A. SPESIFIKASI UMUM
1. Lingkup Pekerjaan
2. Peraturan Teknis Bangunan yang di Gunakan
3. Pekerjaan Persiapan
B. SPESIFIKASI TEKNIK
1. Pekerjaan Tanah/Urugan
2. Pekerjaan Pondasi
3. Pekerjaan Beton Bertulang
4. Pekerjaan Dinding
5. Pekerjaan Plesteran
6. Pekerjaan Lantai dan Dinding Keramik
7. Pekerjaan Kayu
8. Pekerjaan Pergola
9. Pekerjaan Instalasi Listrik
10. Pekerjaan Pengecatan
11. Pekerjaan Instalasi Plumbing dan Sanitasi
12. Pekerjaan Lain-Lain
PASAL 2
PERATURAN TEKNIS BANGUNAN YANG DIGUNAKAN
Kecuali ditentukan lain dalam spesifikasi teknis ini, berlaku dan mengikat ketentuan-ketentuan
tersebut dibawah ini termasuk segala perubahan dan tambahannya.
Peraturan dan ketentuan yang dikeluarkan Pemerintah Daerah setempat yang bersangkutan
dengan permasalahan bangunan
Apabila penjelasan dalam spesifikasi teknis tidak sempurna atau belum lengkap sebagaimana
ketentuan dan syarat dalam peraturan diatas, maka KSM wajib mengikuti ketentuan peraturan-
peraturan yang disebutkan diatas.
PASAL 3
PEKERJAAN PERSIAPAN
Tiang Bouwplank harus terpasang kuat, papan diketam halus dan lurus pada sisi
atasnya dan dipasang waterpass (timbang air) dengan sudut-sudutnya harus siku.
B. SPESIFIKASI TEKNIS
PASAL 4
PEKERJAAN TANAH/ URUGAN
4.3.6. Dibawah lantai diurug dengan pasir pasangan dan dipadatkan. Pengurungan dan
pemadatan ini dilakukan dengan menyiram air hingga jenuh, kemudian
ditumbuk dengan alat yang sesuai untuk pemadatan. Hasil akhir harus
mendapat persetujuan Direksi atsa kesempurnaan pengurungan dan pemadatan.
4.3.7. Dibawah pondasi, dan dibawah pipa saluran air diurug dengan pasir pasangan
setebal 10 cm dan dipadatkan.
PASAL 5
PEKERJAAN PONDASI
PASAL 6
PEKERJAAN BETON BERTULANG
6.1. Lingkup Pekerjaan
6.1.1. Beton bertulang dengan perbandingan 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr harus dibuat untuk
6.1.2. S l o o f
6.1.3. Kolom-kolom induk
6.1.4. Kolom-kolom praktis
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik CV. FACA DESIGN CONSULTANT
PASAL 7
PEKERJAAN DINDING
7.1. Lingkup Pekerjaan
7.1.1. Dinding Bata
Pemasangan dinding bata merah setebal ½ bata dilakukan untuk seluruh
pembatas ruangan, bagian tangga selasar bangunan dan septicktank, seperti
tertera dalam gambar dan dijelaskan dalam gambar detail.
7.2. Persyaratan Bahan
7.2.1. B a t a
Mutu bahan yang digunakan dari jenis klas I menurut NI.10 dengan bentuk
standart batu bata adalah prisma empat persegi panjang, bersudut siku-siku dan
tajam, permukaannya rata dan tidak menampakkan adanya retak-retak yang
merugikan. Bata merah dibuat dari tanah liat dengan atau campuran bahan
lainnya, yang dibakar pada suhu cukup tinggi hingga tidak hancur bila direndam
air.
7.2.2. Pasir
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik CV. FACA DESIGN CONSULTANT
Harus terdiri dari butir-butir yang tajam dan keras, butir-butir harus bersifat
kekal, artinya tidak pecah atau hancur oleh pengaruh cuaca, seperti terik matahari
dan hujan. Kadar lumpur tidak boleh melebihi 5 % berat.
7.2.3. Semen dan Air
Untuk persyaratan kedua bahan tersebut, mengikuti persyaratan yang telah
digariskan pada pasal beton bertulang.
7.2.4. Papan
Digunakan bahan kayu kelas II yang tidak cacat dan untuk triplek digunak
produksi dalam negeri.
