Anda di halaman 1dari 17

LAYANAN JASA KONSULTANSI

PENGAWASAN MANAJEMEN MUTU TEKNIS JALAN


PAKET:

PENGAWASAN TEKNIS TIMIKA 2 ( REHABILITASI I MINOR JALAN TIMIKA –


SIMPANG PELRA – MAYON )

TAHUN 2019

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA


BALAI PELAKSANAAN JALAN NASIONAL XXII MERAUKE
SATKER PERENCANAAN DAN PENGAWASAN JALAN NASIONAL PROVINSI PAPUA (MERAUKE)
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN PENGAWASAN
1. LATAR Direktorat Jenderal Bina Marga Cq Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan
BELAKANG Nasional (PJN) Wilayah VI Timika Provinsi Papua (Merauke),
bermaksud untuk melaksanakan pekerjaan:
Pengawasan Teknis di kabupaten Timika 2 (Rehabilitasi I Minor Jalan
Timika – Simpang Pelra – Mayon) di Provinsi Papua yang akan
dilaksanakan oleh Penyedia pekerjaan konstruksi.
Untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan tersebut sesuai dengan
rencana mutu, biaya, volume dan waktu yang telah ditetapkan di
dalam kontrak jasa konstruksi, maka diperlukan adanya suatu tim
yang akan bertugas sebagai pengawas yang berperan membantu
Satuan Kerja PJN Wilayah VI Timika Provinsi Papua (Merauke)
melalui layanan jasa konsultansi kepada Satuan Kerja PJN Wilayah
VI Timika Provinsi Papua (Merauke) di dalam melaksanakan
pengawasan manajemen mutu pada kegiatan yang sedang
berlangsung.
Tim pengawas dimaksud, adalah Penyedia jasa konsultansi
pekerjaan pengawasan manajemen mutu teknis jalan.

2. MAKSUD DAN Maksud pekerjaan layanan Jasa Konsultansi Pengawasan


TUJUAN Manajemen Mutu Teknis Jalan pada Pekerjaan:
Pengawasan Teknis di kabupaten Timika 2 (Rehabilitasi I Minor Jalan
Timika – Simpang Pelra – Mayon)
adalah untuk membantu mengawasi, memantau dan mengevaluasi
penerapan manajemen mutu teknis jalan pada pelaksanaan
pekerjaan konstruksi jalan/jembatan oleh penyedia jasa (kontraktor).
Tujuan layanan jasa ini adalah agar seluruh Pekerjaan:
Pengawasan Teknis di kabupaten Timika 2 (Rehabilitasi I Minor Jalan
Timika – Simpang Pelra – Mayon)
dapat diselesaikan dengan Tepat Biaya, Tepat Waktu dan Tepat
Mutu, melalui pengawasan terhadap penerapan Manajemen Mutu.
3. SASARAN Sasaran yang ingin dicapai dari layanan Jasa Konsultansi
Pengawasan Manajemen Mutu Teknik Jalan pada Pekerjaan:
Pengawasan Teknis di kabupaten Timika 2 (Rehabilitasi I Minor Jalan
Timika – Simpang Pelra – Mayon) Terlaksananya semua pekerjaan
mulai dari tahap pelaksanaan konstruksi sampai pada pemeliharaan
dan penjaminan atas cacat mutu selama periode kontrak sesuai
dengan standar, kriteria, dan persyaratan kontrak yang ditetapkan,
dan memberikan rekomendasi komprehensif dalam pelaksanaannya.
Memberikan saran dan masukan kepada penyedia jasa (kontraktor)
dalam menerapkan manajemen mutu pelaksanaan konstruksi dalam
lingkup sebagaimana diatur didalam pelimpahan tugas oleh PPK
pekerjaan konstruksi.

