Inpres 9/2016
Penguatan
Pendidikan
&Pelatihan Vokasi
menjadi prioritas
Pemerintah
3
PENGAKUAN ATAS
KOMPETENSI KERJA
Merupakan salah satu kebutuhan
dasar manusia untuk mendapat
pengakuan atas : Kepemilikan –
Pencapaian – Kemampuannya,
dari otoritas yang dinilai
berwenang memberi pengakuan.
SERTIFIKAT KOMPETENSI
Pasal 18
1) Tenaga kerja berhak memperoleh pengakuan kompetensi kerja setelah mengikuti pelatihan kerja yang di
selenggarakan lembaga pelatihan kerja pemerintah, lembaga pelatihan kerja swasta, atau pelatihan di tempat
kerja.
2) Pengakuan kompetensi kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan melalui sertifikasi kompetensi kerja.
3) Sertifikasi kompetensi kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dapat pula diikuti oleh tenaga kerja yang telah
berpengalaman.
4) Untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja dibentuk badan nasional sertifikasi profesi yang independen
5) Pembentukan badan nasional sertifikasi profesi yang independen sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) diatur
dengan Peraturan Pemerintah.
TUGAS BNSP
DALAM INPRES 9 TAHUN 2016
TENTANG REVITALISASI SMK
Mempercepat Mempercepat
pemberian sertifikasi
lisensi bagi SMK kompetensi bagi
sebagai lembaga pendidik dan tenaga
sertifikasi kependidikan SMK
pihak pertama.
02 Mempercepat
sertitifikasi
03 kompetensi
bagi lulusan SMK;
01
LINGKUNGAN
STRATEGIS
Tuntutan persyaratan kompetensi Program
dalam sistem industri Peningkatan
Kebijakan 3 in 1 Kualitas & Pengembangan
Tuntutan kompetensi dalam regulasi: produktivitas
Indonesia sebagai
UU 13/2003 Naker, UU 3/2014 Perindustrian, Tenaga KerjaSISDIKN
UU 5/2014 ASN, UU 11/Keinsinyuran, Poros Maritim
UU 7/2014, Perdagangan, AS
UU 10/2009 Kepariwisataan,
UU 11/2008 ITE kominfo, UU 18/12 pangan, Program Stabillisasi
UU 19/2013 Perlindungan dan pemberdayaan petani, UU
4/2011 Geospasial, PROGRAM Ekonomi dan Sektor
UU 31/2004 Perikanan, keuangan
UU 3/2005 Keolahragaan,
UU 12/2012 pendidikan Tinggi
SERTIFIKASI SISTRANAS
Tuntutan KOMPETENS
persyaratan I
kompetensi dalam
perjanjian MODA E-
4 ASEAN CONNECTIVITY
GATS Kerangka Kualifikasi
ASEAN SISLOGNAS Kerja Nasional
Indonesia (PERPRES
INPRES 9/ 2016
128/2012
sektor Prioritas MEA
(REVITALISASI SMK
PP 10 TAHUN 2018 PASAL
23
Skema Sertifikasi
•KKNI = 161
Tempat Uji •Okupasi = 445
Kompetensi •Klaster = 613
(TUK) = 4.514 Jumlah = 1.219
LISENSI
SERTIFIKASI KOMPETENSI
2
STANDAR KOMPETENSI KERJA
STANDAR KOMPETENSI
KERJA
SKKNI
Rumusan kemampuan kerja yang
STANDAR mencakup aspek pengetahuan,
keterampilan dan/atau keahlian
KHUSUS serta sikap kerja yang relevan
(SPESIFIK) dengan pelaksanaan tugas dan
Standar yang syarat jabatan yang ditetapkan
dikembangkan oleh sesuai dengan ketentuan
organisasi otoritas peraturan
STANDAR perundang-undangan.
/mempunyai tugas di INTERNASIONAL
bidang standardisasi
untuk dipergunakan Standar yang dikembangkan oleh
secara khusus (spesifik) organisasi standardisasi
dan dipublikasikan internasional. Standar
secara formal bagi Internasional dapat diperoleh
komunitas spesifik atau untuk dipergunakan sebagai
dalam bentuk jurnal bahan pertimbangan dan berlaku
di seluruh dunia.
PRINSIP PRINSIP
PENGEMBANGAN
SKKNI
RELEVAN RELEVAN 1
Relevan dengan kebutuhan dunia
2 VALID VALID usaha atau industri di masing-masing
sektor atau lapangan usaha
valid terhadap acuan
dan/atau pembanding
AKSEPTABEL
yang sah
AKSEPTABEL 3
Dapat diterima dan digunakan oleh
FLEKSIBEL pemangku kepentingan
4 FLEKSIBEL
Fleksibel dalam penerapan dan MAMPU MAMPU
TELUSUR
memenuhi kebutuhan pemangku
kepentingan
TELUSUR 5
Mampu telusur dan dapat dibandingkan
dan/atau disetarakan dengan standar
kompetensi lain
= 738
ABOLISI SKKNI : 81
SEDANG TINJAU ULANG : 322
TEMPAT UJI KOMPETENSI (TUK)
MENGEMBANGAN TEMPAT UJI
KOMPETENSI
PBK mendidik sampai kompeten diperlukan asesmen
ditempat kerja (WPA= Work Place Assessment).
