Anda di halaman 1dari 65

 

 
 
 
 
 
 
UNIVERSITAS INDONESIA

PROPOSAL PERENCANAAN
KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU
POMADE LAYRITE
“BRING CLASS(Y)C LOOK THROUGH URBAN LIFE STYLE”
PERIODE JANUARI – JUNI 2014

TUGAS KARYA AKHIR

ANGGRYA MAHARDITHANINGTYAS
1006710400

FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK


PROGRAM SARJANA
DEPOK
2013

Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013


 

UNIVERSITAS INDONESIA

PROPOSAL PERENCANAAN
KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU
POMADE LAYRITE
“BRING CLASS(Y)C LOOK THROUGH URBAN LIFE STYLE”
PERIODE JANUARI – JUNI 2014

TUGAS KARYA AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar


Sarjana Sosial

ANGGRYA MAHARDITHANINGTYAS
1006710400

FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK


JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
PROGRAM STUDI PERIKLANAN
DEPOK
2013

ii   Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
 

iii   Universitas Indonesia


Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
 

iv   Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
 

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan proposal Tugas Karya Akhir ini. Tugas
Karya Akhir yang saya buat ini adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Jurusan Komunikasi pada Program Studi Periklanan Fakultas Ilmu Sosial
Ilmu Politik Universitas Indonesia. Topik yang diangkat dari Tugas Karya Akhir
ini adalah Perencanaan Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu Pomade Layrite
2014.
Dalam membuat Tugas Karya Akhir mengenai Perencanaan Strategi
Komunikasi Pemasaran Terpadu ini, penulis mencoba menganalisa masalah apa
saja yang menghambat pomade Layrite dalam aspek promosi dan komunikasi
serta penjualannya. Penulis lalu merancang beberapa solusi yang dapat dilakukan
untuk menanggulangi masalah-masalah tersebut dengan menggabungkan ide
dengan teori-teori komunikasi dan pemasaran yang telah penulis dapat semasa
berkuliah.
Tugas Karya Akhir ini penulis buat sebagai impelementasi dari teori-teori
komunikasi yang penulis dapat dan penulis kaitkan dengan masalah nyata yang
terjadi. Penulis berharap Perencanaan Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu
yang penulis buat ini dapat berguna bagi dunia komunikasi terutama dalam bidang
periklanan, serta untuk rekomendasi bagi perencanaan komunikasi pemasaran
pomade Layrite kedepannya.

v   Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
 

UCAPAN TERIMAKASIH

Tanpa adanya mereka yang turut serta membagi pikiran, waktu, bimbingan, serta
semangatnya dalam segala bentuk yang nyata ataupun yang dirasa, penulis tidak
dapat mengucap selamat tinggal pada Tugas Karya Akhir-nya.

Untuk itu penulis ucapakan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya untuk mereka
yang membuat penulis berkata “saya tidak sendiri”.

Pertama-tama penulis ingin mengucapkan doa, terimakasih serta puji syukur


kepada Allah SWT, karena berkat rahmat, karunia serta kesehatan yang diberi-
Nya penulis dapat menyelasikan Tugas Karya Akhir ini.

1. Keluarga yaitu Ibu yang senantiasa memberikan cinta, makanan dan ke-
khawatirannya terhadap Tugas Karya Akhir ini, dan beberapa kali
menemani dalam proses pembuatan Tugas Karya Akhir ini tanpa lelah,
lalu Bapak yang senantiasa memberikan support dan perhatiannya yang
tiada terputus. Kakak saya, Satryo yang walaupun sangat sibuk tetap mau
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya tanyakan, serta setia
membantu saya dalam pengerjaan Tugas Karya Akhir saya dengan taste-
nya yang lumayan baik. Tidak lupa adik laki-laki saya tersayang, Ardhika
yang membantu memesan makanan dan memberi outline pada storyboard
saya, you the best! Oleh karena itu, Keluarga Cemara tidaklah berlebihan
bila menyebut “Harta yang paling berharga, adalah keluarga”.

2. Drs. Hari Radiawan, M.A, selaku dosen pembimbing saya yang senantiasa
meluangkan waktunya untuk membimbing saya dalam menyelesaikan
Tugas Karya Akhir ini. Terimakasih banyak atas masukan, bimbingan
serta waktu yang telah diluangkan untuk membangun Tugas Karya Akhir
ini.

vi   Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
 

3. Dosen-dosen saya Nadia Marita Andayani S.Sos., M.A., D. Chandra


Kirana, S.Sos., M.Si, Yulia Fitri Utami S.Sos., M.A. dan dosen-dosen
komunikasi terutama periklanan yang materi-materi perkuliahannya sangat
berguna dan banyak terpakai sebagai referensi dalam pembuatan Tugas
Karya Akhir ini, terimakasih atas slide-slidenya yang mudah, enak dibaca
dan tak lekang oleh waktu.

4. Teman-temanku tersayang yang selalu memberikan support serta


memberikan kata-kata semangatnya agar saya dapat menyelesaikan Tugas
Karya Akhir ini tepat waktu, terutama Lucifam dan GG yaitu Annisa
Kinanti, Dila Amalia dan Feby Febrina. Sisters from another misters.

5. Teman-teman partner Tugas Karya Akhir dari kelas periklanan yang hanya
berjumlah 6 orang (termasuk saya), terutama Vanessa Arsanti, Putra
Arfiana dan Putri Pusvita yang selalu bisa saya tanyakan ketika saya
merasa bingung. Terimakasih banyak, kita pasti bisa.

6. Admin-admin paralel terbaik dan penuh perhatian yang pernah ada yakni
Serli Amalia dan Oki Musume. God bless you two!

7. Jay yang selalu mengantar saya ketika bimbingan ataupun hari-hari biasa.
Terimakasih banyak atas jasanya sehingga saya bisa selalu pergi dan
pulang dengan selamat.

8. Seluruh teman-teman dari kelas periklanan yang selalu membuat saya


senang dalam 3 tahun terakhir ini walaupun terkadang kita stres bersama.
Ayo kita ke Taman Safari bulan Januari!

9. Layrite Indonesia dan PT. Macan Asia Nusantara yang telah banyak
membantu saya, terutama dengan mengizinkan saya mengangkat brand
serta produknya untuk menyusun Tugas Karya Akhir ini. One thing for
sure, Stay Rite with Layrite!

vii   Universitas Indonesia


Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
 

10. Mas Ivadaputra yang baru datang dalam 3 bulan terakhir namun sudah
memberikan kontribusi maksimalnya pada Tugas Karya Akhir ini dengan
membantu saya mewarnai dan menggambar ayam di storyboard, serta
senantiasa menemani dan mengingatkan saya untuk menyelesaikan Tugas
Karya Akhir ini.

11. Leo Burnett Kreasindo, yang menjadi tempat saya belajar mengenai
periklanan pada praktiknya selama 3 bulan, terimakasih atas bekalnya
yang membuat saya dapat berpikir lebih strategis dalam memecahkan
masalah komunikasi.

12. Mereka yang tergabung dalam forum Facebook “Indonesian Pomade


Enthusiast” yang selalu responsif dan berbaik hati mengisi survey serta
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya tanyakan seputar riset untuk
Tugas Karya Akhir yang saya susun.

viii   Universitas Indonesia


Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
 

ix   Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
 

ABSTRAK

Nama : Anggrya Mahardithaningtyas


Program Studi : Periklanan
Judul : Program Perencanaan Komunikasi Pemasaran
Terpadu “Bring Back Class(y)c Look Through Urban
Lifestye” 2014

Setelah kurang lebih 6 bulan masuknya pomade Layrite ke Indonesia,


kurangnya ketertarikan (interest) masyarakat terhadap pomade Layrite adalah
permasalahan yang dihadapi pomade Layrite. Walaupun begitu, tingkat kesadaran
masyarakat akan pomade Layrite termasuk tinggi. Dilihat dari animo masyarakat
Indonesia terhadap pomade, terlihat dari model rambut model klimis yang
kembali menjadi tren serta didukung pula dengan pasar hair care untuk laki-laki
di daerah Asia Pasifik di prediksikan akan tinggi dalam beberapa tahun terakhir
ini.Hal tersebut memberikan peluang bagi Layrite di pasar hair care Indonesia.
Kondisi pasar persaingan minyak rambut di Indonesia, pomade Layrite
masih merupakan pemain baru dalam pasar pomade Indonesia dengan
positioningnya sebagai pomade berbahan dasar air. Positioning tersebut lalu dapat
diolah menjadi sebuah perencanaan komunikasi pemasaran terpadu bagi pomade
Layrite.
Tujuan pemasaran yang ingin dicapai oleh Layrite yaitu untuk
meningkatkan market sharenya sebesar 10% dari market sharenya yang
terdahulu, serta tujuan komunikasinya yaitu meningkatkan ketketertarikan target
audiens serta menjadikan pomade Layrite sebagai preference utama para target
audiens dalam membeli pomade.
Kampanye pomade Layrite yang berlangsung dari bulan Januari 2014
sampai dengan Juni 2014 ini memiliki total biaya kampanye sebesar Rp Rp
430.041.000 selama 6 bulan masa kampanye.

