Anda di halaman 1dari 8

MINUTES OF MEETING

Hari, Tanggal = Rabu, 11 September 2019


Tempat = Konsultan NK
Peserta = Adhi Karya, Acset Indonusa, Nippon, Konsultan Andalalin.

Adhi Karya (Sisi Utara)


1. Nomor pier sisi utara P106 – P108, land acquisition berada pada tempat ibadah (STA 3.920)

Adhi Karya :
- Detour butuh 6.2 m jalan + 1m trotoar dari pagar pekerjaan (untuk pekerjaan konstruksi).
Butuh 5.2 dari trotoar jalan.
NK :
- Akuisi tanah hanya akan dibebaskan pada boundary jalan tol saja. Sehinggga hanya sebagian
masjid dan gereja yang terdampak dibawah badan/deck toll.
- Secara teknikal (horizontal aligment) tidak dapat digeser karena berpapasan dengan MRT.
- Untuk pembebasan permanen akan di detour 3.25m x 2 lane (arteri road) dari sisi terluar
pier,.
- Sisi ramp off JORR Exsisting selama konstruksi dapat digunakan kemudian dapat
dikembalikan kapasitas ramp off sesuai kondisi awal setelah konstruksi selesai.
- Untuk permanen space island butuh 50cm dari pinggir kolom pier.

2. Pier No. 253 s/d 255 (STA 9+320)


Adhi Karya :
- Pier berada pada tengah-tengah jalan arteri (6m), arteri terdampak 3m tersisa 3m.

NK :

- Selama konstruksi arteri road akan ditutup untuk dialihkan ke arteri lainnya. Setelah
konstruksi (permanen), perlu kajian kapasitas jalan dari andalalin agar tidak mengganti lane
jalan yang terpakai oleh pier (3m), Sehingga lane arteri yang ada 4 lane menjadi 3 lane (1
lajur dibagian pier, 2 lane arteri disamping fly over) .

Konsultan Andalalin :

- Konsultan andalalin memastikan bahwa kapasitas jalan, jika jalan yang terkena dampak pier
(3m), tanpa adanya detour kapasitas masih mencukupi (VC ratio B).
- Untuk jalan arteri disebelahnya mempunyai VC ratio C.
- Konsultan andalalin akan menghitung kapasitas jalan arteri (Vehicle Capacity Ratio) pada
jalan arteri yang semula 4 lane menjadi 3 lane (setelah konstruksi) dan 4 lane menjadi 2 lane
(selama konstruksi).

3. Pier No. 261 (STA 9+560)

Adhi Karya :

- Pile Cape berada pada jalur rel kereta api dan 1 lan jalan arteri (3m).

NK :

- Jalan arteri akan terdampak 1 lane, akan diusulkan untuk detour ke bagian island arteri
(3m).
- Untuk konstruksi dibawah flyover akibat tinggi bersih antara surface jalan ke bottom of
girder flyover, mesin bor diusulkan menggunakan mesin bor low space dari jepang (link
spesifikasi alat berat akan dikirim oleh NK).

4. Pier No. 318 – 319 (STA 11+600)

Adhi Karya :
- Pier berada pada lereng curam dan disekitar rumah warga.
- Perlu adanya ijin untuk penggunaan daerah bantaran sungai (NK harus memastikan
boundaries sungai ciliwung ke BBWS).
- Ada informasi bahwa sungai ciliwung akan ada normalisasi (Info by NK ibu Nanik)

NK :

- Untuk kontruksi akan dibuat retaining wall (secant pile ataupun steel sheet pile) untuk
pekerjaan penggalian.
- Rumah warga yang terkena dampak akan dibebaskan (yang berada dibawah badan (deck)
jor elevated), serta pembebasan lahan untuk jalan alat berat saat konstruksi utamanya jalan
konstruksi untuk pier no. 319.
- NK harus memastikan bahwa pile cape no. 318 berada sejajar dengan abutment jembatan
JORR Eksisting, sehingga jika ada normalisasi sungai tidak akan menjadi masalah (NK
mempunyai data BBWS mengenai normalisasi sungai untuk study).
5. Pier No. 457 - 458 (STA 16 + 720)

Adhi Karya :

- Posisi pier berada pada on ramp.

NK :

- NK sudah merubah desain, pier digeser sehingga menjadi cantilever pier head (opsi desain /
for information). On ramp akan terganggu saat konstruksi dan normal kembali setelah
konstruksi selesai.
- NK harus studi mengenai geometrik on ramp tol (aliyemen horisontal) yang terkena dampak
saat konstruksi (on ramp akan digunakan sementara saat masa konstruksi pada pier 457
pada gambar opsi desain).

6. Pier No. 19 (STA 0 + 840)


Adhi Karya :
- Posisi pier berada pada sungai pesanggrahan.

NK :

- Informasi : Sungai pesanggrahan akan ada rencana untuk di normalisasi (Bu Nani).
- NK akan menyiapkan argumen untuk memastikan otoritas perizinan (BBWS) bahwa pier
tidak mengganggu aliran sungai pesanggrahan.

7. Pier No. 115-116

Adhi Karya :
Pile cape pier 115-116 terlalu dekat dengan bangunan (side walk terhalang pier), pada masa
konstruksi butuh space 4.5m diukur dari as pier.

NK :
- NK akan mengestimasi adanya borrow land (temporary / sewa) pada masa konstruksi.

8. Pier No. 120 - 127


Adhi Karya :
- Pier berada pada jalan arteri.
NK :
- Arteri yang terkena dampak adanya pier sudah tersolusikan dengan adanya detour sesuai
dengan lajur (lane) jalan arteri yang terkena dampak sehingga tidak ada reduksi kapasitas
jalan arteri (sudah terencanakan akan membutuhkan land acquisition permanen).

9. Pier 242 – 243 (STA 3+880)

Adhi Karya :
- Pier berada pada out ramp toll

NK :

- Desain pier sudah dirubah menggunakan cantilever pier head sehingga tidak mengganggu
out ramp. Hanya saja selama konstruksi pile cape akan mengganggu out ramp tol.
- Jalan arteri yang terkena dampak pier akan di alihkan– pada area SPBU perlu borrow land.
- Pier yang berada pada beda elevasi antara tol dan arteri selama konstruksi badan jalan tol
akan dipotong (dibuat lereng sesuai dimensi pile cape) dengan proteksi dinding penahan
tanah temporary (secant pile).
10. Pier No. 326-328 (STA 11 + 960)

Adhi Karya :
- Pier berada ditengah jalan arteri.
NK :
- Desain alinyemen horisontal telah digeser ke daerah green zone (dihalaman site office HK) –
tidak memerlukan land acquisition karena berada didalam ROW. Harus diutamakan
koordinasi dengan pihak HK.

11. Pier No. 339 – 340 (STA 3 + 400)

Adhi Karya :
- Pier berada pada halte bus trans Jakarta.
NK :

- Desain information : untuk pier 340 digeser, jarak antara pier 339 ke 340 dari 42m menjadi
50m (dampak dari penggeseran ini jarak pier 340 ke 341 semula 35m menjadi 30m). Pier no.
339 digeser terhadap pier 338 dari 60m menjadi 65m.
- Pier No. 339 : Jalan arteri akan menggunakan 1 lane, dan diganti ke arah green zone selama
konstruksi (VCR E – sumber : konsultan andalalin), kesulitan adalah pengganti lane berada
pada exhaust underpass.

12. Pier No. 563-565 (STA 20 + 600)

Adhi Karya :
- Sepanjang alinyemen horizontal pada range pier 563-565 adalah pasar, dan pier berada
pada tengah jalan arteri.

NK :

- Beberapa tanah sudah direncanakan adanya land acquition. NK akan studi mengenai land
acquition terhadap 2 lokasi di area lengkung jalan arteri.
- Setelah masa konstruksi pier akan berada ditengah jalan, sehingga jalan arteri akan dibuat
bercabang dikedua sisi pier mulai dari pier 563 sampai dengan 567. Dampak dari posisi pier
yang berada ditengah jalan maka jalan arteri memerlukan detour (land acquition
permanen).

Anda mungkin juga menyukai