7.3. Pedoman Pelaksanaan
7.3.1. Pekerjaan dinding bata mempunyai dua macam pasangan, yaitu:
Pasangan Kedap air ( 1 Pc:2 Ps )
Semua Pasangan bata dimulai diatas sloof sampai setinggi 20 cm diatas lantai
Pasangan dinding saluran keliling bangunan
Pasangan adukan 1 Pc:4 Ps berada diatas pasangan kedap air tersebut
7.3.2. Persyaratan Adukan
Adukan pasangan harus dibuat secara hati-hati, diaduk didalam bak kayu yang
memenuhi syarat. Mencampur semen dengan pasir harus dalam keadaan kering
yang kemudian diberi air sampai didapat campuran yang plastis. Adukan yang
telah mengering akibat tidak habis digunakan sebelumnya, tidak boleh dicampur
lagi dengan adukan yang baru.
7.3.3. Pengukuran
Pengukuran (Uit-Zet) harus dilakukan oleh KSM secara teliti dan sesuai gambar,
dengan syarat :
Semua pasangan dinding harus rata (Harizontal), dan pengukuran harus
dilakukan dengan benang.
Pengukuran pasangan benang antara satu kali menaikkan benang tidak boleh
melebihi 30 cm, dari pasangan bata yang telah selesai.
7.3.4. Lapisan bata yang satu dengan lapisan bata diatasnya harus berbeda setengah
panjang bata. Bata setengah tidak dibenarkan digunakan ditengah pasangan bata,
kecuali pasangan bata sudut.
7.3.5. Pengakhiran sambungan pada satu hari kerja harus dibuat bertangga menurun
dan tidak tegak bergigi untuk menghindari retak dikemudian hari. Pada tempat-
tempat tertentu sesuai gambar diberi kolom-kolom praktis yang ukurannya
disesuaikan dengan tebal dinding.
7.3.6. Lubang untuk alat-alat listrik dan pipa yang ditanam didalam dinding, harus
dibuat pahatan secukupnya pada pasangan bata (sebelum diplester).
7.3.7. Pahatan tersebut setelah dipasang pipa/alat, harus ditutup dengan adukan
plesteran yang dilaksanakan secara sempurna, dikerjakan bersama-sama dengan
plesteran seluruh bidang tembok.
7.3.8. Dalam mendirikan dinding yang kena udara terbuka, selama waktu hujan lebat
harus diberi perlindungan dengan menutup bagian atas dari tembok dengan
sesuatu penutup yang sesuai (plastik). Dinding yang telah terpasang harus diberi
perawatan dengan cara membasahinya secara terus menerus paling sedikit 7
(tujuh ) hari setelah pemasangannya.
PASAL 8
PEKERJAAN PLESTERAN
8.1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan plesteran dilakukan pada seluruh pasangan bata, beton bertulang, saluran
keliling bangunan.
8.2. Persyaratan Bahan
Bahan pasir, semen dan air mengikuti persyaratan yang telah digariskan dalam pasal
beton bertulang.
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik CV. FACA DESIGN CONSULTANT
PASAL 9
PEKERJAAN LANTAI DAN DINDING KERAMIK
9.1. Lingkup Pekerjaan
Pemasangan lantai dan dinding keramik dibuat untuk semua bagian lantai ruangan,
selasar bangunan dan sekeliling dinding ruang basah. Pekerjaan lantai dan dinding
keramik terdiri dari :
9.1.1. Lantai pada ruangan, kamar mandi dan WC, tempat cuci serta selasar gedung.
9.1.2. Dinding pada ruangan, kamar mandi dan WC serta tempat cuci.
9.2. Bahan yang dipergunakan
Bahan yang digunakan adalah :
Keramik Standard ex Roman/Mulia atau produk yang setara dengan ukuran 30/30 cm
polished untuk ruangan dan selasar serta 20/20 cm unpolished untuk kamar mandi, WC
dan tempat wudhuk, 20/25 cm polished untuk dinding ruangan ,kamar mandi, WC, dan
tempat mencuci yang disetujui Direksi Pengawas.
Wama akan ditentukan kemudian, untuk masing-masing wama harus seragam, wama
yang tidak seragam akan ditolak.
Tebal bahan minimal 7 mm, finishing berglazur, kekuatan lentur 250 kglcm2 dan mutu
tingkat 1 (satu).
Bahan pengisi siar dari semen wama kental.
Bahan perekat adalah adukan 1 PC : 3 Ps
Ukuran dan lokasi pemasangan finishing lantai : Ukuran 30 x 30 cm type I mutu standard
digunakan sebagai finishing seluruh lantai ruangan-ruangan yang disebutkan /
ditunjukkan dalam detail gambar.
Untuk dinding dipasang sesuai dengan gambar.