Kata kunci: Periklanan, Komunikasi Pemasaran Terpadu, pomade, Layrite, hair


care

x   Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
 

ABSTRACT

Name : Anggrya Mahardithaningtyas


Study Program : Advertising
Title : Integrated Marketing Communication Strategy
Planning pomade Layrite “Bring Back Class(y)c Look
Through Urban Lifestyle” 2014

Arrived in Indonesia in approximately 6 months ago, Layrite pomade is


still lack of public’s interest, even though public especially the target audience
already aware with the presence of Layrite pomade in pomade market nowadays,
but the problem is they have no interest in choosing Layrite as their pomade
preference. However, Indonesia is one of the potential market for men’s hair care
products, especially there’s a prediction that said men’s hair care market will be
big in Asia Pacific region these upcoming years.
Layrite has a quite competitive pomade market in Indonesia, because
Layrite is relatively new in Indonesia’s pomade market, so there are plenty of old
players for this market. However, Layrite has a pretty unique positioning in
pomade market, Layrite is a water based pomade. So by that positioning, and also
the data of current market situation, Layrite pomade can have a variety of
references to create an integration marketing communication plan.
Layrite’s marketing objective is to rise the market share by 10% from it’s
current amount. To achieve that marketing objective, there is Layrite’s
communication objective to increase the target audience’s interest for Layrite and
make Layrite as the target audience’s top preference of buying pomade.
The cost of this January 2014 to June 2014’s integrated marketing
communication campaign is Rp 430.041.000

Keywords: Advertising, Integrated Marketing Communication, pomade,


Layrite, Hair Care.

xi   Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
 

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii


LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iv
KATA PENGANTAR ................................................................................... v
UCAPAN TERIMAKASIH ......................................................................... vi
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI .................................................... ix
ABSTRAK ..................................................................................................... x
ABSTRACT .................................................................................................. xi
DAFTAR ISI ................................................................................................ xii
DAFTAR REFERENSI .............................................................................. xiv
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK ......................................................... xiv

BAB 1
LATAR BELAKANG .................................................................................. 1
1.1 Jabaran Data Eksternal ............................................................................. 1
1.1.1 Kondisi Makro ................................................................................... 1
1.1.2 Kondisi Persaingan Produk ................................................................ 3
1.2 Jabaran Data Internal................................................................................ 5
1.2.1 Kondisi Perusahaan ............................................................................ 5
1.2.2 Jabaran Kondisi Produk ..................................................................... 6
1.3 Rincian Permasalahan .............................................................................. 8
1.3.1 Analisis SWOT .................................................................................. 8

BAB 2
TUJUAN KOMUNIKASI ........................................................................... 9
2.1 Tujuan Pemasaran .................................................................................... 9
2.2 Rincian Masalah ....................................................................................... 9
2.3 Solusi Masalah ....................................................................................... 10
2.4 Penentuan Tujuan Komunikasi .............................................................. 12
2.5 Strategi Komunikasi ............................................................................... 12

BAB 3
STRATEGI KOMUNIKASI DAN PEMASARAN TERPADU ............ 15
3.1 Target Audiens ....................................................................................... 15
3.2 Strategi Pesan ......................................................................................... 16
3.2.1 Consumer Insight ............................................................................ 16
3.2.2 Positioning....................................................................................... 17
3.2.3 Big Idea ........................................................................................... 17
3.2.4 Tagline............................................................................................. 17
3.2.5 Daya Tarik ....................................................................................... 17
3.2.6 Key Message ................................................................................... 17
3.3 Strategi Media ........................................................................................ 18

xii   Universitas Indonesia


Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
 

3.3.1 Penentuan Tujuan Media................................................................. 18


3.3.2 Strategi Pemilihan Media ............................................................... 18
3.3.3 Konsiderasi Penempatan Media ..................................................... 21
3.3.1 Penjadwalan Media ................................................................. 21
3.4 Strategi Elemen Promosi ........................................................................ 22
3.4.1 Media Digital .................................................................................. 22
3.4.1.1 Sosial Media .......................................................................... 22
3.4.1.2 Mobile Application ............................................................... 22
3.4.1.3 Web Series ............................................................................ 23
3.4.1.4 Review Online ....................................................................... 24
3.4.2 Periklanan ........................................................................................ 24
3.4.2.1 Iklan Cetak ............................................................................ 24
3.4.2.2 Iklan Cetak Advertorial ......................................................... 24
3.4.2.3 Iklan Radio ............................................................................ 25
3.4.3 Sales Promo ..................................................................................... 25
3.4.4 Activation ........................................................................................ 25

BAB 4
EKSEKUSI DAN IMPLEMENTASI ...................................................... 27
4.1 Eksekusi dan Implementasi Pelaksanaan
Komunikasi Pemasaran Terpadu........................................................... 27
4.1.1 Media Digital .................................................................................. 27
4.1.1.1 Mobile Application .............................................................. 27
4.1.1.2 Promosi Sosial Media .......................................................... 28
4.1.1.3 Web Series Youtube ............................................................. 32
4.1.1.4 Review Online ...................................................................... 34
4.1.2 Advertising ...................................................................................... 34
4.1.2.1 Print-Ad ................................................................................. 34
4.1.2.2 Print-Ad (Advertorial) .......................................................... 35
4.1.2.3 Radio-ad (Adlib) ................................................................... 36
4.1.3 Sales Promotion .............................................................................. 37
4.1.3.1 Valentine Promo................................................................... 37
4.1.3.2 Pomade for your Mate! ........................................................ 37
4.1.3.3 Mid Yearly Promo................................................................ 38
4.1.4 Activation ........................................................................................ 38
4.1.4.1 Mall Promotion Activity ................................................... 38
4.2 Perencanaan Media ................................................................................ 39
4.2.1 Timeline ........................................................................................... 39
4.2.2 Media Plan Majalah ......................................................................... 40
4.2.3 Media Plan Radio ............................................................................. 40
4.3 Implementasi Anggaran Biaya .............................................................. 40

BAB 5
EVALUASI DAN MONITORING ........................................................... 42
5.1 Rencana Evaluasi ................................................................................... 42
5.1.1 Pre-Test ........................................................................................... 42
5.1.2 Post-Test .......................................................................................... 42
5.2 Rencana Monitoring Program ................................................................ 43

xiii   Universitas Indonesia


Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
 

DAFTAR REFERENSI ............................................................................. 44

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1: FCB Grid ..................................................................................... 11
Tabel 3.1: Youth Survey 2010 ..................................................................... 19
Tabel 4.1: Timeline ...................................................................................... 39
Tabel 4.2: Media Plan Majalah .................................................................... 40
Tabel 4.3: Media Plan Radio ........................................................................ 40
Tabel 4.4: Budget Digital ............................................................................. 40
Tabel 4.5: Budget Produksi Print-Ad ........................................................... 40
Tabel 4.6: Budget Produksi Web Series ...................................................... 41
Tabel 4.7: Budget Sales Promo .................................................................... 41
Tabel 4.8: Budget Activation ....................................................................... 41
Tabel 4.9: Total Anggaran Campaign Pomade Layrite ............................... 41
Tabel 5.1: Rencana Monitoring.................................................................... 43
Tabel 5.2: Budget Pre-Test .......................................................................... 43
Tabel 5.3: Budget Post-Test ........................................................................ 43
Tabel 5.4: Budget Total................................................................................ 43

DAFTAR GRAFIK
Grafik 1.1: Percentage Urban Consumers Connected to Internet ................ 19
Grafik 2.2: Percentage Urban Consumers Own Specific Gadget ............... 20

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1: Tiga Varian Pomade Layrite ..................................................... 6
Gambar 2.1: Model AISAS .......................................................................... 10
Gambar 2.2: Flow IMC ................................................................................ 13
Gambar 4.1: Aplikasi Style Rite .................................................................. 27
Gambar 4.2: Fitur Rite Hair ......................................................................... 27
Gambar 4.3: Fitur Rite Info .......................................................................... 28
Gambar 4.4: Fitur AvataRite Me ................................................................. 28
Gambar 4.5: Contoh Twit LayriteID Random Facts .................................... 28
Gambar 4.6: Twit Celebrity Endorser 1 ....................................................... 29
Gambar 4.7: Twit Celebrity Endorser 2 ....................................................... 29
Gambar 4.7: Publikasi Mobile App Twitter Layrite .................................... 29
Gambar 4.8: Promosi Instagram Valentine Promo ...................................... 30
Gambar 4.9: Promosi Twitter Pomade for your Mate.................................. 30
Gambar 4.10: Promosi Instagram Pomade for your Mate ........................... 30
Gambar 4.11: Contoh Twit Tips&Trik #NgabubuRite ................................ 31
Gambar 4.12: Contoh Twit Promosi Mid-Yearly Promo............................. 31
Gambar 4.13: Storyboard Web Series Classy at Work ............................... 32
Gambar 4.14: Storyboard Web Series Classy in Love ................................. 33
Gambar 4.15: Storyboard Web Series Classy Riding .................................. 33

xiv   Universitas Indonesia


Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
 

 
Gambar  4.16:  Print-­‐Ad  Layrite  ................................................................................  35  
Gambar  4.17:  Advertorial  Layrite  ..........................................................................  36  
Gambar  4.18:  Contoh  Layout  Pop  Up  Barber/Store  .......................................  39  
 
Lampiran  .........................................................................................................................  46  
 
 

xv   Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
 

 
BAB 1
LATAR BELAKANG

1.1 Jabaran Data Eksternal


1.1.1 Kondisi Makro
Analisis Pasar Global
Pasar dalam kategori Men’s Grooming Product di dunia sedang
mengalami penaikan dalam beberapa tahun terakhir (Simpson, para. 3) . Hal
tersebut salah satunya di dasari oleh perubahan gaya hidup terutama pada para
pria pekerja yang berdomisili di kota-kota besar dunia. Para pria kini lebih
memperhatikan penampilan dengan perhatian dan pengeluaran ekstra dalam
mengkonsumsi peralatan grooming atau yang biasa disebut peralatan perawatan
untuk mendukung performa pekerjaan serta penampilan mereka, gaya hidup
tersebut kini lebih di kenal dengan gaya hidup metrosexual (pria urban yang lebih
memperhatikan penampilan). Para pria urban tersebut, tidak lagi ‘take it for
granted’ akan seluruh peralatan dan perawatan tubuh mereka, dan mereka mulai
mencari dan memilih sendiri peralatan perawatan untuk mereka (karena mereka
cenderung lebih aware dengan kondisi dan kebutuhan perawatan mereka),
berbeda dengan para pria tradisional yang cenderung memakai peralatan personal
dan perawatan tubuh yang telah di belikan dan disiapkan oleh orang rumah
(Simpson, para. 3). Kategori men’s grooming product pun di bagi lagi menjadi
perlengkapan skincare (perawatan kulit muka dan badan), shaving (peralatan
mencukur), fragrance (parfum, dan wewangian lain), dan hair care (untuk
perawatan dan penataan rambut). Hal ini di dukung oleh data yang di dapat dari
The NPD Group, Inc. / Men’s Grooming Consumer Report yang menyatakan
bahwa adanya lonjakan penjualan di department store di Amerika dalam kategori
industri men’s grooming sebesar $964 atau kenaikan 11% dari tahun 2010.
Dikatakan juga oleh Mintel (badan riset asal Chicago) bahwa secara global
diperkirakan industri dalam kategori men’s grooming product akan mencapai
angka $3.2 miliar pada tahun 2016 mendatang, dengan estimasi penjualan pada

1   Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
2  

tahun ini sebesar $2.6 miliar dan $2.2 miliar pada tahun 2006. Untuk pasar hair
care sendiri, secara global dianggap sebagai salah satu pasar potensial, terutama
di wilayah Asia Pasifik.