1
4. LOKASI Kegiatan jasa konsultansi ini berlokasi di Kabupaten Merauke
KEGIATAN Provinsi Papua

5. SUMBER Untuk pelaksanaan kegiatan tahun ini ini diperlukan biaya kurang
PENDANAAN lebih Rp. 779.076.000.00 (Tujuh Ratus Tujuh Puluh Sembilan Juta
Tujuh Puluh Enam Ribu Rupiah) termasuk PPN, sumber dana sisa
lelang

NAMA DAN Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN)
6.
ORGANISASI Provinsi Papua (Merauke), dan PPK Pengawasan P2JN Provinsi
PEJABAT Papua (Merauke), dalam hal pengadaan jasa konsultansi;
PEMBUAT
dan
KOMITMEN
Satuan Kerja PJN Wilayah VI Timika Provinsi Papua selaku
pengguna layanan jasa konsultansi.

7. DATA DASAR ---

8. STANDAR Sistem Informasi Manual Supervisi Direktorat Pembangunan


TEKNIS Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga tahun 2010 rev.3

9. STUDI – STUDI
TERDAHULU ---

REFRENSI
10.
HUKUM
1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 16 Tahun
2018 tentang perubahan atas Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
2. Perpres Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor: 31/PRT/M/2015 tentang Perubahan Ketiga
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M/2011
tentang Standar Dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi dan Jasa Konsultansi
4. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 10/SE/M/2018 tentang Pemberlakuan Standar
Dokumen Pemilihan Pengadaan Jasa Konstruksi Dalam
Rangka Lelang Dini di Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat untuk Tahun Anggaran 2019
5. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 07/PRT/M/2019 tentang Standar dan Pedoman
Pengadaan Jasa Konstruksi melalui Penyedia

2
LINGKUP Lingkup Pengawasan Manajemen Mutu Teknis Jalan sebagaimana
11. KEGIATAN harus dituangkan di dalam Rencana Mutu Kegiatan (RMK)
Pengawasan Manajemen Mutu pekerjaan:
Pengawasan Teknis di kabupaten Timika 2 (Rehabilitasi I Minor Jalan
Timika – Simpang Pelra – Mayon)
1) Penyusunan Rencana Mutu (Quality Planning) meliputi:
a) Pemahaman terhadap dokumen-dokumen:
 Desain (DED),
 Spesifikasi Umum, dan
 Dokumen Lingkungan.
untuk memberikan gambaran matrik antara setiap Holding
Points, syarat mutu dan daftar pemeriksaan hasil pekerjaan
sesuai lingkup kontrak konstruksi.
b) Rekomendasi terhadap penyusunan RMK Kontraktor yang
terkait dengan Quality Management Plan dan Process
Improvement Plan.
c) Sinkronisasi dan integrasi Rencana Mutu yang terdiri dari
komponen tanggung jawab Direksi Pekerjaan dengan
komponen tanggung jawab Kontraktor.

2) Pelaksanaan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) meliputi:


a) Kajian terhadap Laporan Hasil Pelaksanaan dari Unit
Pelaksana Kontraktor yang mencakup Implementasi
Perintah Perubahan, Implementasi Tindak Perbaikan,
Implementasi Perbaikan Cacat, Implementasi Tindak
Pencegahan, dan Laporan Pemenuhan Kinerja.
b) Kajian terhadap Data Hasil Pengendalian Mutu oleh Unit
Pengendali Mutu Kontraktor.
c) Penilaian atas Pengukuran Hasil Pelaksanaan dan
Pengendalian Mutu berdasarkan bukti data pekerjaan,
terhadap persyaratan yang ditetapkan di dalam Rencana
Mutu (Quality Planning).
d) Pelaksanaan uji acak terhadap Hasil Pelaksanaan, bila
dipandang perlu.
e) Rekomendasi manajemen dan teknis kepada
PPK/KASATKER.

