Anda di halaman 1dari 10

KAK

(KERANGKA ACUAN KERJA)

KEGIATAN
PERENCANAAN PENGADAAN INTERIOR
RUANG PELAYANAN PUBLIK POLRESTA
BALIKPAPAN

PEKERJAAN
PERENCANAAN PENGADAAN INTERIOR
RUANG PELAYANAN PUBLIK POLRESTA
BALIKPAPAN

TAHUN 2023
KEPOLISIAN DAERAH KALIMANTAN TIMUR
RESOR KOTA BALIKPAPAN
Jalan Jenderal Sudirman No.69, Balikpapan Selatan

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


JASA KONSULTANSI PERENCANAAN PENGADAAN INTERIOR
RUANG PELAYANAN PUBLIK POLRESTA BALIKPAPAN

1. Latar Belakang
Perencanaan Pengadaan Interior Ruang Pelayanan Publik Polresta Balikpapan T.A. 2023
adalah upaya peningkatan sarana dan prasarana di lingkungan Polresta Balikpapan.
Pengadaan Interior Ruang Pelayanan Publik Polresta Balikpapan merupakan salah satu aksi
dalam konsep transformasi Polri menuju presisi yaitu menjadikan SDM Polri unggul dalam era
police 4.0 dalam upaya peningkatan Pelayanan Publik Polri kepada masyarakat demi
kenyamanan Penerima Layanan, sehingga memberikan motivasi dalam menjalankan tugas
dan tanggung jawab secara optimal dan dapat memaksimalkan kinerja dari personel Polri
maupun Pegawai Negeri pada Polri, selain itu sebagai upaya untuk mengantisipasi tantangan
ke depan dengan bertambahnya kewajiban kesatuan Kepolisian (Polresta Balikpapan).

Oleh karena itu dipandang perlu adanya perencanaan yang sistematis dan tepat guna
dengan harapan agar diperoleh hasil perencanaan matang yang memenuhi persyaratan
dan kaidah-kaidah teknis dan dapat diaplikasikan di lapangan.

Pada pelaksanaan pekerjaan pembangunan, setiap prosesnya akan memerlukan kegiatan


perencanaan, koordinasi dan pengawasan sehingga proses akan dapat berlangsung
dengan arah yang benar tanpa mengurangi deviasi akibat penyimpangan yang mungkin
terjadi.

Konsultan Perencana melakukan pengendalian, koordinasi dan pengawasan yang


menyangkut aspek mutu, waktu dan biaya. Disamping itu juga bertanggung jawab semua
kegiatan mulai dari persiapan dan pelaksanaan fisik.

Secara kontraktual Konsultan Perencana bertanggung jawab kepada Pemimpin Proyek.


Dalam kegiatan operasionalnya, Konsultan Perencana akan mendapat bantuan bimbingan
menentukan arah pekerjaan pengawasan dari Pengelola Administrasi dan Keuangan serta
Pengelola Teknis yang dibentuk sebagai pembantu dan bertanggung jawab kepada
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

2. Maksud & Tujuan


Adapun tujuan dasar dari Kerangka Acuan Kerja (KAK) sebagai petunjuk bagi Konsultan
Perencana yang memuat masukan azas kriteria, keluaran dan proses yang harus
dipenuhi/diperhatikan serta diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan tugas perencanaan.

Sedangkan tujuannya agar Konsultan Perencana dapat melaksanakan pekerjaan dan


tanggungjawabnya dengan baik dan untuk menghasilkan keluaran yang optimal sesuai
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini.

2
3. Sasaran
a. Terwujudnya Pengadaan Interior Ruang Pelayanan Publik Polresta Balikpapan
dilingkungan Polresta Balikpapan dalam upaya peningkatan sarana dan prasarana di
lingkungan Polresta Balikpapan.
b. Terwujudnya pembangunan gedung Ruang Pelayanan yang memenuhi kaidah tata
bangunan dan lingkungan yang dapat mendukung kenyamanan beraktivitas secara
menyeluruh.

