Anda di halaman 1dari 21

BAB I

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1.1 Profil Dan Sejarah Singkat Perusahaan


1.1.1 Sejarah Perusahaan
PT. SIGMA REKATAMA Consulindo yang memiliki hasrat dan keinginan
diri untuk turut serta berperan aktif dalam pembangunan nasional terutama
pada pembangunan dan persiapan sarana dan prasarana khususnya
konsultan teknik (konstruksi). Dengan modal dasar keinginan yang tinggi
dan diimbangi kemampuan tenaga ahli yang profesional serta penataan
kinerja yang termanajerial, optimis “Karya Pembangunan Yang Handal dan
Pelayanan Yang Santun” akan dapat diwujudkan. Sentuhan yang akan
ditorehkan oleh perusahaan kami tidak sekedar pembangunan yang dibiayai
oleh pemerintah saja akan tetapi juga pembangunan dengan pendanaan dari
swasta atau BUMN / BUMD. Kami berharap dapat terjalin kerja sama yang
sangat menguntungkan secara berimbang pada kedua belah pihak. Dengan
uluran tangan yang pada ujungnya menjadi jabatan erat dalam sebuah kerja
sama akan terwujud jaringan profesional berbentuk akhir karya
pembangunan.
PT. SIGMA REKATAMA Consulindo merupakan jasa konsultansi
Teknik dan Bangunan yang mempunyai lingkup pekerjaan bidang :
 Perencanaan Arsitektur
 Perencanaan Rekayasa
 Perencanaan Penataan Ruang
 Pengawasan Rekayasa
 Bidang Konsultasi Lainnya
PT. SIGMA REKATAMA Consulindo didukung oleh tenaga – tenaga
profesional yang telah berpengalaman dalam memberikan layanan jasa
konsultansi di Indonesia. Seluruh sumber daya dari berbagai keahlian
disiplin ilmu yang tercakup dalam berbagai divisi serta sarana dan prasarana
pendukung telah disiapkan dalam jumlah dan kualitas yang memadai, dalam

1
rangka memberikan jaminan kualitas pada setiap penanganan pekerjaan
yang dipercayakan Harapan kami, semoga kami dapat bekerja sama dan
memberikan hasil yang terbaik.
PT. SIGMA REKATAMA Consulindo yang menapak pada jasa
konsultasi Perencanaan, Perancangan dan Pengawasan Teknis sebagaimana
diatas, dalam perkembangannya memiliki kemajuan yang cukup berarti. Hal
ini pada dasarnya adalah adanya tingkat kepercayaan masyarakat dan
tingkat kepuasan pemberi tugas terhadap kami. Upaya dan tekat
”MEMBERIKAN YANG TERBAIK” bukan slogan belaka tetapi benar -
benar dapat terwujud.
PT. SIGMA REKATAMA Consulindo didirikan pada tanggal 21 April
2014 yang beralamat di Jalan Rajawali 34 Kepuh Kiriman Waru – Sidoarjo
61256. Dengan modal awal 500 juta. PT. SIGMA REKATAMA consulindo
dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan terhadap klien yang
dilayani, hal ini dapat dipastikan sejurus dengan peningkatan obyek
pekerjaan, pengalaman dan jejaring profesionalis baik manajemen maupun
personal. Tentunya perkembangan - perkembangan yang ada sejak
perusahaan berdiri, terperspektif dapat menjadi perusahaan yang besar
dengan peranan peranan positif pada pembangunan negeri ini.

1.1.2 Profil Perusahaan


 Nama Perusahaan : PT. Sigma Rekatama Consulindo
 Alamat Kantor Pusat : Jl. Rajawali 34 Kepuh Kiriman Waru
Sidoarjo – 61256
Telepon : (031) 8668830
Email : sigmarekatama@gmail.com
 Alamat Kantor Cabang : Jl. Beton Raya No. 85 Pongangan Manyar
Gresik
Telepon : (031) 39925796
Email : sigmarekatama@gmail.com
 Direktur : Samsul Amsori, ST