3) Bantuan teknis dan manajemen kepada PPK untuk hal-hal


yang tidak berpotensi terjadinya konflik kepentingan terhadap
fungsi Penjaminan Mutu, antara lain:
a) Membantu PPK dalam pengendalian waktu pelaksanaan
kontrak konstruksi, termasuk: penyelenggaraan Rapat Pra
Pelaksanaan (PCM), kajian proyek kritis (SCM), dan
persiapan Serah Terima Pekerjaan (PHO/FHO).
b) Membantu PPK dalam pengendalian biaya pelaksanaan
kontrak konstruksi, termasuk: pemeriksaan berkas tagihan
Kontraktor (MC/Backup Data), penyusunan Addendum
Kontrak, penyusunan status keuangan kontrak konstruksi.

3
c) Membantu PPK dalam evaluasi kewajaran jumlah dan mutu
personil, peralatan, dan bahan yang tersedia untuk
pelaksanaan kontrak konstruksi.

Konsultan Pengawasan Teknik Manajemen Mutu Teknis Jalan


KELUARAN
selama kurun waktu layanannya harus menghasilkan Keluaran-
12.
Keluaran yang disusun berdasarkan keahlian terintegrasi pada setiap
tahapan proses yang mencakup Penyusunan Rencana Mutu,
Penerapan Penjaminan Mutu, dan Pengolahan data/informasi
Pengendalian Mutu. Adapun Keluaran-Keluaran tersebut meliputi
tetapi tidak terbatas dari yang disebutkan berikut ini :
 Rencana Mutu (“Holding Points”, Daftar Pengujian Mutu),
termasuk pemutakhiran.
 Rekomendasi terhadap penyusunan dan pemutakhiran RMK
Kontraktor
 Hasil Penilaian Pemenuhan Rencana Mutu yang dibuat secara
berkala.
 Hasil Pelaksanaan Uji Acak.
 Rekaman hasil pekerjaan yang tidak memenuhi syarat mutu (Non
Conformance Product, NCR).
 Perubahan terhadap proses pelaksanaan pekerjaan dan/atau
pengendalian mutu.
 Rekomendasi untuk tindakan koreksi terhadap hasil pekerjaan.
 Rekaman tentang masukan untuk pemutakhiran RMK Kontraktor
 Hasil pengolahan data/informasi pengendalian mutu.

a. Data dan Fasilitas Penunjang


PERALATAN
13. MATERIAL, 1) Penyediaan oleh Pejabat Pembuat Komitmen pekerjaan konstruksi.
PERSONIL DAN
FASILITAS DARI Data dan fasilitas yang disediakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen
PEJABAT dapat digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa:
PEMBUAT
KOMITMEN  Data dan Laporan.
 Salinan Laporan Teknis dan Laporan Akhir Perencanaan Teknis
pekerjaan : Pengawasan Teknis di kabupaten Timika 2
(Rehabilitasi I Minor Jalan Timika – Simpang Pelra – Mayon)
 Salinan Gambar-Gambar Rencana, Spesifikasi Umum, dan
Spesifikasi Khusus (bila ada) yang digunakan pada kontrak
pekerjaan Pengawasan Teknis di kabupaten Timika 2 (Rehabilitasi
I Minor Jalan Timika – Simpang Pelra – Mayon)

4
 Dokumen lainnya (bila ada),
 Akomodasi dan ruangan kantor (bila ada) untuk menunjang
kegiatan pengawasan ini. Penyedia jasa yang ditunjuk harus
menyediakan kantor lapangan untuk tim pengawasan berupa
bangunan permanen, lengkap dengan fasilitas furnitur dan listrik.
 Staf Pengawas/Pendamping
Pejabat Pembuat Komitmen pekerjaan konstruksi akan
mengangkat petugas atau wakilnya yang bertindak sebagai
pengawas atau pendamping/ counterpart (yang akan ditentukan
kemudian), atau project officer (PO) dalam rangka pelaksanaan
jasa konsultansi).
 Pejabat pembuat komitmen tidak menyediakan fasilitas untuk
penyedia jasa.

