikan askep dgn bimbingan dari perawat
klinik lebih tinggi
Melakukan penkes pd klien dan klgnya &
melakukan dokumentasi askep
Kolaborasi dengan profesi lain
PK II
a. Pendidikan & pengalaman Kerja
DIII Kep + pengalaman kerja 5 thn
S-1 Kep/Ners+ pengalaman kerja 3 tahun

b. Kompetensi
Memberikan kep dasar dlm lingkup kep : medikal bedah/
maternitas/ pediatrik/ jiwa/ komunitas/ gadar, tanpa
komplikasi/ tdk komplek dgn bimbingan terbatas dari prwt
klinik yg lebih tinggi
Melakukan tind kolaborasi dgn profesi lain
Melakukan dokumentasi askep
Melaksanakan penkes bagi klien & keluarga serta bagi
perawat klinik pd tk dibawahnya
Membimbing PK I
PK III
a. Pendidikan & pengalaman Kerja
DIII Kep + pengalaman kerja 8 thn + sertifikasi (dalam proses mengikuti
pendidikan S-1 Kep)
S-1 Kep + pengalaman kerja 6 thn
S-2 Kep (spesialis 1)+ pengalaman kerja 0 thn

b. Kompetensi
Memberikan kep dasar pd klien dlm lingkup kep medikal bedah/ maternitas/
pediatrik/ jiwa/ komunitas/ gawat darurat dgn komplikasi/ kompleks
Melakukan tind kep khusus dgn resiko
Melakukan konseling kpd klien
Melakukan rujukan keperawatan
Melakukan askep dgn keputusan secara mandiri (tanpa bimbingan)
Melakukan dokumentasi askep
Melakukan kolaborasi dgn profesi lain
Melakukan pendkes bagi pasien & keluarga
Membimbing PK II
Mengidentifikasi hal-hal yang perlu diteliti lebih lanjut
PK IV
a. Pendidikan & pengalaman Kerja
S-1 Kep/Ns + pengalaman kerja 9 thn + sertifikasi
S-2 Kep (spesialis 1)+ pengalaman kerja 2 thn
S-3 Kep (spesialis 2) + pengalaman kerja 0 thn

b. Kompetensi
Memberikan askep khusus a/ sub-spesialisasi
Melakukan tindakan kep khusus a/ sub spesialis dgn
kep secara mandiri
Kompetensi perawat Klinik
Penyusunan kompetensi PK didasarkan
pada 3 domain kompetensi, sbb:
1. Praktik profesional, etis legal dan peka
budaya
2. Manajemen dan pemberian Askep
3. Pengembangan profesional

Materi uji kompetensi mengacu pada SKKNI


dan SOP
Masa peralihan
Diperlakukanupaya penyesuaian untuk
tenaga perawat yang sudah bekerja:
- pemetaan
- uji penempatan
- percepatan jenjang karir
Masa Peralihan
Uji penempatan bagi lulusan SPK:
Perawat SPK lulusan s/d thn 2000 mengikuti uji
penempatan pada jenjang PK I dan PK II dgn
syarat sbb:
lulusan SPK dgn pengalaman < 10 th mengikuti
uji penempatan PK I

Lulusan SPK dgn pengalaman > 10 th mengikuti


uji penempatan PK I dan II

yang masih memungkinkan, dianjurkan


mengikuti D III kep
Kompetensi
Unit
kompetensi : spesifikasi sikap,
pengetahuan dan keterampilan
terhadap standar yang ditetapkan di
tempat kerja (work place)
Aspek Kompetensi

Skill

Attitude Knowledge
5 Dimensi Kompetensi
Task Skill mampu melakukan tugas pertugas

Task management skill mampu mengelola beberapa


tugas yang berbeda dalam pekerjaan

Contingency managemen skill tanggap terhadap


adanya kelainan dan kerusakan pada rutinitas kerja

Environment skill mampu mengahadapi tanggung


jawab dan harapan lingkungan kerja

Transfer skill mampu mentransfer kompetensi yang


dimiliki dalam situasi yang berbeda (situasi yang baru/ tempat
kerja yang baru)
Assesment = ujian
Prosespengumpulan bukti secara sistematis
Membandingkan penampilan dengan
standar (kriteria tertentu)
Mengambil keputusan
Penjaminan bahwa seseorang dikatakan
mampu melakukan dalam situasi nyata
(kompeten)
Tujuan Pengujian
Memantau kesesuaian kinerja dengan standar

Memperolah informasi tentang gap trainning


Seleksi dan penerimaan pegawai

Pengakuan atas kompetensi yang telah dimiliki

Pemetaan kemampuan staff (skill mapping)

Menentukan target dan pelaksanaan tarining

Pemetaan karir

Memberi umpan balik

Sarana belajar
Prinsip pengujian
Valid
Reliabel
Fleksible
Adil
Cost effectif
Sesuai dengan keselamatan dalam situasi
kerja
Kompetensi Assesor
Memahami framework kompetensi
Merencanakan pengujian
Memberikan rekomendasi
Melakukan review (telaah) pelaksanaan
ujian
Model ujian

Skill
assesmen (kognitif, psikomotor dan
affektif)
Kompetensi assesmen
360 assesment
Osca
Dll
Peserta Uji
Mengumpulkan bukti meminta untuk di
assesment sesuai dgn perencanaan
assesment dalam program
pengembangan profesionalnya
Penguji klinik
Bekerja secara kemitraan dengan assese
Mereview bukti yang dikumpulkan dgn prinsip
jaminan kualitas bukti V/A/C/S
Mempertimbangkan seluruh bukti
Memutuskan apakah assese kompeten
terhadap standar yang dipersyaratkan, bila
sudah, standar kualifikasi akan diberikan

Anda mungkin juga menyukai