Analisa Pasar Nasional


Beberapa tahun terakhir, Indonesia menjadi salah satu pasar di Asia yang
potensial, salah satunya dilihat dari angka GDP per kapita yang mencapai USD
3,000 pada tahun 2011 yang memperlihatkan bahwa pasar Indonesia adalah pasar
yang bergairah (Hermawan, Mussry, Soekarno, & Setiawan, 2011). Maka dari itu,
makin banyak produk-produk dari luar negeri yang memasukkan produknya ke
Indonesia, dan salah satunya dari kategori men’s grooming, yaitu minyak rambut
atau yang lebih spesifiknya adalah pomade. Keberadaan pomade di Indonesia
sebenarnya telah ada sejak dahulu, namun pada beberapa tahun terakhir ini, di
awali dari tahun 2011 dimana mulai menjamurnya barbershop konseptual di kota-
kota besar di Indonesia seperti Bandung dan Jakarta. Barbershop tersebut banyak
menyediakan produk pomade (atau yang dikenal juga dengan istilah minyak
rambut), dari situ para konsumer mulai mencoba menata rambut mereka dengan
pomade. Hal tersebut diikuti juga dengan muncul kembalinya tren rambut slick
back dan pompadour (tataan rambut rapih ke belakang) yang pernah populer di
tahun 1950-an dan di populerkan oleh Elvis Presley. Hal tersebut memunculkan
demand tersendiri akan pasar minyak rambut, terutama di Jakarta, karena bagi
para konsumernya, pomade atau minyak rambut merupakan fix demand atau
permintaan tetap bukan lagi sebagai complementer namun lebih menjadi
kebutuhan primer terutama bagi para executive muda. Selain dari pasar pria, tidak
jarang pasar wanita pun menggunakan pomade, namun demand yang lebih besar
memang datang dari pasar pria.

 
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
3  

1.1.2 Kondisi Persaingan Produk


Analisis Kompetitor
Direct Competitor
• Murray’s:
Murray’s merupakan salah satu brand pomade yang berasal dari Amerika Serikat
yang dipelopori oleh Mr. C.D Murray, pemilik Chicago Barbershop pada tahun
1925. Murray’s sendiri merupakan salah satu pomade dengan jenis
petrolatum/petroleum based pomade, yang merupakan pomade yang tahan lama
dan tahan keringat, namun sulit di bersihkan. Murray’s tidak di jual di toko-toko
swalayan atau peralatan kesehatan, namun Murray’s di jual di beberapa
barbershop di Jakarta dan Bandung, namun lebih aktif menjual dan
mempromosikan barangnya secara online melalui media sosial contohnya adalah
lewat Twitter distributor dan melalui forum-forum online seperti kaskus.co.id.
Untuk kisaran harga produk dari Murray’s adalah berkisar Rp 80.000 – Rp
150.000. Dari harga yang di tetapkan tersebut, Maka dari itu, produk-produk dari
Murray’s cenderung sulit ditemukan karena distribusinya yang lebih banyak lewat
jalur online. Murray’s cenderung menyasar pasar menengah atas sampai dengan
menengah bawah dan lebih menyasar pasar anak muda sampai first jobber.

• Uppercut:
Uppercut merupakan brand pomade yang berasal dari Australia yang di pelopori
oleh Willy O’Shea, Luke Newman dan Steve Purcell. Uppercut merupakan
produk ‘deluxe’ pomade yang menawarkan pomade dengan harga diatas Rp
200.000. Uppercut memiliki beberapa varian pomade, sebagai berikut:
1. Featherweight:
2. Matt Clay
3. Deluxe Pomade
4. Monster Hold
Uppercut dijual melalui beberapa distributor lokal, seperti toko-toko dan
barbershop konseptual di beberapa kota besar di Indonesia, seperti di toko Pot
Meets Pop di Bandung, Goods Department Jakarta, 707 Jakarta, dan beberapa
distributor online dengan menggunakan sosial media seperti Twitter dan forum

 
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
4  

jual beli. Uppercut lebih menyasar ke pasar urban dengan SES A sampai dengan
B+, dilihat dari pemilihan harga dan tempat. Namun, sekarang Uppercut mulai
jarang didistribusikan di toko fisiknya dikarenakan mundurnya reseller Uppercut
di Indonesia, dan sekarang produknya lebih banyak di jual melalui forum digital.

Indirect Competitor

Selain beberapa kompetitor langsung (dalam kategori pomade) ada juga


kompetitor tidak langsungnya yang masih dalam kategori hair styling dan dapat
menata rambut yang tahan lama, namun merupakan produk berjenis wax dan gel
rambut, salah satu yang paling besar adalah Gatsby.
• Gatsby
Gatsby merupakan brand perawatan bagi pria yang berasal dari Jepang pada
tahun 1978. Gatsby menyediakan beberapa peralatan perawatan bagi pria seperti
skin care, fragrance, shaving dan hair care. Hair care yang dimiliki oleh Gatsby
antara lain adalah shampoo dan hair wax. Beberapa varian hair wax dari Gatsby
antara lain adalah:
1. Ultimate Shaggy
2. Loose & Flow
3. Power & Spikes
4. Mat & Hard
5. Tough & Shine
6. Hard & Free
Memiliki kisaran harga Rp 9.000 sampai dengan Rp 15.000. Harga yang
ditentukan tersebut, membuat Gatsby lebih mengarah pada pasar dengan SES B-
C. Gatsby yang merupakan ‘pemain lama’ di dunia hair care dan styling
Indonesia, telah memiliki beberapa promosi melalui above the line seperti TVC
dan media cetak, maupun below the linenya dengan aktivitas-aktivitas dan
beberapa event seperti yang sedang berjalan yaitu Gatsby 6th Dance Competition
dan aktif juga di media sosial seperti di Facebooknya yaitu Gatsby Indonesia.
Gatsby dapat banyak di temukan di pasar-pasar swalayan besar seperti Carrefour,
karena lebih menyasar massa.

 
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
5  

1.1.3 Analisis Khalayak Sasaran


• Geografis
Secara geografis, khalayak sasaran dari Layrite adalah pria yang tinggal dan
berdomisili di kota-kota urban seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali dan
Medan.

• Demografis
Sedangkan secara demografisnya, khalayak sasaran dari Layrite adalah pria
dengan rentang usia 17-50, kaum urban dan pria metropolis, terutama pekerja,
dengan range gaji di atas Rp 5.000.000 (SES A-B+).

• Psikografis dan Behavioral


Menurut psikografis dan behavorialnya, khalayak dari Layrite adalah mereka yang
aktif, pria dan pria muda yang terlihat atau ingin terlihat berpenampilan menarik,
menggunakan produknya untuk menunjukkan performa diri yang baik dan
profesional dalam pekerjaan, serta untuk menarik lawan jenisnya, lebih banyak
menghabiskan waktu dan beraktifitas di dalam ruangan, supel dan suka bergaul.

1.2 Jabaran Data Internal


1.2.1 Kondisi Perusahaan
Layrite merupakan pemain baru dalam pasar pomade/minyak rambut di
Indonesia. Layrite baru datang ke Indonesia pada awal bulan Maret 2013, yang
berarti usia Layrite masih 6 bulan. Sejauh ini, market share dari 100% market
Indonesia, dalam market pomade di Indonesia di Bandung dan Jakarta masih
berada di angka 40%nya, dalam 40% tersebut market share dari Layrite Indonesia
ada di angka 30% dan 40% dari market share di dapatkan oleh Murray’s yang
merupakan pemain lama dalam pasar pomade Indonesia. Sedangkan 30% lainnya
diisi oleh beberapa brand pomade dalam dan luar negeri seperti Rita Pomade, JS
Sloane, Suavecito dan lain-lain.
Sedangkan dari sisi salesnya, dapat di refleksikan bahwa kompetitor utama dari
Layrite merupakan Murray’s, dilihat dari perbedaan market share 10%. Hal
tersebut juga dapat memberikan peluang bagi Layrite, jika dilihat dari segi usia,

 
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
6  

Layrite baru berusia 6 bulan di pasarkan di Indonesia sedangkan Murray’s telah


masuk 1 tahun lebih dahulu dari Layrite, namun dalam sales Layrite hanya
tertinggal 10% dari Murray’s. Sales tersebut dapat mengimbangi sales dari
pemain-pemain lama di pasar pomade, yang membuat Layrite merupakan pasar
potensial di pasar pomade Indonesia.