PERALATAN No Nama Barang Jumlah Sat Status


14. DAN MATERIAL Kepemilikan
DARI PENYEDIA 1. Bangunan Kantor 1 Unit Sewa
JASA
KONSULTASI 2. Laptop 2 Unit Sewa
3. Printer A3 1 Unit Sewa
4. Printer A4 1 Unit Sewa

Lingkup dan Kewenangan Penyedia Jasa apabila dipandang perlu


LINGKUP
KEWENANGAN oleh Pejabat Pembuat Komitmen, maka penyedia jasa dapat
15. PENYEDIA JASA
mengadakan pelatihan, kursus singkat, diskusi dan seminar terkait
dengan substansi pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih
pengetahuan kepada staf di lingkungan organisasi Pejabat Pembuat
Komitmen.
Mobilisasi dan Perjalanan Dinas
1). Mobilisasi dan Demobilisasi Personil
Penyedia Jasa diberikan biaya untuk mobilisasi dan demobilisasi
personil (tenaga ahli dan asisten tenaga ahli) ke/dari lokasi
pekerjaan, dalam hal ini di Merauke.

5
2). Perjalaan Dinas
Konsultan Supervisi diberikan Perjalanan dinas (termasuk taksi,
penginapan) baik itu ke lapangan maupun ke Jakarta/Provinsi
lain/Kab. Lain (Jika diperlukan) guna mendukung dan menunjang
P2JN Provinsi Papua sesuai dengan lingkup pekerjaan. Rincian
perjalanan dinas berupa : Dari lokasi pekerjaan ke
Jakarta/Provinsi/Kabupaten lain (Perkiraan 3 Orang Trip)

16. JANGKA WAKTU Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 2,5 (Dua
PELAKSANAAN Setengah) bulan kalender tahun anggaran 2019.

Kualifikasi Jumlah
PERSONEL Posisi Orang
17. Pendidikan Keahlian Pengalaman Bulan
Tenaga Ahli :
Site S1 Teknik Ahli Madya 6 Tahun 2,5 OB
Supervision Sipil Teknik Sipil
Engineer
Quality S1 Teknik Ahli Muda 4 Tahun 2.5 OB
Engineer Sipil Teknik Sipil
Quantity S1 Teknik Ahli Muda 4 Tahun 2.5 OB
Engginer Jembatan Teknik Sipil
Ahli K3 D3/S1 Ahli Muda 4 Tahun 2,5 OB
Teknik Sipil Teknik Sipil
Tenaga Pendukung :

Inspektor 3 x 2,5
OB
Surveyor 2 x 2,5
OB
Teknisi Lab 2,5 OB

Tugas dari tenaga ahli yang dibutuhkan adalah :


a. Site Supervision Engineer (1 orang)
Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Jalan yang dikeluarkan
oleh Asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga
Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK), sebagai Ahli Madya dan