2
 Badan Usaha : Perseroan Terbatas
 Bidang Usaha : Konsultansi Teknik Dan Bangunan
 Akta Notaris : Eka Suci Rusdianingrum, S.H., M.Kn.
Nomor : 0172
Tanggal : 09 Mei 2012
 Akta Perubahan Terakhir : Krisna Sugandhi, S.H., M.Kn.
Nomor : 838
Tanggal : 21 April 2014
 Izin Usaha Jasa Konstruksi : Nomor : 188.4/512/404.3.11/2016
Tanggal : 24 Februari 2016
 Nomor Pokok Wajib Pajak : 70.095.576.8 – 643.000
 Sertifikat Badan Usaha : Nomor : 0322489/INKINDO
Tanggal : 14 Januari 2016
 Bidang/ Layanan Usaha : Pengawasan Konstruksi Bangunan
 Teknik Sipil Transportasi
 Teknik Sipil Air
 Arsitektur
 Manajemen Proyek
 Tanda Daftar Perusahaan : 13.17.170.05508

1.2 Visi Misi Dan Tujuan Perusahaan


1. Visi
Perusahaan yang bergerak dibidang jasa konsultansi teknik dengan berpijak
pada nurani, keyakinan dan ketangkasan Sumber Daya Manusia Santun
dalam pelayanan, sehat dalam berbisnis, tegas dalam mengambil keputusan,
cepat dalam bertindak untuk mewujudkan perusahaan yang berwibawa dan
bermartabat.

2. Misi
 Mewujudkan pertalian yang erat dalam bekerja sama dan prima dalam
berkompetisi.

3
 Meningkatkan profesionalis SDM yang termenejerial sesuai kompetensi
bidang tugas jasa konsultansi.
 Mewujudkan jati diri yang tegas dan bertanggung jawab dalam bertindak.
 Mewujudkan ide - ide dan analisis terbaik kepada pengguna jasa terhadap
permasalahan yang timbul dalam proses perencanaan
 Mewujudkan karya - karya jasa konsultansi yang berkualitas sesuai
keinginan pemberi tugas.

3. Tujuan Perusahaan
 Meningkatkan pertumbuhan bisnis dalam jangka panjang
 Menjamin kepuasan pelanggan melalui peningkatan kualitas dan pelayanan
secara terus menerus.
 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang professional dan
berkomitmen dengan melakukan pelatihan dan penyempurnaan komunikasi
dalam perusahaan baik vertikal maupun horizontal.
 Memberikan keuntungan materiil dan inmateriil bagi orang-orang yang
ada di perusahaan.
 Melindungi kepentingan Owner dari segi financial selama tahap pra-design
hingga Pelaksanaan sehingga biaya-biaya yang semestinya tidak perlu
dikeluarkan oleh Owner dapat dihindarkan.

1.3 Lokasi Perusahaan


 Alamat Kantor Pusat : Jl. Rajawali 34 Kepuh Kiriman Waru
Sidoarjo – 61256
Telepon : (031) 8668830
Email : sigmarekatama@gmail.com
 Alamat Kantor Cabang : Jl. Beton Raya No. 85 Pongangan Manyar
Gresik
Telepon : (031) 39925796
Email : sigmarekatama@gmail.com

4
1.4 Struktur Organisasi

Gambar 1.4
Struktur Organisasi

5
1.5 Penjelasan Tugas Dan Fungsi Yang Tertera Dalam Struktur Organisasi
a. Komisaris
Melakukan pengawasan, maka seorang komisaris wajib dengan iktikad
baik, kehati-hatian, dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas
pengawasan dan pemberian nasihat kepada direksi untuk kepentingan
perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan.
b. Direktur
Direksi wajib dengan iktikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan
tugas pengurusan perseroan dengan tetap memperhatikan keseimbangan
kepentingan seluruh pihak yang berkepentingan dengan aktivitas perseroan;
Mewakili perseroan, baik di luar pengadilan (perjanjian,
kesepakatan, dll.) maupun di dalam pengadilan. Tidak ada pihak lain yang
dapat bertindak atas nama perseroan kecuali diberikan kuasa oleh direksi
yang berwenang.
c. HRD
Membuat kebijakan, Membuat sistem HRD yang efektif dan efisien,
Bertanggung jawab penuh dalam proses rekrutmen karyawan, Melakukan
seleksi, promosi, transfering dan demosi pada karyawan yang dianggap
perlu, Melakukan kegiatan pembinaan dan pelatihan.
d. Konsultansi
 Mengawasi jalannya pekerjaan di lapangan apakah sesuai dengan
metode konstruksi yang benar atau tidak.
 Meminta laporan progres dan penjelasan pekerjaan tiap item dari
kontraktor secara tertulis
 MK berhak menegur dan menghentikan jalannya pekerjaan apabila
tidak sesuai dengan kesepakatan
 Mengadakan rapat rutin baik mingguan maupun bulanan dengan
mengundang konsultan perencana, wakil owner, dan kontraktor.
 Berhubungan langsung dengan owner atau wakil owner dalam
menyampaikan segala sesuatu di proyek
 Menyampaikan progres pekerjaan kepada owner langsung