1.2.2 Jabaran Kondisi Produk


• Product
Layrite merupakan pomade berbahan dasar mineral yang memiliki
Beberapa varian dari produk pomadenya, dengan kelebihan dan benefit yang
berbeda-beda, yaitu:
1. Original 4 Oz: Pomade dengan bahan dasar air yang tidak
membuat rambut terlihat kaku dan menahan tata rambut
lebih lama dan mengkilap
2. Super Hold 4 Oz: Pomade yang dapat mengangkat dan
menata rambut tahan lama, tanpa terlihat kaku
3. Super Shine 4 Oz: Pomade dengan efek rambut mengkilap

Gambar  1.1  :  Tiga  Varian  Pomade  Layrite  

• Price
1. Original: Rp 300.000,00
2. Super Hold: Rp 325.000,00
3. Super Shine: Rp 325.000,00

 
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
7  

• Place
Layrite memasarkan produknya melalui distributor-distributor yang terbagi dalam
beberapa tempat seperti:
1. Barbershop: Hugo Sudirman Center Business District, Shortcut
Grand Indonesia (Jakarta Pusat), Alexander Kemang,
Manhattan Panglima Polim, Paxi Pondok Indah (Jakarta
Selatan), Comb Over Bintaro, Luxo Depok, Barber Pop
(Bandung), Deus (Bali)
2. Concept store: Orbis Panglima Polim
3. Online: Maskool.in, @Pomademania, @Mrpomade (Twitter)
Layrite telah dipasarkan di 3 kota besar Indonesia yaitu Jakarta, Bandung dan
Bali. Pasar terbesar di Indonesia masih di duduki oleh Jakarta.

• Promotion
Media-media promosi yang dilakukan oleh Layrite kebanyakan melalui aktivitas
Bellow the Line, dengan menggunakan media digital:
1. Sosial media: @LayriteID (Twitter), @Layrite_id (Instagram)
sebagai media pengiklan dan berpromosi mengenai produk-
produknya.
2. Celebrity Endorsement: dengan bekerjasama dengan beberapa
selebriti yang aktif di media sosial, seperti Danang (DJ
Prambors), dan Rio Dewanto (aktor), dan para personil Hi Vi.
3. Video Ads: bekerjasama dengan Manhattan Barbershop,
membuat video viral di Youtube dan Vimeo yang menunjukkan
proses penggunaan Layrite, di akun ManhattanBarbershop

 
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
8  

1.3 Rincian Permasalahan


1.3.1 Analisis SWOT
Strength
• Mudah di aplikasikan
• Berbahan dasar natural (air ) yang tahan lama, namun mudah dibersihkan
• Memiliki bau yang tidak menyengat seperti pomade lain, Layrite memiliki
wangi Vanilla yang lebih lembut dan dapat digunakan untuk wanita.

Weakness
• Bukan merupakan produk yang cocok dipakai outdoor, karena mudah
terkontaminasi dengan cuaca (terutama cuaca musim hujan)
• Produk yang baru dipasarkan di Indonesia, membutuhkan awareness lebih
• Harga yang tergolong mahal

Opportunity
• Dengan banyaknya concept barbershop di kota-kota besar Indonesia,
membuat demand akan pomade diperkirakan akan menjadi besar di
kemudian hari.
• Dengan adanya threat susahnya perizinan masuk dan kondisi dollar yang
naik, Layrite dapat memproduksi sendiri produknya di Indonesia,
sekaligus dapat menghemat biaya impor yang dapat berpengaruh pada
harga Layrite (dapat lebih murah).
• Tren rambut 2013-2014 yang merupakan model slick back, undercut (yang
dapat didapatkan dengan menggunakan pomade)

Threat
• Mulai bermuculannya pomade-pomade lokal yang kompetitif
• Kondisi dollar yang naik (mempersulit kondisi barang impor)
• Perizinan masuk impor yang sulit, dikarenakan peraturan pemerintah yang
mempersulit izin dagang

 
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
 

BAB 2

TUJUAN KOMUNIKASI

2.1 Tujuan Pemasaran


Market share dari produk men’s grooming di kategori pasar pomade di
Indonesia yang sekarang masih dirajai oleh beberapa pomade lain yang telah lama
eksis, maka dari itu tujuan pemasaran serta rencana strategi komunikasi yang akan
dibuat untuk Layrite adalah untuk menaikkan sales dan menaikkan market share
Layrite sebesar 10% serta menciptakan buying intention para pengguna pomade
lain untuk pindah memakai dan membeli pomade Layrite (grab the pie), karena
pomade Layrite merupakan kategori pomade water-based yang spesifik,
memungkinkan untuk melakukan strategi grab the pie ketimbang grow the pie.

2.2 Rincian Masalah

Berdasarkan riset pendahuluan yang saya lakukan melalui survey online


kepada para pengguna pomade, menunjukkan bahwa kualitas dari pomade yang
dibeli (tahan lama di rambut, mudah di cuci, dll) merupakan pertimbangan utama
mereka untuk membeli pomade. Di samping itu, kendala yang ada adalah
mayoritas dari para pengguna pomade tersebut mengetahui adanya pomade
Layrite (awareness tinggi), namun tidak satupun dari mereka yang memakai
ataupun pernah membeli pomade Layrite. Mereka mengetahui bahwa Layrite
merupakan pomade waterbased asal USA, namun faktor harga, tempat distribusi
Layrite yang masih belum banyak menjangkau concept store adalah salah satu
penyebab belum diminatinya Layrite di kalangan para pengguna pomade ini.
Layrite pun merupakan pomade yang tergolong baru masuk ke pasar Indonesia
yakni baru sekitar 6 bulan masuk ke Indonesia, merupakan salah satu faktor yang
juga dapat membuat pomade Layrite belum dijadikan pilihan utama dalam
pemilihan dan pembelian pomade. Serta bila di lihat dari riset sekunder yang saya
teliti melalui forum-forum pomade salah satu satunya adalah dari forum pomade
besar di Facebook yaitu “Indonesian Pomade Enthusiast” saya melihat kurangnya

9  
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
  10  

review serta bahasan mengenai pomade Layrite di forum tersebut, sedangkan para
pengguna Layrite biasanya saling bertukar informasi dan bertanya serta
memberikan saran seputar pomade pada sesama pengguna pomade di forum
tersebut, yang membuat pomade Layrite masih kurang sounding di media digital
tersebut (dari hasil survey online menunjukkan bahwa para pengguna pomade
seluruhnya menggunakan sosial media sehari-harinya). Mereka biasanya memakai
produk terlebih dahulu à kalau mereka merasa cocok mereka share ke teman-
temannya melalui media sosial ataupun forum-forum atau melalui review online.

2.3 Solusi Masalah


Berdasarkan masalah yang di sebutkan diatas, dapat dilihat dimana
pomade Layrite berada pada tahapan model komunikasi pemasaran atau model
perilaku konsumen terbaru yaitu AISAS (Attention, Interest, Search, Action,
Share) yang dikembangkan oleh agency periklanan Dentsu pada tahun 2005
berikut:

Gambar  2.1:  Model  AISAS  


Sumber: Dentsu, telah diolah kembali oleh penulis

Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013


  11  

Digunakan model AISAS pada masalah pomade Layrite, karena dari


survey dan observasi yang didapatkan, model ini relevan karena juga
memasukkan tahapan share di dalamnya. Dalam model ini tahapan pertama yaitu
merupakan tahapan Attention atau tahapan kognitif, dimana para konsumen
merasa aware dengan keberadaan brand Layrite, dari survey yang di dapat,
mayoritas dari dari mereka menjawab mengetahui Layrite. Namun, tahapan
tersebut tidak berhenti pada tahapan kognitif saja, tapi juga diperlukan adanya
ketertarikan atau Interest yang termasuk pada tahapan afektif yang dapat
mempengaruhi kelanjutan keputusan para konsumen untuk ke tahapan selanjutnya
sampai kepada decision making process (action) dan selebihnya adalah dengan
kekuatan word of mouth serta sosial media dan media-media digital dewasa ini
sampai ke tahap share. Maka dari itu, masalah yang timbul dari pomade Layrite
ada pada tahapan interest, konsumen pomade mengetahui pomade Layrite namun
belum memiliki ketertarikan untuk menggunakan pomade Layrite, terlihat dari
hasil survey, pomade yang mereka pakai bukan Layrite dan mereka belum pernah
menggunakan pomade Layrite. Untuk menyikapi masalah tersebut serta untuk
mendapatkan solusi tepat yang dapat diberikan untuk menjawab dan
menanggulangi masalah yang dimiliki oleh Layrite. Sebelum menentukan solusi
yang dapat digunakan oleh Layrite, ada baiknya untuk menganalisa ada dimana
produk pomade Layrite tersebut berada dalam FCB grid:

Tabel  2.1:  FCB  Grid  

Sumber: Jean-Jacques Lambin, 2000. Market-driven Management

Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013


  12  

Produk kategori pomade masuk kedalam kategori men’s grooming, produk


tersebut merupakan produk low involvement, dan biasanya para pengguna pomade
mencoba dahulu produk tersebut, melalui tester (biasanya tester diberikan melalui
tahap finishing dari mencukur rambut di barbershop), agar konsumen dapat
merasakan experience menggunakan pomade terlebih dahulu baru pada akhirnya
mencari tahu pomade brand apakah itu, apa kelebihannya dan kekurangannya
(biasanya tahapan ini berlangsung dengan cara para calon pengguna pomade
bertukar informasi dan meminta saran dan review melalui forum-forum online),
baru pada akhirnya sampai pada tahapan membeli. Berhubungan dengan model
AISAS, dimana pada strategi komunikasi yang akan dibuat adalah untuk
menciptakan dan meningkatkan interest atau ketertarikan terhadap pomade
Layrite, menciptakan interest tersebut dapat diciptakan dengan menumbuhkan
experience atau pengalaman merasakan (feel) pomade Layrite untuk para target
marketnya selain itu dengan adanya periklanan dan pemasaran yang distinct pun
bisa menumbuhkan awareness sekaligus interest dari target marketnya.