Toleransi terhadap panjang = 1%, toleransi terhadap tebal = 6%.
Pengendalian pekerjaan keramik ini harus sesuai dengan peraturan ASTM, NI-19, PUBI
1982 pasal 31 dan SlI-0023-81.
Semua portland harus memenuhi N1-8, pasir harus memenuhi PUBI 1982 Pasal 11 dan
air harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam PUBI 1982 Pasal 9.
9.3. Pedoman Pelaksanaan
Bahan-bahan yang digunakan sebelum dipasang terlebih dahulu diserahkan contohnya
(minimal 3 contoh bahan dari 3 jenis produk yang berlainan) kepada Direksi Pengawas.
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik CV. FACA DESIGN CONSULTANT
Sebelum pekerjaan dimulai KSM diwajibkan membuat shop drawing dan pola
pemasangan bahan yang disetujui Direksi Pengawas dan Perencana
Pemasangan lantai keramik dilakukan setelah alas dari lantai keramik sudah selesai
dengan baik dan sempuma serta disetujui Direksi Pengawas (antara lain screed lantai,
waterproofing dan lain-lain) baru pemasangan keramik dilaksanakan.
Keramik yang terpasang harus dalam keadaan baik, tidak retak, tidak cacat dan tidak
bemoda.
Bidang pemasangan harus merupakan bidang yang benar-benar rata.
Jarak antara unit-unit pemasangan keramik yang terpasang (lebar siar-siar), harus sama
lebar maksimum 6 mm dan kedalaman maksimum 2 mm, atau sesuai detail gambar
serta petunjuk Direksi Pengawas, yang membentuk garis-garis sejajar dan lurus yang
sama lebar clan sama dalamnya, untuk siar-siar yang berpotongan harus membentuk
siku dan saling berpotongan tegak lurus sesamanya.
PASAL 10
PEKERJAAN KAYU
10.1. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan kayu meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan, alat-alat bantu yang
diperlukan, sehingga konstruksi kayu selesai dilaksanakan. Bagian Pekerjaannya adalah
10.1.1.Pekerjaan Kozen pintu dan ventilasi
10.1.2.Daun pintu dan ventilasi
10.1.3. Lesplang
10.2. Pesyaratan Bahan
10.2.1. Untuk semua kozen pintu dan ventilasi, daun pintu dan lesplang digunakan kayu
klas II kualitas terbaik.
10.2.2. Ukuran kayu yang tertera dalam gambar merupakan ukuran terpasang. Kayu
harus betul-betul kering, tidak keropos, lurus, tidak cacat/bermata.
10.3. Pedoman Pelaksanaan
10.3.1. Kozen pintu dan ventilasi
Ukuran kayu untuk kozen pintu dan ventilasi adalah 5/13 cm (ukuran setelah
jadi dibuat).
Konstruksi sambungan kayu harus rapi, tidak longgar, ikatan perkuatan harus
menggunakan pen kayu keras yang sebelumnya bidang sambungan ini harus
dilumuri dengan lem kayu, agar sambungannya dapat melekat dengan baik.
Setiap kozen pintu dan ventilasi harus dilengkapi angker minimal 3 (tiga) buah
untuk kiri kanan kozen yang melekat ketembok. Khusus untuk kozen pintu
dibawah kozen dilengkapi dengan dork yang diangker kedalam neut beton.
Semua bidang kozen yang bersinggungan dengan dinding/ beton dibuat alur-
alur kapur, kemudian bidang tersebut diawetkan dengan cat minie 2 (dua) kali.
10.3.2. Daun pintu dan ventilasi
Daun pintu panil dibuat dengan kayu kelas II petak 6 (enam), dan disyaratkan
agar KSM memesan langsung pada tempat khusus pembuat pintu atau pada toko.
Tidak dibenarkan KSM membuat sendiri dilapangan pekerjaan.
Ventilasi dibuat model kaca silang, disesuaikan dengan gambar detail. Kaca
untuk ventilasi dipasang kaca polos tebal 5 mm. Pasangan kaca harus
diperhatikan muai susut baik dari kozen, maupun bahan kaca tersebut.
10.3.3. Lesplang dibuat dari papan lebar sesuai gambar.
Pemasangannya dipakukan langsung pada gording. Pemasangan harus rapi dan
lurus. Apabila dijumpai pemasangan yang tidak lurus, maka bagian tersebut
harus dibongkar dan diperbaiki kembali atas beban KSM.
PASAL 11
PEKERJAAN PLAFOND
Dalam pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-
alat bantu lainnya yang diperlukan dalam pekerjaan ini hingga dapat dicapai hasil
pekerjaan yang bermutu baik dan sempuma.