6
mempunyai pengalaman sebagai Team Leader/Site Supervison
Engineer selama 6 tahun.
Team Leader/Site Supervision Engineer disyaratkan seorang
Sarjana (S1) Teknik Sipil yang telah lulus dari suatu perguruan
tinggi negeri, perguruan tinggi swasta yang telah disamakan atau
perguruan tinggi internasional yang diakui. Untuk perguruan tinggi
swasta yang belum disamakan, harus telah lulus
ujian Negara.
Sebagai Ketua Tim, tugas utamanya adalah memimpin dan
mengkoordinasikan seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan
selesai.
Tugas dan tanggung jawab Ketua Tim akan meliputi, namun tidak
terbatas pada hal-hal yang tersebut di bawah ini :
- Mengkomunikasikan setiap Keluaran dengan masing-masing yang
terkait seperti Kontraktor, PPK, atau KASATKER.
- Memberikan masukan kepada PPK / KASATKER tentang tindakan
koreksi, tindakan perbaikan, dan tindakan pencegahan pada proses
penerapan Manajemen Mutu yang sedang berlangsung demi
terwujudnya proses peningkatan yang berkelanjutan.
- Mengupayakan bahwa kontraktor memahami dokumen Kontrak
secara benar, melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan
spesifikasi serta gambar-gambar, dan kontraktor menerapkan
teknik pelaksanaan konstruksi yang tepat/cocok dengan keadaan
lapangan untuk berbagai macam kegiatan pekerjaan.
- Memberikan rekomendasi kepada PPK / SATUAN KERJA untuk
menyetujui atau menolak setiap rencana teknis, melalui penerbitan
Pernyataan Tidak Berkeberatan (No Objection Letter, NOL).
- Memberikan rekomendasi kepada PPK / SATUAN KERJA untuk
menyetujui atau menolak hasil pelaksanaan pekerjaan melalui
penerbitan Laporan Hasil Pekerjaan Tidak Sesuai (Non Conformity
Report / Non Acceptance Product).
- Memberikan pertimbangan tentang kemajuan pelaksanaan
pekerjaan konstruksi kepada PPK untuk tercapainya penyelesaian

7
kontrak secara tepat waktu, tepat biaya dan tepat mutu.
- Mengevaluasi usulan Kontraktor tentang perubahan pekerjaan dan
memberikan saran manajemen dan teknis kepada PPK / SATKER
terkait pemenuhan lingkup kontrak konstruksi.
- Membantu PPK dalam pekerjaan untuk persiapan dan
pelaksanaan Serah Terima Pekerjaan (PHO/FHO).
- Menyusun/memelihara arsip korespondensi proyek, laporan
harian, laporan mingguan, bagan kemajuan pekerjaan,
pengukuran, gambar-gambar dan lainnya.
- Membuat laporan-laporan seperti tersebut pada Kerangka Acuan
Kerja ini, dan menyerahkan kepada PPK/SATUAN KERJA, serta
instansi lain yang terkait secara tepat waktu.

b.Tenaga Ahli Quality (1 orang)


Mempunyai setifikat keahlian Ahli Teknik Jalan yang dikeluarkan
oleh Asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga
Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK), sebagai Ahli Muda dan
mempunyai pengalaman sebagai Quality/Quantity Engineer selama
4 tahun.
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah seorang Sarjana (S1) Teknik
Sipil yang telah lulus dari suatu perguruan tinggi negeri, perguruan
tinggi swasta yang telah disamakan atau perguruan tinggi
internasional yang diakui. Untuk perguruan tinggi swasta yang
belum disamakan, harus telah lulus ujian Negara.
Tenaga ahli tersebut tugas utamanya :
- Menganalisa semua data hasil pengujian mutu pekerjaan serta
memberikan rekomendasi secara tertulis kepada Ketua Tim tentang
disetujui atau ditolaknya material dan hasil pekerjaan serta saran
perbaikan yang perlu dilakukan.
- Melakukan kunjungan lapangan untuk lebih meyakini kesesuaian
laporan hasil pengendalian mutu dengan fakta yang ditemukan di
lapangan.
- Mengawasi pelaksanaan pengujian setiap “Holding Points” dan uji