TUK (Tempat Uji Kompetensi): tempat kerja atau simulasi
tempat kerja yang baik.
Tempat Kerja yang Baik: menerapkan Good Practices
(GMP= Good Manufacturing Practices; GCP= Good Catering
Practices; GFP = Good Farming Practices; GHP = Good
Handling Practices; GMP = Good Mining Practices; dll).
TUK kesesuaiannya diverifikasi oleh LSP.
SKEMA SERTIFIKASI
SKEMA SERTIFIKASI
Paket kompetensi (Pengetahuan, Skill dan Sikap Kerja) dan
persyaratan spesifik (kriteria sertifikasi, metoda penilaian
sertifikasi dan/atau survailen, dan kriteria utk pembekuan
dan pecabutan sertifikat) yang berkaitan dengan kategori
Kualifikasi leveling atau Jabatan (Okupasi) atau keterampilan
tertentu dari seseorang.
JENIS SKEMA SERTIFIKASI
Skema Sertifikasi
Berdasarkan
Kerangka
Kualifikasi
Nasional Indonesia
Skema Sertifikasi
Berdasarkan
Pemaketan
Skema Sertifikasi Kompetensi
Berdasarkan (Cluster)
Okupasi Nasional
9
8 Adalah kerangka penjenjangan kualifikasi
7 kompetensi yang dapat menyandingkan,
6 menyetarakan, dan mengintegrasikan antara
5 bidang pendidikan dan bidang pelatihan
4 kerja serta pengalaman kerja dalam rangka
pemberian pengakuan kompetensi kerja
3
sesuai dengan struktur pekerjaan di
2 berbagai sektor.
1
KKNI –PERPRES 8/2012
S3 Subspesialis
9
AHLI
S2 Spesialis 8
Profesi 7
S1 6
D IV
TEKNISI/ANALIS
D III 5
D II 4
DI 3
OPERATOR
Sekolah Sekolah 2
Menengah Menengah
Umum Kejuruan 1
ASESMEN KOMPETENSI
ASESMEN KOMPETENSI
ASESOR KOMPETENSI adalah ASESMEN KOMPETENSI OLEH BNSP
seseorang yang mempunyai
kompetensi dan
mendapatkan penugasan
resmi untuk melakukan dan
memberikan penilaian dalam
uji kompetensi yang
memerlukan pertimbangan
atau pembenaran secara
profesional.
SERTIFIKAT BNSP
HARMONISASI ANTAR SISTEM NASIONAL
TIGA PILAR
TIGA PILAR UTAMA
UTAMA
PENGEMBANGAN SDM
PENGEMBANGAN SDM BERBASIS
BERBASIS KOMPETENSI
KOMPETENSI
INDUSTRI
KKNI
SKKNI
Jasa Keperawatan -Lulus perawat -Harus memiliki NRA (Nursing Regulatory Authority)
(Nursing Services) -Memiliki izin praktek
-Memiliki sertifikat kompetensi
Jasa Praktisi Medis/Dokter -Lulus dokter -Harus memiliki PMRA (Professional Medical Regulatory Authority)
(Medical -Memiliki
pengakuan kualifikasi kompetensi
Practitioners) -Memiliki
izin praktek
Jasa Kedokteran Gigi -Lulus dokter gigi -Harus memiliki PDRA (Professional Dental Regulatory Authority)
(Dental Practitioners) -memiliki pengakuan kualifikasi kompetensi
-Memiliki izin praktek.
52
TRANSFORMASI DIGITAL TIDAK
TERHINDARKAN
Sumber Bappenas
STRATEGI
BNSP
MENGHADAP
I REVOLUSI
INDUSTRI 4.0
STRATEGI DAN KEBIJAKAN BNSP
KEBIJAKAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI BNSP
5
8
STRATEGI PERCEPATAN PENGEMBANGAN SDM
MELALUI SERTIFIKASI KOMPETENSI
Harmonisasi
Pengembangan SKKNI
Pengemban
dan standar Peningkatan
kompetensi diantara gan skema
kapasitas
sertifikasi
1 pemangku
berdasarkan
dan kualitas
kepentingan
infrastruktu
(Public Private pemetaan
Partnership). r sertifikasi.
okupasi,
SKKNI dan
Pemetaan Harmonisasi KKNI. Pengembangan
okupasi/peran kerja lintas sistem
teknologi digital
dalam kerangka terkait
melalui
kualifikasi nasional. pendidikan
e-certification,
tentang istilah-
e-assessment.
istilah kunci,
seperti
profil/visualisasi
SDM Kompeten,
kompetensi
kerja,
kompetensi
lulusan, standar
kompetensi
lulusan, SKKNI,
KEBIJAKAN PELAKSANAAN PROGRAM
SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA (PSKK)
Sebagai stimulus agar terlaksananya
Program Sertifikasi Kompetensi Kerja
bagi calon tenaga kerja dan tenaga
kerja melalui serangkaian kegiatan uji
kompetensi yang dilaksanakan secara
efektif, efisien dan \ terukur.
Terlaksananya
sertifikasi sebanyak
174.100 orang
calon/tenaga kerja yang
dilaksanakan oleh
LSP terlisensi BNSP
SELAMAT
MEMBANGUN
SDM INDONESIA
YANG
KOMPETEN
www.bnsp.go.id
admin@bnsp.go.id