Pekerjaan ini dilakukan meliputi pemasangan plafond ternasuk pemasangan list plafond
sesuai yang disebutkan / ditunjukkan dalam gambar dan sesuai petunjuk Direksi
Pengawas.
11.2. Persyaratan Bahan
Bahan Rangka:
Sebagai rangka utama kayu plafond kls II. Ukuran rangka sesuai yang disyaratkan dalam
gambar detail.
Penutup plafond :
Digunakan plafon kalsyboard yang bermutu baik, tidak bergelombang dan cacat. Produk
Lokal atau setara, dengan tebal standard pabrik. Bahan yang digunakan harus sesuai
persyaratan dan yang telah disetujui dalam arti kekebalan, mutu, jenis dan produk dari
bahan tersebut.
Bahan finishing penutup plafond :
Finishing penutup langit-langit yang digunakan cat dari bahan dasar cat yang bermutu
baik produk yang telah disetujui Direksi Pengawas. Sebelum pengecatan semua
sambungan / pertemuan harus rata dan halus serta sambungan antar plafon harus
didempul.
Wama dan corak akan ditentukan kemudian.
Semua hubungan terhadap bagian dari pekerjaan lain harus diperhatikan kerapihan dan
kekuatannya.
Bekas lubang-lubang bekas pemasangan, dan penguat lain harus tidak terlihat dan semua
penguat harus terpasang baik dan dapat menjamin kekuatannya.
PASAL 12
PEKERJAAN PENUTUP ATAP
12.1. Lingkup Pekerjaan
Kuda – kuda dan gording menggunakan dari bahan Baja ringan C.75.
Memasang atap seng genteng metal 0.35 mm.
Memasang rabung atap seng genteng metal tebal 0.35 mm.
PASAL 13
PEKERJAAN PENGUNCI DAN PENGGANTUNG
13.1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan pengunci dan penggantung dipasang pada semua daun pintu kayu dan daun
pintu alumanium, selanjutnya pada daun pintu alumanium dipasang grendel, kunci
pintu dan pegangan.
13.2. Persyaratan Bahan
13.2.1. Engsel-engsel dari kuningan sekualitas merek RCH Nylon ukuran 4" atau yang
setaraf.
13.2.2. Kunci pintu dipasang sekualitas merek Yalee 2 (dua) slaag (dua kali putar) atau
yang setaraf.
13.2.3. Grendel (sloot), kunci dan pegangan pintu alumanium berkualitas baik.
13.3.2 Engsel pintu dipasang 3 (tiga) buah setiap lembaran daun pintu. Pemasangan
dilakukan dengan mur khusus untuk pintu, tidak dibenarkan melengketkan
engsel ke pintu dan ke kozen dengan menggunakan paku. Penguncian mur harus
dilakukan dengan memutarkan dengan obeng, sehingga seluruh batang masuk
dan menempelkan kuat ke kayu yang dipasang.
13.3.3. Untuk alat-alat tersebut diatas sebelum dipasang KSM wajib memperlihatkan
contoh tersebih dahulu untuk diminta persetujuan Direksi atau Pemberi Tugas.
13.3.4. Apabila pada waktu pemasangan alat-alat tersebut tidak sesuai dengan yang
disyaratkan, maka Direksi berhak untuk menyuruh bongkar kembali dan diganti
dengan alat-alat yang disyaratkan atas biaya KSM.
13.3.5 Grendel, kunci dan pegangan pintu alumanium dipasang 1 (satu) buah untuk
setiap daun pintu. Pasangan harus rapi dan dapat bekerja dengan baik.
Untuk melengketkan alat tersebut ke daun pintu harus menggunakan mur.
PASAL 14
PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
14.1. Lingkup Pekerjaan
Yang dicakup dalam pekerjaan ini adalah pengertian bekerjanya sistim listrik sebagai
suatu sistim keseluruhan maupun bagian-bagiannya, seperti yang tertera pada gambar-
gambar maupun yang dispesifikasikan. Termasuk pekerjaan ini adalah pengadaan
barang / material, instalasi, testing / pengujian, pengesahan terhadap seluruh material
berikut pemasangan / instalasinya oleh badan resmi PLN, LMK dan atau Badan
Keselamatan Kerja, serta serah terima dan pemeliharaan / garansi selama 12 bulan.
