Anda di halaman 1dari 18

REWORK

&
CONTRACT CHANGE ORDER
RYAN YOSUA MAKAGIANSAR
SHERLY PARUBAK
CHRISTIANA FENNY SUMULE
REWORK

2
DEFINISI REWORK

REWORK didefinisikan sebagai aktivitas di lapangan


yang harus dikerjakan lebih dari sekali, atau aktivitas
yang menghilangkan pekerjaan yang telah dilakukan
sebelumnya sebagai bagian dari proyek diluar sumber
daya, dimana tidak ada change order yang dikeluarkan.

3
FAKTOR PENYEBAB TERJADI REWORK

1. Faktor Desain dan Dokumentasi


Faktor yang terkait dengan desain dan dokumentasi
biasanya lebih langsung berhubungan dengan
proses desain yang melibatkan desainer (konsultan)
dan pemilik proyek

4
FAKTOR PENYEBAB TERJADI REWORK

2. Faktor Manajerial
Faktor ini berkaitan dengan seluruh unsur-unsur
pengelola proyek konstruksi, baik itu pengguna jasa
(Pemilik proyek) dan penyedia jasa (kontraktor dan
konsultan).

5
FAKTOR PENYEBAB TERJADI REWORK

3. Faktor Sumber Daya


Faktor ini berkaitan dengan sumber daya manusia (pekerja / tukang)
dan barang (peralatan kerja proyek) ). Faktor sumber daya biasanya
muncul pada fase konstruksi yang akan mengakibatkan adanya
kesalahan pengerjaan di lapangan karena kurangnya skill pekerja dan
minimnya peralatan yang digunakan,

6
7
PROSES KEGIATAN REWORK

Original Activity

Standby

REWORK

Gear Up

Continuations of Original Activity

8
Klasifikasi Sumber Penyebab Rework ( Rework Cause Classification )

1. Kemampuan / kecakapan sumber daya manusia (Human resource capability)


2. Keahlian bidang teknik dan melakukan inspeksi ( Engineering & reviews )
3. Kemampuan memimpin dan berkomunikasi ( Leadership & communications )
4. Perencanaan dan penjadwalan konstruksi (Construction planning &
scheduling )
5. Ketersedian bahan dan alat perlengkapan ( Material & equipments supply )

9
CONTRACT CHANGE
ORDER
( CCO )

10
CCO MENURUT PARA AHLI

Ibbs dan Allen (1995) Fisk (2006)


mengemukakan bahwa Change mengungkapkan bahwa perubahan
Order didefinisikan sebagai setiap kontrak (CCO) merupakan suatu
peristiwa yang menghasilkan kesepakatan antara pemilik dan
modifikasi lingkup asli, waktu kontraktor untuk menegaskan
pelaksanaan, biaya dan kualitas adanya perubahan-perubahan
kerja. rencana dan jumlah kompensasi biaya
kepada kontraktor yang terjadi pada
saat pelaksanaan konstruksi, setelah
penandatanganan kerja antara
pemilik dan kontraktor.
11
CCO DALAM LINGKUP INSTITUSI

▪ Contract Change Order (CCO) di ▪ Sementara menurut American Institute


dalam pelaksanaan proyek of Architect (AIA), Contract Change
pemerintah didefinisikan sebagai Order adalah sebuah permintaan secara
perubahan secara tertulis tertulis yang ditandatangani oleh arsitek,
antara Pejabat Pembuat kontraktor, dan pemilik yang dibuat
Komitmen ( PPK ) dan setelah kontrak diterbitkan, yang
Penyedia/Rekanan/Kontraktor mempunyai kuasa untuk mengubah
untuk mengubah kondisi dokumen ruang lingkup pekerjaan atau melakukan
kontrak awal, dengan menambah penyesuaian terhadap nilai kontrak dan
atau mengurangi pekerjaan. waktu penyelesaian pekerjaan.

12
DASAR HUKUM CONTRACT CHANGE ORDER

▪ Meskipun peraturan terbaru mengenai


Pengadaan Barang/Jasa, Pepres 16/2018, telah
terbit, akan tetapi yang berkaitan dengan
perubahan kontrak masih mengacu pada Perpres
54/2010. Perpres 54/2010 Pasal 87 menjadi dasar
hukum untuk pelaksanaan CCO, dengan
karakteristik CCO sebagai berikut:

13
DASAR HUKUM CONTRACT CHANGE ORDER

1. Apabila terdapat perbedaan yang cukup signifikan


antara kondisi lapangan pada saat pelaksanaan
pekerjaan, dengan gambar dan/atau spesifikasi teknis
yang telah ditentukan di dalam Dokumen Kontrak,
maka PPK bersama Penyedia Barang/Jasa dapat
melakukan perubahan Kontrak yang meliputi antara
lain:

14
DASAR HUKUM CONTRACT CHANGE ORDER

▪ menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam


Kontrak;
▪ menambah dan/atau mengurangi jenis item pekerjaan;
▪ mengubah spesifikasi teknis dan gambar pekerjaan sesuai dengan
kebutuhan lapangan/lokasi pekerjaan;
▪ mengubah jadwal pelaksanaan;
▪ Jika diperlukan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan, CCO diizinkan
untuk pekerjaan tambahan sehingga kontraktor dapat melaksanakan
pekerjaan tambah yang belum tercantum dalam kontrak.

15
DASAR HUKUM CONTRACT CHANGE ORDER

2. Pekerjaan tambah dilaksanakan dengan ketentuan: tidak melebihi 10%


(sepuluh perseratus) dari harga yang tercantum dalam perjanjian/Kontrak
awal; dan harus tersedia anggaran untuk melaksanakan pekerjaan tambahan.
3. Pihak Kontraktor dilarang mengalihkan pelaksanaan pekerjaan utama
berdasarkan Kontrak, dengan melakukan subkontrak kepada pihak lain, kecuali
sebagian pekerjaan utama kepada penyedia Barang/Jasa spesialis. Apabila
melanggar, maka akan dikenakan sanksi berupa denda yang bentuk dan
besarnya sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Dokumen
Kontrak.
4. Perubahan kontrak yang disebabkan masalah administrasi, dapat dilakukan
sepanjang disepakati oleh kedua belah pihak.
16
DAMPAK CCO

Dengan terjadinya contract change Secara umum dampak CCO terbagi atas
order pada proyek konstruksi tidak 5, yaitu :
dapat dihindarkan lagi akan
▪ CCO berdampak pada waktu
memberikan dampak yang negatif
pada proyek baik secara langsung ▪ CCO berdampak pada biaya
maupun tidak langsung, baik bagi ▪ CCO berdampak pada produktivitas
Pemilik, Kontraktor maupun
▪ CCO berdampak pada resiko
Pengawas. Dampak dari CCO pada
proyek konstruksi sangat besar jika ▪ Hubungan Dampak CCO dengan
tidak diantisipasi dengan baik lainnya
17
18

Anda mungkin juga menyukai