2.4 Penentuan Tujuan Komunikasi


Tujuan pemasaran dari campaign yang akan dilaksanakan ini adalah untuk
menciptakan interest/ketertarikan dan menjadikan pomade Layrite sebagai
preference dari para pengguna pomade dalam membeli pomade, dan menonjolkan
pomade Layrite sebagai pomade “water-based” dengan kualitas tinggi yang
membedakannya dari pomade-pomade kebanyakan.

2.5 Strategi Komunikasi


Untuk mencapai tujuan pemasaran maupun komunikasinya, Layrite akan
melakukan beberapa strategi promosi dengan beberapa tools pemasaran yang ada
di dalam strategi pemasaran terpadu. Untuk meningkatkan market share serta
untuk menjadikan Layrite sebagai pomade preference utama para pengguna
pomade, maka adanya pemasaran yang terpadu dan saling berintegrasi dari
masing-masing tools dan medianya di butuhkan sekaligus untuk menyisipkan
pesan bahwa Layrite berbeda dengan pomade yang berada di pasaran karena
merupakan pomade water-based yang memiliki beberapa kelebihan yang tidak

Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013


  13  

dimiliki pomade biasa (oil-based) dengan kualitas tinggi, untuk menyuarakannya


maka strategi pemasaran terpadu penting adanya.

Untuk perencanaan kampanye komunikasi pemasaran terpadu Layrite,


akan digunakan beberapa elemen IMC (Integrated Marketing Communication)
dengan flow sebagai berikut:

• Radio-­‐ad  
• Mobile  
application   • Activation  
Tahap  2  
Tahap  1   • Print-­‐ad     • Maintain  
(Interest,   • Review  online   Tahap  3  (action,  
(awareness  &   • Sales  promo   informatiion   intention  to  buy,   Social  Media  
trial)  -­‐-­‐>  Feel   gathering)  -­‐-­‐>   • Web  series   share)    -­‐-­‐>  Do  
• Sosial  media   Learn   youtube   • Sales  
Promotion  
• Advertorial  

Gambar  2.2:  Flow  IMC  

• Media digital: menggunakan media digital dengan sosial media seperti


Twitter, Instagram, review online dan media viral seperti youtube, untuk
menciptakan word-of–mouth terutama pada target market yang
merupakan generasi digital.
• Advertising (iklan): untuk memasyarakatkan pesan dari komunikasi
pemasarannya advertising dalam kampanye ini akan di bagi dalam
beberapa media yakni iklan media cetak (melalui print-ad, advertorial)
dan elektronik (radio-ad)
• Sales promotion: digunakan sebagai tool yang mendorong trial dan tahap
buying intention sekaligus pendorong dalam masa buying decision stage
dari konsumen
• Activation (Mall Promotion Activity): aktivitas ini diselenggarakan guna
dijadikan experience media terhadap produk sekaligus untuk dijadikan

Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013


  14  

media yang mendorong intention to buy à aktivitas akan berbentuk pop


up experience barber/store di tengah-tengah mall.

Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013


 

BAB 3
STRATEGI KOMUNIKASI DAN PEMASARAN TERPADU

3.1 Target Audience


Penentuan target audience dalam strategi komunikasi pemasaran terpadu
ini ditetapkan untuk menyesuaikan pesan yang akan dibuat dalam strategi
komunikasi mendatang maka target audience yang ditetapkan untuk pomade
Layrite adalah sebagai berikut:

Psikografis
• Peduli akan penampilan dan senang bersolek
Merupakan pria muda – dewasa yang peduli akan penampilan, baik
penampilan untuk menarik lawan jenis, meningkatkan performa dalam
pekerjaan (profesional), dan lainnya.
• Senang bergaul, supel
Senang bergaul, memiliki satu atau beberapa komunitas dan aktif dalam
kegiatan sehari-harinya (bekerja, kuliah).
• Generasi digital
Merupakan generasi digital yang senang mencari dan bertukar informasi
melalui media digital terutama media sosial seperti Twitter, Facebook,
Instagram dan lain-lain, senang menge-share informasi baru juga melalui
forum-forum serta media sosial (social media tribe) dan cenderung lebih
mempercayai review produk yang dikatakan di internet.

Demografis
• Menurut riset yang telah dilakukan, target audience dari komunikasi
pemasaran terpadu bagi Layrite akan di kerucutkan menjadi pria usia 20-
35 tahun, dengan SES A-B+, dengan pekerjaan mahasiswa, early jobbers
sampai dengan pekerja tetap.

15  
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
16  
 

Geografis
• Tinggal di kota besar (Jakarta, Bandung, Medan, Bali) terutama
berdomisili di Jabodetabek.

3.2 Strategi Pesan


Adanya strategi pesan yang baik, menarik dan terintegrasi adalah hal
penting yang harus dipikirkan dalam rangka membuat dan menerapkan strategi
komunikasi pemasaran terpadu agar pesan yang di inginkan dapat tersampaikan
dengan baik kepada khalayak yang dituju.

3.2.1 Consumer Insight


Consumer insight dari para pengguna pomade didapatkan melalui riset
yakni riset pendahuluan yang dilakukan melalui survey online serta riset sekunder
yang dilihat melalui observasi yang dilakukan melalui sosial media serta forum-
forum online yang berhubungan dengan pomade (perkumpulan pomade dan lain-
lain). Dari beberapa riset, observasi yang digabungkan menjadi sebuah analisis
yang saya buat, terdapatlah sebuah insight yang dapat dijadikan acuan dalam
pembentukan strategi komunikasi pemasaran terpadu dari pasar pomade
Indonesia, yaitu:

“pomade dijadikan sebagai kebutuhan pokok oleh para konsumen, pomade juga di
asosiasikan sebagai sesuatu penunjang penampilan yang time-less (classic) dan
trendy (versatile).”

3.2.2 Positioning
Pada kategori minyak rambut atau pomade, pomade keluaran Layrite
merupakan pomade dengan bahan dasar air atau yang biasa disebut dengan water-
based pomade, yang membedakannya di dalam pasar pomade yang ada (terutama
di Indonesia) dewasa ini, karena biasanya pomade lain berbahan dasar minyak
atau oil-based pomade. Pomade dengan jenis water-based memiliki keunggulan
antara lain adalah mudah di cuci namun tetap dengan kualitas yang sama yakni
tahan lama dan mengangkat rambut secara alami dan membuat rambut mengkilap

Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
17  
 

bisa di jadikan daya tarik dan stand point/unique selling proposition serta
positioning dari Layrite dalam niche market (pasar spesifik) seperti pasar pomade
ini, ditambah lagi menurut survey hal yang paling mereka perhatikan pada saat
membeli pomade adalah kualitas yang ditawarkan pomade tersebut.

3.2.3 Big Idea


Big idea sebagai akar dari strategi komunikasi pemasaran terpadu yang
akan dipakai untuk Layrite adalah “bring class(y)c look through urban lifestyle”.
Big idea tersebut berangkat dari consumer insight serta riset-riset yang telah di
lakukan sebelumnya yang menunjukkan bahwa orang ingin terlihat classy dan
classic saat menggunakan pomade dalam melakukan aktifitas sehari-harinya
(terutama para target audiens yang tinggal di kota-kota urban).

3.2.4 Tagline
Untuk tagline yang digunakan tetap mengusung tagline dari Layrite yang
terdahulunya yakni “Stay Rite with Layrite” selain karena tagline tersebut mudah
menempel dan catchy, tagline tersebut pun telah menyatu dengan brand dan pesan
yang ingin disampaikan brand bahwa pilihan pomade kualitas terbaik yang bisa
Anda dapat adalah Layrite, maka Layrite adalah pilihan yang tepat (right):
bersama Layrite, Anda menentukan pilihan yang tepat. Dengan tone and manner
tegas, klasik namun tetap fun.

3.2.5 Daya Tarik


Daya tarik atau pendekatan yang akan digunakan untuk campaign Layrite
ini adalah pendekatan emosional yang memanfaatkan feel flashback ke masa lalu
sekaligus rasional agar kualitas yang diberikan produk ini tetap terangkat untuk
menyasar interest serta buying intention dari target audiensnya.

3.2.6 Key Message


Key message atau pesan utama yang ingin disampaikan oleh Layrite
melalui campaign ini adalah Layrite membuat Anda (target audiens) tampil

Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
18  
 

berkelas sekaligus klasik dalam segala aktifitas yang dilakukan terutama di


kehidupan urban/modern.

3.3 Strategi Media


3.3.1 Penentuan Tujuan Media
1. Menimbulkan awareness serta interest dari target audiens terhadap produk
yang ditawarkan (pomade Layrite).
2. Menjangkau target audiens yang telah di tentukan, terutama menjangkau
mereka yang telah menggunakan pomade sebelumnya namun belum
menggunakan Layrite.
3. Mengefisiensikan alokasi biaya yang dikeluarkan dengan pemilihan media
yang tepat dan efektif dalam campaign ini.

3.3.2 Strategi Pemilihan Media


Pemilihan media yang akan digunakan dalam campaign ini diambil
berdasarkan media habit yang dimiliki oleh target audiens yang didapat melalui
survey yang penulis lakukan, selain itu melalui data riset yang didapat dari
MarkPlus Consulting analysis mengenai insight generasi muda Indonesia di kota-
kota besar pada tahun 2010 sebagai berikut:

Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
19  
 

Tabel 3.1 Youth Survey 2010

Sumber: MarkPlus Insight’s Indonesia Youth Survey, 2010

Grafik 3.1 Percentage of Urban Consumers Who Are Connected to the Internet 2010

Sumber: MarkPlus Insight’s Indonesian Netizen Survey

Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
20  
 

Grafik 3.2 Percentage of Urban Consumers Who Own Specific Gadget 2010

Sumber: MarkPlus Insight’s Indonesia Netizen Survey

Memperlihatkan bahwa para generasi muda (dalam case ini adalah


pengguna pomade) memiliki media habit yakni menggunakan media digital
terutama media sosial sebagai media yang digunakan sehari-harinya. Selain itu
dari survey yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa konsumen menjadikan
media digital/internet sebagai wadah mereka untuk saling berbagi pengalaman
dengan sesama pengguna pomade, maka dalam campaign ini media digital dipilih
sebagai media backbone. Maka dari itu, ranah digital merupakan media yang
interaktif dan diharapkan dapat menjangkau target audiens secara efektif dan
memberikan pengalaman yang menarik sehingga pesan yang akan disampaikan
akan mudah diingat.