4. Lingkup Kegiatan, Pekerjaan & Tugas

Lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Perencana adalah sebagai
berikut:

a. Data Kegiatan:

1) Kegiatan : Pengembangan Sarana dan Prasarana Polresta


Polresta Balikpapan
2) Paket Pekerjaan : Perencanaan Pengadaan Interior Ruang Pelayanan
Publik Polresta Balikpapan.
3) Lokasi Jalan Jenderal Sudirman No. 69 Balikpapan
:
4) Tahun Anggaran : 2023
5) SBU : AR 102 Jasa Desain Arsitektur atau KBLI 71101

b. Area Pelaksanaan Pekerjaan :


1) Lokasi : Jalan Jenderal Sudirman No. 69 Balikpapan

2) Kota/Kabupaten : Balikpapan

5. Lingkup Kegiatan Perencanaan

Lingkup Kegiatan pekerjaan ini antara lain sebagai berikut :

a. Persiapan Perencanaan seperti mengumpulkan data-data dan informasi lapangan


(Kondisi existing Meliputi Luasan lahan dan topografi) membuat interprestasi secara
garis besar terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK), program perencanaan, konsep
perencanaan, sketsa gagasan dan konsultasi dengan Tim Teknis dan User dari Polda
Kaltim

b. Penyusunan prarencana seperti membuat rencana tapak, prarencana bangunan,


perkiraan biaya dan mendapatkan keterangan, persyaratan bangunan dan
lingkungan.

c. Penyusunan Pengembangan Perencanaan yang berupa :

1) Rencana Fungsional dan Konsep desain utama


2) Rencana Konsep Arsitektur
3) Rencana Konsep Mekanikal dan Elektrikal

3
d. Penyusunan rencana detail, yaitu membuat gambar-gambar detail, rencana
anggaran biaya pekerjaan konstruksi dan penyusunan laporan akhir perencanaan
antara lain:

1) Persiapan Perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan,


membuat interpretasi secara garis besar terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK),
dan konsultasi dengan pemerintah daerah setempat mengenai peraturan
daerah/perjanjian bangunan.
2) Penyusunan Perencanaan seperti rencana tapak, pra rencana bangunan
termasuk program dan konsep ruang, perkiraan biaya, dan mengurus perijinan
sampai mendapat keterangan rencana kota, keterangan persyaratan bangunan
dan lingkungan, dan IMB pendahuluan dari Pemerintah Daerah setempat.
3) Penyusunan Pengembangan Rencana Arsitektur dan sipil-struktur bangunan
gedung, antara lain membuat:
a) Rencana arsitektur, beserta uraian konsep dan gambar tiga dimensi yang
mudah dimengerti oleh pemberi tugas.
b) Perhitungan stuktur harus ditandatangani oleh tenaga Ahli yang mempunyai
Ijin Sertifikat.
c) Skematika Desain (Denah, Tampak, potongan) Skala 1:200 (Sesuai
kebutuhan).
d) Skematik Layout Tata Letak Blok Bangunan (block plan).
e) Rencana utilitas, dan Tata Hijau/landscape beserta uraian konsep dan
perhitungannya.
f) Perkiraan biaya Arsitektur.
4) Prarencana Elektrika-Mekanikal-Plumbing Bangunan
a) Skematika desain sistem & Jaringan Utama (single line) skala 1:200
b) Perhitungan kapasitas terpasang peralatan MEP
c) Spesifikasi Umum (Jenis, Sistem, dan Material) peralatan/instalasi
d) Estimasi Biaya Elektrikal-Mekanikal-Plambing
5) Penyusunan Rencana Detail antara lain membuat:
a) Pengembangan Prarencana
(1) Pengembangan Gambar Rancangan Arsitektur skala 1:100
(2) Pengembangan Gambar Rancangan Struktur skala 1:100
(3) Pengembangan Sistem and Spesifikasi Umum (termasuk integrasi antar
system bangunan A/S/MEP)
b) Pembuatan gambar kerja
(1) Gambar Kerja Arsitektur Skala 1:5 s/d 1:100
(2) Gambar kerja Struktur skala 1:5 s/d 1:100
(3) Gambar Kerja M-E-P skala 1:5 s/d 1:100
(4) Gambar Kerja Site Development dan Landscape
c) Gambar-gambar detail arsitektur, detail utilitas yang sesuai dengan gambar
rencana yang telah disetujui.
Semua gambar arsitektur dan utilitas harus ditanda tangani oleh
Penanggung Jawab Perusahaan dan Tenaga Ahli yang mempunyai ijin
Sertifikat.
6) Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
7) Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran biaya pekerjaan
konstruksi (E.E.)
8) Laporan akhir perencanaan.
a) Rencana Pekerjaan, Paket Pelaksanaan & Tahapan Pembangunan
b) Laporan Hasil Perencanaan