6
 Mengesahkan material yang akan digunakan apakah sesuai dengan
spesifikasi kontrak atau tidak.
 Mengelola, mengarahkan, dan mengkoordinasi pelaksanaan
pekerjaan oleh kontraktor dalam aspek mutu dan waktu.
 Mengesahkan adanya perubahan kontrak yang diajukan oleh
kontraktor
 Memeriksa gambar shop drawing dari kontraktor sebelum dimulai
pelaksanaan pekerjaan.
 Selalu meninjau ulang metode pelaksanaan pekerjaan oleh
kontraktor agar memenuhi syarata K3LMP (kesehatan dan
keselamatan kerja, lingkungan, mutu, dan pengamanan)
 Memberikan Site Instruction secara tertulis apabila ada pekerjaan
yang harus dikerjakan namun tidak ada di kontrak untuk
mempercepat jadwal.
e. Perencanaan Arsitektur
Merencanakan, Mengawasi, Membuat Laporan dan Menggambar bangunan
atau proyek yang berhubungan dengan Arsitektur
f. Perencanaan Rekayasa
Merencanakan, Mengawasi, Membuat Laporan, dan Menggambar
bangunan atau proyek yang berhubungan dengan Rekayasa.
g. Perencanaan Tata Ruang
Merencanakan, Mengawasi, Membuat Laporan, dan Menggambar
bangunan atau proyek yang berhubungan dengan Tata Ruang.
h. Keuangan
 Bekerja sama dengan Divisi lainnya untuk merencanakan serta
meramalkan beberapa aspek dalam perusahaan termasuk
perencanaan umum keuangan perusahaan.
 Menjalankan dan mengoperasikan roda kehidupan perusahaan se-
efisien dan se-efektif mungkin dengan menjalin kerja sama dengan
Divisi lainnya.

7
 Mengambil keputusan penting dalam investasi dan berbagai
pembiayaan serta semua hal yang terkait dengan keputusan tersebut.
i. Marketing
Memasarkan jasa dari perusahaan, dan menganlisa Segmentasi, target dan
posisi, menjalin hubungan dengan klien, menjelaskan jasa perusahaan
kepada para klien.
j. Administrasi
Membantu membuat dokumen seluruh divisi baik dari HRD, Konsultan,
Keuangan, dan Marketing.

8
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG

2.1 Lokasi Magang


Dalam pelaksanaan kegiatan magang berlokasi di Jl. Beton Raya No. 85
Perumahan Pongangan Indah Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik, penulis
mengambil waktu satu bulan terhitung sejak 15 Juli 2019 Sampai Dengan 15
Agustus 2019, dari hari Senin sampai Jumat untuk hari Sabtu dan Minggu libur
, dan dimulai pukul 08.00 – 16.00 WIB, selama melakukan magang diharuskan
mematuhi seluruh peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan, berpakaian rapi,
sopan, memakai sepatu pantofel setiap hari, menjaga nama baik instansi serta
bertindak sopan terhadap seluruh pegawai atau karyawan.
Kegiatan yang dilakukan saat magang bersifat fleksibel, karena penulis
melakukan magang juga bekerja di perusahaan penulis. Saat melakukan
magang penulis membagi waktu antara magang dan bekerja. Terkadang penulis
hanya beberapa hari di tempatkan di bagian SDM & umum. Tapi penulis sering
melakukan pekerjaan sehari-hari sesuai jobdesk yang telah di sepakati penulis
waktu tanda tangan kontrak kerja.

2.2 Aktivitas Magang


Berikut ini adalah tabel 2.2, merupakan uraian kegiatan-kegiatan yang
dilakukan penulis selama magang dan bekerja di PT Sigma Rekatama.