Ketentuan-ketentuan yang tidak tercantum dalam gambar maupun pada spesifikasi /
syarat-syarat teknis tetapi perlu untuk pelaksanaan pekerjaan instalasi secara
keseluruhan harus juga dimasukkan ke dalam pekerjaan ini.
Secara umum pekerjaan yang harus dilaksanakan pada proyek ini adalah :
Pengadaan dan pengangkutan ke lokasi proyek, pemasangan bahan, material, peralatan
dan perlengkapan sistim listrik sesuai dengan peraturan / standar yang berlaku seperti
yang ditunjukkan pada Syarat-syarat Umum untuk menunjang bekerjanya sistim /
peralatan, walaupun tidak tercantum pada Syarat-syarat Khusus Teknis atau gambar
dokumen. Pekerjaan ini meliputi :
14.1.1 Pekerjaan di dalam Gedung.
Pengadaan dan pemasangan serta penyetelan panel-panel daya / penerangan
termasuk di dalam pekerjaan ini adalah penarikan kabel / konduktor
pentanahan netral / badan panel.
Pengadaan dan pemasangan kabel-kabel jenis NYY untuk penghubung antar
panel daya / penerangan dan kabel-kabel daya menuju peralatan (mesin AC,
pompa-pompa dan lain-lain).
Pengadaan dan pemasangan seluruh instalasi penerangan dan stop kontak.
Termasuk pekerjaan ini adalah pengadaan dan pemasangan armatur
penerangan, baik penerangan normal maupun darurat.
Pengadaan dan pemasangan instalasi cable tray lengkap dengan material bantu
yang dibutuhkan.
Pengadaan dan pemasangan instalasi under floor duct lengkap dengan material
bantu yang dibutuhkan.
14.2. Gambar-Gambar
Gambar-gambar Elektrikal menunjukan secara khusus teknis pekerjaan listrik yang di-
dalamnya dicantumkan besaran-besaran listrik dan mekanis serta spesifikasi tertentu
lainnya.
Pengerjaan dan pemasangan peralatan-peralatan harus disesuaikan dengan kondisi
lapangan.
Gambar-gambar Arsitektur, Struktur, Mekanikal / Elektrikal dan kontrak lainnya
haruslah menjadi referensi untuk koordinasi dalam pekerjaan secara keseluruhan. KSM
harus menyesuaikan peralatan terhadap perencanaan dan memeriksanya kembali.
Setiap kekurangan / kesalahan perencanaan harus disampaikan kepada Ahli, Pengawas
dan atau pihak lain yang ditunjuk untuk itu.
lengkap. Faktor pengisian konduit oleh kabel-kabel maksimum adalah 40%. Kabel
merk SUPREME / KABELINDO atau setara.
Kabel Tanah Tegangan Rendah.
Kabel tegangan rendah yang digunakan harus memenuhi persyaratan PUIL,
IEC, VDE, SPLN dan LMK untuk penggunaan sebagai kabel instalasi yang
ditanam langsung di dalam tanah.
Semua kabel dengan luas penampang 16 mm2 ke atas harus berurat banyak dan
dipilin (stranded). Ukuran kabel daya / instalasi terkecil adalah 2,5 mm2 . Cara
penanaman kabel secara langsung di dalam tanah (direct burial) harus sesuai
dengan gambar rencana, termasuk cara persilangan dengan pipa air dan kabel
telekomunikasi dan kabel tegangan menengah 20 kV. Apabila diperlukan
penyambungan kabel dalam tanah, harus dilakukan dengan alat penyambung
khusus ( jointing kit ) tegangan rendah jenis epoxy resin-cold pour system.
Penyambungan kabel di dalam tanah harus dilakukan oleh tenaga yang benar-
benar ahli dengan cara dan metode penyambungan mengikuti anjuran pabrik
pembuat jointing kit yang digunakan, sehingga diperoleh hasil penyambungan
yang andal, tahan terhadap lembab, mempunyai sifat isolasi yang tinggi dan
mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi.
Kabel merk SUPREME / KABELINDO atau setara.
Bahan Isolasi.
Semua bahan isolasi untuk splin, connection dan lain-lain seperti karet, PVC,
vernished cambric, asbes, gelas, tape syntetic, splice case, composition dan lain-
lain harus dari tipe yang disetujui untuk penggunaan, lokasi, tegangan kerja dan
lain-lain yang tertentu dan harus dipasang dengan cara yang disetujui, menurut
anjuran perwakilan pemerintah atau pabrik pembuatnya.
Peralatan.
Untuk keperluan pemasangan kabel, KSM harus menyediakan sendiri peralatan
penunjang seperti tray, klem, besi penunjang, penggantung dan peralatan
lainnya, baik untuk kabel yang dipasang horizontal maupun vertikal.