e. Persiapan pelelangan Paket Pekerjaan, membantu pemilik proyek didalam menyusun


dokumen pelelangan dan membantu panitia pelelangan dalam menyusun program
dan pelaksanaan pelelangan.

4
f. Perencana membantu panitia pelelangan dalam aanwizing dan menyusun berita
acara penjelasan.

g. Membantu dalam pengawasan berkala pelaksanaan pekerjaan untuk pembangunan


fisik.

6. Tanggung jawab Perencanaan


a. Tanggung jawab profesionalisme/keahlian Konsultan Perencana bertanggungjawab
secara profesional atas jasa perencanaan yang dilakukan, sesuai ketentuan
peraturan dan perundang-undangan serta harus seusai dengan kode etik (Tata Laku)
profesi yang berlaku.

b. Tanggungjawab hasil perencanaan Secara umum tanggungjawab Konsultan


Perencana harus mencakup hal-hal sebagai berikut :

1) Ketepatan waktu
2) Ketepatan kelancaran pelaksanaan perencanaan.
3) Ketepatan kualitas dan kuantitas perencanaan sesuai dengan standar atau
peraturan yang berlaku sehingga pelaksanaan pembangunan konstruksi proyek
mencapai hasil guna dan dayaguna yang memenuhi syarat teknis dan syarat
ekonomis yang dapat dipertanggung jawabkan.
4) Kelancaran dari proses pengurusan perijinan.
5) Semua kesalahan pelaksanaan akibat dari adanya kelalaian perencanaan
menjadi tanggung jawab Konsultan Perencanaan Konstruksi.

7. Keluaran
Keluaran yang harus dihasilkan oleh Konsultan Perencana sesuai dengan persyaratan dan
ketentuan yang telah diuraikan di atas, adalah meliputi:

a. Laporan Hasil Sondir dan Boring


b. Laporan Pendahuluan
c. Laporan Antara
d. Laporan Akhir
e. Perhitungan Struktur
f. Gambar A3
g. Gambar 3D
h. RAB Final
i. Rencana Kerja dan Syarat (RKS)
j. BOQ

8. Kriteria
Dalam Pekerjaan Perencanaan seperti yang dimaksud pada pengarahan penugasan ini,
Konsultan Perencanaan Konstruksi harus memenuhi persyaratan berikut:

a. Persyaratan Umum Pekerjaan


Setiap bagian dari Pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan
tuntas sampai dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik
oleh Pemilik Proyek.

b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pengaturan pekerjaan perencanaan dimulai dari tahap konsep
rancangan, tahap pra-rancangan, tahap pengembangan rancangan sampai dengan
tahap rancangan gambar detail yang menyangkut macamnya, kualitasnya serta
kuantitas dari setiap tahapan perencanaan.

5
c. Persyaratan Fungsional
Pekerjaan Perencanaan pada setiap tahapan baik yang menyangkut waktu, mutu
harus dilaksanakan dengan profesionalisme yang tinggi sebagai Konsultan
Perencanaan Konstruksi.

d. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administrasi sehubungan dengan setiap tahapan pekerjaan harus
dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan pengaturan yang berlaku.

