Anda di halaman 1dari 30

KEBIJAKAN SISTEM SERTIFIKASI

NASIONAL
Disampaikan dalam acara Pelatihan
Assesor Kompetensi
Tanggal 14 Nopember 2022

BNSP OFFICIAL
ACUAN REGULASI PENINGKATAN SDM KOMPETEN

PP. No 31 tahun 2006


Tentang Sistatkernas
UU No. 13 Tahun 2003 Tentang
Ketenaga kerjaan
PP terkait sesuai sektor

Peraturan Presiden No. 8 tahun 2012


PP No. 10 tahun 2018 tentang Tentang Kerangka Kualifikasi
BNSP Nasional Indonesia/ KKNI

InPRES No. 9 Tahun 2016 Tentang Peraturan Perundang –undangan


Revitalisasi SMK di sektor terkait sertifikasi
Perpres 68 Th 2022 tentang kompetensi
Revitalisasi Diklat Vokasi ( UU Jasa Konstruksi)
TENTANG BNSP

 Sebagai MANDAT dari Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003


tentang Ketenagakerjaan
 Dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah No.10 Tahun
2018, ( jo PP 23 Thn 2004 ) pengangkatan keanggotaannya
dengan Keputusan Presiden
 Merupakan lembaga otoritas yang menjadi rujukan
pelaksanaan sertifikasi kompetensi kerja dan sebagai
Lembaga independen dalam melaksanakan tugasnya dan
bertanggung jawab kepada Presiden.

BNSP  BNSP memberikan lisensi kepada LSP yang memenuhi


persyaratan untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja
TUGAS FUNGSI BNSP
PP NOMOR 10 TAHUN 2018

01 02

PELAKSANAAN DAN PENGEMBANGAN PELAKSANAAN DAN PENGEMBANGAN


SISTEM SERTIFIKASI KOMPETENSI SISTEM SERTIFIKASI PENDIDIKAN DAN
KERJA PELATIHAN VOKASI

04 03

PENGEMBANGAN PENGAKUAN PEMBINAAN DAN PENGAWASAN


SERTIFIKASI PELAKSANAAN SISTEM
KOMPETENSI KERJA SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA
NASIONAL DAN NASIONAL
INTERNASIONAL 05 06

PELAKSANAAN DAN PENGEMBANGAN


PELAKSANAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM DATA DAN INFORMASI SERTIFIKASI
KERJA SAMA ANTAR LEMBAGA, BAIK KOMPETENSI KERJA YANG TERINTEGRASI.
NASIONAL DAN INTERNASIONAL DI
BIDANG SERTIFIKASI PROFESI
ARAH KEBIJAKAN BNSP

PERBAIKAN DAN
PENINGKATAN PELAYANAN
PENGEMBANGAN MASTER
ASESOR DAN ASESOR

PENGEMBANGAN SDM BNSP


PENJAMINAN MUTU
PELAKSANAAN SERTIFIKASI
KOMPETENSI
PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN LSP
PENINGKATAN KERJASAMA UNTUK
SALING PENGAKUAN SISTEM
SERTIFIKASI BAIK NASIONAL /
PENGEMBANGAN SISTEM INTERNASIONAL
DATA DAN INFORMASI
SISTEM SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA NASIONAL

SISTEM INFORMASI DAN KOMUNIKASI SERTIFIKASI


ASOSIASI PROFESI
ASOSIASI INDUSTRI HARMONISASI MRA
SERTIFIKASI
K/L

SDM
TERLATIH PROFESIONAL,
&/PENGALAMA
N
C SERTIFIKASI PROFESI KOMPETEN
DAN DIAKUI

PENGEMBANGAN LSP P1,


KELEMBAGAAN LSP P2, LISENSI LSP
LSP P3
CLSP

TUK
SDM
PENGENDALIAN MUTU SERTIFIKASI
Sinerjitas BNSP dengan Instansi Pembina Sektor

BNSP Koordinasi Instansi


(INDONESIAN PROFESSIONAL Fasilitasi Teknis(
CERTIFICATION AUTHORITY) Kementrian/Lembaga )
PP 10 /2018 , ISO 17024, ped. BNSP
Licensing
Asesor Lisensi
ISO 19011, ISO 17024, ISO 17011
LSP BNSP Guidelines 201 & 202
(PROFESSIONAL CERTIFICATION BODY)
ISO 17024, BNSP Guidelines
Verification

TUK
PBNSP 206,
Asesor Kompetensi
Uji Kompetensi SKKNI
BNSP Guidelines
PESERTA SERTIFIKASI
SKKNI/SKI/SKK
TIGA PILAR PENGEMBANGAN TENAGA KERJA BERBASIS KOMPETENSI

