(KAK)
KEGIATAN:
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
SUB KEGIATAN:
PENAMBAHAN RUANG KELAS BARU
PEKERJAAN:
PERENCANAAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU SDN 015 GIRI SAKO
1. PENDAHULUAN
A. UMUM
1. Setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya,
sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, andal, ramah
lingkungan dan dapat sebagai teladan bagi lingkungannya, serta berkontribusi positif
bagi perkembangan arsitektur di Indonesia.
2. Setiap bangunan gedung negara harus direncanakan, dirancang dengan sebaik-
baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi
mutu, biaya, dan kriteria administrasi bagi bangunan gedung negara.
3. Pemberi jasa perencanaan untuk bangunan gedung negara perlu diarahkan secara
baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya perencanaan teknis
bangunan yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku
profesional.
4. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan perencanaan perlu disiapkan secara
matang sehingga memang mampu mendorong perwujudan karya perencanaan yang
sesuai dengan kepentingan kegiatan.
B. LATAR BELAKANG.
1. Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah merupakan bagian lingkup
Bidang Sarana Prasarana Satuan Kerja Dinas Pendidikan Kepemudaan dan
Olahraga Kabupaten Kuantan Singingi.
2. Pemegang mata anggaran adalah Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga
Kabupaten Kuantan Singingi.
3. Untuk penyelenggaraan satuan kerja dimaksud, dibentuk Organisasi Pengelola
Satuan kerja berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kuantan Singingi Nomor : Kpts.
16/I/2019 tanggal 17 Januari 2019.
2. MAKSUD DAN TUJUAN
1) Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi konsultan perencana yang
memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan
diperhatikan serta diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan tugas perencanaan.
3. SASARAN
Kegiatan yang dilaksanakan adalah perencanaan teknis pembangunan ruang kelas SDN
015 Giri Sako
3) Dalam hal ini informasi yang diperlukan dan harus diperoleh untuk bahan
perencanaan diantaranya mengenai hal-hal sebagai berikut:
a. Informasi tentang lahan, meliputi:
i. kondisi fisik lokasi seperti : luasan, batas-batas, dan topografi,
ii. kondisi tanah,
iii. peruntukan tanah,
iv. koefisien dasar bangunan,
vi. koefisien lantai bangunan,
vii. perincian penggunaan lahan, perkerasan, penghijauan dan lain-lain.
b. Pemakai bangunan:
i. struktur organisasi,
ii. jumlah personil-personil sekarang dan satuan kerja pengembangan untuk
tahun mendatang,
iii. kegiatan utama, penunjang dan pelengkap.
c. Kebutuhan bangunan:
i. program ruang,
ii. keinginan tentang organisasi/pemanfaatan ruang,
d. Keinginan tentang ruang-ruang tertentu, baik yang berhubungan dengan
pemakai atau perlengkapan yang akan digunakan dalam ruang tersebut.
e. Keinginan tentang kemungkinan perubahan fungsi ruang/bangunan.
5. SUMBER PENDANAAN
A. Biaya Perencanaan.
Untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini diperlukan biaya kurang lebih Rp
52.281,000,- (Lima puluh dua juta dua ratus delapan puluh satu ribu rupiah) dan mengikuti
pedoman dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor:
22/PRT/M/2018 tanggal 14 September 2018. tentang Pembangunan Bangunan Gedung
Negara yaitu:
1. Biaya perencanaan teknis merupakan biaya paling banyak yang digunakan untuk
membiayai perencanaan Bangunan Gedung Negara
2. Biaya perencanaan teknis dihitung secara orang per bulan dan biaya langsung yang
dapat diganti, sesuai dengan ketentuan biaya langsung personel (billing rate)
3. Biaya perencanaan teknis ditetapkan dari hasil seleksi atau penunjukan langsung
pekerjaan yang bersangkutan yang meliputi:
B. Sumber Dana.
Sumber dana dari keseluruhan pekerjaan perencanaan dibebankan pada Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kuantan Singingi Tahun Anggaran
2022, melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran Organisasi Perangkat Daerah (DPA-
OPD) Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Tahun Anggaran 2022 Nomor:
DPA/A.2/1.01.2.19.0.00.01.0000/001/2022 tanggal 18 April 2022
7. LINGKUP PEKERJAAN
A. LINGKUP TUGAS
e. Perkiraan biaya.
8. KELUARAN
A. TAHAPAN PERENCANAAN
Keluaran yang dihasilkan oleh konsultan perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja
ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
1) Tahap Konsep Perencanaan
a. Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep organisasi, jumlah dan
kualifikasi tim perencana, metoda pelaksanaan, dan tanggung jawab waktu
perencanaan.
b. Konsep skematik rencana teknis, termasuk program ruang, organisasi
hubungan ruang, dll.
c. Laporan data dan informasi lapangan, termasuk penyelidikan tanah
sederhana,, dll.
B. K R l T E R l A
1) Kriteria Umum
C. AZAS-AZAS
Selain dari kriteria di atas, di dalam melaksanakan tugasnya konsultan perencana
hendaknya memperhatikan azas-azas bangunan gedung negara sebagai berikut:
D. PROSES PERENCANAAN
a. Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang diminta,
konsultan Perencana harus menyusun jadwal pertemuan berkala dengan
Pengelola Kegiatan.
b. Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk awal, antara dan pokok yang
harus dihasilkan konsultan sesuai dengan rencana keluaran yang ditetapkan dalam
KAK ini.
E. PROGRAM KERJA
a. Konsultan Perencana harus segera menyusun program kerja minimal meliputi :
11. PERSONIL
Untuk mencapai hasil yang diharapkan, Pihak Konsultan Perencana harus menyediakan
tenaga-tenaga ahli dalam suatu struktur organisasi Konsultan Perencana untuk
menjalankan kewajibannya sesuai dengan lingkup jasa yang tercantum dalam KAK ini
yang bersertifikat dan disetujui oleh PEMBERI TUGAS.
Struktur Organisasi serta daftar tenaga ahli beserta kualifikasinya, sebagai berikut :
JML PENGALAMAN
NO. JABATAN KEAHLIAN (org) KUALIFIKASI
MINIMAL
A. TENAGA AHLI
S1 Teknik Sipil/
Sipil/
1. Team Leader 1 S1 Teknik
Arsitektur 2 tahun
Arsitektur
B. TENAGA AHLI SUB PROFESIONAL
D3 Teknik Sipil/ -
Sipil/
1. Asisten Ahli Arsitektur/Sipil 1 D3 Teknik
Arsitektur
Arsitektur
K3 Konstruksi 1 SMK -
2. Petugas K3 Konstruksi
Sesuai dengan ketentuan, maka Tenaga Ahli diatas harus memiliki Sertifikat tenaga ahli
SKA/SKT dari Asosiasi dan dilengkapi dengan Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi
dengan referensi/surat keterangan) serta ijazah.
13. PENUTUP
Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima, maka konsultan hendaknya merneriksa
sernua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan.
DIBUAT OLEH:
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
YUSRIZAL ZUHRI, ST
NIP. 19810714 200604 1 005