8
acak di lapangan yang dilakukan oleh Kontraktor, dan dapat
memastikan bahwa proses pengujian sesuai dengan yang
ditetapkan di dalam Spesifikasi dan Rencana Mutu.
- Menyerahkan kepada Ketua Tim sebelum tanggal 14 setiap bulan,
suatu risalah bulanan mengenai semua hasil pengujian yang
dilaporkan oleh Kontraktor selama bulan sebelumnya, untuk
diserahkan kepada PPK / SATUAN KERJA bersama-sama dengan
Laporan Pengendalian Mutu dari Kontraktor.
- Menganalisa semua data hasil pengukuran pekerjaan serta
memberikan rekomendasi secara tertulis kepada Ketua Tim tentang
disetujui atau ditolaknya kuantitas hasil pekerjaan serta saran
perbaikan yang perlu dilakukan.
- Melakukan kunjungan lapangan untuk lebih meyakini kesesuaian
laporan hasil pengukuran hasil pekerjaan dengan fakta yang
ditemukan di lapangan.
- Mengawasi pelaksanaan pengukuran setiap “Holding Points” dan uji
acak di lapangan yang dilakukan oleh Kontraktor, dan dapat
memastikan bahwa proses pengukuran sesuai dengan yang
ditetapkan di dalam Spesifikasi dan Rencana Mutu.
- Menyerahkan kepada Ketua Tim sebelum tanggal 14 setiap bulan,
suatu risalah bulanan mengenai semua hasil pengukuran yang
dilaporkan oleh Kontraktor selama bulan sebelumnya, untuk
diserahkan kepada PPK / SATUAN KERJA bersama-sama dengan
Laporan Pengendalian Mutu dari Kontraktor.

c. Quantity Engineer (1 Orang)


Mempunyai setifikat keahlian Ahli Teknik Jalan yang dikeluarkan
oleh Asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga
Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK), sebagai Ahli Muda dan
mempunyai pengalaman sebagai Quality/Quantity Engineer selama
4 tahun.
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah seorang Sarjana (S1) Teknik
Sipil yang telah lulus dari suatu perguruan tinggi negeri, perguruan
tinggi swasta yang telah disamakan atau perguruan tinggi

9
internasional yang diakui. Untuk perguruan tinggi swasta yang
belum disamakan, harus telah lulus ujian Negara.
Tenaga ahli tersebut tugas utamanya :
- Menganalisa semua data hasil pengujian mutu pekerjaan serta
memberikan rekomendasi secara tertulis kepada Ketua Tim tentang
disetujui atau ditolaknya material dan hasil pekerjaan serta saran
perbaikan yang perlu dilakukan.
- Melakukan kunjungan lapangan untuk lebih meyakini kesesuaian
laporan hasil pengendalian mutu dengan fakta yang ditemukan di
lapangan.
- Mengawasi pelaksanaan pengujian setiap “Holding Points” dan uji
acak di lapangan yang dilakukan oleh Kontraktor, dan dapat
memastikan bahwa proses pengujian sesuai dengan yang
ditetapkan di dalam Spesifikasi dan Rencana Mutu.
- Menyerahkan kepada Ketua Tim sebelum tanggal 14 setiap bulan,
suatu risalah bulanan mengenai semua hasil pengujian yang
dilaporkan oleh Kontraktor selama bulan sebelumnya, untuk
diserahkan kepada PPK / SATUAN KERJA bersama-sama dengan
Laporan Pengendalian Mutu dari Kontraktor.
- Menganalisa semua data hasil pengukuran pekerjaan serta
memberikan rekomendasi secara tertulis kepada Ketua Tim tentang
disetujui atau ditolaknya kuantitas hasil pekerjaan serta saran
perbaikan yang perlu dilakukan.
- Melakukan kunjungan lapangan untuk lebih meyakini kesesuaian
laporan hasil pengukuran hasil pekerjaan dengan fakta yang
ditemukan di lapangan.
- Mengawasi pelaksanaan pengukuran setiap “Holding Points” dan uji
acak di lapangan yang dilakukan oleh Kontraktor, dan dapat
memastikan bahwa proses pengukuran sesuai dengan yang
ditetapkan di dalam Spesifikasi dan Rencana Mutu.
- Menyerahkan kepada Ketua Tim sebelum tanggal 14 setiap bulan,
suatu risalah bulanan mengenai semua hasil pengukuran yang
dilaporkan oleh Kontraktor selama bulan sebelumnya, untuk
diserahkan kepada PPK / SATUAN KERJA bersama-sama dengan