Peralatan penunjang tersebut harus sudah diperhitungkan pada biaya
pemasangan kabel tersebut.
Penggunaan Warna Kabel.
Penggunaan warna kabel NYY, NYM dan NYFGbY untuk tegangan fasa, netral
dan ground harus mengikuti peraturan yang disebutkan oleh PUIL, yaitu sistim
tegangan 220 V, 1 Fasa :
Hitam : Fasa
Biru : Netral
Kuning / Hijau : Pentanahan (G).
Pendukung Kabel.
Setiap kotak tarik (pull box) termasuk kotak-kotak yang ada di atas daya dan
panel daya motor, harus diberi cukup banyak klem dan peralatan pendukung
lain-lainnya. Kabel dipasang dengan cara yang rapi dan teratur yang
memungkinkan pengenalan, sehingga tidak ada kabel yang membentang tanpa
pendukung.
Konduit Tertanam.
Pull box yang dihubungkan pada konduit tertanam / tersembunyi harus juga
dipasang secara tertanam dan penutupnya rata terhadap dinding atau langit-
langit.
14.3.3. Pengaman / Pemutus Daya.
Miniatur Circuit Breaker (MCB).
MCB yang digunakan harus memenuhi persyaratan BS 4752 Part 1 1977 atau IEC
157.1 (fully tropicalized), mampu beroperasi untuk tegangan sampai 220 VAC .
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik CV. FACA DESIGN CONSULTANT
MCB harus dapat dioperasikan secara “reverse feed”, baik pada posisi horizontal
maupun vertikal tanpa mengurangi performance.
Kontak utama yang meneruskan arus beban harus terbuat dari bahan silver /
tungsten dan mekanisme operasinya dirancang untuk menutup dan membuka
kontak - kontak utamanya secara menyapu (wiping action).
Mekanisme operasi harus dari jenis trip-free untuk mencegah kontak utama
menutup kembali tanpa sengaja. Handle toggle MCB tiga fasa harus dapat
membuka semua kutub (kontak utama) secara bersamaan (simultan). Suatu arus
kesalahan mengalir pada salah satu kutub harus menyebabkan ketiga kutub
membuka secara bersamaan.
MCB dilengkapi dengan fasilitas pelindung arus beban lebih (overload inverse
time) secara mekanis dengan bimetal dan arus hubung singkat (overcurrent
instaneous) secara mekanis dengan solenoid (magnetis). Arus nominal dari draw
out ACB, MCB harus sesuai dengan gambar, dengan kapasitas pemutusan
(breaking capacity) disesuaikan dengan letak pemutus daya tersebut.
PASAL 15
PEKERJAAN PENGECATAN
15.1. Lingkup pekerjaan
15.1.1. Meni kayu untuk bidang kozen yang melekat ketembok, sambungan-sambungan
konstruksi kayu pada kuda-kuda dan lain-lain.
15.1.2. Menie besi untuk baut-baut dan besi strip.
15.1.3. Cat kayu untuk bidang-bidang kayu kozen yang nampak, daun pintu panel,
ventilasi kayu dan lesplang.
15.1.4. Cat tembok untuk dinding yang diplester, bidang-bidang beton dan plafond.
PASAL I6
PEKERJAAN PLUMBING / SANITASI
Lingkup Pekerjaan
Yang dicakup dalam pekerjaan ini adalah pengertian bekerjanya instalasi plumbing
(pembuangan air kotor, air bekas dan penyediaan air bersih) di dalam dan di luar bangunan
sampai suatu sistem keseluruhan maupun bagian-bagiannya, seperti yang tertera pada
gambar-gambar maupun yang dispesifikasikan. Termasuk di dalam pekerjaan ini adalah
pengadaan barang / material, instalasi dan testing terhadap seluruh material, serah terima dan
pemeliharaan selama 12 (dua belas) bulan. Ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam gambar
maupun pada spesifikasi / syarat-syarat teknis tetapi perlu untuk pelaksanaan pekerjaan
instalasi secara keseluruhan, juga termasuk ke dalam pekerjaan ini. Secara umum pekerjaan
yang harus dilaksanakan pada proyek ini adalah : Pengadaan dan pengangkutan ke lokasi
proyek, pemasangan bahan, material, peralatan dan perlengkapan sistem plumbing / sanitasi
sesuai dengan peraturan / standar yang berlaku seperti yang ditunjuk pada syarat-syarat
umum untuk menunjang bekerjanya sistem / peralatan, walaupun tidak tercantum pada
syarat-syarat teknis khusus atau gambar dokumen. Perincian umum pekerjaan instalasi
plumbing dan sanitasi ini adalah sebagai berikut :
16.1.1. Instalasi Air Bersih
Pengadaan, pemasangan dan pengujian sistem pemipaan di dalam dan di luar
bangunan, lengkap berikut sistem pemompaan sesuai dengan gambar rencana dan
spesifikasi tekniknya.
