Anda di halaman 1dari 5

Sejarah kedokteran Bugis Jepang dan China ke Refleksi Inti Saraf

Kedokteran refleksi China berbicara tentang shang shiatshu aspek 中央点的神经, atau titik sentral inti saraf sedang
Jepang menandainya dalam "Tsubo" satu bab tentang hal ini yang disebut 神経の中心点 . Tapi bagi masyarakat
Bugis(Sul-Sel), menyebutnya dengan "mappalisu si Mula jaji"atau mengembalikan asal muasal kehidupan/ ke-inti
kehidupan, istilah ini sangat populer untuk menjadi terapi pada penyakit yang sebentar akan kami ceritakan.
Mappalisu simulajaji pernahkah anda mendengar istilah ini ?

Dari hasil telusur ke penelitian lalu perbandingan, maka catatan ini memuat adagium yaitu : sebuah kesamaan dalam
pandangan pengaruh efek kesehatan secara menyeluruh terhadap (dengan) mengembalikan denyut nadi di perut
bagian pusat, (hal perlakuan yang sama dari ketiga pengobatan sistim saraf di bagian tengah perut) hal ini penting di
lakukan/ penerapian sebab pandangan umum atas gangguan pencernaan, misalnya pada penderita sering kencing
tengah malam, perut seolah keras pada saat bangun dari tidur juga gejala malas makan/ kurang selera makan, dalam
keseragaman refleksi ke 3 negara ini (China Jepang ke Bugis Indonesia) prosesinya dengan mendeteksi awal letak
denyut nadi bagian perut, jika ia terletak atau denyut nadi tersebut terasa kuat bukan pada bagian tengah pusat tapi
di pinggir pusat maka, perlu mengurut bagian perut di denyut nadi yang kuat tadi /hingga denyut nadi ketengah-
tengah pusat dengan cara di dorong dengan teknik terapi tertentu. ini penting tuk kesehatan menyeluruh tubuh.
Didaerah Bugis menguat istilah "malomoi malasa assabareng lesseI simula jajinna" (bahasa Bugis terjemahnya > "ia
gampang sakit sebab bergeser asal muasal /komplek denyut nadi kehidupannya".

Terdapat keserupaan dalam teknik pijatan ini, tetapi pada beberapa praktek/aplikasi ke-urut tersebut, Ahli kedokteran
refleksi Jepang dalam Tsubo memiliki beberapa gaya tambahan, misalnya saat berbaring kaki di berdirikan sejajar,
sehingga perut terasa lebih banyak terisi udara juga lebih lembek untuk di pijat (dirasakan juga oleh si
pemijat/pengurut hal tersebut) juga pada finishingnya pasien di anjurkan bergerak merangkak (seperti gerak bayi yg
belum jalan) lalu bagian belakang punggungnya di hantamkan bantal yang sedikit berat. Di daerah Bugis (: bugis >
salah satu nama suku di sulawesi Selatan-Indonesia), seorang ahli pijat di kampung , sebab pelaku turun temurung
bernama Sitti Amerah Daeng Caya menambahkan dalam perihal terapi ini, "sebaiknya pengurutan ini dilakukan
pada waktu pagi sebagai tanda belum terlalu banyaknya makanan yang masuk ke perut, ini memudahkan pijat
refleksi tersebut untuk mengembalikannya ke posi' atau pusat (tengah perut) dalam tanggapan sebagai saraf urgen.

Sumber menambahkan tentang sejarah pengobatan ini dalam pappaseng, "riwettunna umpa engka arajangede lettu
Jepangnge malluse ri wanuata napada risseng yae mabburangI" , (bahasa Bugis terjemahnya, pengobatan/terapi
seperi ini telah mengumum /secara umum di ketahui di tanah Bugis, bahkan pada masa kerajaan hingga masa jepang
menjajah bumi Indonesia....

Oleh : Andi Sudirman Maddiolo


9 Mei 2017 pukul 8:13
Urut perut ala bugis.. biasanya tukang urut bugis menyebut empat bahagian perut yg sering mempengaruhi
kesehatan yaitu ulu hati, mula jaji, lise, bau..