Pemilihan lain adalah melalui media konvensional seperti iklan media


cetak (iklan pada majalah) dan iklan media elektronik (radio). Selain iklan cetak
yang di tempatkan di majalah, iklan cetak juga akan di tempatkan di beberapa
barbershop dan concept store partner. Penempatan iklan media konvensional
tersebut diharapkan berguna agar dapat mengulang-ulang pesan yang ingin
disampaikan oleh Layrite, dan agar pesan tersebut dapat lebih menempel pada
target audiens didukung oleh eksposur dari pesan yang diulang dan ditempatkan
di tempat yang pas.

Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
21  
 

Sales promotion yang dilakukan melalui hotspot-hotspot seperti concept


store dan barbershop juga dilakukan sehingga mendorong buying intention dan
buying decision making process, dengan cara aktivitas promosi yang bersifat
activation di mall yang dilakukan dalam rangka meningkatkan awareness
terhadap produk.

Dalam campaign ini tidak menggunakan iklan televisi karena pasar yang
disasar adalah pasar niche atau niche market yang memiliki pasar sendiri yang
khas, bukan mass product, maka menurut penulis bila produk ini
dikomunikasikan melalui TVC akan kurang efektif.

3.3.3 Konsiderasi Penempatan Media


Campaign ini akan dilaksanakan secara besar di daerah Jabodetabek serta
beberapa kota besar di Indonesia (Bandung, Medan, Bali yang akan dijangkau
majalah dan radio). Media weight sebesar 80% akan ditempatkan untuk strategi
bellow the line dan 20% untuk above the linenya.

3.3.3.1 Penjadwalan Media


Campaign ini akan berlangsung untuk periode setengah tahun atau 6
bulan. Maka penjadwalan media yang dilakukan adalah dengan metode pulsing
yakni iklan akan ditayangkan secara teratur namun pada periode tertentu akan
naik secara signifikan, karena tujuan komunikasi dari Layrite adalah menjangkau
awareness dari target audiens dan akan naik pada masa-masa tertentu seperti saat
awal tahun karena merupakan awal masa promosi pertengahan tahun (Juni) yang
merupakan musim liburan yang ramai massa.

Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
22  
 

3.4 Strategi Elemen Promosi


3.4.1 Media Digital
3.4.1.1 Sosial Media
Media digital yang akan digunakan dalam rangka campaign Layrite ini
adalah dengan menggunakan Instagram, serta Twitter untuk media interaktif
sekaligus penyebar (share-media). Adanya web-series yang akan dipasang di
Youtube juga akan membantu penyebaran pesan dan media komunikasi mengenai
campaign secara viral. Sosial media yang digunakan dalam campaign ini pun
sekaligus berguna sebagai media yang dapat digunakan oleh para target
audiensnya untuk mencari informasi seputar pomade Layrite. Di sosial media ini
juga akan disebarkan informasi mengenai promosi-promosi yang dilakukan oleh
Layrite.

3.4.1.2 Mobile application


Mobile application yang akan dibuat untuk strategi media digital juga
akan tersedia di play store agar dapat dengan mudah diakses melalui smartphone
amdroid (dilihat dari media habit di atas, target audiens lebih sering mengakses
internet melalui mobile phone), serta akan dapat di share kepada teman-temannya
melalui media-media sosial. Mobile application yang akan dibuat bernama “Style
Rite”, fitur-fitur yang dimiliki adalah sebagai berikut:

1. The Rite Hair


Fitur ini merupakan fitur yang harus tersambung dengan kamera mobile
atau dengan gallery di smartphone. Fitur ini berfungsi untuk menemukan jenis
rambut yang cocok untuk bentuk dan karakteristik wajah yang didapat dengan
mengunggah foto kita pada aplikasi tersebut, maka fitur itu akan mencari jenis
rambut publik figur mana yang cocok dengan bentuk dan karakteristik wajah kita
dan menggabungkannya di foto kita, sehingga akan tampil contoh wajah kita
dengan rambut baru. Fitur hair match dapat menjadi acuan pada saat ingin
mengganti model rambut, selain itu hasil foto dapat di save di gallery dan dapat
langsung di share di sosial media seperti Twitter, Facebook dan Instagram.

Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
23  
 

2. AvataRite Me
Fitur ini merupakan fitur yang dapat digunakan untuk membuat avatar
dengan foto melalui kamera ataupun mengunggah foto melalui gallery dan
membuat avatar dengan background yang tersedia (bisa memilih background ala
poster film klasik, ataupun penyanyi klasik). Fitur ini dapat digunakan untuk
dijadikan avatar di sosial media ataupun bisa juga di share melalui sosial media
seperti Twitter, Facebook dan Instagram.

3. The Rite Info


Fitur ini memberikan informasi seputar produk-produk Layrite, fakta
mengenai pomade dan fungsi dan cara mengaplikasikannya, serta dimana saja
letak produk Layrite di distribusikan.

• Strategi publikasi Mobile Application:


Dengan menunjuk celebrity endorser Layrite yaitu di antaranya adalah
Darto dan Danang the Dandees untuk mempublikasikan dan mempersuasikan
aplikasi ini melalui sosial medianya, dengan mengganti avatar mereka ataupun
share langsung dari aplikasi tersebut. Lalu publikasi melalui sosial media yang
dimiliki oleh Layrite yaitu Twitter: @Layrite_id dan Instagram: @Layrite_id dan
beberapa akun Twitter dari partner online shop Layrite yaitu @Pomademania dan
@MrPomade.

3.4.1.3 Web Series


Web series ini akan menggunakan media pengunggah video online yaitu
Youtube, dengan channel Youtube dari Layrite Indonesia yaitu Layriteid, yang di
dalamnya akan di unggah 3 buah video series 30 second dari iklan Layrite dengan
1 konsep “How to be classy” dengan 3 tema yang dekat dengan kehidupan sehari-
hari sekaligus untuk memberikan tips dan trik dan meng-highlight kelebihan
pomade Layrite.

Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
24  
 

3.4.1.4 Review Online


Review online akan dilakukan di forum-forum pomade online seperti di
forum Facebook dan review melalui akun blog personal dari orang yang memiliki
blog yang fokus berisi tentang review pomade. Review ini dilakukan untuk
menjadi portal bagi orang yang ingin membeli pomade sekaligus memberikan
informasi dan kelebihan yang dimiliki dari Layrite, karena pada zaman sekarang
orang cenderung lebih mempercayai review dari sesama pengguna produk, karena
dianggap lebih reliable dan tidak terlihat sedang beriklan.

3.4.2 Periklanan
Periklanan ditujukan untuk membangun awareness dari target audiens
terhadap produk yang ditawarkan, memberikan informasi seputar strength serta
USP yang dimiliki oleh produk dibanding dengan kompetitor, serta memunculkan
interest yang disertai intention to buy dari target audiensnya. Materi periklanan
yang akan digunakan untuk campaign ini akan dibagi menjadi iklan cetak dan
elektronik.

3.4.2.1 Iklan Cetak


Periklanan yang akan dibuat melalui media cetak yakni iklan majalah yang
akan ditempatkan pada majalah-majalah lifestyle yang biasa di konsumsi oleh
generasi muda seperti Esquire, Hai dan Nylon Guys dengan jenis iklan yaitu
thematic ad. Iklan cetak yang ditempatkan di majalah tersebut digunakan untuk
memancing interest dari para pembacanya, sekaligus memberikan experience para
pembacanya dengan menyisipkan wangi pomade Layrite di materi cetaknya.
Pemilihan majalah yang digunakan adalah 3 majalah lifestyle pria yaitu Hai yang
menyasar pria remaja, Nylon yang menyasar pria muda dan dewasa muda, serta
Esquire yang menyasar pria dewasa dan kaum profesional urban.

3.4.2.2 Iklan Cetak Advertorial


Advertorial juga akan di muat dalam majalah-majalah pilihan untuk lebih
meng-engage target audiens dengan produk yang ditawarkan, sehingga pesan
yang akan disampaikan cenderung subliminal dan dapat lebih di percaya,

Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
25  
 

advertorial tersebut akan mengacu pada USP yang diberikan oleh Layrite yang
akan disambungkan dengan budaya pop internasional (film, musik, tren).

3.4.2.3 Iklan Radio


Iklan media elektronik yang akan digunakan dalam campaign Layrite
adalah iklan melalui radio. Iklan radio yang digunakan berjenis Ad-lib yaitu iklan
radio yang berupa naskah yang dibacakan saja dengan lama durasi 30 detik,
Masduki (2005:72-73). Iklan ad-lib tersebut akan disisipkan disela-sela
perbincangan dari host radio, sehingga pesan yang dikeluarkan akan bersifat
subtle. Iklan ad-lib ini akan di pasang di radio Prambors pada jam siaran The
Dandees.

3.4.3 Sales Promo


Sales promo akan di laksanakan di berbagai tempat-tempat hotspot dari
pomade Layrite yaitu concept store dan barbershop untuk memancing pembelian
langsung dari target audiens, sales promo yang dilakukan akan berupa potongan
harga, ataupun paket yang ditawarkan untuk produk-produk Layrite sambil
bekerjasama dengan barbershop partner. Sales promo yang akan dilakukan antara
lain ada tiga yaitu Valentine Promo yaitu promo untuk masa Valentine, Pomade
for your Mate! Promo yanga akan berjalan sepanjang kampanye dan Mid year
promo yang merupakan promo yang bekerjasama dengan concept store yang
menjual Layrite.

