Anda di halaman 1dari 11

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEMASANGAN PENERANGAN JALAN UMUM (PJU) DENGAN TENAGA


SURYA

KABUPATEN LAHAT

1. PENDAHULUAN

A. UMUM

1. Setiap penerangan jalan umum (pju) harus diwujudkan dengan sebaik


- baiknya, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi
bangunannya, andal, ramah lingkungan dan dapat sebagai teladan bagi
lingkungannya, serta berkontribusi positif bagi perkembangan
arsitektur di Indonesia.

2. Setiap penerangan jalan umum (pju) harus direncanakan, dirancang


dengan sebaik - baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis
bangunan yang layak dari segi mutu, biaya, dan kriteria administrasi
bagi bangunan gedung negara.

3. Pemberi jasa perencanaan untuk penerangan jalan umum (pju) perlu


diarahkan secara baik dan menyeluruh, sehingga mampu
menghasilkan karya perencanaan teknis bangunan yang memadai dan
layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku profesional.

4. Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) untuk pekerjaan perencanaan perlu


disiapkan secara matang sehingga memang mampu mendorong
perwujudan karya perencanaan yang sesuai dengan kepentingan
kegiatan.
B. Latar Belakang.

l . Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah merupakan bagian


lingkup Satuan Kerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lahat

2. Untuk penyelenggaraan satuan kerjatermaksud, dibentuk Organisasi


Pengelola Satuan kerja berdasarkan Surat Keputusan Kepala Satuan
Kerja :
KA/109/SM tanggal 9 April 2022 dan SK Pembentukan Panitia
Lelang / Pengadaan / Penunjukan Langsung Nomor : 5665453
tanggal 19 Maret 2019 dengan susunan
organisasi seperti pada lampiran.

2. MAKSUD DAN TUJUAN

1) Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini merupakan petunjuk bagi konsultan


perencana yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang
harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan
tugas perencanaan.

2) Dengan penugasan ini diharapkan konsultan Perencana dapat melaksanakan


tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai
sesuai KAK ini.

3. SASARAN

Dengan sasaran agar pelaksanaan konstruksi dapat sesuai dengan standar baku yang
dipersyaratkan baik dari segi teknis,waktu maupun biaya sehingga dapat mencapai
hasil yang maksimal.
4. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

Nama : Reynaldi Anjastama, S.T

Satuan Kerja : Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang


Kabupaten Lahat

5. SUMBER PENDANAAN

A. Biaya Perencanaan.

1 . Untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini diperlukan biaya kurang


lebih Rp 2.699.976.000,00 dan mengikuti pedoman dalam Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor : 45 / KPTSMK/2007 tanggal 27 Desember 2007.
tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara yaitu:

a. untuk pekerjaan standar berlaku biaya maksimum sesuai yang tercantum


dalam tabel A s.d. tabel D, dan dihitung dengan billing rate sesuai ketentuan
yang berlaku.

b. bila terdapat pekerjaan non standar, maka dihitung secara orang-bulan


dan biaya langsung yang dapat diganti, sesuai dengan ketentuan billing rate
yang berlaku,

c. pengaturan komponen pembiayaan pada butir a) dan b) diatas adalah


dipisahkan antara bangunan standar, serta dan non standar dan harus terbaca
dalam suatu rekapitulasi akhir yang menyebut angka dan huruf,

d. besarnya biaya konsultan Perencanaan merupakan biaya tetap dan pasti.

e. ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjan pekerjaan


perencanaan yang dibuat oleh Kepala Satuan Kerja dan Konsultan
Perencana.

2. Biaya pekerjaan konsultan Perencanaan dan tata cara pembayaran diatur


secara kontraktual setelah melalui tahapan proses pengadaan konsultan
perencana sesuai peraturan yang berlaku, yang terdiri dari:
a. honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang,
b. materi dan penggandaan laporan,
c. Pembelian bahan dan ATK
d. Biaya Penyelidikan tanah sederhana
e. pembelian dan atau sewa peralatan,
f. sewa kendaraan,
g. biaya rapat-rapat,
h. perjalanan (lokal maupun luar kota),
i. jasa dan overhead Perencanaan,

j. pajak dan iuran daerah lainnya,

3. Pembayaran biaya konsultan Perencana didasarkan pada prestasi kemajuan


pekerjaan perencanaan.