Tabel 2.2
Kegiatan Magang

No Tanggal Kegiatan Uraian Kegiatan


1 Senin Mengecek dokumen profil perusahaan dan
15 Juli 2019 print dokumen tersebut
2 Selasa Membuat surat pernyataan tenaga ahli untuk
16 Juli 2019 PT Gloria Bisco
3 Rabu Membuat surat kontrak kerja tenaga ahli untuk
17 Juli 2019 PT Gloria Bisco
4 Kamis Membuat dokumen Sertifikat Laik Fungsi SLF
18 Juli 2019 PT Gloria Bisco

9
5 Jumat Membuat dokumen Ijin Mendirikan Bangunan
19 Juli 2019 Gudang PT Gloria Bisco
8 Senin Pengajuan dokumen Profil Company ke Dinas
22 Juli 2019 Pekerjaan Umum
9 Selasa Pengajuan dan Pengurusan Surat pernyataan
23 Juli 2019 ahli PT Gloria Bisco ke Pemda Gresik dan
Dinas Pekerjaan Umum
10 Rabu Pengajuan dan pengurusan dokumen SLF PT
24 Juli 2019 Gloria Bisco ke Pemda Gresik dan Dinas
Pekerjaan Umum
11 Kamis Pengajuan dan pengurusan dokumen IMB
25 Juli 2019 Gudang PT Gloria Bisco ke Pemda Gresik dan
Dinas Pekerjaan Umum
12 Jumat Persiapan penggandaan dokumen-dokumen
26 Juli 2019 yang telah direvisi dan disetujui oleh Pemda
Gresik Dan Dinas Pekerjaan Umum dan
checklist untuk survei lokasi PT Gloria Bisco
15 Senin Survei lokasi gudang dan proses dokumentasi
29 Juli 2019 PT Gloria Bisco
16 Selasa Menghitung absensi karyawan
30 Juli 2019
17 Rabu Menghitung slip gaji karyawan
31 Juli 2019
18 Kamis Membuat form absensi karyawan
01 Agustus 2019
19 Jumat Mengarsipkan dokumen absensi karyawan dan
02 Agustus 2019 slip gaji karyawan
22 Senin Membuat dokumen schedule untuk tenaga ahli
05 Agustus 2019
23 Selasa Membuat laporan keuangan kebutuhan bulan
06 Agustus 2019 Juli 2019
24 Rabu Menyusun anggaran keuangan kebutuhan bulan
07 Agustus 2019 Agustus 2019
25 Kamis Mempersiapkan dokumen dokumen meeting di
08 Agustus 2019 PT Liku Telaga
26 Jumat Revisi dokumen SLF dan IMB PT Liku Telaga
09 Agustus 2019 dan pengajuan dokumen ke Pemda Gresik dan
Dinas Pekerjaan Umum
29 Senin Survei dan dokumentasi di seluruh area PT
12 Agustus 2019 Liku Telaga
30 Selasa Membuat surat kontrak kerja dari tiga partner
13 Agustus 2019 perusahaan
31 Rabu Membuat Rencana Anggaran Biaya Revisi
14 Agustus 2019 Rencana Kerja Dan Syarat-syarat Teknis Dan
Estimate Engineering

10
32 Kamis Survei dokumentasi pengukuran pegecekan
15 Agustus 2019 bangunan di Luminous Gresik Cafe

2.3 Identifikasi Masalah


Dalam setiap instansi atau perusahaan selalu terdapat masalah atau persoalan
yang di temui, sesuai dengan tujuan penulis yang telah disebutkan dalam
proposal magang bahwa tujuan magang ini tidak lain adalah sebagai alternatif
pemecahan masalah dan rekomendasi alternatif perbaikan, berdasarkan hasil
pengamatan penulis selama kegiatan magang dan kerja , penulis menemukan
masalah di lingkungan kerja dan magang di antaranya :
a. PT. Sigma Rekatama belum melakukan prosedur manajemen SDM, maka
banyak tidak kesesuaian prosedur kepegawaian di antaranya :
1. Kedisiplinan.
2. Kurangnya pengawasan, kejelasan jobdesk dan target kerja yang sering
berubah-ubah pada waktu tertentu.
3. Ketidaksesuaian jobdesk kerja dengan kualifikasi pendidikan.
4. Rekrutmen kerja yang bersifat subyektif.