10
Laporan Pengendalian Mutu dari Kontraktor.

- d. Ahli K3 Konstruksi dan Lingkungan


Mempunyai setifikat keahlian Ahli Teknik Jalan yang dikeluarkan
oleh Asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga
Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK), sebagai Ahli Muda dan
mempunyai pengalaman sebagai Quality/Quantity Engineer selama
4 tahun.
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah seorang Sarjana (S1) Teknik
Sipil / (D3) Diploma 3 Teknik Sipil yang telah lulus dari suatu
perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta yang telah
disamakan atau perguruan tinggi internasional yang diakui. Untuk
perguruan tinggi swasta yang belum disamakan, harus telah lulus
ujian Negara. Tenaga Ahli tersebut tugas utamanya :
- Menjelaskan tujuan utama SMK3 atau Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
- Menjelaskan kepada perusahaan tentang sistem untuk pelaporan
kecelakaan kerja
- Menganalisa suatu kasus yang terjadi ketika ada kecelakaan,
mengetahui faktor apa yang menjadi penyebab & dapat menyusun
laporan kecelakaan yang terjadi kepada pihak
perusahaan/pengusaha.
- Mengenal pembinaan dan pengawasan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja/K3
- Mengidentifikasi obyek pengawasan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja/K3

Untuk membantu kelancaran pekerjaan, maka tenaga ahli tersebut di


atas dibantu oleh asisten tenaga ahli (sub professional staf), dengan

11
persyaratan pendidikan minimal D3 (DiplomaTiga) pengalaman 0
(nol) tahun. Atau SMA sederajat pengalaman 3 (tiga) tahun pada
pekerjaan sejenis. Adapun asisten tenaga ahli adalah sebagai
berikut:
a. Inspektor (3 orang)
Bertugas membantu tenaga ahli dalam pengawasan dan keluaran
hasil pekerjaan. Serta melakukan inspeksi pengawasan pekerjaan
di lapangan dan verifikasi pemenuhan tingkat layanan.

b. Surveyor (2 orang)
Bertugas membantu tenaga ahli dalam pengawasan dan
pengukuran pekerjaan di lapangan.

c. Teknisi Laboratorium (1 orang)


Bertugas membantu tenaga ahli Quality Engineer dalama
pengendalian mutu dan verifikasi data, mutu pekerjaan di
lapangan.

Selain asisten tenaga ahli (sub professional staf) tersebut


diperlukan tenaga-tenaga pendukung untuk membantu kelancaran
kegiatan. Tenaga pendukung tersebut adalah 1 (satu) orang
operator computer.

18. JADWAL TAHAP


PELAKSANAAN
KEGIATAN

Laporan Pendahuluan harus sudah mencakup tentang :

12
19. LAPORAN - Pemahaman terhadap lingkup layanan konsultan selama jangka
PENDAHULUAN
waktu kontrak ;
- Rencana Kerja dan Pengorganisasian Pekerjaan.
- Jadwal Pelaksanaan dan Penugasan Tenaga Ahli.
- Ringkasan kemajuan pelaksanaan layanan (bila sudah ada)
Laporan Pendahuluan harus sudah selesai di dalam jangka waktu 30
(tiga puluh) hari sejak tanggal mobilisasi konsultan

Laporan ini dibuat secara berkala setiap akhir bulan masa


pelaksanaan paket pekerjaan (dikecualikan untuk bulan yang
20. LAPORAN
BULANAN terdapat Lap. Pendahuluan, Lap Triwulan dan Lap. Akhir) dan
diserahkan paling lambat pada tanggal 10 bulan berikutnya.
Laporan bulanan mencakup tentang :
- Rencana kerja untuk selama periode layanan termasuk
pemutakhiran periode sebelumnya.
- Kemajuan pekerjaan yang dilaksanakan setiap bulan
- Total kemajuan kegiatan dan keterlambatan yang terjadi serta
sebab-sebabnya selanjutnya juga membarikan saran untuk
mengatasi keadaan tersebut.
- Rencana Kerja untuk sisa masa layanan termasuk pemutakhiran
sebagai konsekuensi jika hasil kemajuan pelaksanaan tidak sesuai
dengan rencana.
- Jadwal Pelaksanaan dan Penggunaan Tenaga Ahli sampai
dengan periode bulan terakhir.
- Realisasi Pelaksanaan dan Penggunaan Tenaga Ahli sampai
dengan periode bulan terakhir.