B. Sumber Dana.

Sumber dana dari keseluruhan pekerjaan perencanaan dibebankan pada:

APBD Kabupaten Lahat Tahun Anggaran 2019

6. LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS PENUNJANG

A. Lingkup Kegiatan; adalah Pemasangan Penerangan Jalan


Umum (PJU) dengan Tenaga Sur ya Kabupaten Lahat

B. L o k a s i K e g i a t a n ;

Sepanjang jalan protokol Kabupaten Lahat

C. Data Lokasi;

1) Untuk melaksanakan tugasnya konsultan Perencana harus mencari


informasi yang dibutuhkankan selain dari informasi yang diberikan
oleh Kepala Satuan Kerja termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja ini.

2) Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang


digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Kepala
Satuan Kerja, maupun yang dicari sendiri. Kesalahan kelalaian
pekerjaan perencanaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi
tanggung jawab konsultan Perencana.

3) program alih teknologi.

4) staf/ tim teknis pelaksanaan pekerjaan.


Pejabat Pembuat Komitmen akan mengangkat petugas sebagai
wakilnya yang bertindak sebagai Tim Teknis untuk pengawas,
pendamping dalam pelaksanaan pekerjaan ini.

7. METODELOGI

A. Survey Kegiatan

1. Untuk melaksanakan tugasnya konsultan Perencana harus mencari


informasi yang dibutuhkankan selain dari informasi yang diberikan oleh
Kepala Satuan Kerja termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja ini.

2. Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang


digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Kepala
Satuan Kerja, maupun yang dicari sendiri. Kesalahan kelalaian pekerjaan
perencanaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung
jawab konsultan Perencana.

B. Identifikasi Kebutuhan Perencanaan

1. Setelah dilakukannya survei lapangan konsultan harus


mempertimbangkan kebutuhan yang meliputi :

a. Pemakai bangunan:
1. Struktur organisasi,
2. Pelanggan perusahaan
3. Kegiatan utama, penunjang, pelengkap,

b. Kebutuhan penerangan jalan umum: Bangunan akan di gunakan sepenuhnya


untuk showroom product dan proses pembayaran pelanggan Serta kebutuhan
kebutuhan pokok seperti musholla, toilet, ruang ganti pakaian pegawai dan
cafetaria

c. Keinginan akan penggunaan ruangan penerangan jalan umum yang benar


efektif dalam segi pemasangan intalasi penerangan demi kelancaran
berkendara

d. Keinginan tentang kemampuan penerangan jalan umum yang handal dalam


menghadapi kemungkinan perubahan fungsi.

e. Keinginan - keinginan tentang utilitas penerangan jalan umum seperti:

- Penerangan jalan umum yang ramah lingkungan

- Penanggulangan bahaya kebakaran:


- Pengaman dari bahaya pencurian dan perusakan

- Jaringan listrik :
1) kebutuhan daya,
2) sumber daya dan spesifikasinya,
3) cadangan apabila dibutuhkan (kapasitas, spesifikasi).

- Dan lain-lain sesuai keperluannya.


2. program alih teknologi.
3. staf/ tim teknis pelaksanaan pekerjaan.
Pejabat Pembuat Komitmen akan mengangkat petugas sebagai wakilnya
yang bertindak sebagai Tim Teknis untuk pengawas, pendamping dalam
pelaksanaan pekerjaan ini

C. Referensi harga material, upah, dan peralatan

Paket PJU Tenaga Surya 40 watt : Rp 11.000.000.00-,/Lampu

 Solar Cell 150wp polycristaline


 Battery VRLA Gel 12v 120ah
 Controller 20amp
 Lampu PJU Bridgelux 12/24v 40 watt Box Single Battery
 Kabel Instalasi (kabel pv & kabel load)
 Tiang PJU Octagonal Galvanish 7 m Single Arm Accessories

Upah

Upah bagi pekerja dan konsultan akan disesuaikan berdasarkan jumlah anggaran
yang ada dan peraturan perundang undangan yang berlaku.

D. Optimalisasi Dan Prioritas Kebutuhan Dengan Kesediaan Dana

Prioritas penggunaan dana akan kebutuhan kegiatan difokuskan kepada upah


pekerja dan pembelian material dalam pemasangan instalasi listrik utama seperti
penerangan dan pengaman, Selain dari pada itu konsultan dapat menentukan
pengalokasian dana terhadap kebutuhan kegiatan.