11
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Uraian Permasalahan


a. PT. Sigma Rekatama belum melakukan prosedur manajemen SDM, maka
banyak tidak kesesuaian prosedur kepegawaian di antaranya :
1. Kedisiplinan : Ketika penulis melaksanakan magang PT Sigma Rekatama
yang diamati penulis dari sisi kedisiplinan masih kurang di antarannya :
 Absen kerja yang masih manual sehingga menyebabkan karyawan
sering masuk, istirahat, pulang kerja tidak sesuai jam kerja yang
telah ditentukan.
 Karyawan sering meninggalkan pekerjaan tanpa izin.
2. Kurangnya pengawasan, kejelasan jobdesk dan target kerja yang sering
berubah-ubah pada waktu tertentu :
 Sering kali penulis ketika magang mengamati atasan yang
membiarkan karyawan ketika melaksanakan tugas sehingga
karyawan megulur-ulur waktu kerja dan sering kali tidak sesuai
target.
 Dalam memberikan jobdesk atasan kurang jelas sehingga membuat
karyawan bingung dan enggan mengerjakan tugas.
 Penulis sering mengamati atasan merubah jobdesk secara mendadak
yang di kerjakan karyawan sebelumnya, sehingga pekerjaan
sebelumnya tertunda.
3. Ketidaksesuaian jobdesk kerja dengan kualifikasi pendidikan : Ketika
magang penulis mengamati kualifikasi karyawan dengan jobdesk yang
dikerjakan karyawan tidak sesuai misalnya dalam hal perencanaan,
pengawasan pembangunan, penyusuan Rencana Anggaran Biaya (RAB),
Estimate Engieering, dan Bill Of Quantity dengan tingkat kesulitan dan
ketelitian yang cukup tinggi yang seharusnya dikerjakan oleh seseorang
dengan tingkat pendidikan Strata Satu di bidang Teknik Sipil atau Teknik
Arsitektur di tambah dengan pengalaman kerja yang pernah dilakukan.

12
Tapi dalam kenyataannya perusahaan tersebut merekrut seorang dengan
lulusan SMK dengan pengalaman kerja yang tidak ada hubungannya
dengan jobdesk atau sama sekali tidak ada pengalaman kerja atau fresh
graduate.
4. Rekrutmen kerja yang bersifat subyektif : Penulis mengamati Rekrutmen
PT Sigma Rekatama bersifat subyektif atau di infokan di pihak internal
saja, dengan kata lain di pihak internal mempunyai rekomendasi
keluarga, teman, untuk di masukkan ke dalam perusahaan tersebut.

3.2 Landasan Teori


3.2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia
Sejalan dengan perkembangan dinamika PT Sigma Rekatama sebagai
organisasi bisnis, serta mengacu pada Visi dan Misi perusahaan, peran
Sumber Daya Manusia (SDM) tidak bisa dilihat dengan sebelah mata,
Sumber Daya Manusia sebagai aset penting dalam perusahaan, Sumber
Daya Manusia yang dimiliki perusahaan dituntut agar menjadi ujung
tombak organisasi agar senantiasa dinamis dan bergerak menuju kepada
arah perbaikan dan peningkatan. Oleh karena itu Sumber Daya Manusia
yang berkualitas menjadi kebutuhan utama yang akan selalu dituntut
untuk mempunyai kompetensi yang sesuai dengan fungsi, tugas dan
tanggung jawabnya dalam organisasi agar selalu tampil prima menuju
tercapainya Visi dan Misi perusahaan
Wilson bangun (2012:6) mendefinisikan manajemen sumber daya
manusia adalah : sebagai proses suatu perencanaan, pengorganisasian,
penyusuan staf, dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan,
pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan
tenaga kerja, untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut Hasibuan (2013:10) adalah ilmu dan seni mengatur
hubungan dan tenaga kerja agar efektif dan efisien untuk membantu
terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.

13
Sutrisno (2013:7) mendefinisikan manajemen sumber daya manusia
sebagai suatu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan atas pengadaan, pengembangan, kompensasi,
pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan
maksud untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan secara terpadu.