Selain kriteria umum diatas untuk Pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-
ketentuan seperti standar, pedoman dan peraturan yang berlaku antara lain:

a. Peraturan dan Perundang-undangan:


1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Permukiman;
3. Undang–undang Republik Indonesia No 28 tahun 2002tentang Bangunan Gedung;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 36 tahun 2004 tentang Bangunan
Gedung;
5. Kepmen PU No 029/KPTS/;2007 tentang PersyaratanTeknis Bangunan Gedung;
6. Kepmen PU No 468/KPTS/1998 tentang persyaratan Teknis Aksesibilitas pada
Bangunan dan Lingkungan;
7. Kepmen PU No 10/KPTS/2000 tentang Ketentuan Teknis Pengamanan terhadap
Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;
8. Permen PU No 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Gedung
Negara;
9. Permen PU PR Nomor. 22/PRT/M/2018 tanggal 14 September 2018 tentang
Pedoman Teknis Pembangunan Gedung Negara;
10. Perpres No 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan
aturan perubahan serta turunannya;
11. Permen PUPR Nomor . 524/KPTS/M/2023 tanggal 27 Mei 2023 Tentang Besaran
Remunerasi Tanaga Kerja Konstruksi Pada Jenjang Jabatan Ahli Untuk Layanan
Jasa Konsultansi Konstruksi;
12. Naskah Perjanjian Hibah Daerah Pemerintah Kota Balikpapan dengan Polresta
Balikpapan Nomor: 900/335/PEM dan Nomor: MoU/12/VI/HUK.8.1.1/2022 tanggal
14 Juni 2022 tentang Penerima Hibah Daerah Berupa Uang.

b. Standar-standar yang digunakan:


1. SNI 1726 : 2013 tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur
Bangunan Gedung dan non Gedung;
2. SNI 1727 : 2013 tentang Beban minimum untuk perancangan bangunan gedung
dan struktur lain;
3. SNI 2847 : 2013 tentang Persyaratan Beton Struktural untuk bangunan Gedung;
4. SNI 03 -1735-2000 tentang Tata Cara Akses Bangunandan Akses Lingkungan untuk
Pencegahan Bahaya kebakaran pada Bangunan Gedung;
5. SNI 03-1736-2000 tentang Tata Cara Perencanaan Sistem Proteksi Pasif untuk
Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung;
6. SNI 03-1745- 2000 tentang Tata Cara Perencanaandan Pemasangan Sistem Pipa
Tegak dan Selang untukPencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Rumah
dan Gedung;
7. SNI 03-6575-2001 tentang Pencahayaan Alami padaBangunan Gedung;
8. SNI 03-6574-2001 tentang Tata Cara Penerangan Darurat, Tanda Arah, dan
Sistem Peringatan Bahaya pada Bangunan Gedung;
9. SNI 03-2396-2001 tentang Pencahayaan Buatan pada Bangunan Gedung;
10. SNI 03-6481-2000 tentang Tata Cara Perencanaan dan pemasangan Sistem
Plambing pada Bangunan Gedung;
6
11. Tata Cara Perencanaan Konstruksi Kayu Indonesia 2002.

9. Masukan
a. Informasi
1) Untuk melaksanakan tugasnya Konsultan Perencanaan Konstruksi harus
mencari sendiri informasi yang dibutuhkan selain informasi yang diberikan oleh
proyek dalam pengarahan penugasan ini;

2) Konsultan Perencanaan Konstruksi harus memeriksa kebenaran informasi yang


digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari proyek maupun
yang diperoleh sendiri. Kesalahan akibat informasi tersebut menjadi tanggung
jawab dari Konsultan Perencanaan Konstruksi.

b. Program Perencanaan
Dalam melakukan identifikasi kebutuhan ruang sesuai dengan kebutuhan serta fungsi
pada Perencanaan Pengadaan Interior Ruang Pelayanan Publik Polresta Balikpapan.