E. Pembuatan dan Penyusunan Rencana Detail antara lain membuat:

1. Gambar-gambar detail rancangan instalasi listrik,detail arsitektur, detail


struktur, detail utilitas yang sesuai dengan gambar rencana yang telah
disetujui.

2. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).

3. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran biaya


pekerjaan konstruksi (E.E.).

F. Jangka Waktu Pelaksanaan

 Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan sampai dengan persiapan


Dokumen. Lelang Konstruksi diperkirakan selama 6 ( enam ) bulan terhitung
sejak terbit SPMK.

 Konsultan Perencana mempunyai kewajiban untuk melaksanakan Pengawasan


Berkala terhadap hasil karyanya selama pelaksanaan Konstruksi Fisik, yang
diperkirakan selama 6 ( enam )bulan.
G. Tenaga Ahli Yang Dibutuhkan
Untuk mencapai hasil yang diharapkan, Pihak Konsultan Perencana harus
menyediakan tenaga-tenaga ahli dalam suatu struktur organisasi Konsultan
Perencana untuk menjalankan kewajibannya sesuai dengan lingkup jasa yang
tercantum dalam KAK ini yang bersertifikat dan disetujui oleh PEMBERI
TUGAS.

Struktur Organisasi serta daftar tenaga ahli beserta kualifikasinya, minimal sebagai
berikut :

No. JABATAN KEAHLIAN JML KUALI PENGALAMA


A. TENAGA AHLI (org) FIKAS N
1. Team Leader ELEKTRIKAL 1 S1
I 9MINIMAL
tahun
2. Sipil / Struktur SIPIL 1 S1 5 tahun
3. Mekanikal & Elektrikal ELEKTRIKAL 1 S1 5 tahun
4. Interior 1 S1 5 tahun
5. Quantity Surveyor 1 S1 5 tahun
6. dll

B. TENAGA PENDUKUNG
1. Operator Komputer 2 D3 4 tahun
2. Administrasi Kantor 1 S1 4 tahun
dll

H. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan pengawas berdasarkan Kerangka Acuan
Kerja ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam Surat Perjanjian, yang minimal
meliputi :
1. Laporan mingguan dan bulanan sebagai resume laporan harian
2. Surat Perintah Perubahan pekerjaan dan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan
Tambah Kurang
3. Laporan Akhir Pengawasan Pemasangan Penerangan Jalan Umum dengan
Tenaga Surya Kab. Lahat
a. Buku harian, yang memuat semua kejadian, perintah/petunjuk yang
penting dari Pejabat Pembuat Komitmen, Kontraktor Pelaksana, dan
Konsultan Pengawas.
b. Laporan harian berisi tentang
1) Tenaga Kerja,
2) Bahan-bahan datang diterima ,atau ditolak,
3) Alat-alat,
4) Pekerjaan-pekerjaan yang diselenggarakan,
5) Waktu pelaksanaan pekerjaan.
c. Laporan mingguan sebagai resume laporan harian.
d. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk pembayaranangsuran.
e. Surat Perintah Perubahan Pekerjaan dan Berita Acara Pemeriksaan
Pekerjaan Tambahan Kurang.
f. Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as-builtdrawings) dan Manual
Peralatan-peralatan yang dibuatKontraktor PeIaksana.
g. Laporan rapat dilapangan (site meeting)/Jika ada danperlu.
h.Gambar rincian pelaksanaan (shop drawings) dan Time Schedule yang
dibuat oleh Kontraktor Pelaksana.
i.Kelengkapan dokumen lainnya dengan lampiran-lampirannya.
j.Laporan Akhir Pekerjaan Pengawasan.

I. PELAPORAN

1) Konsep Perencanaan,
2) Pra Rencana Teknis,
3) Pengembangan Rencana
4) Rencana Detail,
5) Dokumen Pelelangan,
6) Laporan Pengawasan Berkala,
7) Laporan Akhir Perencanaan.

J. PENUTUP

A. Setelah Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini diterima, maka konsultan hendaknya
merneriksa sernua bahan masukan yang diterima dan mencarii bahan masukan
lain yang dibutuhkan.
B. Berdasarkan bahan-bahan tersebut konsultan agar segera menyusun program
kerja untuk dibahas dengan Kepala Satuan Kerja.

Palembang, 15 Maret 2019


Pejabat Pembuat Komitmen
Satuan Kerja Perangkat Daerah
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Daerah

Reynaldi Anjastama, S.T


NIM: 061730311374

Anda mungkin juga menyukai