Anda di halaman 1dari 3

ASSALAMU ALAIKUM WR.

WB

Pangeran Dalam kehidupan sehari-hari suku bugis, sangat sarat dengan yang namanya PEMMALI
( pantangan ). dari pagi sampai sore hingga malam bahkan sampai pagi itu kembali semua ada PEMMALI
nya. mungkin karena adanya PEMMALI tersebut maka leluhur-leluhur suku bugis menciptakan aneka
macam mantra, baik itu untuk menolak bala akibat dari melanggar PEMMALI tersebut, mengobati,
bahkan untuk melawan PEMMALI itu sendiri.

Contoh mantra untuk penjaga diri dari siang sampai malam : ” ALIPU TOANA PUANG ALLAH TAALA
TETTONG RIYOLOKU. ALIPU ALLO BONGI ESSO WENNI”.

artinya : ALIF TUANYA ALLAH SWT BERDIRI DI DEPANKU. ALIF YANG BERDIRI SIANG MALAM.

Dalam lontara bugis, bahasa tersebut diatas adalah hanya merupakan susunan kata yang sangat indah
tapi sarat dengan makna. Akan tetapi dengan keyakinan penuh, leluhur bugis menggunakannya setiap
mau tidur dan bangun tidur sehingga tercipta semacam dinding yang tebal disekujur tubuh mereka, yang
merupakan kumpulan energi positif., yang sekarang kita kenal dengan istilah AURA. energi positif itu
tercipta akibat sugesti yang setiap hari mereka ucap.kan untuk diri sendiri melalui mantra tersebut.

Selain untuk penjagaan diri, ada juga mantra untuk pengasihan. mantra pengasihan ini bertujuan agar
setiap orang yang berjumpa dengan KITA merasa senang, simpati dan lain-lain semacamnya.

Contoh : ” MINYA’-MINYA’NA TO JOLOKU’ AMMINYA’, KU ENRE KU TUDANG RI MATANNA ESSOE,


MATANNA ESSOE MATANNA YANU LANU KU IYYA”. artinya kurang lebih begini : ” MINYAK WANGINYA
LELUHURKU YANG KUPAKAI, SAYA NAIK DUDUK DI MATAHARI,MATAHARI, MATANYA SI ANU & SI ANU
SAMA SAYA”.

syaratnya ialah, sebelum mantra di ucapkan, terlebih dahulu siapkan minyak rambut atau minyak wangi.
oleskan di telapak tangan, lalu ucapkan mantranya dengan keyakinan, kemudian tiupkan ke minyak tadi,
lalu usapkan di rambut atau di kening.
Itu untuk pengasihan umum agar disenangi orang banyak. untuk pengasihan khusus lain juga. nah,
pengasihan jenis inilah yang paling banyak di pelajari oleh pemuda-pemuda bugis. Tujuannya untuk
menambah rasa percaya diri dalam upaya menjalin sebuah hubungan khusus (pacaran) dengan seorang
gadis. mantra jenis ini mungkin ada puluhan, ratusan bahkan ribuan mantra dalam olah bahasa, tata cara
& saat penggunaan yang berbeda-beda. contoh : apabila baru berkenalan dengan seorang gadis, para
pemuda berusaha mengetahui kesan gadis tersebut, mau apa tidak bila di rayu, senang apa tidak.
mantra yang pernah ADMIN dapatkan bernama ” PATTIRO ATI ” atau ” MENERAWANG HATI “. bunyi
mantra nya kurang lebih seperti ini : ” MASSURO, USURO, NALETTUKI SURO. ISSENGENGNGA MELONA
( NAMA ) KU IYYA. KU MELOI PAKKARAWA RIASEKENGNGA, KU TEAI PAKKARAWA RIYAWANGENGNGA”.
artinya ” YANG MENGUTUS,YANG DIUTUS,YANG DIUTUSKAN. BERI TAHU RASA SUKANYA ( NAMA )
KEPADA SAYA. KALAU DIA SUKA, DIA MEMEGANG KE ATAS. KALAU DIA TIDAK SUKA, DIA MEMEGANG
KEBAWAH”. nah, setelah tanda di dapatkan, barulah para pemuda berusaha menggaet gadisnya dengan
mantra pengasihan khusus. ada yang melalui pandangan mata, asap rokok, senyuman, sentuhan, mimpi,
dan sebagainya.

Contoh mantra melalui pandangan mata : ” I NANI RI MATAMMU” 3 X. atau ” DUPPA MATA IRU MATA,
IRU MADDUPA RI MATA” 3X.

Contoh mantra melalui sentuhan ” PUAKKU SEUWAE, BARUMPUNNA TANA GOWA, PAKKASILAMPANA
TANA MENRE’, IYYAPA NA” 3X.

Contoh mantra melaui senyuman ” MICCU PUTENA UWALA” 3X.

Contoh mantra melalui mimpi dan ini yang paling keras ” PURANI USIO TUBUMMU UPATTAMA RI
TUBUKKU, PURANI USIO ATIMMU UPATTTAMA RI ATIKKU” 3X. Dan masih banyak yang lainnya dalam
pengaplikasian yang berbeda-beda.

Selain mantra diatas, mantra yang di pelajari pemuda bugis adalah yang berhubungan dengan bela diri,
seperti AKEBBENGENG atau ilmu kebal, PALLISE’ PAJJAGGURU’ atau pukulan mematikan, PAJJORI TANA
atau pagaran diri menggunakan media tanah. Konon katanya, Tanah yang sudah digaris dengan PAJJORI
TANA, benda atau mahluk apapun tidak akan bisa melewatinya. ada juga namanya PAGGERRA’
KAMPONG atau ilmu untuk menundukkan massa. ada juga namanya PAJJELO ALIPU atau telunjuk alif.
konon katanya, orang yang sudah di tunjuk dengan menggunakan ilmu ini, akan kehilangan semangat
hidup, tidak dihargai oleh orang lain, dan akan kurus kering. Walahu A’lam BISSHAWAB.
Itulah mantra-mantra yang pernah ADMIN dengarkan dari para tetua-tetua bugis. dan masih banyak
yang lainnya yang tersebar di seantero pulau CELEBES khususnya daerah BOSOWA = Bone, soppeng,
wajo DAN SEKITARNYA

Kepada para tetua adat, kakak-kakakku, saudara-saudari suku bugis, PANGERAN BONE KAISAR SOPPENG
mohon maaf apabila telah lancang menuliskan segala sesuatu yang mungkin kalian anggap tabu atau
rahasia.ADMIN tidak bermaksud pamer, tujuan ADMIN tidak lain adalah agar supaya teman2 kita
terutama yang bukan suku bugis tahu bahwa suku bugis adalah salah satu suku yang kaya akan budaya,
adat istiadat dan lain-lain

Sigajang-laleng-Lipa

Lebih dan kurangnya mohon di maafkan.

WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai