Paket Konstruksi

(Logo Penyedia Jasa, berdiri sendiri maupun kerja sama operasi)
PROGRAM MUTU
KONSULTANSI KONSTRUKSI PENGAWASAN/MANAJEMEN

PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI
………………………………………………………….
(nama paket pekerjaan)
Lokasi Pekerjaan :
Nomor Kontrak :
Waktu Pelaksanaan :
DISUSUN OLEH:
……………………………………………..
(Nama Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi)
PROGRAM MUTU
Pekerjaan : Nama Paket Pekerjaan
No. Dok. : 000/000/000/000 Tanggal Diterbitkan : Hal. : 00_

No. Revisi : 00A DD-MM-YYYY Paraf : -
LEMBAR PENGESAHAN
PROGRAM MUTU
………………………………………………………….
(nama Paket Pekerjaan)
………………………………………………………….
(Periode Pelaksanaan Pekerjaan)
PERSETUJUAN
Pihak Penyedia Jasa Pihak Pengguna Jasa
Dibuat Oleh: Disetujui Oleh:

………………………… Penanggung Jawab Kegiatan
(Nama Jabatan )
ttd ttd
……………………….. ………………………..
(Nama Lengkap) (Nama Lengkap)
NIP: ……………
(Diisi oleh Pengguna Jasa

setelah memberikan persetujuan
pada rapat persiapan
pelaksanaan pekerjaan
konsultansi /kick off meeting).
PROGRAM MUTU

DAFTAR ISI
COVER DOKUMEN
LEMBAR PENGESAHAN [_]

DAFTAR ISI [_]
BAB I – PENDAHULUAN [_]
SUB BAB / JUDUL (jika ada) [_]
BAB I – INFORMASI PEKERJAAN [_]
BAB II – ORGANISASI PEKERJAAN [_]
BAB III – JADWAL PELAKSANAAN [_]
BAB IV – METODE PELAKSANAAN [_]
BAB V – PENGENDALIAN PEKERJAAN [_]
BAB VI – PELAPORAN [_]
PROGRAM MUTU

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
[Berisi mengenai dasar, gagasan awal maupun ide atas sebuah pekerjaan, kenapa
pekerjaan ini harus dikerjaan, mulai dari tahap perencanaan sampai dengan
tahap pelaksanaan dan implementasi, visi dan misi yang diinginkan atas adanya
proyek atau pekerjaan yang dituangkan dalam rencana mutu kontrak ini,
berdasarkan permasalahan yang terupdate dan rencana pemecahan masalah yang
diharapkan atas output yang dikeluarkan setelah pekerjaan ini diselesaikan. Juga
menulis secara singkat solusi. yang akan dijadikan sebagai modal menindaklanjuti
ke pokok pembahasan. Dijelaskan juga kenapa dokumen Rencana Mutu Kontrak
ini harus ada dan harapan kedepannya mengenai isi dokumen ini yang bisa
dijadikan pedoman dan standarisasi selama proses pekerjaan pengawasan
maupun supervisi]
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

[Maksud dan tujuan berisi pencapaian yang diharapkan dari sebuah pekerjaan
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan yang akan memberikan pengaruh
positif dan berkelanjutan kepada pengguna jasa mengenai produk hasil yang
memuaskan dan sesuai yang sudah distandarkan. Maksud juga dapat berisi
informasi mengenai pekerjaan yang akan dilakukan, dan tujuan berisi hasil akhir
dari maksud sebelumnya]
1.3 LINGKUP PEKERJAAN

[Dapat diisi dengan lingkup pekerjaan yang akan dilakukan oleh penyedia jasa
sesuai dengan isi dari dokumen Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan Terms of
refference (TOR), dapat pula ditambahkan dengan item lain diluar KAK dan TOR
yang telah disepakati bersama dengan pihak dari pemberi kerja dan sifat
pekerjaan sesuai dengan bidang dari Virama Karya sendiri yang terdiri dari
STUDY, MASTER PLAN, DESIGN, SUPERVISI, MANAJEMEN KONSTRUKSI
DAN TECHNICAL ASSISTANCE]
1.4 DASAR HUKUM

PROGRAM MUTU

[Berisi mengenai dasar – dasar hukum, peraturan atau standarisasi yang

digunakan selama proses pekerjaan yang meliputi undang – undang yang
berkaitan dengan cangkupan pekerjaan, peraturan pemerintah, menteri, atau
daerah sekitar maupun referensi teknis seperti standararisasi nasional. Untuk
jenis pekerjaan diluar Supervisi dan Manajemen Konstruksi setidaknya
memerlukan dasar hukum terkait dasar dari pengambilan keputusan dan review
design]
1.5 KELUARAN (OUTPUT)

[Berisi hasil yang diharapkan dari pekerjaan yang akan dilaksanakan dan
dikerjakan yang berupa terciptanya sebuah dokumen perencanaan, perijinan,
desain, gambar, RAB, dan hasil produk yang sesuai dengan biaya, mutu serta
waktu sesuai yang telah disepakati bersama dan standar perusahaan, bisa juga
ditambahkan target hasil yang diharapkan sesuai dengan isi dokumen di KAK
ataupun TOR]
PROGRAM MUTU

BAB II
INFORMASI PEKERJAAN
2.1 DATA KEGIATAN

Nama Pekerjaan/ Paket : Diisi Nama Pekerjaan sesuai dengan Kontrak
Lokasi Pekerjaan : Diisi nama lokasi pekerjaan sesuai dengan kontrak
Waktu Pelaksanaan : Diisi dengan jumlah hari kalender sesuai kontrak
Lingkup Kegiatan : Diisi dengan Lingkup Kegiatan Utama sesuai
dengan kontrak
2.2 DATA KONTRAK

Kontrak No./tanggal : Diisi dengan No. Kontrak dan Tanggal Kontrak
Nilai Kontrak : Diisi dengan nilai rupiah sesuai kontrak (Termasuk
PPN)
Sistem Kontrak : Diisi dengan Sistem Kontrak yang digunakan
(misalnya lumpsum atau harga satuan)
Sumber Dana : Diisi dengan sumber dana Tahun Anggaran yang
bersangkutan
Metode Pembayaran : Diisi dengan metode pembayaran sesuai dengan
kontrak
2.3 DATA PENGGUNA JASA

Nama Pengguna Jasa : Diisi dengan unit kerja Pengguna Jasa
Unit Kerja Pelaksana Kegiatan : Diisi dengan nama unit kerja pelaksana kegiatan
terkait
Penanggung Jawab Kegiatan : Diisi dengan nama penanggung jawab kegiatan
terkait
Alamat : Diisi dengan Alamat Pengguna Jasa
2.4 DATA KONSULTAN SUPERVISI

Nama Penyedia Jasa : Diisi dengan nama Penyedia Jasa sesuai dengan
kontrak
Alamat : Diisi dengan Alamat Penyedia Jasa
PROGRAM MUTU

PPN)
dengan kontrak
2.5 DATA PENYEDIA JASA

Nama Penyedia Jasa : Diisi dengan nama Penyedia Jasa sesuai dengan
kontrak
Alamat : Diisi dengan Alamat Penyedia Jasa
PPN)
dengan kontrak
PROGRAM MUTU

BAB III
SASARAN MUTU PEKERJAAN
3.1 UMUM
[Berisi gambaran umum lingkup pekerjaan yang akan dilakukan beserta target
target yang ingin dicapai]
3.2 SASARAN MUTU

[Berisi penjelasan secara detail mengenai lingkup pekerjaan, daftar pekerjaan
yang harus dikerjakan dan target mutu yang ingin dicapai. Dijelaskan detail
sesuai dengan urutan dan tahapan pekerjaan. Penjelasan harus merujuk pada
bidang pekerjaan yang sedang dilaksanakan seperti STUDY, MASTER PLAN,
DESIGN, SUPERVISI, MANAJEMEN KONSTRUKSI DAN TECHNICAL
ASSISTANCE. Dengan target sasaran mutu yang diharapkan adalah kualitas
produk atau hasil kerja yang sesuai standar dan dokumen – dokumen pekerjaan
yang dapat dijadikan acuan beserta lampiran, dapat ditambahkan pula dengan
langkah – langkah data support yang harus ada untuk mencapai target]
PROGRAM MUTU

BAB IV
REFERENSI TEKNIS DAN ADMINISTRASI SERTA PENDEKATAN
PELAKSANAAN
4.1 REFERENSI ADMINISTRATIF

[Berisi referensi dan dasar hukum terkait dengan pekerjaan yang bersumber pada
peraturan perundang – undangan yang berlaku meliputi Undang – Undang Dasar
Negara Republik Indonesia, Peraturan Presiden, Menteri maupun daerah tempat
dilaksanakannya pekerjaan tersebut]
4.2 REFERENSI TEKNIS

[Berisi referensi yang berkaitan dengan pekerjaan yang bersumber pada standar
nasional maupun internasional]
4.3 DOKUMEN DAN STUDI TERDAHULU

[Berisi referensi yang berkaitan dengan pekerjaan, bersumber dari hasil studi
yang telah dilakukan sebelumnya, berkaitan dan bisa dijadikan acuan]
4.4 PENDEKATAN PELAKSANAAN

[Berisi referensi mengenai pendekatan yang dilakukan mencakup pendekatan
institutional, personil dan kepustakaan dalam rangka mendapatkan data yang
diperlukan dan mencari sumber data lain yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan]
PROGRAM MUTU

BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
5.1 STRUKTUR ORGANISASI PEMILIK PERUSAHAAN
Contoh
[Berisi penjelasan disertai dengan bagan struktur organinasi dari pemilik
perusahaan dan pekerjaan yang bertujuan untuk menjelaskan pola hubungan antar
organisasi untuk memudahkan proses koordinasi antar hubungan yang terkait]
Kepala
Dinas/PPK
Sekretariat
Subbag 1 Subbag 2
Subbag 3 dst.
Bidang 1 Bidang 2 Bidang 3 Unit 1 Unit 2 Unit 3 Dinas 1 Dinas 2 Dst.
5.2 STRUKTUR ORGANISASI PENYEDIA JASA

[Berisi penjelasan disertai dengan bagan struktur organinasi dari penyedia jasa
yang bertujuan untuk menjelaskan pola hubungan antar organisasi untuk
memudahkan proses koordinasi antar hubungan yang terkait berada di lingkup
kantor pusat maupun per proyek]
PROGRAM MUTU
Contoh

5.3 STRUKTUR ORGANISASI PEMILIK PERUSAHAAN DAN PENYEDIA

JASA
[Berisi penjelasan disertai dengan bagan struktur organinasi dari pemilik
perusahaan dan pekerjaan dengan penyedia jasa yang bertujuan untuk
menjelaskan pola hubungan instruksi serta koordinasi antar organisasi dan alur
untuk memudahkan proses antar hubungan yang terkait]
PENGGUNA JASA
KEPALA/ PEMILIK PERUSAHAAN

----------------------------------
Nip. ----------------
Contoh PENYEDIA JASA
PPK/ DIREKTUR/ SETARA

PENYEDIA JASA
----------------------------------
-------------------------
Nip. ----------------
---------
TEAM LEADER
-------------------------
---------
KEPALA SEKSI/ BIDANG KOORDINATOR
---------------------------------- LAPANGAN
Nip. ---------------- ---------------------------------- TENAGA AHLI
Nip. ---------------- -------------------------
Nip. ----------------
---------
STAF TENAGA
INSPECTOR 1 AHLI
STAFF 1 STAFF 2
---------------------------------- -------------------------
----------------------------------
Nip. ---------------- Nip. ---------------- ---------
INSPECTOR 2
PROGRAM MUTU

Contoh :
Untuk struktur organisasi bisa mengambil dari instansi maupun perusahaan terkait. Dapat
ditambahkan maupun dikurangkan menyesuaikan dengan kondisi aktual dari pemberi
pekerjaan, penyedia jasa sendiri maupun kerja sama operasi
BAB VI
TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG
6.1 TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG PEMILIK

PERUSAHAAN
[Berisi penjelasan terkait dengan tugas, tanggung jawab dan wewenang, dari
masing – masing unit di struktur organiasi pada BAB sebelumnya]
Contoh
A. Kepala Balai Besar/ Direktur/ Menyesuaikan posisi di struktur organisasi
Tugas, tanggung jawab dan wewenang antara lain :

1. Melaksanakan seluruh tugas terutama pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan
dan dituangkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).
2. Memimpin pelaksanaan seluruh rencana kerja yang telah ditetapkan dan
dituangkan dalam DIPA.
3. Menetapkan Pejabat Pengadaan Barang / Jasa.
4. Mengusulkan struktur organisasi dan pembantu Pejabat Inti Satuan Kerja Pusat
yang dipimpinnya sesuai kebutuhan yang selanjutnya ditetapkan oleh Pejabat
Eselon I terkait.
5. Melakukan pelimpahan sebagian kewenangan pelaksanaan kegiatan operasional
Satuan Kerja Pusat kepada Pejabat Yang Melakukan Tindakan yang
Mengakibatkan Pengeluaran Anggaran Belanja (Pejabata Pembuat Komitmen),
maupun kepada Pejabat Yang Melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran
yang ditetapkan oleh Menteri selaku Pengguna Anggaran / Barang.
6. Menandatangani Surat Keputusan/Surat Perintah Kerja / Kontrak (Dalam hal ini
PROGRAM MUTU

Kepala Satuan Kerja Pusat merangkap sebagai Pejabat Pembuat Komitmen).

7. Menyusun dan membuat pelaporan seluruh kegiatan Satuan Kerja sesuai aturan
yang berlaku.
8. Melaporkan setiap terjadinya kerugian negara menurut bentuk dan cara yang
ditetapkan, tepat pada waktunya kepada Pengguna Anggaran sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
9. Menyusun usulan Rencana Kegiatan Satuan Kerja Tahunan yang merupakan
bagian dari Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian / Lembaga (RKA-KL)
untuk tahun berikutnya.
10. Bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan kegiatan /rencana kerja yang tertuang
dalam DIPA.
11. Bertanggung jawab atas semua penerimaan / pengeluaran Satuan Kerja yang
membebani APBN.
12. Bertanggung jawab atas kebenaran material setiap Surat Keputusan / Surat
Perintah Kerja / Kontrak tersebut (Dalam hal Kepala Satuan Kerja Pusat
merangkap sebagai Pejabat Pembuat Komitmen).
13. Bertanggung jawab terhadap realisasi keuangan dan pencapaian keluaran /output
yang telah ditetapkan.
14. Bertanggung jawab terhadap penatausahaan dan pemeliharaan Barang
Contoh
Milik/Kekayaan Negara Satuan Kerja.
15. Bertanggung jawab atas tertib penatausahaan anggaran serta tertib pengadaan
barang dan jasa yang dialokasikan kepada Satuan Kerja yang dipimpinnya sesuai
peraturan yang berlaku.
16. Bertanggung jawab kepada Pengguna Anggaran melalui Atasan / Atasan
Langsung / Penanggung Jawab Program.
B. Satker Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air
Tugas, tanggung jawab dan wewenang Pelaksana Teknik Satker antara lain :
1. Menyusun konsep dokumen rencana kegiatan/ program.
2. Menyusun konsep dokumen usulan Rencana Operasional, Rencana Kerja dan
Anggaran Kementerian/ Lembaga dan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Satuan
Kerja.
3. Menyusun laporan pengawasan terhadap kualitas dan waktu pelaksanaan kerja.
4. Menyusun konsep dokumen laporan kegiatan tahun anggaran.
C. Pelaksana Administrasi Satker

Tugas, tanggung jawab dan wewenang Pelaksana Administrasi Satker antara lain :
1. Membuat pembukuan dan rencana pengadaan kerumahtanggaan/ tata usaha Satuan
PROGRAM MUTU

Kerja.
2. Menyusun dokumen pengadaan barang/ fasilitasi kerumahtanggaan/ tata usaha
Satuan Kerja.
3. Menyusun konsep usulan pengajuan honorarium personil pengelolaan kegiatan.
D. Bendahara Pengeluaran Satker
Tugas, tanggung jawab dan wewenang Bendahara Pengeluaran antara lain :

1. Meneliti kebenaran dokumen / bukti pengeluaran sebelum melaksanakan
pembayaran kepada pihak ketiga.
2. Melaksanakan pembayaran atas perintah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
3. Menyiapkan SPP, baik SPP GU maupun SPP LS ke Pejabat Penguji SPP di bagian
penerbit SPM.
4. Menyelenggarakan Tata Kearsipan yang bersangkutan dengan bukti-bukti
pembukuan.
5. Melaksanakan pembukuan atas bukti-bukti pengeluaran / penerimaan yang sah.
6. Memonitor setiap pengeluaran Panjar.
Contoh
E. Pejabat Penguji SPM Satker
Tugas, tanggung jawab dan wewenang Pejabat Penguji dan Penerbit SPM antara lain :
1. Menguji SPP beserta tanda bukti.
2. Mencatat tanda bukti menyelenggarakan Administrasi Keuangan.
3. Menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM) untuk diproses ke KPPN.
F. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Tugas, tanggung jawab dan wewenang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

Perencanaan dan Program antara lain :
1. Menyusun perencanaan pengadaan barang/ jasa
2. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait baik secara vertikal maupun
horizontal.
3. Menyusun dan melaporkan ke Atasan Langsung tentang Program Jangka Pendek.
4. Melakukan pembinaan pengadaan jasa konsultan, pengadaan barang serta
pembinaan Administrasi Perkantoran.
5. Melaksanakan ikatan/ kontrak pekerjaan jasa konsultan dan pengadaan barang.
6. Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan
pekerjaan yang dilaksanakan oleh konsultan, kontraktor baik kualitas maupun
waktu pelaksanaan.
7. Melaksanakan kegiatan yang ada serta pencapaian sasaran yang ditetapkan dalam
PROGRAM MUTU

DIPA maupun petunjuk pelaksanaan serta bertanggung jawab baik dari segi fisik
maupun waktu penyelesaian pekerjaan serta Administrasi Keuangannya.
8. Melakukan pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) di wilayah kerjanya.
G. Pelaksana Teknik
Tugas, tanggung jawab dan wewenang Pelaksana Teknik membantu PPK dalam hal :
1. Menyusun konsep dokumen rencana kegiatan/ program.
2. Menyusun konsep dokumen usulan Rencana Operasional, Rencana Kerja dan
Anggaran Kementerian/ Lembaga dan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Satuan
Kerja.
3. Menyusun laporan pengawasan terhadap kualitas dan waktu pelaksanaan kerja.
4. Menyusun konsep dokumen laporan kegiatan tahun anggaran.
H. Pelaksana Administrasi
Tugas, tanggung jawab dan wewenang Pelaksana Administrasi membantu PPK dalam
hal :
1. Membuat pembukuan dan rencana pengadaan kerumahtanggaan/ tata usaha Satuan
Kerja.
Contoh
2. Menyusun dokumen pengadaan barang/ fasilitasi kerumahtanggaan/ tata usaha
Satuan Kerja.
3. Menyusun konsep usulan pengajuan honorarium personil pengelolaan kegiatan.
I. Pemegang Uang Muka Kegiatan (PUMK)

Tugas, tanggung jawab dan wewenang Pemegang Uang Muka Kegiatan (PUMK)
membantu PPK dalam hal :
1. Menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan uang untuk keperluan
belanja unit kerjanya.
2. Membantu memeriksa keabsahan dokumen SPJK dan bukti-bukti pengeluaran atas
pelaksanaan kegiatan di unit kerjanya.
3. Melaksanakan penatausahaan dan pengarsipan surat kedinasan, surat
pertanggungjawaban dan dokumen-dokumen keuangan lainnya.
4. Melaksanakan pembukuan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
J. Ketua Tim Direksi Pekerjaan
Ketua Tim Direksi Pekerjaan mempunyai tugas, wewenang dan tanggung jawab
untuk :
1. Melaksanakan koordinasi teknis dengan penyedia jasa yang berhubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan.
2. Mengkoordinir pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pekerjaan baik
terhadap kualitas, waktu pelaksanaan dan administrasi.
PROGRAM MUTU

3. Melakukan monitoring, pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan pekerjaan.

4. Melaksanakan diskusi teknis secara rutin dengan penyedia jasa yang hubungannya
dengan pelaksanaan pekerjaan.
5. Memeriksa hasil-hasil kegiatan dari penyedia jasa yang meliputi : pengukuran,
pemetaan, hidrologi, geologi teknik, perencanaan teknis dan dokumen lainnya
sesuai KAK.
K. Sekretaris Tim Direksi Pekerjaan
Sekretaris Tim Direksi Pekerjaan mempunyai tugas, wewenang dan tanggung jawab :
1. Menghimpun administrasi kegiatan Direksi.
2. Menyiapkan jadwal kegiatan Direksi berkaitan dengan pembahasan dengan
Penyedia Jasa.
3. Memonitor dan mengendalikan progres kegiatan sesuai jadwal kegiatan yang
sudah ditetapkan.
4. Menyiapkan addendum atau amandemen kontrak terhadap perubahan-perubahan
yang diperlukan dalam kontrak, jika diperlukan.
L. Anggota Tim Direksi Pekerjaan
Anggota Tim Direksi Pekerjaan mempunyai tugas, wewenang dan tanggung jawab :
1. Membantu pelaksanaan pengawasan terhadap lingkup kegiatan yang akan
dilaksanakan sesuai KAK.
2. Membantu memeriksa hasil-hasil kegiatan oleh Penyedia Jasa yang dilakukan oleh
masing-masing Tenaga Ahli dan Asisten Tenaga Ahli.
3. Mengumpulkan hasil-hasil kegiatan yang disiapkan dalam bentuk Laporan
Bulanan, Laporan RMK, Laporan Pendahuluan, Laporan Interim dan Laporan
Akhir serta Dokumen Gambar.
6.2 TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG PENYEDIA JASA

[Berisi penjelasan terkait dengan tugas, tanggung jawab dan wewenang, dari
masing – masing unit di struktur organiasi pada BAB sebelumnya]
1. Kepala Cabang
Kepala Cabang akan bertugas melakukan koordinasi dengan pihak Pengguna Jasa
dalam rangka pelaksanaan pekerjaan baik teknis maupun administrasi.
Direktur melaksanakan tugas dan tangung jawab sesuai dengan lingkup pekerjaan
berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan Kontrak Kerja.
PROGRAM MUTU

2. Supervision Engineer / Team Leader
Uraian Tugas Ketua Tim antara lain :
a. Mengkoordinasikan seluruh tenaga ahli pengawasan konstruksi untuk setiap

pelaksanaan pengukuran/rekayasa lapangan yang dilakukan Pelaksana dan
menyampaikan laporan kepada PPK sehingga dapat dilakukan dengan cepat
keputusan-keputusan yang diperlukan, termasuk untuk pekerjaan pengembalian
kondisi dan pekerjaan minor mendahului pekerjaan utama serta rekayasa terperinci
lainnya;
b. Mengkoordinasikan seluruh tenaga ahli pengawasan konstruksi secara

teratur dan memeriksa pekerjaan pada semua lokasi di lapangan dimana
pekerjaan konstruksi sedang dilaksanakan serta memberi penjelasan tertulis
kepada Pelaksana mengenai apa yang sebenamya dituntut dalam pekerjaan
tersebut, bila dalam kontrak hanya dinyatakan secara umum;
Contoh
c. Memastikan bahwa pelaksana memaharni Dokumen Kontrak secara benar,
melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan spesifikasi serta garnbar-gambar, dan
pelaksana menerapkan teknik pelaksanaan konstruksi yang tepat/ cocok dengan
keadaan lapangan untuk berbagai macarn kegiatan pekerjaan;
d. Membuat rekomendasi kepada PPK untuk menerima atau menolak / pekerjaan

dan material;
e. Mengkoordinasikan pencatatan kemajuan pekerjaan setiap hari yang dicapai

Pelaksana pada lembar kemajuan pekerjaan (progress schedule) yang telah
disetujui;
f. Memonitor dan mengevaluasi secara seksama kemajuan dari semua pekerjaan dan
melaporkannya segera/tepat waktu kepada PPK bila kemajuan pekerjaan terlambat
sebagaimana tercantum pada buku Spesikasi Umum dan hal itu benar- benar
berpengaruh terhadap jadwal penyelesaian yang direncanakan. Dalam hal
demikian, maka Supervision Engineer juga membuat rekomendasi secara
tertulis bagaimana caranya untuk mengejar keterlambatan tersebut;
PROGRAM MUTU

g. Memeriksa dengan teliti semua kuantitas hasil pengukuran setiap pekerjaan yang
telah selesai yang disampaikan oleh Quantity Engineer,
h. Menjamin bahwa sebelum pelaksana diijinkan untuk melaksanakan pekerjaan

berikutnya, maka pekerjaan- pekerjaan sebelumnya yang akan tertutup atau
menjadi tidak tampak harus sudah diperiksa/ diuji dan sudah memenuhi
persyaratan dalam Dokumen Kontrak;
i. Memberi rekomendasi kepada PPK menyangkut mutu dan jumlah pekerjaan

yang telah selesai dan memeriksa kebenaran dari setiap bukti pembayaran
bulanan Pelaksana;
j. Mengkoordinasikan perhitungan dan pembuatan sketsa- sketsa yang benar

untuk bahan PPK pada setiap lokasi pekerjaan;
k. Mengawasi dan memeriksa pembuatan Gambar Sebenarnya Terbangun/Terpasang
Contoh
(as-built drawings) dan megupayakan agar semua gambar tersebut dapat
diselesaikan sebelum Penyerahan Pertama Pekerjaan (PHO);
l. Memeriksa dengan teliti/ seksama setiap gambar-gambar kerja dan analisa/

perhitungan konstruksi dan kuantitasnya, yang dibuat oleh Pelaksana sebelum
pelaksanaan;
m. Melakukan inspeksi secara teratur dan memeriksa pekerjaan pada semua lokasi
pekerjaan dalam kontrak membuat laporan kepada PPK terhadap hasil inspeksi
lapangan.
n. Memberi rekomendasi kepada PPK hasil penjaminan mutu dan keluaran hasil
pekerjaan serta pemenuhan tingkaT layanan jalan terkait dengan usulan
pembayaran yang diajukan Pelaksana;
o. Mengkoordinasikan pembuatan laporan-laporan mengenai kemajuan fisik dan

keuangan proyek yang ada dibawah wewenangnya dan menyerahkan kepada PPK
serta instansi lain yang terkait tepat pada waktunya; dan
PROGRAM MUTU

p. Menyusun/memelihara arsip korespondensi kegiatan, laporan harian,

laporan mingguan, bagan kemajuan pekerjaan, pengukuran, pembayaran, gambar
desain, laporan hasil inspeksi lapangan, laporan pemenuhan tingkat layanan jalan
dan lainnya.
3. Inspection Engineer (IE)

Tugas dari Inspection Engineer (IE) yaitu
a. Memeriksa kesesuaian antara gambar perencanaan dengan pelaksanaan di

lapangan;
b. Mengharuskan Pelaksana untuk melaksanakan peraturan tentang keamanan dan

keselamatan kerja;
c. Memantau hasil pekerjaan serta cara pelaksanaan yang dijalankan Pelaksana;
d. Memberi instruksi kepada Pelaksana, bila cara pelaksanaan dinilai

tidak benar atau membahayakan. Dalam segala hal, semua instruksi harus dicatat
dalam buku harian (log book) serta segera memberi tahu kepada Supervision
Engineer;
e. Mencatat keadaan pekerjaan serta semua perubahan dan penyimpangan dari
Contoh
perencanaan (pada lembar gambar Kemajuan Pekerjaan); dan
f. Memeriksa dan menyetujui laporan harian yang dibuat oleh Pelaksana
4. Quality Engineer
Tugas dari Tenaga Quality Engineer yaitu
a. Memeriksa, mengawasi dan melakukan pengujian terhadap pekerjaan, material dan

peralatan yang ditempatkan di lapangan apakah sesuai dengan gambar dan
spesifikasi;
b. Melakukan pengawasan yang seksama atas pemasangan, pengaturan dan

penempatan peralatan laboratorium lapangan pelaksana serta memantau alat-alat
PROGRAM MUTU

pengujian sebelum pekerjaan konstruksi dimulai, peralatan laboratorium yang

sudah ada siap dioperasikan;
c. Melaksanakan pengawasan dari hari ke hari atas semua pekerjaan pengujian

dikerjakan oleh pelaksana dan tenaga- tenaganya dalam rangka pengendalian mutu
material serta hasil pekerjaannya, dan memberitahukan dengan segera secara
tertulis kepada Supervision Engineer tentang kekurangan-kekurangan yang
dijumpai baik dalam prosedur pengujian yang dipakai maupun setiap cacat yang
terdapat pada material atau mutu pekerjaannya;
d. Menganalisa semua data hasil pengujian mutu pekerjaan serta menyerahkannya

kepada Supervision Engineer rekomendasi secara tertulis tentang disetujui atau
ditolaknya material dan hasil pekerjaan yang bersangkutan;
e. Mengawasi semua pelaksanaan pegujian di lapangan yang dilakukan oleh

pelaksana tidak kurang dari syarat minimum yang ditetapkan spesifikasi;
f. Memeriksa semua material/bahan yang didatangkan ke lokasi proyek sehingga

sebelum material tersebut digunakan sudah sesuai dengan spesifikasi;
Contoh
g. Menyerahkan kepada Supervision Engineer laporan bulanan mengenai semua
hasil pengujian yang diperoleh selama bulan sebelummnya, untuk diserahkan
oleh Supervision Engineer kepada PPK, Laporan tersebut berisikan semua data
laboratorium serta pengujian dilapangan berikut risalah/kesimpulan dari data yang
ada;
h. Menyiapkan format laporan penjaminan mutu pekerjaan, pengujian hasil pekerjaan

dan kriteria penerimaan pekerjaan;
i. Melakukan monitoring pekerjaan dilapangan terkait dengan pemenuhan mutu

pekerjaan;
j. Verifikasi dan validasi data mutu bahan, jumlah benda uji mutu dan mutu
keluaran pekerjaan telah memenuhi persyaratan teknis;
PROGRAM MUTU

k. Membuat rekomendasi terhadap ketidaksesuaian mutu pekerjaan (jika ada)

dan tindak lanjut penanganannya, guna pencegahan ketidaksesuaian; dan
l. Memberikan panduan dilapangan bagi personil pelaksana mengenai metodologi

pengujian bahan dan pekerjaan (jika diperlukan).
5. Quantity Engineer
Tugas dari Tenaga Quantity Engineer yaitu :
a. Melakukan survei yang diperlukan untuk memeriksa pekerjaan dan volume

pekerjaan yang telah dilaksanakan;
b. Membuat catatan/laporan harian tentang kemajuan pekerjaan di lapangan.,

serta selalu memberikan informasi tentang rincian pekerjaan kepada Supervision
Engineer,
c. Menghitung kembali kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan;
d. Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan nasihat dari Supervision Engineer
dalam melaksanakan tugas-tugasnya serta bekerjasama dengan Quality Engineer
untuk menyesuaikan metoda pelaksanaan di lapangan dengan di laboratorium.;
e. Melakukan pengawasan di lapangan secara terus menerus pada semua lokasi

pekerjaan konstruksi yang sedang dilaksanakan, dan memberitahu dengan
segera kepada Supervision Engineer tentang semua pekerjaan yang tidak
memenuhi / sesuai Dokumen Kontrak;
f.
Contoh
Semua hasil pengamatan tersebut dilaporkan secara tertulis kepada Supervision
Engineer pada hari itu juga;
g. Secara terus menerus mengawasi, membuat catatan dan memeriksa semua

hasil pengukuran, perhitungan kuantitas dan bukti pembayaran serta menjamin
bahwa pembayaran terhadap pelaksana sudah benar dan sesuai dengan ketentuan
dalam Dokumen Kontrak;
PROGRAM MUTU

h. Bersama-sama pelaksana setiap hari membuat ringkasan/risalah tentang

kegiatan konstruksi, keadaan cuaca, pengadaan material, jumlah dan
keadaan tenaga kerja, peralatan yang digunakan, jumlah pekerjaan yang telah
diselesaikan, pengukuran dilapangan, kejadian- kejadian khusus dan
sebagainya dengan menggunakan formulir laporan standar (Laporan Harian)
yang harus diserahkan/ dikirim kepada Supervision Engineer dan PPK setiap hari
setelah selesai kerja;
i. Melakukan pengawasan dilapangan secara terus menerus terhadap semua

pekerjaan harian (day work), termasuk membuat catatan mengenai peralatan,
tenaga kerja dan bahan-bahan yang digunakan pelaksana dalam
melaksanakan pekerjaan harian tersebut;
j. Mengevaluasi prosedur kerja yang diajukan oleh Pelaksana dan

evaluasi hasil pekerjaan (performa pekerjaan) di lapangan;
k. Melakukan inspeksi lapangan terkait keluaran hasil pekerjaan;
l. Semua hasil inspeksi dan monitoring tersebut dilaporkan secara

tertulis kepada Supervision Engineer sebagai bahan masukan yang
disampaikan kepada PPK;
m. Memeriksa dan melakukan pengukuran keluaran hasil pekerjaan, perhitungan
Contoh
bobot pekerjaan terkait dengan usulan pembayaran serta menjamin bahwa
pembayaran terhadap Pelaksana sudah benar dan sesuai dengan ketentuan
dalam Dokumen Kontrak; dan
n. Membantu Supervision Engineer mengadakan pengukuran akhir secara

keseluruhan dari bagian pekerjaan yang telah diselesaikan dan mutunya
memenuhi syarat
6. Health Safety Environment (HSE)

Tugas dari Health Safety Environment (HSE) Air adalah :
PROGRAM MUTU

a. Mengidentifikasi dan memetakan potensi bahaya yang mungkin terjadi di

lingkungan kerja. Hal ini termasuk membuat tingkatan dampak dari bahaya
(impact) dan kemungkinan terjadinya bahaya tersebut (probability);
b. Menyusun rencana program keselamatan dan kesehatan kerja yang meliputi

upaya preventif dan upaya korektif. Upaya preventif bertujuan untuk
mengurangi terjadinya bahaya atau kecelakaan di lingkungan kerja. Upaya
korektif bertujuan untuk menanggulangi kecelakaan yang terjadi di lingkungan
kerja;
c. Membuat dan memelihara dokumen terkait kesehatan dan

keselamatan kerja. Dokumentasi yang baik termasuk faktor penting dalam
mencegah dan menanggulangi bahaya. Hal ini termasuk merancang
prosedur baku dan memelihara borang atau catatan terkait kesehatan dan
keselamatan kerja; dan
d. Mengevaluasi insiden kecelakaan yang mungkin terjadi, serta

menganalisis akar masalah termasuk tindakan preventif dan korektif yang diambil.
7. Pengawas Lapangan
Pengawas Lapangan bertugas membantu Tenaga Ahli Inspection Engineer dalam

melakukan pemeriksaan dan pengendalian kegiatan yang berhubungan dengan aspek
Contoh
desain, pengukuran volume bahan dan pekerjaan sebagai dasar pembayaran prestasi
pekerjaan. Dan membantu Tenaga Ahli Quantity Engineer dalam melakukan
pemeriksaan kuantitas hasil pengukuran setiap pekerjaan dan pengendalian keluaran
hasil pekerjaan yang sesuai dengan yang telah ditentukan dalam dokumen kontrak.
8. Surveyor
Tugas dan tanggung jawab Juru Ukur (Surveyor) termasuk, tetapi tidak terbatas pada :
a. Bertanggung jawab langsung kepada Quantity Engineer
b. Melakukan pengawasan ketelitian pengukuran oleh Kontraktor terhadap titik-

titik penting sehingga tidak terjadi selisih dimensi maupun elevasi
PROGRAM MUTU

c. Mengumpulkan semua data pekerjaan yang dilaksanakan di lapangan dan

bertanggung jawab atas ketelitian yang didapat.
9. Operator Komputer / CAD

Operator Komputer / CAD bertugas membantu Team Leader dan tim lain untuk
melakukan pengetikan data/laporan maupun penggambaran teknik.
10. Sekretaris / Administrator
Sekretaris/Administrator bertugas membantu Team Leader dan tim lain untuk

melakukan tugas-tugas yang berkaitan dengan administrasi umum maupun keuangan.
BAB VII
BAGAN ALIR PELAKSANAAN PEKERJAAN
7.1 PROSES PENGENDALIAN MUTU

[Berisi penjelasan terkait tahapan – tahapan dalam pekerjaan dan metode
monitoring untuk tiap item pekerjaan yang bertujuan untuk melakukan kontrol
terhadap kualitas dari tiap item agar tercapai hasil yang diinginkan melalui bagan
alir atau flow chart disertai dengan penjelasan per item dan eksekutor per item
tersebut]
[Untuk memudahkan proses pengendalian, dilakukan breakdown per divisi
pekerjaan yang ada, yaitu :]
List Breakdown, per item pekerjan

PROGRAM MUTU

Pemukiman dan Transportasi Sumber Daya Gedung dan Energi, Industri

Tata Ruang Air Bangunan dan Migas
1. Penyediaan air 1. Jalan tol, 1. Sungai dan 1. Stadiun dan 1. Plan

bidang nasional dan irigasi sarana olahraga 2. Gas processing
2. Air limbah dan provinsi 2. Pantai dan 2. Perkantoran dan 3. Reffinery
drainase 2. Jembatan dan dermaga bangunan lain 4. Terminal
3. Sanitasi flyover 3. Bendungan 3. Tempat tinggal
4. Pengembangan 3. Kereta api, LRT, 4. Air baku (perumahan,
kawasan MRT rusun, apartemen,
5. Pemberdayaan 4. Infrastruktur hotel)
masyarakat bandara 4. Fasilitas
6. Penataan pendidikan
lingkungan dan
bangunan
PROGRAM MUTU

PIC Bagan Alir/ Flow Chart Keterangan
PRA KONSTRUKSI
Konsultan/ MK
SEBELUM PEKERJAAN DIMULAI :

1. Pemeriksaan Kesiapan lapangan
Konsultan/ MK 2. Pemeriksaan Bahan, Material dan Alat kerja
3. Pemeriksaan dokumen ijin dari kontraktor
& Kontraktor 4. Pemeriksaan kesiapan K3
Contoh
Inspeksi Sebelum
5. Checklist Form Persiapan Pekerjaan
Pekerjaan Dimulai :
REPAIR
1. Ijin Pelaksanaan
NO Pekerjaan
Inspeksi 2. Persetujuan Material
Inspection 3. Checklist Pekerjaan
YES 4. Dll.
O
K
P
A
H
A
T
SAAT PEKERJAAN BERLANGSUNG :
Bisa ditambahkan sesuai kebutuhan
Konsultan/ MK 1. Kontrol Kualitas dan Kuantitas Bahan/
Material
& Kontraktor
2. Kontrol Alat kerja yang digunakan, alat
kerja tangan dan alat berat
3. Kontrol Metode Pelaksanaan Pekerjaan
4. Kontrol pelaksanaan K3
5. Pencatatan Kegiatan harian
6. Checklist Form Pelaksanaan Pekerjaan
REPAIR Inspeksi Saat Pekerjaan

Konsultan/ MK NO Berlangsung :
Inspeksi
Inspection 1. Checklist Pekerjaan
& Kontraktor 2. Dll.
YES
SETELAH PEKERJAAN SELESAI :

1. Pengukuran Pekerjaan Terpasang
2. Pengujian Pekerjaan Terpasang
Konsultan/ MK 3. Verifikasi Kemajuan Pekerjaan
4. Checklist Hasil dan Usulan Perbaikan
& Kontraktor Pekerjaan
5. Penyusunan BA Kemajuan Pekerjaan
6. Checklist Pemeriksaan Mutu Pekerjaan
Inspeksi Saat Pekerjaan
REPAIR
Berlangsung :
NO
Inspeksi 1. Checklist dan Defectlist
Inspection Pekerjaan
YES 2. BA penyelesaian
Pekerjaan
PASCA KONSTRUKSI 3. Dll.
PROGRAM MUTU


PROGRAM MUTU

MULAI
Survey and bowplank

Konsultan/ MK
& Kontraktor
Check fasilitas eksisting Galian Manual :
Contoh
- Galian manual Inspeksi Sebelum
- Loading dengan
Galian dengan alat berat: Pekerjaan Dimulai :
bucket tanah
Konsultan/ MK
- Galian dan loading Akses Alat 1. Ijin Pelaksanaan
Berat - Akses Dump Pekerjaan
- Akses dump truck
& Kontraktor YA
TIDAK Truck 2. Persetujuan Material
- Pemadatan
- Pemadatan 3. Checklist Pekerjaan
4. Dll.
TIDAK
Inspeksi
Potong Pancang/ Bor Pile dan

Konsultan/ MK Pembesian
& Kontraktor
Lantai Kerja
Konsultan/ MK Inspeksi Saat Pekerjaan
& Kontraktor Berlangsung :
Pabrikasi Pembesian dan 1. Checklist Pekerjaan
Bekisting 2. Dll.
Konsultan/ MK
& Kontraktor
Survey dan marking
Pemasangan besi tulangan
Konsultan/PERBAIKAN
MK
TIDAK
& Kontraktor Inspeksi
Inspeksi Saat Pekerjaan
YA Berlangsung :
1. Checklist dan Defectlist
Pemasangan Bekisting Pekerjaan
2. BA penyelesaian
PERBAIKAN Pekerjaan
Konsultan/ MK 3. Dll.
TIDAK Inspeksi
& Kontraktor
YA
Pekerjaan Pengecoran
Konsultan/ MK
Pelepasan bekisting
PROGRAM MUTU

PROGRAM MUTU


Pre Construction Meeting :
PRE – CONSTRUCTION
1. Kajian ulang data teknis dan
MEETING adminstrasi yang ada
2. Pemahaman dan studi
dokumen kontrak
3. Penjelasan standarisasi dan
PENGENDALIAN Inspeksi/ YES KELUARAN/ pengendalian
WAKTU Evaluasi 4. Evaluasi rencana kerja dan
OUTPUT
Contoh
metode kerja, konsultan dan
kontraktor
NO 5. Evaluasi rencana mobilisasi
REPAIR dan tahapan pra konstruksi
6. Evaluasi Traffic
Inspeksi/ Evaluasi : management
PENGENDALIAN WAKTU : 7. Evaluasi faktor lingkungan
1. Jadwal Pelaksanaan dan sosial
2. Jadwal alat, personil dan 8. Asuransi
material 9. Dst.
3. Review Kurva S
4. Dst.
PENGENDALIAN Inspeksi/ YES KELUARAN/

Evaluasi
BIAYA OUTPUT
NO
REPAIR
Inspeksi/ Evaluasi :
PENGENDALIAN BIAYA :
1. Volume aktual dan gambar
2. Sistem Pengukuran
3. Sequance pekerjaan
4. Mutual Check
5. Dst.
PENGENDALIAN Inspeksi/ YES KELUARAN/

Evaluasi
MUTU OUTPUT
NO
REPAIR
Inspeksi/ Evaluasi :
PENGENDALIAN BIAYA :
1. Daftar material
2. Daftar Pengujian
3. Checklist dan Defectlist
4. Laporan Perbaikan
5. Dst.
PROGRAM MUTU

BAB VIII
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
8.1 JADWAL PEKERJAAN

[Berisi penjelasan terkait jadwal pekerjan secara umum, dimulai dari proses
persiapan sampai dengan selesai dan dapat diserah terimakan kepada pengguna
jasa]
8.2 JADWAL PELAPORAN

[Berisi penjelasan terkait jadwal submit laporan wajib konsultan]
8.3 JADWAL MATERIAL DAN PERALATAN

[Berisi penjelasan terkait jadwal semua material dan peralatan lainnya yang
berkaitan dengan pekerjaan]
8.4 JADWAL PERSONIL

[Berisi penjelasan terkait jadwal semua personil yang bertanggung jawab pada
pekerjaan yang berkaitan]
8.5 JADWAL TEST DAN INPEKSI

[Berisi penjelasan terkait jadwal rencana untuk test dan inspeksi item – item yang
berkaitan dan berhubungan dengan kegiatan pekerjaan]
PROGRAM MUTU

BAB IX
METODE KERJA DAN VALIDASI
9.1 METODE KERJA DAN VALIDASI

[Berisi penjelasan terkait tahapan – tahapan dalam pekerjaan dan metode
monitoring untuk tiap item pekerjaan yang bertujuan untuk melakukan kontrol
terhadap kualitas dari tiap item agar tercapai hasil yang diinginkan melalui bagan
alir atau flow chart disertai dengan penjelasan per item dan eksekutor per item
tersebut]
No Pemeriksaan Metoda Kriteria Penerimaan
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
A Penyusunan Program Kerja, Administrasi Sesuai dengan disyaratkan dan di setujui pihak
dan RMK terkait
1 Penyusunan Program Kerja dan Persiapan
Administrasi
- Dokumen Kontrak Klarifikasi Dokumen Kontrak sesuai prosedur, tidak
memberatkan semua pihak dan di setujui
bersama
- Dokumen SPMK Klarifikasi Dokumen SPMK Pekerjaan disetujui
- Surat Ijin/ Pengantar Klarifikasi Surat Ijin/ Pengantar disetujui
- Program Kerja Klarifikasi Program Kerja disetujui, dapat dilaksanakan
dan sesuai prosedur
- Kurva S Klarifikasi Kurva S disetujui dan dapat dijadikan pedoman
2 Penyusunan Laporan RMK Penyusunan Laporan RMK disetujui dan isi
sesuai dengan standar prosedur
- Penyusunan Dokumen RMK Klarifikasi
- Diskusi Dokumen RMK Klarifikasi
- Persetujuan Dokumen RMK Klarifikasi
Contoh
3 Persiapaan Mobilisasi Personil dan Klarifikasi
Peralatan
- Dilakukan setelah SPMK di Seluruh personil sudah berada di area kerja
tandatangani
beserta dengan fasilitas penunjang lainnya
- Mobilisasi seluruh personil beserta
fasilitas dan kelengkapan
4 Rekayasa Lapangan Observasi/
PROGRAM MUTU

Pengukuran
- Tim survey melakukan investigasi di - Gambar dan aktual sesuai
lapangan - Quary sebagai sumber material sesuai
- Pengecekan kesesuaian gambar dengan yang disyaratkan
dengan kondisi aktual - Terdapat traffic management dengan data
- Pemeriksaan dan investigasi quary terupdate
sumber material untuk pekerjaan - Laporan data survey dan MC O sesuai
- Pemeriksaan kondisi sekitar area - Pembuatan justifikasi teknis, penyesuaian
kerja dan rencana traffic management volume, gambar dan addendum kontrak jika
- Pemeriksaan data survey dan MC 0 terdapat ketidaksesuaian di lapangan
4 Pemeriksaan Rencana Kerja dari Observasi/
Pelaksana Pekerjaan/ Kontraktor Pengukuran/
Klarifikasi
-
Pengajuan request rencana kerja - Rencana kerja yang dibuat sudah sesuai
-
Pemeriksaan berkas pekerjaan dengan standar yang disepakati dan
sebelumnya dilakukan aproval
- Pemeriksaan lokasi dan kesesuaian - Melakukan perubahan terhadap
dengan dokumen yang ada ketidaksesuaian yang ada di laporan dan
- Pemeriksaan kesiapan material, melakukan re check dan approval
tenaga kerja dan alat yang digunakan - Persutujuan terhadap alat kerja maupun
selama bekerja material yang akan digunakan jika sudah
- Pemeriksaan status mutu bahan sesuai dengan spesifikasi standar yang
- Analisa kelayakan rencana kerja disyaratkan
II. PENGAWASAN PEKERJAAN
5 Pengawasan Lapangan Observasi/
Pengukuran/
Klarifikasi
- Memastikan data request sudah - Data request dilakukan persetujuan setelah
disetujui dan di approve sebelum dilakukan verifikasi kebenaran di lapangan
pekerjaan dilakukan dan sumber daya yang ada
- Pemeriksaan kesesuaian data request - Pekerjaan yang telah dilakukan sesuai
dan lapangan dengan prosedur, tahapan dan gambar kerja
- Pengawasan setiap detail pekerjaan yang telah dilakukan persetujuan
sesuai dengan tahapan, prosedur, sebelumnya
gambar kerja, alat kerja dan material - Spesifikasi yang digunakan selama pekerjaan
yang sesuai dengan spesifikasi yang telah sesuai dengan yang disyaratkan dan
telah disetujui disetujui
- Pembuatan laporan kegiatan harian - Laporan kegiatan dibuat setiap hari dengan
sesuai dengan yang telah dikerjakan isi sesuai standar prosedur dan telah
dilengkapi dengan kendala, dilengkapi dengan lampiran pendukung
permasalahan dan tindak lanjut atas lainnya
yang terjadi
6 Pengawasan Material Observasi/
Pengukuran/
Klarifikasi
PROGRAM MUTU

- Memeriksa sesuaian material yang - Material yang digunakan dan disetujui sesuai
bersumber dari quary yang telah dengan spesifikasi standar dan yang telah
disetujui sebelumnya disetujui
- Memastikan material yang digunakan - Material sebelum digunakan telah dilakukan
dan di request telah dilakukan uji uji mutu dan hasil yang didapatkan sesuai
mutu sesuai dengan standar yang dengan disyaratkan, dan monitoring
telah disepakati penggunaannya untuk memastikan mutu
- Memeriksa dan memastikan terjaga
kecukupan stok material selama - Monitoring material menunjukan bahwa
proses pekerjaan berlangsung material yang ada dan sedang digunakan
- Mengawasi proses penggunaan mencukupi selama pekerjaan berlangsung
material selama proses pekerjaan - Monitoring pekerjaan dilakukan bersamaan
sesuai dengan prosedur pelaksaan dan dengan monitoring spesifikasi material
juga komposisi yang ada beserta mutu dari tiap-tiap material
- Mengawasi semua proses uji mutu - Terdapat monitoring hasil uji material untuk
material dan mencatat hasil uji semua pekerjaan yang dilakukan
7 Pengawasan Laboratorium Observasi/
lab/
Pengukuran/
Klarifikasi
- Memeriksa kelengkapan dan - Laboratorium yang digunakan sebagai lokasi
standarisasi dari laboratorium tempat uji dan standarisasi sesuai dengan standar
uji mutu masih berlaku dan sesuai spesifikasi dan prosedur
- Memastikan laboratorium memahami
standar dan prosedur uji mutu
8 Opname Lapangan Observasi/
Pengukuran/
Klarifikasi
- Melakukan pengukuran kuantitas - Pengukuran pekerjaan yang dilakukan telah
pekerjaan yang terpasang sesuai sesuai dengan request setelah dilakukan
dengan request dan gambar kerja atau verifikasi terhadap gambar kerja yang sesuai
rencana dengan standar mutu dan dilakukan
- Mengawasi secara seksama proses persetujuan terhadap request serta bisa
pengukuran dan melakukan verifikasi dipertanggung jawabkan kepada pengguna
kebenarannya jasa
- Memeriksa semua pekerjaan yang
telah dilakukan opname telah
memenuhi syarat penerimaan sesuai
mutu dan rencana/ gambar kerja
9 Pemeriksaan sertifikat pembayaran Klarifikasi
- Merupakan mekanisme pembayaran - Sertifikat pembayaran yang telah dilakukan
pekerjaan terlaksana dengan sistem request sudah dilakukan pengecekan dan
yang telah disepakati dan sesuai verifikasi terhadap aktual pekerjaan,
standar, secara skema dan periodenya didasarkan dari hasil opnaman di lapangan
- Dapat dilakukan jika telah dan dokumen lampiran lainya sebagai syarat
melengkapi syarat kelengkapan dari kesesuaian mutu
PROGRAM MUTU

dokumen pendukung, yang meliputi - Dilakukan persetujuan terhadap sertifikat

laporan – laporan standar sesuai pembayaran dan verifikasi kepada pengguna
dengan ketentuan dan syarat kontrak jasa terhadap kebenaran dokumen
- Konsultan memeriksa dengan teliti isi - Pengawalan proses verifikasi dan prosedur
dari dokumen pendukung lainnya
- Melakukan verifikasi kebenaran
dokumen sesuai dengan aktual
lapangan dan prosedur
- Melakukan pelaporan kepada
pengguna jasa terkait status dokumen
dan persetujuan
9 Laporan akhir Klarifikasi
- Pembuatan laporan akhir sesuai - Laporan akhir yang telah dibuat sesuai
dengan kondisi aktual di lapangan dengan standar prosedur dan telah dilakukan
dan standar prosedur verifikasi maupun persetujuan dari semua
pihak yang terlibat
9.2 METODE INSPEKSI DAN TEST

[Berisi penjelasan terkait tahapan – tahapan dalam pekerjaan dan metode inspeksi
dan test untuk tiap-tiap material yang akan digunakan sebagai jaminan
tercapainya mutu dan standar spesifikasi]
Pihak yang terlibat

No Pekerjaan Kriteria Penilaian Referensi Frekuensi Record
Kontraktor Konsultan
Material Testing
Properties Chemical and
Besi SNI 07-2052- Mill
2.1 Physical harus dalam Setiap batch
Tulangan 2002 Certificate
batas toleransi
Panjang & diameter
Cek mill SNI 07-2052- Mill
sesuai, Bersih,Tidak Setiap batch P I
certificate 2002 Certificate
berkarat dan tidak cacat
Harus sama atau lebih
Dimensi / 1 kali setiap diameter
dari kuat tarik yang SNI 07-2052- Lab Test
visual per 200 tonatau setiap P I
disyaratkan di gambar 2002 Report
inspeksi pergantian suplier
kerja atau data produk
PROGRAM MUTU

Pihak yang terlibat

Tidak ada retak yang
1 kali setiap diameter
Tensile terlihat di besi saat SNI 07-2052- Lab Test
per 200 ton atau setiap W/H W/H
strength test prosedur bending 2002 Report
pergantian suplier
dilaksanakan
Properties Chemical and
SNI 07-2052- Mill
Bend test Physical harus dalam Setiap batch W/H W/H
2002 Certificate
batas toleransi
kuat tekan karakteristik W/H
pada umur 28 hari untuk
Beton
2.2 kubus 15 x 15 x 15 adalah P.B.I. 1971. Benda Uji Test Report W/H
Ready Mix
350 kg/cm2, dengan
derajat konvidensi 0,95
pengujian slump,
Contoh
minimum 10 cm,
maximum 12 cm. Dalam
hal digunakan Concrete
Kwalitas Pump besarnya slump RKS Str: Bab
setiap 5m3 Checklist W/H W/H
beton boleh dinaikkan sampai __ Point __
dengan 15 cm, dengan
catatan dari segi kwalitas
beton tidak boleh
berkurang
truck mixer pertama
RKS Str: Bab diambil 3 buah benda
Slump Jumlah benda uji __ Point __ & uji yang untuk Checklist W/H W/H
P.B.I __ selanjutnya diambil per
50 m3
kuat tekan karakteristik
pada umur 28 hari untuk
Benda Uji kubus 15 x 15 x 15 adalah P.B.I. 1971. Benda Uji Test Report W/H W/H
350 kg/cm2, dengan
derajat konvidensi 0,95
Inspeksi Pekerjaan
PROGRAM MUTU

Pihak yang terlibat

Pekerjaan
- Gaya Tekan Max RKS Str: Bab Laporan
Pemancanga Kalendering > 150 Setiap satu titik W/H W/H
__ Point _____ pemancangan
n Ton
Axial load = 200% x 150

Titik yang Report W/H W/H
ton ditentukan Test
- Lateral test = 100% x W/H W/H

4 ton
Cek Laporan Laporan
NA Setiap satu titik pemancan P I
Pemancangan
gan
Panjang tiang yang tersisa
Pekerjaan diatas peil bawah kepala RKS Str: Bab
Setiap satu titik NA W/H W/H
Potongan tiang (pile cap) harus __ Point _____
minimum 60 cm
RKS Str: Bab
Pekerjaan Jumlah tulangan sesuai __ Point ____ & Cheklist
Setiap dilakukan P W/H
pekerjaan
Pembesian gambar Standart pengecoran
besi
drawing
Ukuran sesuai gembar P W/H
Sambungan sesuai SNI-2847-2002 P W/H
Bentuk, ukuran & batas-
Pekerjaan batas bidang harus sesuai RKS Str: Bab Cheklist
Setiap dilakukan P W/H
pekerjaan
Bekisting permukaan halus & bersih __ Point ____ pengecoran
bekisting
ketebalan triplek sesuai
Penyampaian beton dari
Pekerjaan RKS Str: Bab
mixer ketempat Setiap dilakukan P I
NA
Pengecoran __ Point ____ pengecoran
pengecoran
Cheklist
Spek teknis
Mutu beton pekerjaan P W/H
struktur pengecora
n
RKS Str: Bab
Pengujian slump P W/H
__ Point ___
Pemadatan P W/H
Pekerjaan
Elevasi dan kemiringan Gambar kerja &
Galian/Urug Setiap satu area Laporan P W/H
galian SNI __ kerja penggalian
an Tanah
KETERANGAN :
PROGRAM MUTU

1. P : PERFORM (MELAKSANAKAN)
Orang yang bertugas melaksanakan suatu tahapan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi dan
kriteria yang di tentukan Client dan Standar yang berlaku (RKS, BQ, Drawing, Spesifikasi
Teknis, SNI, ASTM, dsb)
2. H : HOLD (DISETUJUI)
Orang yang memiliki wewenang penuh terhadap suatu tahapan pekerjaan. Tanpa
tandatangan dari orang / pihak ini, pekerjaan TIDAK DAPAT dilanjutkan ke tahap
pekerjaan selanjutnya.
3. W : WITNESS (DILIHAT)
Orang yang menyaksikan suatu tahapan pekerjaan yang dinilai penting . Orang / Pihak ini
hanya menyaksikan, tidak dapat memutuskan. Tanpa KEHADIRAN pihak ini pekerjaan
TIDAK DAPAT dilaksanakan.
4. RW : RANDOM WITNESS (DILIHAT SEBAGIAN)
Orang / Pihak yang menyaksikan seluruh / sebagian dari suatu tahapan pekerjaan yang
dinilai penting. Tapi tanpa kehadiran orang / pihak ini pekerjaan DAPAT dilaksanakan /
dilanjutkan.
5. R : REVIEW (DIEVALUASI)
Orang / Pihak yang bertugas mengevaluasi hasil inspeksi /data test untuk dibandingkan
terhadap gambar, prosedur atau spesifikasi.
PROGRAM MUTU

BAB X
PENGENDALIAN PEKERJAAN
10.1 CHECKLIST KEGIATAN KONSULTAN PENGAWAS

[Berisi penjelasan terkait daftar checklist mengenai ruang lingkup pekerjaan dari
konsultan pengawas yang terdapat di dalam kontrak, KAK, ataupun TOR sebagai
kontrol sebagai hasil pekerjaan secara administratif]
Keterangan
No Lingkup Pekerjaan
Ada Tidak
1 Masa Mobilisasi
Data proyek, dokumen kontrak dan dokumen

1.1
kegiatan pekerjaan
1.2 Rencana mutu pekerjaan
1.3 Dokumen RKKPL dan Dokumen K3
1.4 Jadwal Pekerjaan
1.5 Striktur Organisasi
1.
Dapat ditambhkan sesuai isi KAK atau TOR
6
2 Masa Pelaksanaan
2.1 Pemeriksaan uji material
2.2 Perubahan rencana kerja dan desain
2.3 Ijin kerja
Contoh
PROGRAM MUTU

2.4 Jadwal Pekerjaan
2.
5
3 Masa Pemeliharaan
3.
1
10.2 CHECKLIST PEKERJAAN

[Berisi penjelasan terkait daftar serta form checklist untuk semua pekerjaan yang
direncanakan akan dikerjakan selama proses pekerjaan berlangsung sebagai
kontrol mutu dan kualitas dari hasil pekerjaan]
CATATAN
NO
Memenuh
. Tidak
URAIAN i
Memenuhi

A. PERSIAPAN

Peralatan
I.
1. Jenis peralatan pancang Hydraulic atau Drop Hammer/Hidraulic
2. Kesesuaian alat dengan tiang pancang, dimensi, panjang dan kapasitas
( daya dukung )
3. Alat ukur tekanan pemantauan pemancangan (Dial)
Contoh
4. Kondisi peralatan (baik/rusak) dan Kalibrasi

II. Tiang Pancang
1. Ukuran tiang pancang . . . . . . . . .
2. Mutu beton tiang K . . .
3. Umur beton . . . . . Hari
4. Seluruh permukaan tiang baik, tidak ada retak-retak
5. Kepala tiang cukup kuat, tidak akan mengalami kerusakan saat peman
PROGRAM MUTU

CATATAN
NO
Memenuh
. Tidak
URAIAN i
Memenuhi

cangan
6. Tiang diberi tanda setiap jarak 1 m, sepanjang tiang
7. Tempatkan tiang sesuai rencana untuk memudahkan pelaksanaan.

III
. Pengukuran
1. Tentukan As-As kolom bangunan dengan alat Theodolit dan alat bantu
yang lainnya, tandai dengan kaso dan paku/tali rafia.
2. Tentukan letak Titik-Titik tiang pancang
Buat patok elevasi (Benck Mark) yang cukup permanen dan
3. kemungkinan
tidak akan terganggu saat pelaksanaan pembangunan.
4. Buat Shop Drawing.

B. PELAKSANAAN
1. Alat pancang ditempatkan sedemikian, sehingga pada posisi yang tepat
untuk pemancangan
2. Tiang pancang diangkat pada titik angkatnya yang telah disediakan
3. Tiang pancang didirikan disamping Driving Lead Alat Pancang, dengan
kepala tiang terlindung

4. Ujung bawah tiang, diletakkan secara tepat pada titik pancang yang telah
ditentukan.
5. Tiang pancang di Lot Vertikal dan secara periodik di cek vertikalitasnya
saat pemancangan.
6. Sebelum pancang Recek lagi, posisi tiang pada peralatan pancang
7. Pemancangan dapat dimulai
Apabila tiang pancang pertama sampai pada posisi 0,5 m diatas
8. permuka-
an tanah, tetapi belum dicapai tanah keras, maka tiang pancang harus di-
sambung.
Penyambungan dilakukan dengan pengelasan penuh, dan pada bagian
yang dilas diberi anti karat (sinkromat)
Apabila pemancangan mencapai tanah keras, hampir tidak ada
9. penurunan
PROGRAM MUTU

CATATAN
NO
Memenuh
. Tidak
URAIAN i
Memenuhi

saat dipukul, maka dilakukan pencatatan/Kalendering (Final Set),
dengan
ketentuan untuk 10 kali pukulan, penurunan maximum 2 cm,
pemancangan
dapat dihentikan.

Untuk alat Hydraulic biasanya ada alat pembacaan tekanan (Dial),
dicacat
setiap penghentian pemancangan.

10 Pemotongan Tiang minimum 1 m diatas Cut Off Level atau pada
. permuka-
an tanah.

C. TEST DAYA DUKUNG TIANG

1. Loading Test, Horizontal Test, Beban Test = . . . . . . . . Ton
2. Test daya dukung tiang (PDA/PIT), Vertikal, Horizontal

Titik-titik yang akan di test,
ditentukan oleh Konsultan MK/Pengawas bersama Kontraktor.

Paket Konstruksi

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Paket Konstruksi

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

(Logo Penyedia Jasa, berdiri sendiri maupun kerja sama operasi)

KONSULTANSI KONSTRUKSI PENGAWASAN/MANAJEMEN

(nama paket pekerjaan)

No. Dok. : 000/000/000/000 Tanggal Diterbitkan : Hal. : 00_

Pihak Penyedia Jasa Pihak Pengguna Jasa

Dibuat Oleh: Disetujui Oleh:

(Diisi oleh Pengguna Jasa

No. Dok. : 000/000/000/000 Tanggal Diterbitkan : Hal. : 00_

LEMBAR PENGESAHAN [_]

No. Dok. : 000/000/000/000 Tanggal Diterbitkan : Hal. : 00_

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

1.3 LINGKUP PEKERJAAN

1.4 DASAR HUKUM

No. Dok. : 000/000/000/000 Tanggal Diterbitkan : Hal. : 00_

[Berisi mengenai dasar – dasar hukum, peraturan atau standarisasi yang

1.5 KELUARAN (OUTPUT)

No. Dok. : 000/000/000/000 Tanggal Diterbitkan : Hal. : 00_

2.1 DATA KEGIATAN

2.2 DATA KONTRAK

2.3 DATA PENGGUNA JASA

2.4 DATA KONSULTAN SUPERVISI

No. Dok. : 000/000/000/000 Tanggal Diterbitkan : Hal. : 00_

2.5 DATA PENYEDIA JASA

No. Dok. : 000/000/000/000 Tanggal Diterbitkan : Hal. : 00_

3.2 SASARAN MUTU

No. Dok. : 000/000/000/000 Tanggal Diterbitkan : Hal. : 00_

4.1 REFERENSI ADMINISTRATIF

4.2 REFERENSI TEKNIS

4.3 DOKUMEN DAN STUDI TERDAHULU

4.4 PENDEKATAN PELAKSANAAN

No. Dok. : 000/000/000/000 Tanggal Diterbitkan : Hal. : 00_

5.1 STRUKTUR ORGANISASI PEMILIK PERUSAHAAN

Bidang 1 Bidang 2 Bidang 3 Unit 1 Unit 2 Unit 3 Dinas 1 Dinas 2 Dst.

5.2 STRUKTUR ORGANISASI PENYEDIA JASA

No. Dok. : 000/000/000/000 Tanggal Diterbitkan : Hal. : 00_

5.3 STRUKTUR ORGANISASI PEMILIK PERUSAHAAN DAN PENYEDIA

KEPALA/ PEMILIK PERUSAHAAN

PPK/ DIREKTUR/ SETARA

No. Dok. : 000/000/000/000 Tanggal Diterbitkan : Hal. : 00_

6.1 TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG PEMILIK

Tugas, tanggung jawab dan wewenang antara lain :

No. Dok. : 000/000/000/000 Tanggal Diterbitkan : Hal. : 00_

Kepala Satuan Kerja Pusat merangkap sebagai Pejabat Pembuat Komitmen).

B. Satker Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air

C. Pelaksana Administrasi Satker

No. Dok. : 000/000/000/000 Tanggal Diterbitkan : Hal. : 00_

D. Bendahara Pengeluaran Satker

Tugas, tanggung jawab dan wewenang Bendahara Pengeluaran antara lain :

F. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

Tugas, tanggung jawab dan wewenang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

No. Dok. : 000/000/000/000 Tanggal Diterbitkan : Hal. : 00_

I. Pemegang Uang Muka Kegiatan (PUMK)

J. Ketua Tim Direksi Pekerjaan

No. Dok. : 000/000/000/000 Tanggal Diterbitkan : Hal. : 00_

3. Melakukan monitoring, pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan pekerjaan.

K. Sekretaris Tim Direksi Pekerjaan

L. Anggota Tim Direksi Pekerjaan

6.2 TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG PENYEDIA JASA

No. Dok. : 000/000/000/000 Tanggal Diterbitkan : Hal. : 00_

2. Supervision Engineer / Team Leader

Uraian Tugas Ketua Tim antara lain :

a. Mengkoordinasikan seluruh tenaga ahli pengawasan konstruksi untuk setiap

b. Mengkoordinasikan seluruh tenaga ahli pengawasan konstruksi secara