3.2.2 Disiplin
Menurut Hasibuan (2013 : 193) menyatakan bahwa : kedisiplinan adalah
fungsi operatif keenam dari manajemen sumber daya manusia.
Kedisiplinan merupakan fungsi operatif manajemen sumber daya
manusia yang terpenting karena semakin baik disiplin karyawan,
semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya. Tanpa disiplin
karyawan yang baik, sulit bagi organisasi perusahaan mencapai hasil
yang optimal.

3.2.2.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Disiplin


Menurut Keith Devis dalam Mangkunegara (2004:129), ada beberapa
faktor yang mempengaruhi disiplin yaitu :
1. Jam Kerja
Jam datang karyawan ke tempat kerja maupun pulang kerja yang
telah ditetapkan oleh perusahaan,
2. Izin Karyawan
Karyawan yang meninggalkan pekerjaannya pada jam kerja, atau
jam kantor baik untuk kepentingan perusahaan atau kepentingan
pribadi dengan terlebih dahulu izin dari atasan begitu juga karyawan
yang mengambil cuti.
3. Absensi Karyawan
Tingkat kehadiran karyawan di tempat kerja yang diadakan
perusahaan untuk melihat kehadiran para karyawan di tempat kerja.

14
3.2.3 Beban Kerja
Menurut Komaruddin (1996;235), analisa beban kerja adalah proses
untuk menetapkan jumlah jam kerja orang yang digunakan atau
dibutuhkan untuk merampungkan suatu pekerjaan dalam waktu tertentu,
atau dengan kata lain analisis beban kerja bertujuan untuk menentukan
berapa jumlah personalia dan berapa jumlah tanggung jawab atau beban
kerja yang tepat dilimpahkan kepada seseorang petugas.
Sedangkan Menurut Menpan (1997), pengertian beban kerja adalah
sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh suatu
unit organisasi atau pemegang jabatan dalam jangka waktu tertentu.

3.2.3.1 Indikator Beban Kerja


Dalam penelitian ini indikator beban kerja yang digunakan mengadopsi
dari indikator beban kerja yang dikemukakan oleh Putra (2012:22),
yang meliputi antara lain :
1. Target Yang Harus Dicapai
Pandangan individu mengenai besarnya target kerja yang diberikan
untuk menyelesaikan pekerjaannya, misalnya untuk mendesain,
mencetak, dan finishing. Pandangan mengenai hasil kerja yang harus
diselesaikan dalam jangka waktu tertentu.
2. Kondisi Pekerjaan
Mencakup tentang bagaimana pandangan yang dimiliki oleh individu
mengenai kondisi pekerjaannya, misalnya mengambil keputusan
dengan cepat pada saat pengerjaan barang dan kerusakan pada mesin
produksi, serta mengatasi kejadian yang tak terduga seperti melakukan
pekerjaan ekstra diluar waktu yang telah ditentukan.
3. Standar Pekerjaan
Kesan yang dimiliki oleh individu mengenai pekerjaannya, misalnya
perasaan yang timbul mengenai beban kerja yang harus diselesaikan
dalam jangka waktu tertentu.

15
3.2.4 Kemampuan Karyawan
Robbins (2001:46) mendefinisikan kemampuan pegawai sebagai
“kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu
pekerjaan”.
As’ad (2000:156) mendefinisikan kemampuan (ability) sebagai
“karakteristik individual seperti intelegensi, keterampilan tangan
(manual skill), traits, yang semuanya merupakan kekuatan potensial
yang dimiliki seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu dan sifatnya
relatif stabil ”.

3.2.5 Tingkat Pendidikan


Menurut Hasibuan yang dikutip dari Flippo (2002:69), pendidikan
adalah berhubungan dengan peningkatan pengetahuan umum dan
pemahaman atas lingkungan kita secara menyeluruh. Ruky dalam
Setiawan (2006 : 78), pendidikan/belajar adalah tindakan yang
dilakukan oleh pihak karyawan dalam upaya menguasai, keterampilan,
pengetahuan, dan sikap tertentu yang mengakibatkan perubahan yang
relative bersifat permanen dalam perilaku kerja mereka.