c. Biaya Perencanaan
Anggaran Keseluruhan pekerjaan Perencanaan dibebankan pada Hibah Pemerintah
Kota Balikpapan dengan pagu dana Rp. 95.000.000,- (Sembilan Puluh Lima Juta
Rupiah Rupiah) dengan nilai HPS Rp. 95.000.000,- (Sembilan Puluh Lima Juta
Rupiah Rupiah).

d. Tenaga Ahli
Dalam Melaksanakan Pengadaan Interior Ruang Pelayanan Publik Polresta
Balikpapan, konsultan perencana harus menyediakan tenaga yang memenuhi
kualifikasi yang dibutuhkan. Adapun tenaga-tenaga ahli yang dibutuhkan dalam
kegiatan perencanaan dimaksud terdiri dari :

Tabel 2– Uraian Tenaga Ahli Yang di Butuhkan :

Pengalaman
Kualifikasi
Jumlah SKA Kerja
No Uraian Pendidikan
Personil Minimal
Minimal (tahun)
A TENAGA AHLI INTI
Ahli Madya Teknik 4
Team Leader 1 S1 Teknik Sipil Teknik Bangunan
1 Gedung
Tenaga Ahli S1 Teknik Ahli M Muda 3
2 Arsitektur 1 Arsitektur Arsitektur
Tenaga Ahli S1 Teknik Ahli Muda Teknik 3
3 Mekanikal 1 Mesin Mekanikal
Tenaga Ahli S1 Teknik 3
4 1 Ahli MudaElektrikal
Elektrikal Elektronik

7
C TENAGA PENUNJANG
1 Estimator 1 S 1 Teknik Sipil 3
2 Operator CAD 3 S 1 Teknik Sipil/ 3
Arsitektur
3 Surveyor 3 S 1 Teknik Sipil 3
4 Adminsitrasi 1 S 1 Ekonomi 3

Catatan: Profesional Staff harus memiliki Surat Keterangan Ahli (SKA, Ijazah, KTP, NPWP,)
scan berwarna sesuai dengan bidang keahliannya, melampirkan CV dan Surat
Kesanggupan di tugaskan

e. Deskripsi Tenaga Ahli

1) Tenaga Profesional

a) Ketua Tim Perencana/Team Leader (Ahli Madya Ahli Teknik Bangunan


Gedung)
Ketua Tim Perencana harus berlatar belakang minimal pendidikan Sarjana
(S1) jurusan Teknik Sipil dan berpengalaman di bidang perekayasaan
minimal 4 (Empat) tahun. Tugas dan tanggung jawab utama adalah sebagai
Ketua Tim Perencana/team leader dengan Sertifikat Keahlian minimal Ahli
Madya Bidang Ahli Teknik Bangunan Gedung.

b) Tenaga Ahli Arsitektur (Ahli Muda Arsitektur)


Tenaga Ahli Arsitektur harus berlatar belakang minimal pendidikan Sarjana
(S1) jurusan Teknik Arsitektur dan berpengalaman di bidang perekayasaan
minimal 3 (Tiga) tahun. Tugas dan tanggung jawab utama adalah sebagai
Ahli Arsitektur dengan Sertifikat Keahlian minimal Ahli Muda Arsitektur

c) Tenaga Ahli Mekanikal (Ahli Muda Mekanikal)


Tenaga Ahli Mekanikal harus berlatar belakang berpendidikan Sarjana (S1)
Teknik Mesin dan berpengalaman di bidang perekayasaan minimal 3 (Tiga)
tahun. Tugas dan tanggung jawab utama adalah sebagai Ahli Mekanikal
dengan Sertifikat Keahlian Ahli Muda Bidang Mekanikal Sub Bidang Ahli
Teknik Tenaga Mekanikal.

d) Tenaga Ahli Elektrikal (Ahli Muda Elektrikal)


Tenaga Ahli Elektrikal harus berlatar belakang berpendidikan Sarjana (S1)
Teknik Elektro dan berpengalaman di bidang perekayasaan minimal 3 (Tiga)
tahun. Tugas dan tanggung jawab utama adalah sebagai Ahli Elektrikal
dengan Sertifikat Keahlian Ahli Muda Bidang Elektrikal Sub Bidang Ahli
Teknik Tenaga Elektrikal.

8
2) Tenaga Pendukung

a) Estimator
Estimator memiliki latar belakang minimal pendidikan Sarjana (S1) Teknik
Sipil dengan pengalaman dibidang perhitungan rencana anggaran biaya
miniml 3 (Tiga) tahun.

b) Tenaga Juru Gambar / Draftman


Draftman memiliki latar belakang minimal pendidikan Sarjana (S1) Teknik
Arsitektur/ Sipil dengan pengalaman dibidang gambar teknis minimal 3 (Tiga)
tahun.

c) Surveyor
Surveyor memiliki latar belakang minimal pendidikan Sarjana (S1) Teknik
Sipil dengan pengalaman dibidang pengukuran surveyor miniml 3 (Tiga)
tahun.

d) Administrasi dan Keuangan


Administrasi dan Keuangan memiliki latar belakang minimal pendidikan
Sarjana (S1) Ekonomi Jurusan Administrasi/Akutansi dengan pengalaman
dibidangnya minimal 3 (Tiga) tahun.

f. Waktu Pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan Perencanaan Pengadaan Interior Ruang Pelayanan Publik
Polresta Balikpapan adalah 30 (Tiga puluh) hari kalender.

10. Program Kerja


Konsultan Perencana harus menyusun program kerja untuk pekerjaan perencanaan yang
di tugaskan kepadanya, minimal meliputi :

a. Program kerja berupa jadwal kegiatan secara detail


b. Alokasi tenaga yang lengkap (sesuai disiplin ilmu dan jumlahnya)
c. Tenaga yang diusulkan harus mendapat persetujuan dari Pemimpin Proyek atas
rekomendasi dari Asisten Teknis Proyek / Pengelola Teknis
d. Konsep penanganan pekerjaan perencanaan.

Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan persetujuan dari Pengguna Jasa
(Pengguna Anggaran) dan akan menjadi Pedoman Penugasan bagi Konsultan Perencana
dalam melaksanakan tugasnya. Setelah sebelumnya dipresentasikan oleh Konsultan
Perencana dan mendapatkan pendapat teknis dari Kuasa Pengguna Anggaran.

11 Azas-Azas
Selain dari cakupan diatas, di dalam melaksanakan tugasnya konsultan perencana
hendaknya memperhatikan azas-azas bangunan gedung negara sebagai berikut:
a. Bangunan gedung negara hendaknya fungsional, efisien, menarik tetapi tidak
berlebihan.
b. Kreatifitas desain hendaknya tidak ditekankan pada ketahanan gaya dan kemewahan
material, tetapi pada kemampuan mengadakan sublimasi antara fungsi teknik dan
fungsi sosial bangunan, terutama sebagai bangunan tempat tinggal.
c. Dengan batasan tidak mengganggu produktivitas kerja, biaya investasi dan
pemeliharaan bangunan sepanjang umumnya, hendaknya diusahakan serendah
mungkin.
d. Desain bangunan hendaknya dibuat sedemikian rupa, sehingga bangunan dapat
dilaksanakan dalam waktu yang pendek dan dapat dimanfaatkan secepatnya.

9
e. Bangunan gedung negara hendaknya dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan
menjadi acuan tata bangunan dan lingkungan disekitarnya.

12. Penutup

Demikian KAK ini dibuat dengan tujuan sebagai panduan oleh Pokja Pemilihan dalam
melaksanakan tender Perencanaan Pengadaan Interior Ruang Pelayanan Publik Polresta
Balikpapan Unit untuk dapat ditindaklanjuti.

Balikpapan, 15 Februari 2023

KANIT TIPIKOR SATRESKRIM POLRESTA BALIKPAPAN


Selaku
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

Ttd

SYAIFUDIN, S.H.
INSPEKTUR POLISI SATU NRP 80061028

10

Anda mungkin juga menyukai