2
Merencanakan Aktivitas dan
Proses Asesmen
.
Merencanakan
Aktivitas
Proses
Asesmen
1 2 4
3
Kandidat ?
Hasil pelatihan dan / atau pendidikan
Pekerja berpengalaman
Pelatihan / belajar mandiri
Lanjutan 1.1.
Tujuan Asesmen
Sertifikasi Kompetensi
Pengakuan Kompetensi Terkini
Rekognisi Pembelajaran Lampau
Evaluasi Hasi Pelatihan/Pembelajaran
Penetapan kemajuan dalam rangkan pencapaian kualifikasi
Pengukuran kinerja
Pengembangan karir
Rekrutmen SDM
Pemberian lisensi
Lanjutan 1.1.
Kontek Asesmen
Kerangka Kualifikasi
ruang lingkup registrasi
kebijakan dan prosedur sumber daya manusia
persyaratan hukum, termasuk:anti-diskriminasi
kesempatan kerja yang setara
peran pekerjaan, tanggung jawab, dan kondisi
kode praktik industri yang relevan
persyaratan kerahasiaan dan privasi
Pertimbangan K3, termasuk:memastikan persyaratan K3 dipatuhi
selama proses penilaian
mengidentifikasi dan melaporkan bahaya dan kekhawatiran K3
kepada personel terkait.
Lanjutan 1.1.
Manager Sertifikasi
Lembaga Pelatihan Kerja
Manager Pelatihan
Lainnya……………………..
1.2. STANDAR INDUSTRI ATAU TEMPAT KERJA YANG
BERLAKU DIIDENTIFIKASI DAN DIAKSES UNTUK
ASESMEN, DAN PERSYARATAN ASESMEN
SPESIFIK APAPUN
Standar kompetensi:
Kriteria asesmen kurikulum :
Spesifikasi kinerja suatu perusahaan atau industri:
Spesifikasi Produk:
Pedoman khusus
Pelanggan, perusahaan atau organisasi.
2. Elemen 2. Mempersipakan Rencana Asesmen
2.1. Unit kompetensi dan persyaratan asesmen dianalisis untuk mengidentifikasi bukti
dan jenis bukti yang diperlukan untuk menunjukkan kompetensi, sesuai dengan
aturan bukti.
2.3. Metode dan instrumen asesmen dipilih untuk mendukung pengumpulan bukti
yang ditetapkan, dengan mempertimbangkan konteks di mana asesmen akan
berlangsung.
2.1. Unit kompetensi dan persyaratan asesmen dianalisis untuk mengidentifikasi bukti dan jenis
bukti yang diperlukan untuk menunjukkan kompetensi, sesuai dengan aturan bukti.
Bukti ????
Bukti Contoh Bukti
• Bukti adalah informasi yang Hasil pengamatan
dikumpulkan, ketika
dicocokkan dengan terhadap pekerjaan yang
persyaratan unit kompetensi, sedang dilakukan oleh
memberikan bukti kompetensi.
Bukti dapat
peserta uji;
mengambil banyak bentuk Hasil verifikasi terhadap
dan dikumpulkan dari produk yang dibawa
sejumlah sumber.
peserta uji;
Hasil tanya jawab asesor
dan asesi.
Aturan Bukti (Rule of Evidence)
ATURAN BUKTI
• Berkaitan dengan unit kompetensi yang tepat.
Valid • Mencerminkan kelima dimensi kompetensi.
• Memberikan bukti keterampilan kerja.
K S A
(Knowledge) UNIT
(Skill) (Attitude)
KOMPETENSI
Tes (T)
Observasi
LISAN /TULIS
lansung(L), dll
3.1. Informasi dari kandidat dan, jika relevan, tempat kerja kandidat digunakan
untuk mengidentifikasi kebutuhan kontekstualisasi.
3.2. Saran yang diberikan oleh paket pelatihan atau pengembang kursus yang
relevan diperiksa dengan kebutuhan kontekstualisasi yang diidentifikasi
3.3. Alat asesmen yang ada dianalisis dan amandemen yang diperlukan
dicatatat untuk mengatasi kebutuhan kontekstualisasi yang diidentifikasi
3.4. Peluang untuk kegiatan asesmen terintegrasi diidentifikasi dan setiap
perubahan yang diperlukan untuk alat asesmen dicatat.