3.2.6 Rekrutmen Kerja


Menurut Rao (2010) telah mengidentifikasi rekrutmen internal
karyawan referensi, perencanaan suksesi, wawancara, tes kepribadian,
perekrutan koran, lembaga pencari profesional, dan biodata sebagai
praktek kepegawaian tingkat senior dominan.
Menurut Parry dan Tyson (2008) telah meneliti bahwa secara online
metode perekrutan lebih cocok untuk pengetahuan pekerja dan
manajemen menengah dan kurang tepat untuk pekerjaan kerah biru atau
sangat manajemen tingkat tinggi. Tampaknya penggunaan metode
rekrutmen online tetap lebih lazim di organisasi pelayanan. Namun,
dalam prakteknya, hal ini tidak sesederhana kedengarannya (O'Leary et
al. 2002). Rekrutmen adalah masalah penting dalam pengadaan tenaga

16
kerja (Odoguwu, 2012). Newell dan Rice (1999) mencatat bahwa untuk
beberapa, rekrutmen/seleksi terletak di pusat sangat praktek sumber
daya manusia dalam organisasi dimana keputusan pengangkatan
merupakan salah satu yang paling penting yang pernah diambil oleh
majikan.

3.3 Pemecahan Masalah


Berdasarkan Uraian Permasalahan pada Bab 3.1 yaitu : PT. Sigma
Rekatama belum melakukan prosedur manajemen SDM, maka banyak tidak
kesesuaian prosedur kepegawaian, penulis menemukan beberapa alternatif
solusi yang dapat di ajukan dari masalah tersebut diantaranya, sebagai
berikut :
1. Kedisiplinan :
 Pihak perusahaan harus mengganti absen manual dengan absen
Finger Print karena untuk menghindari keterlambatan masuk
kerja, istirahat, dan pulang kerja, serta dengan Finger Print.
Apabila terjadi keterlambatan pihak HRD harus membuat aturan
berupa potongan gaji ketika masuk, istirahat, dan pulang kerja.
 Pihak HRD harus membuat form surat izin meninggalkan
pekerjaan secara resmi dengan jangka waktu satu jam atau
jangka waktu tertentu setelah surat itu di tanda tangani oleh
karyawan dan pihak HRD.
 Peningkatan pengawasan dan adanya punishment.

2. Alternatif solusi untuk masalah kedua :


Pihak atasan / HRD pemberi perintah kerja memberikan surat perintah
kerja pada jobdesk kerja yang resmi kepada bawahan dengan jadwal
target kerja dan penjelasan jobdesk yang lebih rinci dengan jangka
waktu tertentu disertai dengan tanda tangan. Apabila karyawan tidak
bisa menyelesaikan target kerja yang telah disepakati maka pihak atasan
sanksi berupa potongan gaji.

17
3. Alternatif solusi untuk masalah ketiga :
Pihak atasan / HRD memberikan masa Training dulu selama 3 bulan,
apabila karyawan sesudah masa Training mampu, kompeten dan
mampu beradaptasi dengan jobdesk dan lingkungan kerja maka atasan /
HRD memperpanjang kontrak selama 6 bulan, apabila kinerjanya bagus
di perpanjang 1 tahun. Apabila dalam masa Training karyawan gagal
maka tidak ada perpanjang kontrak / di berikan surat pemutusan
hubungan kerja. Pihak HRD juga lebih selektif lagi dalam hal perekrutan
kerja, dan harus mencari yang benar-benar memenuhi kualifikasi
pekerjaan.

4. Alternatif solusi untuk masalah keempat :


Pihak HRD harus tegas membuat aturan larangan tentang perekrutan
berdasarkan rekomendasi dari pihak internal perusahaan. Atau boleh
perekrutan berdasarkan rekomendasi asal calon karyawan yang di
rekomendasikan harus sesuai kualifikasi yang di inginkan perusahaan
dengan proses seleksi yang ketat, pihak HRD juga harus membuka
lowongan kerja bagi pihak eksternal dengan menginformasikan
lowongan kerja ke sosial media atau website pekerjaan tertentu.

18
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan magang selama satu bulan di PT. Sigma
Rekatama, penulis banyak mendapatkan ilmu, pengalaman-pengalaman
baru dan tentunya rekan-rekan kerja baru. Dari uraian kegiatan magang
di PT. Sigma Rekatama yang telah dipaparkan di atas , maka ada
beberapa hal yang dapat disimpulkan oleh penulis, di antaranya :
 Kedisiplinan pada PT. Sigma Rekatama masih kurang.
 Kurangnya pengawasan, kejelasan jobdesk dan target kerja yang
sering berubah-ubah pada waktu tertentu.
 Ketidaksesuaian jobdesk kerja dengan kualifikasi pendidikan.
 Rekrutmen kerja yang bersifat subyektif.