• Pilar Pertama, tersedianya standar


kompetensi sebagai rujukan untuk
pengembangan SDM/Tenaga kerja
kompeten sesuai dengan bidang Tenaga Kerja
keahlian dan profesi nya . Kompeten

• Pilar Kedua, tersedia nya Lembaga Program


Standar Diklat Sertifikasi
Diklat berbasis kompetensi yang Kompetensi Berbasis Kompetensi
program diklat merujuk pada standar Kompetensi
kompetensi kerja . Lembaga
Asosiasi Lembaga
Industri Sertifikasi
• Pilar Ketiga, tersedia LSP yang skema Diklat
Profesi
sertifikasi kompetensi nya mengacu
pada standar kompetensi kerja .
STANDAR KOMPETENSI KERJA

Standar Kompetensi Kerja yang selanjutnya disingkat SKK ,


adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek
pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian sikap kerja yang
relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang
ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

. Jenis SKK : SKKNI,SKK INTERNASIONAL dan SKKK


PENERAPAN SKKNI
SKKNI
Menciptakan
orang kompeten Membuktikan/
pengakuan orang
sudah kompeten
DIKLAT
SERTIFIKASI
KOMPETEN

PROGRAM SKEMA
KURSIL DIKLAT SERTIFIKASI

MATERI MATERI MATERI UJI


PELATIHAN PENILAIAN SERTIFIKASI
KLASIFIKASI JENIS LSP

01 LSP PIHAK KE TIGA


LSP yang didirikan oleh asosiasi industri
02 LSP PIHAK KE DUA
LSP yang didirikan oleh industri atau instansi dengan
dan/atau asosiasi profesi dengan tujuan tujuan utama melaksanakan sertifikasi kompetensi
melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja kerja terhadap sumber daya manusia lembaga
induknya, sumber daya manusia dari pemasoknya
untuk sektor dan atau profesi tertentu sesuai dan /atau sumber daya manusia dari jejaring
ruang lingkup yang diberikan oleh BNSP. kerjanya, sesuai ruang lingkup yang diberikan oleh
BNSP.

03 LSP PIHAK KE SATU INDUSTRI


LSP yang didirikan oleh industri atau
04 LSP PIHAK KE SATU LEMBAGA DIKLAT
LSP yang didirikan oleh lembaga pendidikan dan
instansi dengan tujuan utama atau pelatihan dengan tujuan utama
melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja
terhadap pesert pendidikan/pelatihan berbasis
terhadap sumber daya manusia lembaga kompetensi dan /atau sumber daya manusia dari
induknya, sesuai ruang lingkup yang jejaring kerja lembaga induknya, sesuai ruang
diberikan oleh BNSP. lingkup yang diberikan oleh BNSP.
STRUKTUR ORGANISASI LSP
PBNSP 202
DEWAN
PENGARAH

KETUA

KOMITE SKEMA

BID ADM BID SERTIF BID MUTU

Kelompok
Assesor
Sumber Daya Sertifikasi Kompetensi Kerja

Standar Kompetensi Kerja


Skema sertifikasi
(SKKNI, SKK Khusus 01 02
Terintegrasi, SKK Internasional
Terintegrasi)

Tata Kelola /Manajemen 06 Asesor


LSP sesuai ISO 17024 ) 03
Kompetensi

Perangkat Asesmen
Tempat Uji 05 04 MUK
Kompetensi/TUK
JENIS SKEMA SERTIFIKASI

SKEMA SERTIF
LSP P3/P2/P1
ASESOR KOMPETENSI

ADALAH SESEORANG YANG MEMILIKI KEMAMPUAN DAN


KOMPETENSI TERTENTU
DAN
DITUGASKAN UNTUK MELAKSANKAN ASESMEN
KOMPETENSI
PERANGKAT ASESMEN

SERANGKAIAN INSTRUMENT
YANG DIDESAIN DAN DIGUNAKAN SEBAGAI
ALAT/ TOOLS UNTUK MENGUMPULKAN
BUKTI DALAM PROSES ASESMEN
KOMPETENSI
JENIS TUK (TEMPAT UJI KOMPETENSI)

1 2 3

TUK TEMPAT TUK


KERJA TUK
SEWAKT MANDIRI
U
S E R T I F I K AT K O M P E T E N S I

Merupakan produk hukum yang


menjadi legitimasi (pengakuan)
terhadap capaian kemampuan
seseorang dalam melakukan pekerjaan
tertentu yang ditetapkan oleh otoritas
yang berwenang, berbasis pada
standar kompetensi yang telah
disepakati dan ditetapkan.
PENTINGNYA SERTIFIKASI

a. Pemerintah berkepentingan dengan ketersediaan tenaga kerja / SDM yang


kompeten di berbagai bidang profesi dan keahlian untuk mendukung
pembangunan nasional pada masing masing sektor nya .
b. Industri berkepentingan untuk memiliki tenaga kerja yang kompeten di
bidangnya untuk mendukung bisnis/usaha nya ( proses produk barang dan
jasa agar meningkat kualitas dan daya saing produk nya ).
c. Tenaga kerja berkepentingan mendapat pengakuan kompetensi/keahlian yang
dimilikinya dalam rangka peningkatan karir , profesionalisme ,perlindungan dan
kesejahteraan nya .
PEDOMAN BNSP
Badan Nasional Sertifikasi Profesi
Republik Indonesia