*Ulu ati posisinya dbawah dada bagian tengah.. org kurang nafsu makan biasanya d urut pelan klo pagi hari sebelum
makan dg menggunakan dua ibu jari ke kiri dan kenan secara bersamaan.. ( di siak siak )

*mula jaji. Posisi pas d pusar dan berdenyut apabila tassala mula jajie biasanya berdampak perasaan loyo kurang
semangat kerja dan kejantanan menurun, biasanya tukang urut mendeteksi dg jari tengah posisi mula jadi yg
melenceng kemudian mengurut kembali ke posisi semula.

* lise berada d bagian kiri bawah perut, tanno lise biasanya org akan demam pagi dan sore hari klo sdh parah
biasanya susah duduk.. biasanya d urut d pagi hari lise yg turun atau terselip d dekat sendi paha dg d urut ke atas
agar kembali ke posisinya.

* bau. Posisi d sblh kanan bawah perut.. org yg mengalami tanno bau mirip mirip dg tanno lise cuma biasanya
disertai menggigil atau ekke.. cara mengurutnya sama dg urut tanno lise..
Anak anak yg biasanya sering buang air waktu malam d tmpat tidur bisa d obati dg lise dan bau..yaitu dg memegang
pinggang anak2 dari depan dmana posisi jempol kiri pas d bawah bau dan jempol kanan d bawah lise kemudian
mengangkat anak tersebut ke atas dan d goyang goyangkan ( ritanriang nappa ritattang ).

Khusus untuk mula jaji di percaya juga mempengaruhi keadaan psikoligi seseorg sehingga seringg d gunakan untuk
pengobatan penyakit psikis seperti tau taureng contoh rasa takut yg berlebih akan kmatian dalam istilah moderennya
( thanathopobia ) krna mula jadi d anggap adalah awal mula kehidupan manusia ( lino ) bergesernya mula jadi
membuat kaedaan psikis lino yg tdk berimbang ( kurang ) hingga semangat hidup meredup, etos kerja berkurang
bhkan yg lebih parah seperti thanatofobia..

Oleh krna itu mula jadi anggap oleh nenek moyang kita sesuatu yg harus d lindungi ( perisai diri ) hingga ada yg
menghubungkan pembuatan sampir keris bugis yg lebar adalah bagian untuk melindungi mula jaji...

Gunakan minyak kelapa kampung buat mengurut dan usahakan perut dalam keadaan kosong atau pagi hari..
Moga bermanfaat silessureng...

Tambahan oleh : Andi Sudirman Maddiolo


Baring angkat tegakkan kedua lutut gunakan jari tengah menindis pusar klau tdk berdenyut berarti bergeserki atau
berdenyut tpi madodong perlu juga d urut, tindis tindis bgian sekitar pusar biasanya bergeser tdk terlalu jauh
kmudian di urut pelan ke arah pusat.
Baring telentak kayak org mau melahirkan modelnya.

Adapun Ilmu semula jadi Sulawesi adalah suatu ilmu mistik, ghaib atau mantra adapun mantra secara harfiah adalah
sejenis hipnotis atau menggerakkan, atau memiliki kekuatan di luar kesadaran, mantra juga sebagai sarana
komunikasi dengan sang maha kuasa, yang bermanfaat untuk berbagai macam tujuan bagi perapalnya atau dalam
istilah ” Pau pau mappanetta ati “ atau di artikan sebuah kata yang mengsugesti hati yang berasal dari kekuatan
pikiran kesuatu obyek yang tersugesti mempunyai kesamaan makna dengan Mantra.

Mantra juga di pandang memiliki kekuatan tersendiri, pada pilihan hal-hal yang baik dari satu mantra atau baca-baca
dan mencampurkannya dengan hal yang baik dari kekuatan tradisi ( semacam paseng atau pasang ) Mereka
memanfaatkan suatu mantra secara khusus. Mantra tidak di pandang sama dengan " Mappadua “ Menduakan Tuhan
atau sirik pada Allah akan tetapi di pandang sebagai kekuatan teks yang bisa juga di manfaatkan untuk daya tarik
juga pada kebaikan.

Bagi masyarakat Suku Bugis, Makassar pada umumnya pengambilan suatu mantra bersumber dari kitab suci, dan
Lontara attoriolong refleksi ini sejak awal di anuti bissu ( masyarakat pekerja di kerajaan, dengan identitas lelaki
yang feminim, berjiwa wanita ) yang di turunkan oleh alam yang biasa bergelut dengan kebersihan hati,Jika ia
adalah teks maka letak kekuatannya sangat paham dan memberi pengaruh kata terhadap jiwanya. maka mudah
baginya untuk merasakan kekuatan mantra, biasanya menurunkan secara lisan mantra yang di pelajarinya kepada
orang-orang yang mempunyai kebutuhan tertentu dan mantra di berikan secara turun temurun.