Pengadaan tenaga kerja yang berpengalaman dalam menangani instalasi plumbing serta
peralatan-peralatannya.
Pembersihan pipa (flushing) dengan menggunakan aliran air yang bertekanan oleh
pompa yang disediakan oleh KSM.
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik CV. FACA DESIGN CONSULTANT
Pengujian terhadap kebocoran pipa-pipa dengan tekanan hidrolis secara parsial dan
untuk seluruh sistem pemipaan serta mengadakan pengamatan sampai sistem bekerja
dengan baik dan aman.
Pengangkutan bekas galian dan penimbunan kembali serta pembersihan site.
16.1.2. Instalasi Air Kotor / Air Buangan
Pengadaan dan pemasangan pipa air kotor / air buangan lengkap dengan peralatan
dan berada di dalam bangunan, antara lain WC, urinoir, wastafel, floor drain, clean out
dan lain sebagainya.
Pengadaan dan pemasangan pipa air kotor / air buangan dari dalam bangunan menuju
saluran drainase dan septic tank.
Pembuatan septic tank (IPAL) lengkap dengan pemipaan vent-out dan filternya.
Pengangkutan bekas galian dan penimbunan kembali.
Pengujian instalasi pemipaan terhadap kebocoran dengan tekanan hidrolis.
Pengadaan tenaga kerja yang berpengalaman dan alat-alat kerja yang diperlukan.
Persyaratan Bahan
Instalasi Air Bersih
Pipa
Pipa dengan diameter 3/4”, baik pipa utama maupun pipa cabang, termasuk yang
menuju sumber air dan pipa dari tangki air menggunakan pipa PVC tipe AW, semua
pipa setara WAVIN.
Fitting
Fitting-fitting harus terbuat dari material yang sama dengan bahan pipa.
Valves dan Stop Kran
Valve dan stop kran dengan diameter 3/4” diperkenankan menggunakan sambungan
ulir (screwed).
Semua valve dan stop kran harus mempunyai diameter yang sama besar dengan
pipanya.
Kelas valve yang digunakan adalah pn 150 ( 150 psi ).
Instalasi Air Kotor / Air Buangan
Pipa di Dalam Bangunan dan di Luar Bangunan.
Pipa dengan ukuran 3” baik pipa utama maupun pipa cabang dan untuk saluran
pembuang menuju saluran drainase menggunakan pipa 4” digunakan PVC kelas AW,
semua pipa setara WAVIN.
Accessories.
Fitting dari PVC harus dari bahan yang sama (PVC) yang dibuat dengan cara injection
moulding.
Floor drain dan clean out dari bahan alumanium.
Bak Kontrol
Bak kontrol untuk pipa penyambung dari jaringan utama sistem distribusi air bersih,
terbuat dari dinding bata pas 1 Pc : 4 Ps yang diplaster luar dalam lengkap dengan tutup
beton yang dapat dengan mudah dibuka / diangkat.
Pedoman Pelaksanaan
Instalasi Air Bersih
Pemasangan Pipa.
Pipa Tegak
Pipa tegak yang menuju kran air harus ditanam di dalam tembok / lantai. KSM harus
membuat alur-alur dan lubang-lubang yang diperlukan pada tembok sesuai pada
kebutuhan pipa. Setelah pipa dipasang, diklem dan diuji; harus ditutup kembali sehingga
tidak kelihatan dari luar. Cara penutupan kembali harus seperti semula dan di-finish
yang rapi sehingga tidak terlihat bekas-bekas dari bobokan.
Pipa Mendatar.
Untuk pipa yang berada di atas atap dan di bawah lantai, pipa harus dipasang dengan
penyangga (support) atau penggantung (hanger). Jarak antara pipa dengan dinding
penggantungan bisa disesuaikan dengan keadaan lapangan.
Penyambung Pipa.
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik CV. FACA DESIGN CONSULTANT
Seluruh penyambungan antara pipa dengan fitting PVC menggunakan lem yang sesuai
dengan jenis pipa dan menurut rekomendasi pabrik. Pipa harus masuk sepenuhnya pada
fitting, dan hal ini dapat dilakukan dengan alat press khusus. Pemotongan pipa harus
tegak lurus terhadap pipa.