Laporan ini dibuat secara berkala setiap akhir triwulan masa


pelaksanaan paket pekerjaan. Ketua Tim akan menyerahkan laporan
LAPORAN Triwulanan, terdiri dari kegiatan Penyedia Jasa selama tiga bulan
21.
ANTARA
(TRIWULAN) yang telah berjalan. Laporan Triwulan diserahkan paling lambat
tanggal 10 bulan berikutnya. Laporan Berkala harus memberikan
gambaran akumulasi layanan setiap periode tiga bulan sejak tanggal

13
mobilisasi konsultan, yang berisi hal-hal sebagai berikut :
- Rencana Kerja untuk selama periode layanan termasuk
pemutakhiran periode sebelumnya.
- Kemajuan pelaksanaan layanan sampai dengan periode tiga
bulanan terakhir.
- Rencana Kerja untuk sisa masa layanan termasuk pemutakhiran
sebagai konsekuensi jika hasil kemajuan pelaksanaan tidak sesuai
dengan rencana.
- Jadwal Pelaksanaan dan Penggunaan Tenaga Ahli sampai
dengan periode tiga bulan terakhir.
- Realisasi Pelaksanaan dan Penggunaan Tenaga Ahli sampai
dengan periode tiga bulan terakhir.
- Evaluasi sementara dan Saran kepada Pengguna Jasa.
Seluruh Rencana Kerja tersebut di atas harus sudah diselaraskan
dengan Jadwal Pelaksanaan dan Pengendalian Mutu yang
dipergunakan dan dimutakhirkan oleh Kontraktor.

Laporan ini harus mencakup seluruh layanan dalam masa kontrak


Konsultan yang memuat :
22. LAPORAN
AKHIR - Rencana Kerja awal untuk selama periode layanan ;
- Rencana Kerja yang dimutakhirkan selama periode layanan;
- Realisasi pelaksanaan layanan selama perioe layanan;
- Jadwal Pelaksanaan dan Penggunaan Tenaga Ahli selama
periode layanan;
- Realisasi Pelaksanaan dan Penggunaan Tenaga Ahli selama
periode layanan;
- Evaluasi layanan secara menyeluruh dan Saran kepada
Pengguna Jasa dengan melampirkan salinan seluruh keluaran
selama masa layanan, dan Salinan dokumentasi lainnya yang
dipandang penting.

Setiap isi laporan harus jelas dan dapat dibaca serta disusun dalam
bahasa Indonesia dengan tata bahasa yang baik dan benar. Ukuran
kertas masing-masing laporan adalah A4 (210 x 297 mm), dibuat

14
sebanyak 5 (lima) rangkap/buku dan diserahkan kepada :
- Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XXII Merauke.
- Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XXII (Bidang
Perencanaan dan Pemantauan).
- Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengawasan Satuan Kerja
Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Papua
(Merauke).
- Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Fisik yang melaksanakan
pekerjaan tersebut.
- Core Team Supervisi P2JN Provinsi Papua (Merauke).

Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus


23. PRODUKSI dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia.
DALAM NEGERI
---

24. PERSYARATAN
KERJASAMA

---
PEDOMAN
25.
PENGUMPULAN
DATA
LAPANGAN
---
26. ALIH
PENGETAHUAN

PPK PENGAWASAN
--- SATKER P2JN PROVINSI PAPUA (MERAUKE)

Risco Bolgrado Sirait, ST, M.Si


NIP 19750427 201004 1 001

15
16

Anda mungkin juga menyukai