Ilmu semula jadi adalah sejenis doa atau mantra yang menggunakan bahasa khusus sehingga bukan sekedar mantera
biasa, yang terkadang terkesan praktis dan simple tetapi mengandung makna rahasia yang sangat dalam. Caranya di
hapal dan pahami semua kata demi kata dan sesudah di terima oleh akal, dan jika akal menerima akan muncul suatu
keyakinan dan jika keyakinan sudah muncul maka ilmu semula jadi sudah masuk dan ikut ke dalam diri kita, bisa
langsung anda niatkan bisa langsung tes langsung jadi tanpa ritual atau wirid tertentu.

Ilmu semula jadi Sulawesi berbahasa mantra atau aksara asli masyarakat suku bugis-makassar. Dari segi aspek
budaya, suku bugis menggunakan dialek tersendiri dikenal dengan sebutan “ Bahasa Ugi ” Aksara ini telah ada
sejak abad ke-12. Suku Bugis adalah suku yang tergolong ke dalam suku-suku Melayu Deutero yang masuk ke
nusantara setelah gelombang migrasi pertama dari daratan Asia tepatnya Yunan.
Madoko atau malasa menurut pandangan masyarakat Bugis merupakan perstilahan yang mewakili kata sakit yang
berarti suatu keadaan yang terjadi akibat adanya ketidak seimbangan kondisi manusia baik menyangkut aspek
jasmani maupun rohaninya.

Ketidak seimbangan yang terjadi biasanya dipengaruhi oleh dua faktor yakni faktor dalam dan faktor luar. Faktor
dari dalam yang menimbulkan ketidak seimbangan apabila terdapat organ-organ tubuh yang tidak berfungsi, selain
itu faktor dari dalam juga berupa sakit bawaan atau penyakit keturunan yang dibawa sejak lahir. Faktor dari luar
yang menyebabkan ketidakseimbangan seperti akibat makanan yang tidak sehat, kecelakaan, terkena racun,
musibah bencana alam, kerasukan makhluk halus dsb.

Sesuai dengan penyebab terjadinya penyakit, masyarakat Bugis mengelompokkan jenis penyakit kedalam beberapa
kategori. Pertama, penyakit berdasarkan letaknya yakni sakit dalam atau lasa rilaleng dan sakit luar atau lasa
risaliheng. Kedua jenis penyakit ini juga memilki karakter dan jenis pengobatan yang berbeda pula. Selanjutnya
yang kedua, penyakit berdasarkan jenis kelamin yakni, penyakit laki-laki atau lasa hurane dan penyakit perempuan
atau lasa makkunrai. Terakhir, ketiga, penyakit berdasarkan sifatnya yakni penyakit hati atau lasa ati dan penyakit
tubuh atau lasa watakkale.

Banyaknya jenis penyakit yang disebabkan oleh sebab-sebab yang berbeda pada hakikatnya dipahami oleh
masyarakat bugis sebagai suatu hal yang bersumber dari Tuhan sang pencipta. Sebagaimana yang diungkapkan oleh
Muhammad Kasim bahwa:

“…….sininna doko engkae degage lain sangadinna fole ri Puang Alla Ta’ala. Narekko engka doko pasti engka
fabburana nafassadia Puang Alla Ta’ala. Fadani narekko engka tau mappolo kabuttu, Puang Alla Ta’ala itu poloi,
alena muto faimeng sambungi. Narekko Yakingi Insyaallah saui itu.”
( Wawancara, 18 April 2011 )

Artinya:
“…… semua sakit yang ada, tidak ada lain selain dari Allah SWT. Kalau ada sakit pasti ada obatnya yang disedikan
oleh Allah SWT. Sama halnya kalau ada orang yang patah tulang, Allah SWT yang mematahkan, kemudian Dia
sendiri yang menyambungnya. Kalau kita yakin, pasti akan sembuh.