Penanaman Pipa di Dalam Tanah.
Dasar dari lubang parit harus diratakan dan dipadatkan.
Diberi pasir urug padat setebal 10 cm.
Pada setiap sambungan pipa harus dibuat lubang galian yang dalamnya 50 mm. untuk
penempatan pipa sambungan pipa.
Pengadaan testing terhadap tekanan dan kebocoran.
Setelah hasilnya baik, ditimbun kembali dengan pasir urug padat setebal 15 cm. dihitung
dari atas pipa.
Di sekitar fitting dari pipa harus dipasang balok / penguat dari beton agar fitting-fitting
tidak bergerak jika beban tekan diberikan.
Kemudian diurug dengan tanah bekas galian sampai seperti keadaan semula.
Pengujian Terhadap Tekanan dan Kebocoran.
Setelah semua pipa dan perlengkapannya terpasang, harus diuji dengan tekanan hidrolis
15 Kg / Cm2 selama 24 jam tanpa terjadi perubahan / penurunan tekanan.
Peralatan pengujian ini harus disediakan oleh KSM.
Pengujian harus disaksikan oleh Pengawas atau yang dikuasakan untuk itu.
Apabila terjadi kegagalan dalam pengujian, KSM harus memperbaiki bagian-bagian
yang rusak dan melakukan pengujian kembali sampai berhasil dengan baik.
Dalam hal ini, semua biaya ditanggung oleh KSM, termasuk biaya pemakaian air dan
listrik.
Pengujian sistem kerja (Trial Run).
Setelah semua instalasi air bersih lengkap terpasang, termasuk penyambungan ke pipa
distribusi, KSM diharuskan melakukan pengujian terhadap sistem kerja (trial run) dari
seluruh instalasi air bersih yang disaksikan oleh Pengawas atau yang ditunjuk untuk itu
sampai sistem bisa bekerja dengan baik.
Pekerjaan Lain-Lain.
Termasuk di dalam pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh KSM adalah pembobokan
dinding / selokan, penggalian dan pengangkutan tanah dari hasil galian dan lain-lain
yang ditemui di site, serta memperbaiki kembali seperti semula.
Instalasi Air Kotor / Air Buangan
Cara Pemasangan Pipa di Dalam Bangunan ( Termasuk Pipa Vent ).
Pipa Mendatar.
Pipa dipasang dengan kemiringan (slope) 1 – 2 %. Perletakan pipa harus diusahakan
berada pada tempat yang tersembunyi baik di dinding / tembok maupun pada ruang
yang berada di bawah lantai.
Setiap pencabangan atau penyambungan yang merubah arah harus menggunakan
fitting dengan sudut 45o ( misalnya Y branch dan sebagainya) jenis long radius.
Pipa di Dalam Tanah.
Pipa dipasang dan ditanam di bawah permukaan tanah/jalan dengan tebal/tinggi
timbunan minimal 80 cm. diukur dari atas pipa sampai permukaan tanah/lantai.
Sebelum pipa ditanam pada dasar galian harus diurug dahulu dengan pasir urug
dipadatkan setebal 10 cm. Selanjutnya setelah pipa diletakkan, di sekeliling dan di atas
pipa kemudian diurug dengan tanah sampai padat. Konstruksi permukaan tanah/lantai
bekas galian harus dikembalikan seperti semula.
Penanaman pipa. Dasar dari lubang parit harus diratakan dan dipadatkan. Pada tiap-tiap
sambungan pipa harus dibuat galian yang dalamnya 50 mm. Untuk mendapatkan
sambungan pipa pada bagian yang membelok ke atas (vertikal) harus diberi landasan
dari beton. Caranya seperti pada gambar perencanaan.
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik CV. FACA DESIGN CONSULTANT
Secara utuh, pompa dan motor tidak boleh menimbulkan getaran dan suara di atas
normal ( 50 dB A ).
Pompa dan motor dihubungkan secara langsung (direct driven) dengan kopling
fleksibel.
Pompa dilengkapi dengan pipa priming yang diambil dari priming tank.
Setiap pompa harus dilengkapi dengan automatic stop switch yang mendapat sinyal dari
water level control yang diletakan di dalam ground reservoir.
PASAL 18
FINISHING DAN PEKERJAAN LAIN-LAIN
ERFINDO MAISYAHPUTRA, ST
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik CV. FACA DESIGN CONSULTANT
Wakil Direktur