3.1. Informasi, jika relevan, tempat kerja kandidat digunakn untuk medari
kandidat danngidentifikasi kebutuhan kontekstualisasi.
Kontektualisasi
No
1 tidak boleh menghapus atau menambah jumlah dan konten elemen dan
kriteria kinerja
2 dapat menambahkan terminologi industri tertentu ke kriteria kinerja di
mana ini tidak mendistorsi atau mempersempit hasil kompetensi
3 dapat membuat amandemen dan penambahan pada pernyataan
jangkauan selama perubahan tersebut tidak mengurangi luasnya
penerapan kompetensi dan mengurangi portabilitasnya, dan / atau
4 dapat menambahkan detail pada panduan bukti di bidang-bidang
seperti aspek kritis bukti atau sumber daya dan infrastruktur yang
diperlukan di mana hal ini memperluas luasnya kompetensi tetapi tidak
membatasi penggunaannya.
Karakteristik Kandidat
Apakah kandidat memiliki karakteristik
spesifik?
Diffable
Fisiologis
Culture
3.2. Saran yang diberikan oleh paket pelatihan atau pengembang
kursus yang relevan diperiksa dengan kebutuhan kontekstualisasi
yang diidentifikasi
Menelaah/mempelajri instrument-
instrument LSP yang telah disiapkan.
Apakah instrument yang tersedia ada hal-
hal yang diperlukan untuk melakukan
penyesuaian
Mencatat dan mempertimbangkan
berbagai kemungkinan penyesuaian
3.4. Peluang untuk kegiatan asesmen terintegrasi
diidentifikasi dan setiap perubahan yang
diperlukan untuk alat asesmen dicatat.
4.4. Instruksi yang jelas ditulis untuk kandidat dan penilai mengenai
penggunaan instrument asesmen.
DIMENSI
TS/TMS/CMS/JRES/TrS
OBSERVASI
LANGSUNG (L) TS + TMS JRES
TES LISAN/
TES TULIS (T) CMS + TrS JRES
MENELPON SESEORANG ?
(TS)
MENYETEL
SISTEM
PENGAPIAN
(CMS/TrS)
SIKAP KERJA
MENGENAKAN
MENELPON SAMBIL
MENGERJAKAN…. APD
(TMS) (JRES)
KONSEP MENDESAIN OBSERVASI LANGSUNG
-MESIN/ALAT/
BAHAN/BENDA
-DATA -STANDAR KUALITAS
-LEMBAR PENILAIAN
-SOP PENILAIAN
PRINSIP ASESMEN
1. Valid
Seluruh aktifitas asesmen mengacu kepada acuan pembanding
(benchmark) yang digunakan. Asesmen dianggap valid bila
asesmen tersebut menilai apa yang diperlukan untuk dinilai.
2. Reliabel
Instruksi yang diberikan kepada peserta sertifikasi memastikan
penerapan yang konsisten pada aktifitas asesmen dan jika
digunakan oleh asesor yang berbeda, dalam situasi yang
berbeda dan peserta sertifikasi yang berbeda, hasilnya tetap
konsisten. Asesmen dianggap dapat dipercaya bila hasil-
hasilnya dinterpretasikan secara konsisten dari konteks ke
konteks dan dari orang ke orang
3. Fleksibel
Seluruh Aktifitas asesmen memenuhi kebutuhan peserta
sertifikasi dan organisasi.
Asesmen dianggap fleksibel bila dapat memenuhi
kebutuhan serangkaian konteks.
Suatu asesmen dianggap tidak fleksibel jika hal itu
menolak hasil belajar sebelumnya atau gagal memberi
kesempatan seorang peserta kesempatan kedua atau
ketiga untuk diases.
4. Fair
Aktifitas-aktifitas asesmen memenuhi kebutuhan dan
karakteristik peserta sertifikasi serta bebas dari bias dan
memberikan kesempatan bagi peserta sertifikasi yang
memiliki kebutuhan khusus.
Suatu asesmen dianggap adil bila tidak merugikan
peserta tertentu, terbuka, bebas dari penyimpangan,
mendukung peserta.