Bahasan di atas menekankan adanya kepercayaan masyarakat yang sangat kuat terhadap kekuatan yang luar biasa
dari Sang Pencipta. Kekuatan dimiliki oleh sang Pencipta adalah sumber dari segala kejadian dan berbagai
peristiwa yang ada dibumi. Sakit terkadang dijelaskan sebagai hukuman Tuhan terhadap manusia akibat kesalahan-
kesalahan moralnya dan atas dosa-dosanya. Masyarakat meyakini bahwa semua sakit yang diderita itu datangnya
dari Tuhan dan begitupun kesembuhan itu juga datangnya dari Tuhan.

Kebesaran dan kekuatan yang dimilki Tuhan kemudian diidentikkan dengan empat kekuatan yang menjelma sebagai
unsur alam. Manusia yang merupakan bagian terkecil pada hakekatnya berasal dari empat kekuatan besar dari alam
yakni angin, tanah, air dan api . Sebagaimana yang diungkapkan oleh Karaeng Bintoeng Deng Masyora bahwa:
Kedona Puang Alla Ta’ala mancaji angin
Me’ko’na Puang Alla Taala mancaji Tana
Essunna Puang Alla Ta’ala mancaji afi
Uhae syinnonna Puang Alla Ta’ala mancaji Uhae
(wawancara 19 April 2011)

Artinya:
Gerak Allah SWT menjadi Angin
Diamnya Allah SWT menjadi Tanah
Tiupan Allah SWT menjadi Api
Air sucinya Allah SWT menjadi Air

Empat jenis kekuatan alam yang bersumber dari Tuhan kemudian menjelma lagi ke dalam raga manusia sebagai
khalifah yang ditugaskan oleh Tuhan untuk mengabdi dan beribadah kepadanya. Keempat kekuatan yang berasal
dari angin, tanah, api, dan air bersatu dalam sebuah kekuatan sukma atau roh yang kemudian menjadi pelengkap
lahiriah manusia. Sukma atau roh ini hanya ada dalam waktu tertentu saja, dan ketika berpisah dengan raga manusia
maka disitulah akan ada yang namanya kematian. Peristiwa kematian itu sendiri menyebabkan segenap unsur tubuh
manusia ke asalnya yaitu ke alam fana, sedangkan sukma akan tetap hidup dan melanjutkan proses kehidupannya di
alam gaib yang bersifat abadi.

Peritiwa kematian bukanlah suatu hal yang terjadi begitu saja. Selain terikat pada persoalan takdir, masyarakat juga
sangat meyakini bahwa sebuah kematian juga dipengaruhi banyak faktor yang salah satu diantaranya adalah karena
sakit. Apabila salah satu dari keempat unsur dari alam sudah tidak berfungsi lagi, maka disitulah manusia akan
mengalami keguncangan dan ketidakstabilan jiwa yang berdampak pada terpisahnya bagian-bagian sosok tubuh
sehingga timbullah peristiwa yang disebut mati yaitu peristiwa terpisahnya sukma dari raga.

Jadi pada dasrnya konsep sakit yang dipahami dalam budaya masyarakat bugis merupakan suatu keadaan yang
terjadi akibat ketidakseimbangan dzat yang terkandung dalam tubuh yang bersumber dari alam yakni air, api, angin,
dan tanah. Kesemuanya merupakan suatu kesatuan yang senantiasa harus terjaga dan dipelihara.

Pada Kesempatan Kali Ini Saya Mengajarkan Tentang Ilmu Semula Jadi utk PENGOBATAN..

Yang Saya Pake Adalah Surat Yasin Ayat 82

INNAMA AMRUHU IDZA ARODZA SAIAN AYYAKULALAHU KUNFAYAKUN

Jadi Ayat Tersebut yg Kita Jadikan ilmu…Tapi Ingat..Bukan di Wirid..Bukan diRituali..Bukan di baca dalam
hati..Bukan di Tirakati.. Tapi..Di Pahami..lalu Paham..Di tes..dan Langsung Jadi.. Bingung kan..? ya jelas…saya
belum Babar ttg ilmu tsb…