3.4.4 Activation
Mall promotion activity akan di laksanakan di beberapa mall pilihan di
daerah DKI Jakarta guna meningkatkan lagi awareness target audiens tentang
pomade Layrite dan mendorong penjualan serta meng-encourage target audiens
untuk melakukan trial dengan produk Layrite. Aktivitas akan berupa semacam
pop-up-experience-barber, dan akan berlangsung selama 4 kali dalam sebulan,
aktivitas ini akan berlangsung seminggu penuh di setiap mall. Seminggu pertama
akan dilakukan di mall Pondok Indah Jakarta Selatan, minggu kedua akan di
selenggarakan di Lotte Shopping Avenue Jakarta Selatan, minggu ketiga akan di

Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
26  
 

selenggarakan di Mall Kelapa Gading Jakarta Timur dan Central Park Jakarta
Barat. Aktivasi ini akan di taruh di bulan Juni, guna memanfaatkan musim libur
dan bulan Ramadhan pada saat orang biasanya akan pergi ke mall saat
ngabuburit.

Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
 

BAB 4

EKSEKUSI DAN IMPLEMENTASI

4.1 Eksekusi dan Implementasi Pelaksanaan Komunikasi Pemasaran


Terpadu
Kampanye komunikasi pemasaran terpadu pomade Layrite ini akan
dilaksanakan pada kurun waktu 6 bulan, yakni dimulai dari Januari 2014 sampai
dengan Juni 2014. Untuk mendukung komunikasi pemasaran terpadu pomade
Layrite, maka eksekusi dari komunikasi pemasaran terpadu pomade Layrite
adalah:

4.1.1 Media Digital


4.1.1.1 Mobile application
Konsep
Mobile application atau aplikasi telepon genggam disini ditempatkan
sebagai media untuk membangun atensi/perhatian target audiensnya, dengan
begitu akan membangun awareness target audiens terhadap pomade Layrite.
Mobile application juga digunakan untuk membuat word of mouth dengan dapat
di share ke sosial media milik target audiensnya. Dinamakan Style Rite, aplikasi
ini berangkat dari tagline Layrite yaitu “stay rite with Layrite”

Gambar 4.1 Aplikasi Style Rite Gambar 4.2 Fitur Rite Hair

27   Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
  28  

Gambar  4.3  Fitur  Rite  Info   Gambar  4.4  Fitur  AvataRite  Me  

4.1.1.2 Promosi sosial media


Konsep
Promosi sosial media dalam komunikasi pemasaran terpadu dari pomade
Layrite ini digunakan untuk membangun awareness sekaligus untuk masuk ke
tahapan search, yang digunakan para target audiens untuk mencari informasi
mengenai pomade Layrite, karena di akun sosial media yang dimiliki
Layrite (Twitter dan Instagram) terdapat informasi-informasi mengenai Layrite.
Selain itu, promosi sosial media juga digunakan untuk men-drive target audiens
untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan promosi yang dibuat oleh
Layrite seperti sales promo, publikasi web series, dan celebrity endorser, event.

Informasi seputar pomade dan produk:

Gambar 4.5: Contoh Twit @Layrite_id random facts


 
Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
  29  

Objective Twit: menginformasikan kepada target audiens tentang fakta-fakta


seputar pomade untuk menciptakan ketertarikan serta sebagai media interaktif
dengan target audiens (target audiens bisa juga ikut menuliskan facts seputar
pomade dengan hashtag #StayRite) sekaligus sebagai sounding mobile
applicationnya. Quarter 1 yaitu Januari - Februari 2014

Publikasi mobile app endorser:

Gambar 4.6: Twit Celebrity Endorser 1 Gambar  4.7:  Twit  Celebrity  Endorser  2  

Twit Objective: untuk menciptakan ketertarikan sekaligus mendorong dan


mempersuasi target audiens untuk mendownload mobile application Style Rite
yang akan dilakukan pada awal kampanye (Quarter 1 à Januari 2014).

  Gambar 4.7: Publikasi mobile app Twitter Layrite

Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
  30  

Twit Objective: menginformasikan dan sounding mobile application Layrite.


Promojuga akan dilakukan melalui Instagram.

Gambar  4.8:    Promosi  Instagram  Valentine  Promo  

Objective: sounding sales promo yang dilakukan Layrite selama masa Valentine,
meng-encourage target audiens untuk turut mengikuti promo tersebut, dengan
menggunakan gambar artis-artis klasik untuk mengaitkan dengan konsep
Class(y)c. Promo akan dilakukan via Twitter juga. Quarter 1: Februari 2014.

Gambar  4.9:  Promosi  Twitter  Pomade  for  your  Mate  

Gambar  4.10:  Promosi  Instagram  Pomade  for  your  Mate  

Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
  31  

Objective:sounding sales promo Pomade for your Mate dengan menggunakan


gambar aktor klasik untuk mengaitkan dengan konsep Class(y)c, sekaligus meng-
encourage para target audiens untuk turut serta dalam berlangsungnya promo
tersebut. Quarter 1: Januari, Februari, Maret 2014.

Gambar 4.11: Contoh Twit Tips&Trik #NgabubuRite

Objective: kegiatan ini akan dilakukan semasa bulan Juni, dengan Tips&Trik how
to stay rite while fasting, diikuti dengan hashtag #NgabubuRite yang juga bisa
diikuti oleh followers dari Layrite. Sebagai media interaktif bagi Layrite dan
target audiensnya. Kegiatan ini juga akan dilakukan di Instagram dari Layrite.
Quarter 2: Juni 2014

Gambar 4.12: Contoh Twit Promosi Mid-Yearly Promo

Objective: sounding sales promo Mid-Yearly Promo. Promosi juga akan


dilakukan di Instagram. Promosi disambungkan dengan hashtag #NgabubuRite
karena dalam momen yang sama. Quarter 2: Mei-Juni 2014.

Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
  32  

4.1.1.3 Web series youtube


Konsep
Web series dalam strategi komunikasi pemasaran terpadu ini berperan
sebagai media viral sekaligus untuk membangun minat/interest audiens terhadap
produk. Masing-masing web series akan berisi tentang alur yang berhubungan
dengan keunggulan pomade Layrite yang diselipkan dengan pendekatan humor.
Masing-masing web series akan berdurasi selama 30 second. Web Series ini dapat
dicari di Youtube maupun Google dengan kata kunci “rambut”, “model rambut”,
“pomade”, dan “slick back”, sebagai pendorong orang banyak untuk melihat dan
menuju ke halaman youtube web series. Kata kunci tersebut merupakan kata kunci
potensial yang sering dicari orang untuk kategori beauty&fitness dari Google
Trends.

• How to be classy with Layrite x the Dandees: classy at work


(menghighlight Layrite yang tahan lama)

Gambar 4.13: Storyboard Web Series Classy at Work

Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
  33  

• How to be classy with Layrite x the Dandees: Classy in Love

Gambar 4. 14: Storyboard Classy in Love

• How to be classy with Layrite x the Dandees: Classy Rider

Gambar 4.15: Storyboard Classy Rider

Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
  34  

4.1.1.4 Review Online


Konsep
Review online ini akan mengandalkan beberapa orang ‘kepercayaan’ dari
ranah pomade Indonesia yakni Ivan Toar dengan blognya di ivantoar.pro.mk yang
telah lumayan banyak me-review pomade, dan telah dipercaya oleh mereka yang
ingin membeli pomade terbukti dari jumlah dan isi comments dari tiap review
pomade yang Ia berikan. Selain itu, review melalui forum digital seperti di
Facebook ‘Indonesian Pomade Enthusiast’ pun merupakan salah satu hal yang
dapat dipertimbangkan untuk menjadikan pomade Layrite preference target
audiens dalam membeli pomade dikemudian harinya. Untuk di forum Facebook
‘Indonesian Pomade Enthusiast’, kampanye ini akan menunjuk Giovanni Widjaja
yang menjadi ‘tetua’ dalam forum tersebut yang telah menjadi reliable person
dalam me-review pomade.

4.1.2 Advertising
4.1.2.1 Print-Ad
Konsep
Iklan cetak dari pomade Layrite berupa print-ad iklan tematik yang lebih
mengutamakan pembangunan brand yang akan dipasang pada quarter 1
kampanye. Konsep utama serta tone and manner dari kedua iklan ini adalah klasik
dan classy dengan menonjolkan kesan klasik jaman dulu dengan figur klasik dan
berkelas yang terlihat seperti kembali ke jaman dulu. Print-ad akan ada yang di
taruh di beberapa selected barbershop seperti PAXI, Manhattan Barber, Orbis
Concept Store dan Barber Pop Bandung. Print-ad tidak seperti print-ad
kebanyakan karena akan ada wangi vanilla dari varian pomade Layrite original,
sekaligus meng-highlight kelebihannya yaitu wanginya yang lembut tidak seperti
pomade kebanyakan, juga sebagai experience media bagi para target audiensnya.

Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
  35  

WATERBASED POMADE FROM USA


NEVER

A GENTLEMEN

WITHOUT

IT.

lay

LAYRITE TM

distributed by:

WWW.LAYRITE.CO.ID t o e LAYRITE_ID

Gambar 4.16: Print Ad Layrite

4.12.2 Print-Ad (Advertorial)


Konsep
Advertorial pomade Layrite berguna untuk menyasar target audiensnya
dalam tahap information gathering dan untuk memberikan informasi seputar
waterbased pomade sebagai jenis dari pomade Layrite, serta varian dari Layrite
dan mengangkat tema pop culture, dengan menyambungkannya dengan figur-
figur terkenal mancanegara.

Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
  36  

Gambar 4.17: Advertorial Layrite

4.1.2.3 Radio-ad (adlib)


Konsep
Adlib radio menjadi salah satu tool dalam komunikasi pemasaran terpadu
Layrite dengan konsep perbincangan sehari-hari, maka dari itu adlib ini akan
dimasukkan pada jam siaran sore dari The Dandees, kedua penyiar di segmen ini
yaitu Darto dan Danang telah terlebih dahulu menjadi endorser/celebtwit dari
Layrite, maka dari itu adlib akan diselipkan disela-sela segmen The Dandees
dengan pesan yang bersifat subliminal dan dekat disangkut-pautkan dengan
lifestyle mereka sehari-hari.

Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
  37  

Informasi yang akan disiarkan di adlib:

• Opening: Layrite pomade waterbased dari Amerika Serikat yang


membuat penataan rambut menjadi tahan lama namun tetap natural,
mudah dibilas dan tidak lengket.
• Content: pomade Layrite memiliki tiga varian yaitu original untuk
penataan rambut klasik dengan daya hold dan tingkat kemengilapan
seimbang, lalu super shine yaitu varian yang menonjolkan kadar shine atau
kemengilapan maksimal namun tetap terlihat natural, dan superhold yang
merupakan varian untuk menjaga tatanan rambut tahan lama dan terangkat
sempurna. Untuk mencoba ketiga varian tersebut bisa datang ke pop-up
experience store/barber Layrite di Pondok Indah Mall 1, Lotte Shopping
Avenue, Central Park dan Mall Kelapa Gading Jakarta selama bulan Juni
ini. Follow Twitter: @Layrite_ID untuk info lebih lanjut.
• Closing: Stay rite with Layrite!

4.1.3 Sales Promotion


4.1.3.1 Valentine Promo
Setiap membeli satu buah produk Layrite di barbershop ataupun concept
store pada khusus tanggal 14 Februari akan mendapatkan gratis kupon couple
head massage + pampering di barbershop partner seperti PAXI dan Manhattan
Barber bersama pasangan yang berlaku dari tanggal 14 Februari sampai satu
minggu kedepan (21 Februari).

4.1.3.2 Pomade for your Mate!


Adalah promo yang diberikan sepanjang masa promosi (6 bulan) untuk
mengirim paket pomade untuk hadiah bagi teman/kerabat, setiap mengirim akan
diberikan kartu ucapan yang dapat diisi si pengirim untuk mate-nya. Setiap
pengiriman yang dilakukan akan mendapatkan potongan harga sebesar 25.000
untuk pembelian produk Layrite berikutnya.

Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
  38  

4.1.3.3 Mid Yearly Promo


Promo ini bekerjasama dengan concept store yang turut menjual Layrite,
dengan cara setiap pembelian produk Layrite sebesar lebih dari Rp 600.000 di
concept store pilihan, akan mendapatkan voucher belanja sebesar Rp 100.000.
promo ini berlangsung pada periode Mei-Juni 2014 (melihat habit pembelian
pomade dari target audiens adalah per-tiga bulan dan memanfaatkan bulan Juni
yaitu bulan puasa à biasanya orang akan membeli baju baru menjelang Lebaran
(yang menjadikan voucher di concept store menjadi pilihan yang tepat sebagai hal
untuk men-drive interest target audiens mencapai ke buying intention.

4.1.4 Activation
4.1.4.1 Mall Promotion Activity
Konsep
Mall promotion activity ini akan berbentuk seperti pop-up experience
store/barber yang berdiri di tengah-tengah mall, di spot banyak orang berlalu-
lalang, event ini memiliki konsep experience dimana orang yang datang dan
bersedia akan di pamper dengan grooming kit dari Layrite secara cuma-cuma,
sekaligus bisa langsung membeli produk ditempat. Sebagai ambience, didalam
pop up store/barber tersebut akan diberikan tv yang menayangkan film-film
klasik dengan tokoh utama memakai pomade seperti James Bond 007: Dr. No dan
the Godfather. Pada saat pengunjung datang ke pop-up Barber ataupun sekedar
berkerumun disekelilingnya, akan langsung diterpa oleh papan berukuran sedang
didepan instalasi yang berisi “Twit Me, Instagram Me, Facebook Me, Path Me All
you Want! #StayRiteLayrite @Layrite_id” yang bertujuan untuk meng-encourage
orang-orang untuk share experience ataupun sekedar share apa yang mereka lihat
di media-media sosial yang mereka miliki dan menjadikan acara ini word-of-
mouth.

Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
  39  

Gambar 4.18: Contoh Layout Pop Up Baber/Store

4.2 Perencanaan Media


4.2.1 Timeline

Tabel 4.1: Timeline

Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
  40  

4.2.2 Media Plan Majalah

Tabel 4.2: Media Plan Majalah

• Print-ad dari pomade Layrite akan dipasang di 3 majalah yang sesuai


dengan karakteristik target audiensnya, maka majalah yang dipilih adalah
3 majalah pria yang mengusung tema lifestyle yaitu Esquire untuk
menyasar target audiens dewasa. Hai untuk menyasar target audiens
remaja sampai dewasa muda (mahasiswa), serta Nylon Guys yang
menyasar target audiens dewasa muda.

4.2.3 Media Plan Radio

Tabel 4.3: Media Plan Radio

4.3 Implementasi anggaran biaya

Tabel  4.4:  Budget  Digital   Tabel 4.5: Budget Produksi Print-Ad

Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
  41  

Tabel 4.6: Budget Produksi Web Series Tabel 4.7: Budget Sales Promo

Tabel 4.8 Budget Activation

Tabel 4.9 Total Anggaran Campaign Pomade Layrite Periode


Jan 2014 – Jun 2014
 

Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
 

BAB 5

EVALUASI DAN MONITORING

5.1 Rencana Evaluasi


Untuk memantau hasil dari kampanye komunikasi pemasaran yang
dilaksanakan, evaluasi, monitoring, serta kontrol terhadap kegiatan yang
dilaksanakan penting adanya, untuk mengetahui keberhasilan ataupun kekurangan
dari kampanye komunikasi pemasaran yang dijalankan sebagai tolak ukur dan
feedback kedepannya. Evaluasi, monitoring serta kontrol tersebut pun dijadikan
tolak ukur efektif atau tidaknya kampanye komunikasi pemasaran menyasar target
audiensnya. Hasil dari evaluasi tersebut dapat menjadi feedback sebagai rencana
strategi kampanye komunikasi berikutnya, untuk memilih apa yang dapat
digunakan untuk kampanye setelahnya, apa yang harus di ubah dan apa yang
harus di tambahkan agar kampanye setelahnya dapat efektif.

5.1.1 Pre-Test
Proses pre-test dilakukan sebelum kampanye komunikasi pemasaran yang
dilangsungkan berjalan untuk mengetahui apakah materi kreatif yang diberikan
serta pesannya dapat diterima dan mengerto oleh target audiensnya. Jenis pre-test
yang akan dilakukan untuk Print-ad adalah dengan metode FGD (Focus Group
Discussion), informan yang akan dipilih adalah sebanyak 8 sampai 10 orang. FGD
akan dilakukan di daerah Jabodetabek. FGD akan dilakukan dalam waktu kurang
lebih 2 jam. FGD akan dilakukan oleh research agency. Hasil FGD akan
digunakan sebagai penentuan pemilihan eksekusi alternatif yang akan dimuat di
media-media yang ditentukan.

5.1.2 Post Test


Post-Test dilakukan sebagai evaluasi hasil akhir dari kampanye serta untuk
membandingkan hasil yang didapat dengan advertising objective (Schultz &
Martin, 1981, hlm. 149). Tujuan dilakukannya post-test ini adalah untuk
menganalisis tingkat keberhasilan kampanye dalam pembangunan awareness

42   Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
  43  

produk dan brand, Metode yang digunakan dari post-test ini adalah menggunakan
metode survey dengan penyebaran kuisioner kepada 50 orang pada daerah
Jabodetabek untuk materi Print-Ad.

5.2 Rencana Monitoring Program


Monitoring bertujuan untuk mengawasi kinerja selama berjalannya
kampanye agar kampanye efektif, efisien dan sesuai dengan perencanaan yang
telah dibuat. Berikut adalah rencana monitoring untuk kampanye ini:

Tabel 5.1: Rencana Monitoring

Tabel 5.2: Budget Pre-Test Tabel 5.3: Budget Post-Test

Total
Tabel 5.4: Budget Total

Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
  44  

DAFTAR REFERENSI

Buku

George E. Belch & Michael A. Belch, 2007, Advertising and Promotion: An


Integrated Marketing Communications Perspective, (New York: McGraw
Hill/Irwin)

Kotler, Philip, 2000. Marketing. (Prentice Hall, Inc)

Pricken, Mario, 2002. Creative Advertising: Ideas and Techniques from The
World’s Best Campaigns, (London: Thames & Hudson Ltd)

Kartajaya, Hermawan, 2011, Marketing in Indonesia 2011: Entering The Golden


Bridge of Indonesia, (Jakarta: MarkPlus Consulting)

Internet

“Men’s Grooming Report” http://www.npd.com/lps/Mens_Grooming_Report/


diakses pada 15 September 2013

http://www.murrayspomade.com/ diakses pada 15 September 2013

“Pomade Uppercut Deluxe” http://www.uppercutdeluxe.com/ diakses pada 12


September 2013

“Gatsby: Hair Grooming Porducts by Mandom” http://www.gatsbyglobal.com/


diakses pada 14 September 2013

“FCB Planning model” http://emeraldinsight.com diakses pada 20 September


2013

“The Big Idea in 5 Steps” http://www.slideshare.net diakses pada 30 September


2013

“What is Pomade? / Celebs and Pomade” http://www.hairpomades.com/Pomade/


diakses pada 15 Oktober 2013

Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
  45  

Komunikasi Personal

Corporate Finance Official Layrite Indonesia, Satryo Mahardi Sukotjo, pada 10


dan 14 September, 20 Oktober dan 10 Desember 2013

Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
 

Lampiran 1: Kuesioner
Instrumen: Googledrive

Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
 

Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
 

(Lanjutan)Lampiran 2: Hasil Riset

Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
 

Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
 

Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013

Anda mungkin juga menyukai