4.2 Saran
Pada kesempatan ini penulis memberikan saran yang mungkin dapat
bermanfaat bagi perusahaan apabila di terapkanya, di antaranya :
 Dalam hal Kedisiplinan : Perusahaan harus menggunakan absen
finger print, apabila masih terlambat diberikan hukuman
potongan gaji dan Surat Peringatan 1, begitu juga seterusnya.
Pihak HRD juga harus menyediakan form surat izin
meninggalkan kerja dengan peraturan dan waktu yang telah
disepakati oleh dua pihak, peningkatan pengawasan dan adanya
punishment.
 Dalam hal Kurangnya pengawasan, kejelasan jobdesk dan target
kerja yang sering berubah-ubah pada waktu tertentu : Pihak
atasan / HRD pemberi perintah kerja memberikan surat perintah
kerja pada jobdesk kerja yang resmi kepada bawahan dengan
jadwal target kerja dan penjelasan jobdesk yang lebih rinci
dengan jangka waktu tertentu disertai dengan tanda tangan.

19
apabila kelewat batas dalam pekerjaan pihak atasan / HRD
memberikan Surat Peringatan 1 dan potongan gaji.
 Dalam hal Ketidaksesuaian jobdesk kerja dengan kualifikasi
pendidikan : Pihak atasan / HRD memberikan masa Training
dulu selama 3 bulan, apabila kinerjanya bagus bisa di perpanjang
masa kontraknya, apabila tidak maka dilakukan Pemutusan
Hubungan Kerja.
 Dalam hal Rekrutmen kerja yang bersifat subyektif : Pihak HRD
harus tegas membuat aturan larangan tentang perekrutan
berdasarkan rekomendasi dari pihak internal perusahaan. Atau
boleh perekrutan berdasarkan rekomendasi asal calon karyawan
yang di rekomendasikan harus sesuai kualifikasi yang di
inginkan perusahaan, dan juga harus membuka kesempatan kerja
buat pihak eksternal..

20
DAFTAR PUSTAKA

Tim Penyusun. 2019. Pedoman Prakter Kerja Lapangan (Magang). Universitas


Muhammadiyah Gresik : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis.

Budiyono, Haris, Amirullah. 2004. Pengantar Manajemen. Yogyakarta : Graha


Ilmu.

Mangkunegara, Prabu, Anwar. 2003. Perencanaan Dan Pengembangan Sumber


Daya Manusia. Bandung : Refika Aditama.

Fuadin Zainal Abidin, 2013, Pengaruh Disiplin Terhadap Kinerja Karyawan Pada
PT. Rekatama Putra Gegana Bandung, Jurnal Manajemen SDM, 1-12.

Dani Praditya Setiawan, 2016, Pengaruh Beban Kerja Dan Lingkungan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan PT. Macanan Jaya Cemerlang Klaten, Jurnal
Manajemen SDM, 1-10.

Sevvy Yossa, Zunaidah, 2013, Analisis Pengaruh Kemampuan Karyawan,


Pembagian Tugas, Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.
Pelabuhan Indonesia II Cabang Palembang, Jurnal Manajemen Dan Bisnis
Sriwijaya, 11 (4) : 264-286.

Evert Fandi Mandang, Bode Lumanauw, Mac D.B. Walangitan, 2017, Pengaruh
Tingkat Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank
Rakyat Indonesia , Tbk Cabang Manado, Jurnal EMBA, 5 (3) : 4324-4335.

Tengku Ariefanda Aziz, M. Syamsul Maarif, Anggriani Sukmawati, 2017,


Pengaruh Rekrutmen Dan Seleksi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Inalum,
Jurnal Aplikasi Bisnis Dan Manajemen, 3 (2) : 246-253.

Winda Sri Astuti, Herman Sjahruddin, Susenohadi Purnomo, 2018, Pengaruh


Reward And Punishment Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. BPR Hasamitra
Makassar, Jurnal Organisasi Dan Manajemen, 31-46.

21

Anda mungkin juga menyukai