Okelah Kita Lanjut.. Ilmu ini utk Mengobati Penyakit yang Sifat nya Berdenyut..Bisa penyakit Apa saja Kalo kita
Pegang mk Pasti kita akan Merasa kan Denyut.. Coba jika Anda..misalnya merasa sakit Pusing..Atau Sakit Apa
Saja..Cukup lah Tempelkan UJUNG JARI TELUNJUK TANGAN KANAN..di Tempat yg Sakit..Lalu Rasakan Ada
Denyut yg ATAS dan BAWAH.. Cara Pengobatan secara Langsung utk Diri Sendiri dan Orang Lain.. Sakit apa
saja..Pokok nya Penyakit.. Cukup lah Tempelkan UJUNG JARI TELUNJUK TANGAN KANAN..Pada Tempat
Yang di Rasa Sakit..Lalu Rasakan Ada Denyut..NAIK dan TURUN.. lalu Baca ayat tsb..(INGAT : Di Baca dengan
BERSUARA cukup 1x …jadi bukan Wirid atau baca dlm hati..DAN PERHATIKAN SERTA PAHAMI TEKNIK
NYA) Baca INNAMA AMRUHU IDZA ARODZA SAIAN AYYAKULAHU KUN…….(Setelah baca KUN anda
Berhenti sejenak bacanya dan fokus Pada denyutan ATAS dan BAWAH..Nah Ketika Denyut di ATAS..MAKA Kita
TARIK Ujung Jari Telunjuk Tangan Kanan..Sambil baca FAYAKUN ) Makrifat nya…Kita Menarik Penyakit nya…
Jadi Saat Ujung Jari telunjuk Tangan Kanan di tempelkan pada Tempat yg Sakit Maka Saat di Tarik pada denyut
ATAS maka Kita BAYANGKAN MENARIK PENYAKIT NYA.. Jadi yg di Maksud Di Makrifatkan…Adalah di
Bayangkan.. UTK PENGOBATAN JARAK JAUH.. Cara nya sama..Tapi Beda..Di Sini anda sbg Penyembuh adalah
Subyek…Dan Yang Di Sembuhkan Jarak Jauh Adalah Obyek Tanya si Pasien atau Obyek Letak Penyakit ada di
Mana…? Bayangkan diri anda yg sbg subyek adalah pasien Tsb yg sbg obyek.. subyek = obyek Misal…Obyek Sakit
Ada di Kepala… Maka Ujung Jari Telunjuk Tangan Kita…Di Tempelkan di Kepala Kita…(itu yg di maksud subyek
= obyek) lalu Baca surat yasin ayat 82 (dengan BERSAURA 1X) INNAMA AMRUHU IDZA ARODZA SAIAN
AYYAKULALAHU KUN……(Setelah baca KUN anda berhenti sejenak bacanya dan fokus pada denyut dan saat
pas DENYUT ATAS…Anda tarik Ujung Jari Telunjuk Tangan Kanan..sambil baca FAYAKUN) Makrifat nya….Kita
Menarik penyakit Pasien Kita tsb…..cuma Kita bayangkan Kita Adalah Pasien krn Ujung Jari Telunjuk Tangan
Kanan di tempel kan di bagian Tubuh Kita pas di mana Letak Sakit si Pasien.. Apakah semua saudara ku Sudah
Paham….? Kalo Sudah Paham….Bisa Langsung Tes maka Langsung Bisa…. Gak perlu Ritual dan Wirid karena Ini
Adalah Ilmu Semula Jadi. Setelah Anda Paham…maka sms kan dg isi QOBILTU ke nomor saya 081396548583.
INGAT…Penting…sms kan ke Nomor Saya dg ISI …QOBILTU…Dan ketika saya sudah balas sms anda …MAKA
ILMU SEMULA JADI UTK PENGOBATAN SUDAH JADI MILIK ANDA.. Karena menuntut Ilmu Semula Jadi
ya harus Gitu…setelah di suruh Mengerjakan oleh sang Pengijasah mk SUDAH JADI.. Dengan Ilmu Ini saya sudah
Mengajarkan kepada Orang Terdekat saya….Dan Gak pernah Gagal saat mengobati Penyekit… Bahkan saya
mengobati seorang yg jauh…pernah di Kalimantan…Jawa..dll juga sembuh… Bahkan saya Pernah coba kpd si
Pasien penyakit Kanker…Bisa Turun satu stadium…dan Banyak pengalaman juga ttg mengobati…bahkan orang
Kesurupan juga bisa… Bagi Peminat Ilmu Semula Jadi…Saya tunggu sms dari anda….Setelah saya Balas sms anda
maka Ilmu Semula Jadi PENGOBATAN bisa anda Tes dan Langsung Jadi…karena ilmu semula jadi itu Tanpa Wirid
dan Puasa juga tanpa ritual…asal Paham lalu QOBILTU sama guru langsung Jadi..

Anda mungkin juga menyukai