201
Lampiran Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi
Nomor : 1 / BNSP / III /
2014

1. Ruang Lingkup
PEDOMAN PENILAIAN 2. Acuan Normatif
KESESUAIAN 3. Istilah Dan Definisi
PERSYARATAN UMUM 4. Persyaratan Untuk LSP
LEMBAGA SERTIFIKASI 5. Persyaratan Struktur Organisasi
6. Persyaratan Sumber Daya
PROFESI 7. Persyaratan Rekaman Dan Informasi
8. Skema Sertifikasi
9. Persyaratan Proses Sertifikasi
10. Persyaratan Sistem Manajemen
Badan Nasional Sertifikasi Profesi
Republik Indonesia

202 Lampiran Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi


Nomor : 2 / BNSP / III /
2014

PEDOMAN 1. Ruang Lingkup


PEMBENTUKAN 2. Acuan Normatif
LEMBAGA 3. Istilah Dan Definisi
SERTIFIKASI 4. Ketentuan Pembentukan LSP
PROFESI 5. Ketentuan Umum LSP
6. Kedudukan, Fungsi, Tugas dan
Wewenang LSP
7. Organisasi LSP
Badan Nasional Sertifikasi Profesi
Republik Indonesia

206 Nomor : 3 / BNSP / III / 2014

PEDOMAN 1. Ruang Lingkup


KETENTUAN UMUM 2. Acuan Normatif
TEMPAT UJI 3. Istilah dan Definisi
KOMPETENSI 4. Ketentuan tempat uji kompetensi
• Klasifikasi TUK
• Ketentuan TUK di tepat kerja
• Ketentuan TUK sewaktu
• Ketentuan TUK Mandiri
Badan Nasional Sertifikasi Profesi
Republik Indonesia

208 1.
Lampiran Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi

Ruang Lingkup
Nomor : 3 / BNSP / III /
2014

PEDOMAN 2. Acuan Normatif


KETENTUAN UMUM 3. Istilah dan Definisi
LISENSI 4. Pengertian Lisensi dari BNSP
LEMBAGA Kepada LSP
SERTIFIKAS 5. Perolehan dan Pemeliharaan
I PROFESI Lisensi
6. Tanggung Jawab LSP dan
BNSP
Badan Nasional Sertifikasi Profesi
Republik Indonesia

210 1.
Lampiran Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi
Nomor : 2 / BNSP / VIII /
2017
Ruang Lingkup dan Tujuan
PEDOMAN 2. Acuan Normatif
PENGEMBANGAN DAN 3. Istilah dan Definisi
4. Acuan Penyusunan Skema Sertifikasi
PEMELIHARAAN 5. Paket (Kemasan) Kompetensi
SKEMA SERTIFIKASI 6. Pengembangan dan Penamaan Skema Sertifikasi
7. Persyaratan Umum
PROFESI 8. Personil yang Terlibat dalam Pengembangan Skema
9. Pengembangan
Sertifikasi Skema Sertifikasi
10. Kaji Ulang Skema Sertifikasi
11. Informasi Publik
Badan Nasional Sertifikasi Profesi
Republik Indonesia

301 1.
2.
Lampiran Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi

Ruang Lingkup
Acuan Normatif
Nomor : 9 / BNSP.301 / IX / 2013

PEDOMAN
PELAKSANAAN 3. Istilah dan Definisi
ASESMEN 4. Komponen asesmen kompetensi
KOMPETENSI 5. Perangkat asesmen atau materi uji
kompetensi
6. Tempat uji kompetensi
7. Pelaksanaan asesmen kompetensi
8. Monitoring
9. Evaluasi
10. Rekaman
Badan Nasional Sertifikasi Profesi
Republik Indonesia

302 1.
Lampiran Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi

Ruang Lingkup
Nomor : 3 / BNSP.302 / X / 2013

PEDOMAN
PENERBITAN 2. Acuan Normatif
SERTIFIKAT 3. Istilah dan Definisi
KOMPETENSI 4. Ketentuan umum
5. Sertifikat kompetensi
6. Mekanisme penerbitan kompetensi
7. Pengendalian dan sanksi

www

www.bnsp.go.id

bnsp.official

@bnsp_official

@bnsp_official

Anda mungkin juga menyukai